Você está na página 1de 4

- Arti iman islam ihsan & hubnya dg akidah islam

Dalam bahasa Indonesia kata Iman biasanya diartikan dengan kepercayaan atau
keyakinan.
Dilihat dari pengertian istilah, Iman itu paling tidak mengharuskan adanya pembenaran
keyakinan akan adanya Tuhan dengan segala keesaan-Nya dan segala sifat kesempurnaan-Nya
serta pembenaran dan keyakinan terhadap Muhammad Rasulullah dan risalah kerasulan yang ia
bawa.
Dilihat dari istilah Islam ialah tunduk dan taat, yakni tunduk dan taat kepada perintah
Allah dan kepada larangan-Nya. Perintah dan larangan itu tertuang dalam ajaran Islam, oleh
karena itu hanya mereka yang tunduk dan taat kepada ajaran Islam yang akan mendapat
keselamatan dan kedamaian hidup di dunia dan akhirat.
Sebagai agama, Islam merupakan kepasrahan dan penyerahan diri secara total kepada
Allah SWT. Ajaran agama Islam memerintahkan taat kepada perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya
Kata Ihsan (bahasa arab) berasal dari kata kerja (fiil)

artinya

(perbuatan baik).
K.H. Moenawar Chalil mengatakan, Ihsan ialah berbuat baik atau perbuatan baik.
Asfahani, sebagaimana dikutip oleh Moenawar Chalil, mengatakan bahwa Ihsan itu dapat
diartikan dalam dua arti, yaitu:
1. Memberi kenikmatan (kebaikan) kepada orang lain.
2. Mengetahui dengan baik akan sesuatu pengetahuan dan mengerjakan dengan baik akan sesuatu
pekerjaan.
Jadi Ihsan dapat dikatakan sebagai puncak kesempurnaan dari Iman dan Islam. Orang
yang telah sempurna keimanan dan keislamannya akan mencapai suatu keadaan dimana ia dapat
melakukan ibadah kepada Allah seakan-akan melihat Allahdan bila tidak dapat demikian, ia akan
selalu diawasi oleh Allah. Ihsan dapat menimbulkan amal saleh dan menjauhkan orang dari
perbuatan-perbuatan buruk. Imam al-Nawawi menegaskan bahwa ihsan itu merupakan jawamiul
kalim, yaitu suatu ungkapan yang mencakup tujuan dari hakikat Iman dan Islam.
Hubungan Akhlak dengan Iman
Iman ialah mengetahui dan meyakini akan keesaan Tuhan, mempercayai adanya
malaikat, mengimani adanya kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah, iman kepada para Rasul,
iman kepada hari akhir dan iman kepada qada dan qadar. Untuk rukun iman yang pertama bahwa
mengetahui dan meyakini akan keesaan Allah dengan mempercayai bahwa Allah memiliki sifat-
sifat ynag mulia. Untuk itu manusia hendaknya meniru sifat-sifat Tuhan itu, yakni Allah SWT.
Misalnya bersifat Al-Rahman dan Al-Rahim (Maha pengasih dan Maha Penyayang), maka
sebaiknya manusia meniru sifat tersebut dengan mengembangkan sikap kasih sayang di muka
bumi. Demikian juga jika Allah bersifat dengan Asmaul Husna itu harus dipraktekkan dalam
kehidupan. Dengan cara demikian iman kepada Allah akan memberi pengaruh terhadap
pembentukan akhlak yang mulia.[4]
Demikian juga jika seseorang beriman kepada para malaikat, maka yang dimaksudkan
antara lain adalah agar manusia meniru sift-sifat yang terdapat pada malaikat, seperti sifat jujur,
amanah, tidak pernah durhaka dan patuh melaksanakan segala yang diperintahkan Tuhan. Hal ini
juga dimaksudkan agar manusia merasa diperhatikan dan diawasi oleh para malaikat, sehingga ia
tidak berani melanggar larangan Tuhan.
Demikian pula beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan Tuhan , khususnya Al-
Quran, maka dengan mengikuti segala perintah yang ada dalam Al-Quran dan menjauhi apa
yang dilarangnya. Dengan kata lain beriman kepada kitab-kitab, khususnya Al-Quran harus
disertai dengan berakhlak dengan akhlak Al-Quran seperti halnya dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW.
Selanjutnya beriman kepada para rasul, khususnya kepada Nabi Muhammad SAW. juga
harus disertai upaya mencontoh akhlak Rasulullah di dalam Al-Quran dinyatakan oleh Allah
bahwa nabi Muhammad SAW itu berakhlak mulia.
Hubungan Akhlak dengan Islam
Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlak menempati kedudukan yang sangat penting. Hal
itu dapat dilihat dalam beberapa hal berikut:
a. Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Rasul dengan maksud utama untuk membina
dan menyempurnakan akhlak,
b. Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga Rasulullah pernah
mendefinisikan agama itu dengan akhlak yang baik. Pendefinisian agama Islam dengan akhlak
yang baik itu sebanding dengan pendefinisian ibadah haji dengan wuquf di Arafah. Rasulullah
saw pernah menyebutkan,Haji adalah Wukuf di Arafah. Artinya tidak sah haji seseorang tanpa
wukuf di Arafah.
c. Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat.
Hubungan Akhlak dengan Ihsan
Ihsan dalam arti akhlak mulia atau pendidikan akhlak mulia sebagai puncak keagamaan dapat
dipahami dari beberapa hadits terkenal seperti sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk
menyempurnakan akhlak dan budi pekerti baik.
Ihsan secara lahiriyah melaksanakan amal kebaikan. Ihsan dalam bentuk lahiriyah ini, jika
dilandasi dan dijiwai dalam bentuk rohaniyah (batin) akan menumbuhkan keikhlasan. Beramal
Ihsan yang ikhlas membuahkan taqwa yang merupakan buah tertinggi dari segala amal ibadah
kita. Ihsan dalam akhlak sesungguhnya merupakan buah dari ibadah dan muamalah. Seseorang
akan mencapai tingkat Ihsan dalam akhlaknya apabila ia telah melakukan ibadah seperti yang
menjadi harapan Rasul dalam salah satu haditsnya. Pada akhirnya ia akan berbuah menjadi
akhlak atau perilaku, sehingga mereka yang sampai pada tahap ihsan maka ibadahnya akan
terlihat jelas dalam perilaku dan karakternya.
KESIMPULAN
Iman, Islam dan Ihsan merupakan tiga serangkai yang tidak boleh terpisah dalam
kerangka agama Islam sesuai dengan bunyi tentang pengertian Iman, Islam dan
Ihsan. Maksudnya kesempurnaan agama (Islam) terletak pada tiga sendi, yaitu Iman, Islam dan
Ihsan. Seorang Islam dapat dikatakan sebagai muslim yang hakiki bila ia dapat mengumpulkan
dalam dirinya ketiga sendi tersebut.
Dengan demikian, untuk melihat kuat atau lemahnya Iman dapat diketahui melalui
tingkah laku (akhlak) seseorang, karena tingkah laku tersebut merupakan perwujudan dari
Imannya yang ada di dalam hati. Jika perbuatannya baik, pertanda ia mempunyai Iman yang
kuat, dan jika perbuatannya buruk maka dapat dikatakan ia mempunyai Iman yang lemah. Islam
menjadikan akhlak yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT. Misalnya:
shalat, puasa, zakat dan haji.

