Annual Report PT. Jembo Cable Company, TBK 2007

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2007 DAN 2006
31 DECEMBER 2007 AND 2006

DAN
AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS REPORT

These Financial Statements are Originally Issued in
Indonesian Language

Ekshibit A Exhibit A

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN
ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
(dalam ribuan Rupiah, kecuali nilai nominal saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DECEMBER 2007AND 2006
(expressed in thousands Rupiah, except par value)

A K T I V A Catatan A S S E T S
2 0 0 7 /Notes 2 0 0 6
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2.143.393 2c,d,3 1.568.072 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2c,e,p,4,31 Trade receivables
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 70.484.383 33.276.520 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance
piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.418.419 for doubtful accounts of Rp 1.418.419
(2006: Rp 939.965) 142.386.994 105.512.043 (2006: Rp 939,965)
Piutang lain-lain 7.596.171 - Other receivables
Persediaan 117.366.010 2f,5 90.582.569 Inventories
Pajak dibayar di muka 3.049.725 2m,6 - Prepaid taxes
Uang muka pembelian 20.165.127 7 20.131.503 Purchase advances
Biaya dibayar di muka 296.295 2g 105.117 Prepaid expenses

Jumlah Aktiva Lancar 363.488.098 251.175.824 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aktiva pajak tangguhan - bersih 8.224.986 2m,28 10.374.635 Deferred tax assets - net
Investasi saham 1.650.000 2h,8 900.000 Investments in shares of stock
Aktiva tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 196.448.316 (2006 : Rp186.821.141) 93.906.506 2i,2j,9 99.688.149 Rp 196,448,316 (2006: Rp 186,821,141 )
Uang jaminan 3.205.019 2c,10 508.993 Security deposits

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 106.986.511 111.471.777 Total Non-Current Assets

J U M L A H A K T I V A 470.474.609 362.647.601 T O T A L A S S E T S

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are
an integral part of the Consolidated Financial Statements
taken as a whole

Indonesian Language

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
(dalam ribuan Rupiah, kecuali nilai nominal saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
(expressed in thousands Rupiah, except par value)

Catatan
2 0 0 7 /Notes 2 0 0 6
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Utang bank 115.122.724 10 78.086.798 Bank loans
Utang usaha 2p,11,31 Trade payables
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 72.706.462 31.307.032 Related parties
Pihak ketiga 91.609.768 86.887.551 Third parties
Utang perolehan aktiva tetap 3.003.111 2i,12 4.345.857 Liabilities for acquisition of equipment
Utang lain-lain 24.472.471 13 22.529.670 Other payables
Utang pajak 6.054.346 2m,14 2.708.948 Taxe payables
Uang muka penjualan Advances from customers
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.880.550 2i,p,15,31 - Related parties
Pihak ketiga 10.199.644 15 10.253.669 Third parties
Biaya harus dibayar 24.508.301 16 18.409.076 Accrued expenses
Wesel bayar - 17 2.860.594 Notes payable
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current maturities of long -
waktu satu tahun term liabilities
Utang sewa guna usaha 541.375 2j,19 330.450 Lease liabilities

Jumlah Kewajiban Lancar 359.827.128 266.299.462 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Utang kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 5.043.605 2p,31 7.843.948 Due to related parties
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term liabilities - net of
yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun current maturities
Utang sewa guna usaha 929.014 2j,19 614.577 Lease liabilities
Kewajiban imbalan pasca kerja 11.715.251 2l,30 9.807.473 Provision for post-employment benefits

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 23.382.812 32.755.050 Total Non - Current Liabilities

E K U I T A S E Q U I T Y
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Capital stock - Rp 500 par value per share *)
Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -
151.200.000 saham 75.600.000 21 75.600.000 151,200,000 shares
Agio saham 3.900.000 22 3.900.000 Stock premium
Revaluation increment in property, plant and
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 33.676.181 2i,9 33.676.181 equipment
Unrealized gain on increase in value of
Laba belum direalisasi dari pemilikan efek 1.250.000 2h,8 500.000 investments in shares of stock
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Ditentukan penggunaannya 774.497 774.497 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya ( 27.936.009) ( 50.857.589) Unappropriated

