Você está na página 1de 11

1

ILMU REPRODUKSI TERNAK


ORGAN REPRODUKSI SAPI JANTAN
ANNITA SYAFEI (1310711071)


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014


2


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami telah diperkenankan menyelesaikan tugas makalah
dengan judul organ reproduksi sapi jantan. Makalah ini disusunn dalam rangka
memenuhi salah satu tugas pribadi mata kuliah ilmu reproduksi ternak .
Penulis menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari kata kesempurnaan.
Kami berharap makalah ini dapat memenuhi persyaratan dan dapat diterima serta
bisa menjadi tonggak ukur untuk menciptakan makalah yang lebih mendekati
kesempurnaan.
Pada kesempatan kali ini, kami menyampaikan ribuan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah terlibat dalam proses penulisan makalah ini. Serta ucapan
terima kasih atas doa dan perhatian yang telah diberikan.

Padang, 17 Agustus 2014

Penulis











3


BAB I
PENDAHULUAN

ORGAN REPRODUKSI SAPI JANTAN
1.1 Latar Belakang
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan jenisnya
agar tidak punah. Prosesnyapun diawali dengan fertilisasi. Pada mamalia
reproduksi dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada hewan jantan, terlebih dahulu
kita harus mengetahui alat alat kelamin jantan tersebut. Alat kelamin jantan terdiri
dari sepasang testis, saluran reproduksi jantan, kelenjar seks accessoris (pada
mamalia) dan organ kopulatoris.(Tenzer,2003:19)
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagian dan bentuk dari masing-masing alat reproduksi
sapi jantan
b. mengindentifikasi bentuk dan susunan alat kelamin jantan











4


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANATOMI ORGAN REPRODUKSI JANTAN
Secara Embriologis, Sistem Reproduksi Berhubungan erat dengan sistem
urine. Di kenal dengan nama urogenital. Sistem reproduksi jantan pada mamalia
terdiri dari dua testes( tesikel) yang terbungkus di dalam skroktum, organ- organ
tambahan meliputi duktis duktus, kelenjer kelenjer dan penis.
1. Alat primer
1.1 Testis
Gonad jantan atau Testes merupakan alat reproduksi primer bagi
hewan jantan karena menghasilkan spermatozoo (jamak; spermatozoa).
Testis berbentuk bulat panjang pada sapi, sumbu arah vertikal. Panjang
testis sapi dewasa adalah 12 sampai 15 cm, diameter tengahnya 6 sampai 8
cm, dan beratnya 300 sampai 500 gr. (Widayati et al., 2008).
Testis dari sapi dan domba jantan berlokasi di sebelah crania fleksura
sigmoid penis (yang berbentuk huruf S). Sumbu longitudinal dari masing-
masing testis hampir vertikal, sehingga skrotum memanjang arah dorso
ventral (Frandson,1992).

TESTIS

5



2. Alat Reproduksi Sekunder
2. 1. Epididimis
Berbentuk bulat panjang dan melekat pada testis. Epididimis
terbagi menjadi 3, yaitu caput (kepala), corpus (badan), dan cauda (ekor).
Caput epididimis menelungkupi testis. Epididimis berisi duktus, mulai
caput berkelok-kelok rapat sekali. Fungsi penting dari epididimis adalah
tmpat penyimpanan spermatozoa dan tempat pematangan spermatozoa
secara fisiologis.


Epididimis

6


2.2 Duktus deferen
Saluran ini dibungkus oleh funiculus spermaticus atau spermatic
cord yang mengandung unsur pembuluh darah, otot polos, dan saraf,
semuanya terbungkus oleh peritonium. Pada ductus defferen terdapat
ampula, yaitu pembesaran di dekat uretra. Ampula berfungsi juga sebagai
tempat penyimpanan spermatozoa.


2.3 Skroktum
Skrotum adalah sebuah kantung dengan dua lobus pembungkus
testes. Fungsi skrotum adalah melindungi testis dari gangguan luar, berupa
pukulan, panas,dingin, dan gangguan-gangguan mekanis lainya. Fungsi
terpenting adalah mencegah menurunnya suhu testis sampai beberapa
derajat di bawah suhu tubuh sehingga memungkinkan terjadinya proses
spermatogenesis secara sempurna.
2.4 Penis
Merupakan organ kopulasi pada ternak jantan, membentang dari titik
urethra keluar dari ruang pelvis di bagian dorsal sampai dengan pada
orificium urethra eksternal pada ujung bebas dari penis. Penis mempunyai

7


fungsi sebagai alat kopulasi dan jalan keluar air mani pada waktu ejakulasi
dan mendeposisikan air mani pada alat kelamin betina.
2.5 Urethra
Urethra adalah saluran dari tempat bermuaranya Ampula ductus deferen
sampai ujung penis. Urethra merupakan saluran urogenitalis yang
berfungsi sebagai tempat lewatnya urine dan semen.

3. Kelenjer kelenjer tambahan
Kelamin asesoris / Kelenjar kelamin tambahan pada hewan jantan
berfungsi untuk membebaskan zat - zat tertentu yang ditambahkan dalam plasma
yang sangat diperlukan untuk kehidupan spermatozoa.
a. Kelenjer vesikuler
Kelenjar vesicularis berjumlah sepasang yang terletak di kanan-kiri
ampula duktus deferens. muara kelenjar vesicularis berada di bagian
cranial dari kelenjar ampula. Sekresi kelenjar ini banyak mengandung
protein, potasium, fruktosa, asam sitrat, asam askorbut, vitamin dan
enzim, warnanya kekuning-kuningan karena banyak menagndung
flavin dengan pH 5,7-6,2. Sekresi kelenjar vesicularis pada sapi
merupakan 50% dari total volume ejakulasi
b. Kelenjer prostat
ada sapi kelenjar prostata berjumlah sepasang, berbentuk bulat dan
tidak berlobus. Kelenjar prostata terdiri dari 2 bagian, badan prosatata
dan prostata yang cryptik. Kelenjar prostata berfungsi sebagai
penghasil cairan yang encer dan mengandung ion organik (Na, Cl, Ca,
Mg) dengan pH lebih besar dari 7,0.
c. Kelenjer bulbouretrel
Kelenjar bulbourethralis berjumlah sepasang. Kelenjar bulbourethralis
berfungsi sebagai penghasil getah kental yang berfungsi sebagai
pembersih saluran reproduksi dari sisa-sisa urine.



8




9






10








11


BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bahwa organ reproduksi jantan terdiri dari testis, epididymis, ductus deferens,
urethra, penis, praeputium dan kelenjar tambahan : kelenjar vesicularis, prostate
dan bulbouretheralis. Penis merupakan alat copulasi dan praeputium melindungi
penis.

Você também pode gostar