Jalan utama yang mungkin dari pengambilan merkuri dari tumpatan amalgam adalah: a. Sebagai uap, 80% merkuri yang terhirup diarbsorbsi dari paru-paru b. Dalam bentuk saluran gastroiintestinal, hanya 10% merkuri anorganik yang diabsorbsi melalui jalan ini. c. Oleh transportasi langsung dari rongga oronasal ke otak d. Sebagai logam dan io dari dasar kavitas gigi ke dalam pulpa melalui dentin. e. Melalui membran mukosa mulut f. Dari gingiva pada tumpatan subgingiva yang mengalami korosi. 2. Gejala yang terjadi akibat toksisitas merkuri Amalgam dapat mempengaruhi kesehatan disebabkan karena 1. Amalgam dapat melepaskan merkuri dan logam toksik ke dalam tubuh 2. Adamya aksi galvamik yang mengalir melalui tubuh Merkuri memiliki efek toksik kumulatif. Efek uap merkuri yang timbul pada jaringan manusia tergantung pada jumlah dan terpapar uap merkuri. Manifestasi oenyakit akibat keacunan merkuri hanya mulai menjadi terbukti 3-10 tahun setelah penempatan merkuri karena kebocoran merkuri. Keracunan akut merkuri dapat disebabkan merkuri anorganik yang masuk melalui saluran pencernaan dan akibat inhalasi gas. Keracunan akut dapat mengakibatkan faringitis, disfagia, sakit perut, muntah, diare berdarah, syok, pembengkakan kelenjar saliva, stomatitis, gigi goyang, nefritis, dan hepatitis. Efek kronis pada manusia dapat dipantau dari konsentrasi merkuri yang terdpat dalam urin. Keracunan merkuri kronis dapat dpatmenyebabkan stomatitis, ptialisme, tremor pada lidah bibir kelopak mata tangan, dan pigmentasi gingiva di sekitar leher gigi. Keracunan kronis merkuri dapat menyebabkan gejala pada susunan syaraf pusat yaitu depresi, mudah terangsang, insomnia, emosi labil, pelupa, pikiran kacau, tramor, kemerahan pada wajah dan parestesia. Kecemasan utama dari hubungan merkuri amalgam dengan efek penyakit yang mungkin terjadi antara lain: 1. Disfungsi ginjal Ileh karena fungsi ekskresinya, ginjal mudah terpengaruh oleh toksisitas merkuri anorganik dan gangguan fungsi ginjal telah dilaporkan kerika tingkat darah dan urin di periksa 2. Masalah neurotoksisitas Pelepasan merkuri dari amalgam dapat menyebabkan gangguan neurologi karena merkuri neurotoksik. Merkuri tertimbun di ortak dan susuna saraf pusat dan merusak sel saraf yang terlibat dalam penyakit parkinson. 3. Peningkatan lahir mati dan kelainan bawaan lahir Merkuri juga dikenal sebagai teratogen yaitu subtansi yang dapat menyebabkan cacar lahir atau kelainan bawaan lahir. Pemaparan merkuri terutama berbahaya bagi wanita hamil karena janin mudah terpengaruh efek buruk. Bayi yang lahir mati secara bermakna berhubungan dengan tingkat merkuri darah ibunya.
3. Faktor yang mempengaruhi pelepasan merkuri a. Penempatan amalgam Uap merkuri dilepaskan selama penempatan amalgam kedalam kavitas. Merkuri ini dapat diukur pada udara yang dikeluarkan selama bernafas dan saliva b. Kondensasi Kondensasi dengan tangan dapat menghasilkan tingkat uap merkuri di atas 300/m3, sementara kondensasi mekanis dapat menyebabkan dua kali lipat. c. Pembongkaran atau pembuangan amalgam Uap merkuri dilepaskan selama pemolesan dan pembongkaran amalgam. Konsentrasi uap merkuri yang meningkat telah dilaporkan terjadi dalam rongga mulut dan udara pernafasan pasien dan operator selama pembongkaran tumpatan amalgam yang lama. d. Selama penggunaan amalgam Merkuri selalu lepas selama adanya tumpatan, mula-mula dalam bentuk uap, ion dan juga partikel. Mengunyah makanan atau permen karet , menyikat gigi dan minum cairan panas mendorong pelepasan merkuri. e. Pengunyahan Sebagian kecil merkuri dilepaskan pada saat pengunyahan makanan dan ter absorbsi. Uap merkuri keluar dari tumpatan amalgam selama mengunyah, mnyikat gigi, dan makan makanan panas atau asam. f. Usia amalgam dan tipe amalgam Penelitian oleh Berdouses 1995 menunjukan usia amalgam dan tpe amalgam mempengaruhi luasnya pelepasan merkuri yang tidak tetap. Amalgam high cooper pengeluaran uap merkuri lebih tinggi dari amalgam konvensional. g. Korosi Merupakan kejadian pengrusakan logam karena bereaksi secara kimi daengan larutan di sekitarnya karena adanya kelembaban udara, dan cairan asam. Terjadinya korosi dapat meningkatkan pelepasan merkuri pada amalgam.
4. Faktor yang menurunkan pelepasan merkuri Beberapa faktor yang menurunkan pelapasan merkuri antara lain : a. Penambahan inidium Logam inidium dapat merendahkan jumlah uap merkuri yang dilepaskan dari amalgam, dengan konsentrasi dari inidium sebesar 30% b. Penambahan paladium Sejumlah palaidum ditambahakan kedalam alloy untuk memperbaiki sifat korosi, penambahan sampai 10% untuk mengurangi creep, dan aktifitas elektrokimia c. Penambahan platinum Platinum mengeraskan alloy dan meningkatkan perlawanan terhadap korosi sehingga dapat menurunkan pelepasan merkuri d. Moroflogi alloy Amalgam spherical menghasilkan uap merkuri terendah selama 6 hari tumpatan.
Sumber Wijaya, Linda. 2005. Toksisitas Merkuri pada Tumpatan Amalgam Terhadap Kesehatan. USU Repository