Jumlah Ekuitas 87.264.669 63.593.089 Total Stockholders Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 470.474.609 362.647.601 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Dalam Rupiah penuh In full Rupiah *)

Exhibit E which are
taken as a whole

Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B

ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(dalam ribuan Rupiah, kecuali laba per saham)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND
ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006
(expressed in thousands of Rupiah, except earnings per share)

Catatan
2 0 0 7 /Notes 2 0 0 6

PENJUALAN BERSIH 735.588.653 2k,23,31 448.020.924 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 634.495.732 2k,24,25,31 400.966.952 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 101.092.921 47.053.972 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2k,26 OPERATING EXPENSES
Beban penjualan 30.434.533 21.267.154 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 19.563.325 15.182.687 General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 49.997.858 36.449.841 Total Operating Expenses

LABA DARI USAHA 51.095.063 10.604.131 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Penjualan scrap 5.915.677 2k 3.686.530 Sales of scrap
Laba penjualan aktiva tetap 1.752.212 2i 304.173 Gain on sale of property, plant and equipment
Penghasilan bunga 165.160 3 43.014 Interest income
Beban bunga ( 19.431.585 ) 2k,27 ( 20.213.332 ) Interest expense
Provisi dan administrasi bank ( 3.412.458 ) ( 2.624.278 ) Provision and bank charges
(Kerugian) keuntungan kurs mata uang asing - (Loss on) gain from foreign exchange-
Bersih ( 2.932.812 ) 2c 9.324.889 Net
Dividen 102.000 2h,8 - Dividend
Lain-lain - Bersih 4.164.774 2k,4 299.435 Other - Net

Beban Lain-Lain - Bersih ( 13.677.032 ) ( 9.179.569 ) Other Charge - Net

LABA SEBELUM PAJAK 37.418.031 1.424.562 INCOME BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN 2m,28 INCOME TAX
Pajak kini ( 12.346.802 ) ( 4.520.215 ) Current
Pajak tangguhan ( 2.149.649 ) 3.688.554 Deferred

Jumlah Pajak Penghasilan ( 14.496.451 ) ( 831.661 ) Total Income Tax

LABA BERSIH SEBELUM NET INCOME BEFORE
HAK MINORITAS 22.921.580 592.901 MINORITY INTEREST

HAK MINORITAS ATAS RUGI MINORITY INTEREST IN NET INCOME
BERSIH ANAK PERUSAHAAN - 2b,20 - OF A SUBSIDIARY

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 22.921.580 592.901 NET INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR *) INCOME EARNING PER SHARE *)
Laba bersih 152 2n,29 4 Net Income

*) Dalam Rupiah penuh *) In full Rupiah

Exhibit E which are
taken as a whole

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit C Exhibit C

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
(dalam Ribuan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY
(expressed in Thousands Rupiah)

+
`

Laba belum
Selisih direalisasi
penilaian dari
kembali pemilikan
aktiva tetap/ efek
Revaluation Unrealized Saldo laba (defisit)
increment gain Tidak
in on increase Ditentukan ditentukan
Modal Agio property, in value of penggunaan- penggunaan- Jumlah
disetor/ saham/ plant investment in nya nya ekuitas/
Capital Stock and shares of Retained earnings (deficit) Total
stock premium equipment stock appropriated unappropriated stockholders
equity

Saldo 31 Desember 2005 75.600.000 3.900.000 33.676.181 590.000 774.497 ( 51.450.490) 63.090.188 Balance as of 31 December 2005

Laba belum direalisasi dari pemilikan efek
- - - ( 90.000) - - ( 90.000) investments in shares of stock

Laba bersih tahun berjalan
- - - - - 592.901 592.901 Net income during the year

Saldo 31 Desember 2006 75.600.000 3.900.000 33.676.181 500.000 774.497 ( 50.857.589) 63.593.089 Balance as of 31 December 2006