- setuju ga thd teori darwin? Bgmn manusia dlm perspektif islam?
Keyakinan saya tak pernah goyah akan cerita asal mula manusia ini, sebelum saya tau tentang
Teori Darwin. Teori Darwin saya pelajari saat duduk dibangku sekolah menengah pertama.
Karena masih dalam masa labil, saya tidak mau terjerumus kedalam kesesatan. Dan akhirnya
saya menanyakan kembali kepastiannya kepada kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua
saya meyakinkan akan kebenaran Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini saya masih
meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula tentang asal mula manusia dan
drama penciptaan Adam di surga hingga turun kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi
Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang
kita. Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam a.s yang diciptakan oleh Allah SWT dan
diturunkan dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direka-reka. Manusia
bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama ADAM.

- jlskn sumber hukum islam
A. Al Quran
Al Quran berisi wahyu-wahyu dari Allah SWT yang diturunkan secara berangsur-angsur
(mutawattir) kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al Quran diawali dengan
surat Al Fatihah, diakhiri dengan surat An Nas. Membaca Al Quran merupakan ibadah.
Al Quran merupakan sumber hukum Islam yang utama. Setiap muslim berkewajiban untuk
berpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya agar menjadi manusia yang
taat kepada Allah SWT, yaitu menngikuti segala perintah Allah dan menjauhi segala
larangnannya
B. Hadits
Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan,
maupun ketetapan (taqrir). Hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al
Quran. Allah SWT telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan perbuatan-perbuatan
yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.

