Você está na página 1de 6

1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari
perempuan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai ke-6, triwulan
ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Adriaansz, Wiknjosastro dan Waspodo,
2007. p. 89).
Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah
sperma, yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu
rangkaian kejadian yang mengelilinginya. Kejadian kejadian itu ialah
pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur),
penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. Jika peristiwa ini
berlangsung baik, maka proses perkembangan embrio dan janin dapat dimulai
(Bobak, 2005, p. 74).
Hamil didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Federasi Obstetri
Ginekologi Internasional, 2008).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008).
Kehamilan adalah suatu anugrah dari Tuhan yang perlu mendapatkan
perhatian dan dukungan dari seluruh anggota keluarga (BKKBN, 2003, p.
19).
Asuhan kehamilan atau sering disebut Ante Natal Care (ANC) adalah
asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum kelahiran (Pusdiknas, 2001).
Asuhan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam
pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini
diperlukan karena walaupun pada umumnya kehamilan berkembang dengan
2

normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan
lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit
diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah (Saifuddin,
2001).

B. Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
Asuhan kebidanan merupakan suatu metode yang berbeda-beda mengenai
pemberian asuhan. Dalam bagian ini anda akan mulai memahami apa
perbedaan dan bisa menjelaskan prinsip-prinsip yang memberi batasan tentang
asuhan kebidanan.
Bidan-bidan diseluruh dunia sependapat bahwa asuhan kebidanan adalah:
a. Memahami bahwa kaelahiran anak adalah suatu proses alamiah dan
fisiologis.
b. Menggunakan cara-cara yang sederhana, non intervensi sebelum
berpaling keteknologi.
c. Aman, berdasarkan fakta dan memberi kontribusi pada keselamatan jiwa
ibu.
d. Terpusat pada ibu, bukan terpusat pada pemberian asuhan kebidanan
atau lembaga atau sayang ibu.
e. Menjaga Privasi serta kerahasiaan ibu sejauh mungkin
f. Membantu ibu agar meras aman, nyaman, dan di dukung secara
emosional
g. Memastikan bahwa kaum ibu mendapatkan informasi, penjelasan, dan
konseling yang cukup.
h. Mendorong para ibu dan keluarga agar dapat menjadi peserta aktif
dalam membuat keputusan setelah mendapat penjelasan mengenai
asuhan yang akan mereka dapatkan.
i. Menghormati praktek-praktek alat dan keyakinan agama mereka.
j. Memantau kesejahteraan fisik, psikologi, spiritual dan sosial ibu,
keluarganya selama masa kelahiran anak.
k. Memfokoskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
3

Prinsip merupakan dasar atau azas atau kebenaran yang menjadi pokok
dasar berpikir dan bertindak. Seorang bidan dalam melakukan asuhan
kebidanan pada masa kehamilan harus berdasarkan prinsip sesuai tugas pokok
dan fungsinya, agar yang dilakukan tidak melanggar kewenangan (Kusmiyati
2002,hal.3)
Bidan dalam memberikan asuhan harus berpegang pada:
1. Kode etik Bidan Di Indonesia
2. Undang-undang kesehatan no.23 tahun 1992
3. Kep Menkes No.900/MENKES/SK/VII/2002 Registrasi dan Praktik
Bidan.
4. Kep Menkes No. 369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi
Bidan
Prinsip prinsip pokok asuhan kebidanan selama kehamilan ada 5 yaitu:
a. Kelahiran adalah proses yang normal
1) Kehamilan dan kelahiran biasanya merupakan proses yang normal,
alami dan sehat
2) Membantu dan melindungi proses kelahiranya adalah bidan
3) Bidan adalah yang paling cocok untuk kebanyakan ibu selama
kehamilan dan persalinan
b. Pemberdayaan
1) Ibu dan keluarga mempunyai kebijaksanaan dan setiap kali tahu kapan
akan melahirkan
2) Keyakinan ibu untuk merawat bayi dapat ditingkatkan atau dihilangkan
karena pengaruh lingkungan
3) Ibu sebagai aktor utama dalam proses persalinan
4) Bidan atau penolong adalah aktor pembantu selama proses persalinan
c. Otonomi
1) Ibu dan keluarga memerlukan informasi yang cukup sehingga mereka
dapat membuat suatu keputusan
2) Bidan harus tahu dan memberikan informasi yg akurat tentang resiko,
prosedur, obat-obatan dan tes.
4

3) Bidan membantu ibu dalam membuat suatu pilihan yg terbaik untuk
dirinya dan baginya berdasarkan nilai dan kepercayaan.
d. Jangan membahayakan
1) Intervensi sebaiknya jangan dilakukan secara rutin kecuali ada indikasi
yang spesifik
2) Melakukan tindakan yang tidak efektif dan berbahaya :
a) Mencegah ibu untuk makan garam
b) Memberi deuritik untuk mengurangi edema
c) Melakukan versi luar kurang dari 36 minggu
d) Pendekatan resiko
e. Tanggung jawab
1) Bidan harus bertanggung jawab terhadap kualitas asuhan yang
diberikan
2) Praktik asuhan harus dilkukan bardasarkan kebutuhan ibu dan bayinya
3) Asuhan yang berkualitas tinggi, fokusnya pada klien dan sayang ibu
berdasarkan bukti ilmiah

5

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of
care). Salah satu yang mendukung kesinambungan tersebut adalah pemahaman
bidan tentang prinsip utama atau pokok dalam asuhan kehamilan untuk
memberikan kepuasan pada wanita tentang tenaga kesehatan yang terpercaya.
Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang
profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab
dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau
dengan baik selain juga mereka menjadi lebih percaya dan terbuka karena
merasa sudah mengenal si pemberi asuhan.

B. Saran
1. Setiap bidan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
tentang pentingnya kunjungan ANC dilakukan oleh setiap ibu hamil untuk
mencegah resiko komplikasi pada persalinan.
2. Kompetensi tentang materi asuhan kehamilan merupakan materi penting
yang harus dipelajari dalam kebidanan.












6

DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro,H. (2002), Ilmu Kebidanan,Jakarta, YBP-SP
Kusmiyati,Y.,Wahyuningsih,H., Sujiyatini. (2008), Perawatan Ibu
Hamil,Yogyakarta, Fitramaya
Saifudin,A.B. (2002), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal,edisi 3,Jakarta, YBP-SP
http://midcare.blogspot.com/2012/02/konsep-dasar-asuhan-kehamilan.html
http://gejorainaya.blogspot.com/2011/03/makalah-prinsip-pokok-asuhan
kehamilan_14.html
http://gejora.blog.com/2011/03/14/makalah-prisip-pokok-asuhan-kehamilan/

Você também pode gostar