Laba belum direalisasi dari pemilikan efek
- - - 750.000 - - 750.000 investments in shares of stock

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 22.921.580 22.921.580 Net income during the year

Saldo 31 Desember 2007 75.600.000 3.900.000 33.676.181 1.250.000 774.497 ( 27.936.009) 87.264.669 Balance as of 31 December 2007
Catatan 21 Catatan 22 Catatan 2i,9 Catatan 2h,8
Notes 21 Notes 22 Notes 2i,9 Notes 2h,8

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E terlampir yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

ee accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an
integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Indonesian Language

Ekshibit D Exhibit D

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK
PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
(dalam Ribuan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(expressed in Thousands Rupiah)

Ekshibit E terlampir yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
Exhibit E which are an integral part of the
Consolidated Financial Statements taken as a whole

2 0 0 7 2 0 0 6
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 664.332.364 421.255.439 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to
Pemasok ( 583.594.430) ( 344.512.844) Suppliers
Direksi dan karyawan ( 25.735.368) ( 22.050.488) Directors and employees

Kas dihasilkan dari operasi 55.002.566 54.692.107 Cash generated from operations
Pembayaran bunga dan beban keuangan ( 19.431.585) ( 18.740.777) Interest and financial charges paid
Beban operasi ( 49.445.582) ( 40.194.149 Operation expenses
Penerimaan restitusi pajak penghasilan - Bersih 295.673 1.833.530 Income tax refund - Net

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi ( 13.578.928) ( 2.409.289) Net cash flows used in operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan bunga 165.160 43.014 Interest received
Hasil penjualan aktiva tetap 1.752.212 417.333 Proceeds from sale of property, plant and equipment
Perolehan aktiva tetap ( 5.188.279) ( 17.936.758) Acquisitions of property, plant and equipment
(Penambahan) penurunan uang jaminan ( 9.680.223) 120.211 (Increase) decrease in security deposits

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas
investasi ( 12.951.130) ( 17.356.200) Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

(Pembayaran) penambahan hutang pihak
yang mempunyai hubungan istimewa ( 2.800.343) 7.592.322 (Payment) addition of due to related parties
Pencairan utang bank 39.338.211 12.184.731 Proceeds from (payments of) bank loan
Pembayaran wesel bayar ( 2.860.594) ( 93.753) (Payments of) proceeds from notes payable
Pembayaran utang pembelian aktiva tetap ( 1.342.746 ( 996.997) Payments of loan for acquisition of equipment
(Pembayaran) pencairan utang lainnya ( 5.229.149) 394.001 (Payments of) proceeds from other loans

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by (used in)
aktivitas pendanaan 27.105.379 19.080.304 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM
KAS 575.321 ( 685.185) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.568.072 2.253.257 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2.143.393 1.568.072 END OF YEAR

These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan)
didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto
No. 12 tahun 1970 pada tanggal 17 April 1973
berdasarkan akta No. 51 dari Lody Herlianto, S.H
Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar beserta
perubahannya telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. Y.A.5/106/17 tanggal 30 Maret
1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 35 tanggal 3 Mei 1983,
Tambahan No. 490 dan 491. Anggaran Dasar
tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan
terakhir diubah dengan akta Notaris No. 57 tanggal
27 Juni 2005 dari Imas Fatimah, S.H Notaris di
Jakarta mengenai perubahan dewan direksi dan
komisaris. Akta perubahan ini telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana penerimaan
laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
dengan Surat Keputusan No. C-22905
HT.01.04.TH.2005 tanggal 18 Agustus 2005, dan
diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal
28 Februari 2006 No.17, Tambahan No 240.
1. G E N E R A L