- mnurutmu apakah peran agama bs digantikan o/ sains &tekno?
Justru kemajuan teknologi, dan Ilmu pengetahuan semakin menguatkan keyakinan ber Agama,
terutama Islam.
Banyak sekali kebenaran Alqur'an terungkap oleh kemajuan teknologi, dan Ilmu pengetahuan.
Namun sayang justru sang penemu kadang masih saja kukuh dengan ketidak percayaa terhadap
Tuhan.

- bgmn islam msk ke indo? Knp bs ada keberagaman tradisi spt kejawen dll
Menurut beberapa sejarawan, agama Islam baru masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi
yang dibawa oleh para pedagang muslim. Meskipun begitu, belum diketahui secara pasti sejak
kapan Islam masuk ke Indonesia karena para ahli masih berbeda pendapat mengenai hal tersebut.
Setidaknya ada tiga teori yang mencoba menjelaskan tentang proses masuknya Islam ke
Indonesia yaitu teori Mekkah, teori Gujarat, dan teori Persia.
Teori yang dipelopori oleh Snouck Hurgronje ini menyatakan bahwa agama
Islam baru masuk ke Nusantara pada abad ke-13 Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari
Kambay (Gujarat), India.

bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Persia (sekarang Iran) karena adanya
beberapa kesamaan antara kebudayaan masyarakat Islam Indonesia dengan Persia.

sampai di Indonesia pada abad ke-13 dan dibawa oleh orang Gujarat. Teori ini mengatakan
bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Mekkah (arab) sebagai pusat agama Islam sejak
abad ke-7. Teori ini didasari oleh sebuah berita dari Cina yang menyatakan bahwa pada abad ke-
7 sudah terdapat sebuah perkampungan muslim di pantai barat Sumatera.
Proses masuknya Islam ke Indonesia dilakukan secara damai dan dilakukan dengan cara- cara
sebagai berikut.

1. Melalui Cara Perdagangan
2. Melalui Perkawinan
3. Melalui Pendidikan
4. Melalui Kesenian

- bgmn karakteristik islam & cnth konkretnya?
1. Islam datang dari sisi Allah Subhanahu wa Taala dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang
menjadi mashlahat (kebaikan) bagi hamba-hamba-Nya.
2. Islam menjelaskan awal kejadian manusia dan akhir kehidupannya, serta tujuan ia diciptakan.
3. Islam adalah agama fitrah. Islam tidak akan pernah bertentangan dengan fitrah dan akal manusia.
4. Islam adalah ilmu syari. Ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah, dan ilmu
mengangkat derajat orang-orang yang memilikinya ke derajat yang paling tinggi.
6. Dalam agama Islam terdapat penyelesaian bagi segala problematika, karena syariat dan dasar-dasar
ajarannya mencakup segala hukum bagi segala peristiwa yang tidak terbatas.
7. Syariat Islam adalah syariat yang paling bijak dalam mengatur semua bangsa, paling tepat dalam
memberikan solusi dari setiap masalah, memperhatikan kemaslahatan dan sangat memperhatikan hak-hak
manusia.
8. Islam adalah agama yang fleksibel (cocok untuk semua tempat, zaman, bangsa dan berbagai macam
situasi). Bahkan dunia tidak akan menjadi baik melainkan dengan agama Islam. Oleh karenanya, semakin
modern zaman dan semakin majunya bangsa selalu muncul bukti baru yang menunjukkan keabsahan
Islam dan ketinggian nilainya.
9. Islam adalah agama cinta, kebersamaan, persahabatan dan kasih sayang sesama kaum mukminin.
10. Islam adalah agama kesungguhan, keseriusan dan amal.
11. Islam adalah agama yang sangat jauh dari kontradiksi.
12. Islam itu sangat jelas dan sangat mudah, tidak sulit, dan Islam mudah difahami oleh setiap orang.
13. Islam mengajak kepada akhlak mulia dan amal shalih.
14. Islam memelihara kesehatan. Banyak sekali dalil dari Al-Qur-an dan As-Sunnah tentang pemeliharaan
kesehatan.

Você também pode gostar