Você está na página 1de 1

AnalisaData

Pada percobaan ini, kita melakukan uji kepegasan pantul pada karet yang telah di
vulkanisasi dan telah mengalami proses penuaan (aging). Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui sifat kepegasan pantul dari karet untuk melihat kualitas karet tersebut.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan kompon karet yang telah di
vulkanisasi. Karet yang telah di vulkanisasi memiliki sifat yang lebih kuat dan elastis
dibanding kompon karet yang belum di vulkanisasi. Hal ini dikarenakan proses vulkanisasi
tersebut membentuk ikatan silang pada molekul karet yang fleksibel dan membuat karet
tersebut menjadi lebih kuat. Sesuai penjelasan dari Coran (1978) yang mengatakan,
Vulkanisasi sebagai proses yang melibatkan pembentukan jaringan molekuler melalui ikatan
kimia dari rantai-rantai molekul bebas dan Morton (1959) mengatakan Vulkanisasi karet
alam dilakukan untuk mengurangi sifat karet alam yang rapuh pada suhu dingin dan lunak
pada suhu panas. Dengan vulkanisasi, produk karet menjadi lebih fleksibel, stabil terhadap
perubahan suhu, daya tahan meningkat dan penggunaan karet alam semakin luas.
Kompon sebelum diuji kepegasan pantulnya juga dilakukan proses penuaan (aging),
dimana proses ini membuat struktur karet menjadi ada yang cacat dan menyebabkan
kerusakan seperti timbulnya tonjolan pada permukaan karet, struktur penyusun yang tidak
rapat dan lain-lain. Struktur penyusun kompon yang longgar (tidak rapat) dan ikatan antar
molekul atom C pada kompon tidak kuat/ sangat lemah menyebabkan permukaan kompon
berongga dan tidak rata. Selain itu, tingkat elastisitas dan kekenyalan suatu kompon akan
semakin tinggi bila permukaan kompon tersebut rata dan halus, dikarenakan ikatan antar
molekul atom C-nya sangat kuat dan penyusun strukturnya tertata rapi pada molekulnya.
Pengujian kepegasan pantul menggunakan alat Rebound Resilience Tester.
Pengujiaan dilakukan dengan menarik bandul pada skala 100, 80, 60, dan 40 agar
mendapatkan nilai yang lebih akurat. Pengujian tiap skala dilakukan sebanyak tiga kali dan
nilai yang diambil adalah rata-rata untuk mengurangi kesalahan saat percobaan. Data yang
didapat dari percobaan ini memberikan hasil kepegasan pantul Kompon karet 1 dan 2 yang
kami uji ini sebesar 25%. Sehingga dapat dikatakan kualitas kompon ini cukup baik karena
telah mendekati dengan standar kepegasan pantul yaitu 30%. Standar kepegasan pantul ini
berdasarkan pada Laboratorium Analisis dan Pengujian Karet (LAP Karet), Balai Penelitian
Teknologi Karet Bogor. Hal ini dikarenakan karet yang kami uji ini tidak mengalami proses
aging yang terlalu lama, yaitu hanya satu jam, sehingga karet tidak terlalu mengalami
kerusakan.

Você também pode gostar