a. Establishment and General Information

PT Jembo Cable Company Tbk (the Company) was
established based on Notarial Deed No. 51 dated
17 April 1973 of Lody Herlianto, SH, Notary in
Jakarta, under the framework of Domestic Capital
Investment Law No. 6 of 1968 as amended by Law
No. 12 of 1970. The Companys articles of
association together with the amendments were
approved by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17
dated 30 March 1974 and were published in the
State Gazette No. 35 dated 3 May 1983, Supplement
No. 490 and 491. The Companys articles of
association have been amended several times,the
latest by Notarial Deed No. 57 dated 27 June 2005,
of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, regarding
the exchange of directors and commissioners. These
amendments were approved by the Minister of
Justice and Humand Rights of the Republic of
Indonesia as reflected in the acknowledgment of
notification on changes of the Article of Association
of the Company No. C-22905 HT.01.04.TH.2005
dated 18 August 2005 and were published in the
State Gazette No. 17 dated 28 February 2006,
Supplement 240 .

Perusahaan berdomisili di Tangerang, propinsi
Banten. Kantor terletak di Mega Glodok
Kemayoran, Jakarta dan pabriknya terletak di Desa
Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten
Tangerang.
The Company is domiciled in Tangerang, Banten. Its
office located in Mega Glodok Kemayoran, Jakarta
and its factory located in Desa Gandasari,
Kecamatan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam
bidang usaha industri kabel listrik dan
telekomunikasi. Kegiatan usaha komersial
Perusahaan dimulai sejak tahun 1974. Jumlah
karyawan Perusahaan rata-rata sejumlah 625
karyawan (2006: 588 karyawan).
In accordance with article 3 of the Companys
articles of association, the scope of its activities
comprises manufacturing of electrical and
telecommunications cables. The Company started
commercial operations in 1974. The Company had
average total number of employees of 625 (2006:
588 employees).


Ekshibit E/2 Exhibit E/2

ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2007 adalah sebagai berikut :
a. Establishment and General Information
(Continued)

At 31 December 2007, the Companys management
consisted of the following:

Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan
Direksi pada tahun 2007 Rp 1.269.500 (2006:
Rp 1.306.450 ).
Remuneration paid to Commissioners and Directors in
2007 a mounted to Rp 1,269,500 (2006:Rp1,306,450 ).

b. Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar
99,89% pada PT Jembo Energindo, anak perusahaan
yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha
industri pembangkit tenaga listrik. Anak perusahaan
tersebut mulai berproduksi secara komersial pada
tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember
2007 jumlah aktiva sebesar Rp 79.087.539 (2006:
Rp 85.068.098 ).
b. Consolidated Subsidiary

The Company has 99.89% ownership interest in
PT Jembo Energindo, a subsidiary which is located in
Jakarta and engaged in providing electrical power.
The subsidiary started commercial operations on
5 August 2002. As of 31 December 2007, total assets
amounted to Rp 79.087.539 (2006: Rp 85,068,098),
respectively.

c. Penawaran Umum Efek

Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya
No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan penawaran
umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada
masyarakat. Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, seluruh
saham atau sejumlah 151.200.000 saham telah
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
c. Public Offering of Shares

On 9 October 1992, the Company obtained the
Notification of Effectivity of Share Registration
No. S-1676/PM/1992 from the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (Bapepam) for the
Companys public offering of 10,000,000 shares. On
18 November 1992, these shares were listed in the
Jakarta Stock Exchange.

As of 31 December 2007 and 2006, all of the
Companys 151,200,000 shares were listed in the
Jakarta Stock Exchange.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris

Drs IGM Putera Astaman
Hauw Ay Lan
Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur

Santoso
Mary Ang Santoso
Antonius Benady
Sugono Widjaya
Cahayadi Santoso
Takashi Simmoto
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Director
Director



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan
menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan
laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan
arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan
yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp), dan
laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.Seluruh angka dalam
laporan keuangan konsolidasi ini kecuali dinyatakan
lain, dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

a. Consolidated Financial Statement Presentation

The consolidated financial statements have been
prepared using accounting principles and reporting
practices generally accepted in Indonesia. The
consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, are prepared
under the accrual basis of accounting. The reporting
currency used in the preparation of the financial
statements is the Indonesian Rupiah, while the
measurement basis used is the historical cost, except
for certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies. All of
figures in the financial statements are expressed in
thousands Rupiah, unless otherwise stated.

The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method with classifications
of cash flows into operating, investing, and financing
activities.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan
laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan)
yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap
tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan
menentukan kebijakan finansial dan operasional dari
investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Pengendalian juga dianggap ada apabila induk
perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak
langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak
suara.

Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak
perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada
tanggal akuisisi.
b. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and entities
controlled by the Company (and its subsidiary) made
up to 31 December each year. Control is achieved
where the Company has the power to govern the
financial and operating policies of the investee entity
so as to obtain benefits from its activities. Control is
presumed to exist when the Company owns directly or
indirectly through subsidiaries, more than 50% of the
voting rights.

On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary
are measured at their fair values at the date of
acquisition.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar
bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva
bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian
minoritas dari perubahan ekuitas.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan
keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi
yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi
yang digunakan oleh Perusahaan.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasi.
b. Principles of Consolidation (Continued)
.
The interest of the minority shareholders is stated at the
minoritys proportion of the historical cost of the net
assets. The minority interest is subsequently adjusted for
the minoritys share of movements in equity.

Where necessary, adjustments are made to the financial
statements of the subsidiaries to bring the accounting
policies used in line with those used by the Company.

All intra-group transactions, balances, income and
expenses are eliminated on consolidation.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata
uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs
yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam
laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
c. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions during the year involving foreign
currencies are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect
the rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are reflected in the current
operations.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Cash and Cash Equivalents

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and
in banks and all unrestricted investments with maturities
of three months or less from the dates of placement.

e. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu
berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing
akun piutang pada akhir tahun.
e. Allowance for Doubtful Accounts

Allowance for doubtful accounts is provided based on a
review of the status of the individual receivable accounts
at the end of the year.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.

f. Inventories

Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the
weighted average method.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


g. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode
garis lurus.
g. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight-line method.

h. Investasi Saham

Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual
dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan
kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar
diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek
tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada
saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan
dalam laba rugi tahun berjalan.
h. Investments in Shares of Stock

Investments in available for sale securities are stated at
fair value. Unrealized gains or losses from the increase
or decrease in fair value are recorded as part of equity
and recognized as income or expenses of the period when
realized.

i. Aktiva Tetap Pemilikan Langsung

Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai
kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva
tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali
dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap
dalam akun ekuitas.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus, berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap, sebagai
berikut:
Tahun

Bangunan 8 20
Instalasi listrik dan mesin 5
Mesin 5 15
Peralatan pabrik 4 15
Peralatan pembangkit listrik 8 15
Peralatan laboratorium 4 - 5
Peralatan kantor 4
Kendaraan bermotor 4

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran
jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated
recoverable amount), maka nilai tersebut diturunkan
ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut,
yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga
jual neto dari nilai pakai.
i. Property, Plant and Equipment Direct Acquisition

Property, plant and equipment are stated at cost, except
for certain revalued assets, less accumulated
depreciation. Certain assets were revalued based on an
independent appraisal made in accordance with
government regulations. Revaluation increment in
property, plant and equipment was credited to a separate
account under equity.

Property, plant and equipment, except for land,
depreciated by using the straight-line method, based on
the estimated useful lives of the assets, as follows:

Years

Buildings 8 20
Electrical and machinery installations 5
Machinery 5 15
Factory equipment 4 15
Electrical equipment 8 15
Laboratory equipment 4 - 5
Office equipment 4
Motor vehicles 4

Land is stated at cost and is not depreciated.

When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written down to
its estimated recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


i. Aktiva Tetap Pemilikan Langsung (Lanjutan)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya;
pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau
memberi manfaat ekonomik di masa yang akan
datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu
produksi atau peningkatan standar kinerja
dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari
kelompok aktiva tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam
laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang
bersangkutan.

i. Property, Plant and Equipment Direct Acquisitions
(Continued)

The cost of maintenance and repairs is charged to
operations as incurred; expenditures which extend the
useful life of the asset or result in increased future
economic benefits such as increase in capacity and
improvement in the quality of output or standard of
performance are capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying values and the
related accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is reflected in the
current operations.

j. Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai
capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut:

1) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk
membeli aktiva yang disewa guna usaha pada
akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang
telah disetujui bersama pada saat dimulainya
perjanjian sewa guna usaha.

2) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh
penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa
dapat menutup pengembalian biaya perolehan
barang modal yang disewa guna usaha beserta
bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa
guna usaha.
3) Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi
kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai
transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
j. Leases

Lease transactions are recorded as capital leases when
the following criteria are met:

1) The lessee has the option to purchase the leased
asset at the end of the lease term at a price mutually
agreed upon at the inception of the lease agreement.

2) All periodic lease payments made by the lessee plus
residual value shall represent a return of the cost of
leased asset and interest there on as the profit of the
lessor.

3) Minimum lease period is two years.

Lease transactions that do not meet the above criteria
are recorded as operating leases.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


j. Sewa Guna Usaha (Lanjutan)

Aktiva dan kewajiban sewa guna dicatat sebesar nilai
tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha
ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna
usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan
aktiva tetap (lihat kebijakan akuntansi mengenai
aktiva tetap pemilikan langsung).
j. Leases (Continued)

Leased assets and lease liabilities under the capital lease
method are recorded at the present value of the total
installments plus residual value (option price). Leased
assets are depreciated using the same method and
estimated useful lives used for directly acquired property,
plant and equipment (see accounting policy for property,
plant and equipment- direct acquisitions).

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui
pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point)
dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.

Penjualan tenaga listrik oleh anak perusahaan diakui
pada saat penyerahan atau supply tenaga listrik
PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
k. Revenue and Expense Recognition

Local sales are recognized when the goods are delivered
to the customers, while export sales are recognized when
the goods are shipped (F.O.B Shipping Point) and title
has passed to the customer.

Energy sales by subsidiary are recognized when it is
delivered or energy is supplied to PT Pelayanan Listrik
Nasional (PLN) Batam.

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

l. Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang- undang
Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat
pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan
metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam
program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti
di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan
pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian
ctuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang
belum diakui.
l. Post employment Benefits

The Company provides defined benefit post-employment
benefits to its employees in accordance with Labor Law
No. 13/2003. No funding has been made to this defined
benefit plan.

The cost of providing post-employment benefits is
determined using the Projected Unit Credit Method. The
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
that exceed 10% of the present value of the Companys
defined benefit obligations is recognized on straight-line
basis over the expected average remaining working lives
of the participating employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the benefits are
already vested, and otherwise is amortized on a straight-
line basis over the average period until the benefits
become vested.

The benefit obligation recognized in the balance sheet
represents the present value of the defined benefit
obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains
and losses and unrecognized past service cost.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


m. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul
dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aktiva dan kewajiban tersebut. Kewajiban pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi,
kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di
neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi
sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak
kini.
m. Income Tax

Current tax expense is computed based on taxable
income for the current year and measured at applied tax
rates.

Deferred income tax is recognized for all temporary
differences at the balance sheet date between the tax
bases of assets and liabilities and their carrying amounts
for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary differences and
deferred tax assets are recognized for all deductible
temporary differences and carry-forward of unused tax
losses, to the extent that it is probable that taxable
income will be available against which the deductible
temporary differences and unused tax losses can be
utilized.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
enacted or substantively enacted by the balance sheet
date. Deferred tax is charged or credited in the statement
of income, except when it relates to items charged or
credited directly to equity, in which case the deferred tax
is also dealt with in equity.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the
balance sheet, except if these are for different legal
entities, in the same manner the current tax assets and
liabilities are presented.

n. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
n. Earnings per Share

Basic earning per share is computed by dividing net
income by the weighted average number of shares
outstanding during the year.

o. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk
primer pelaporan segmen adalah segmen usaha
sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen perusahaah yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau
jasa (baik produk atau jasa individual maupun
kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan
risiko dan imbalan segmen lain.
o. Segment Information

Segment information is prepared using the accounting
policies adopted for preparing and presenting the
consolidated financial statements. The primary reporting
segment is based on business segments, while secondary
segment is based on geographical segments.

A business segment is a distinguishable component of an
enterprise that is engaged in providing an individual
product or service or a group of related products or
services that are subject to risks and returns that are
different from those of other business segments.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


o. Informasi Segmen (Lanjutan)

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau
jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen
yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi
lain.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam
satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap
segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban
yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan
kepada segmen-segmen tersebut.

o. Segment Information (Continued)

A geographical segment is a distinguishable component
of an enterprise that is engaged in providing products or
services within a particular economic environment and
that is subject to risks and returns that are different from
those of components operating in other economic
environments.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more
segments are allocated to their respective segments if,
and only if, their related revenues and expense also are
allocated to those segments and the relative autonomy of
that segments.

p. Transaksi Hubungan Istimewa

Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah sebagaimana
didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 7.
p. Transaction with Related Parties

The Company has transaction with related parties.
A related party relationship is defined under Statement
of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7.

q. Penggunaaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan
kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva
dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan
keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama
periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan
jumlah yang diestimasikan.

q. Use of Estimates

The preparation of the consolidated financial statements
in conformity with accounting principles generally
accepted in Indonesia requires management to make
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of assets and liabilities and disclosures of
contingent assets and liabilities at the date of the
financial statements and the reported amounts of
revenues and expenses during the reporting period.
Actual results could differ from those estimates.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

K a s 75.819 76.904 C a s h
B a n k B a n k
Rupiah Rupiah
Bank Rakyat Indonesia - 370.166 Bank Rakyat Indonesia
Bank Central Asia 237.338 152.675 Bank Central Asia
Bank Internasional Indonesia 2.599 100.628 Bank Internasional Indonesia
Bank Lippo 46.582 36.525 Bank Lippo
Bank Finconesia 58.517 31.745 Bank Finconesia
Bank Akita 22.288 23.715 Bank Akita
Bank Mandiri 46.928 20.280 Bank Mandiri
Bank Panin 16.512 8.744 Bank Panin
Bank Jasa Jakarta 11.075 8.737 Bank Jasa Jakarta
Bank Negara Indonesia 103.559 6.880 Bank Negara Indonesia
Bank NISP 268 203 Bank NISP
Bank Sinar Mas 621.524 - Bank Sinar Mas
Bank UOB Indonesia 4.880 - Bank UOB Indonesia
Euro Euro
Bank Finconesia 181.114 - Bank Finconesia
Dolar Amerika Serikat U.S Dollar
DBS Singapore 6.169 43.575 DBS Singapore
Bank Finconesia 79.792 26.728 Bank Finconesia
Bank Mandiri 18.533 18.140 Bank Mandiri
Bank Internasional Indonesia 7.249 7.249 Bank Internasional Indonesia
Bank Rakyat Indonesia 3.275 3.407 Bank Rakyat Indonesia
Bank UOB Indonesia 60.779 - Bank UOB Indonesia
Dolar Singapura Singapore Dollar
DBS Singapore 29.454 43.947 DBS Singapore
Bank Mandiri 11.702 Bank Mandiri
Bank Lippo 9.675 7.361 Bank Lippo

Deposito Deposits
Dalam Rupiah 199.070 404.000 In Rupiah
Dalam US Dolar 288.692 176.463 In US Dollar

J u m l a h 2.143.393 1.568.072 T o t a l

2 0 0 7 2 0 0 6

Tingkat bunga per tahun Interest rate per annum
Rupiah 7,7% 8 - 9,75% In Rupiah
US Dolar 4,50% 4,50% In US Dollar



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
a. Jumlah piutang usaha berdasarkan a. Total trade receivables by customers are
pelanggan adalah sebagai berikut: as follows:

Pihak ketiga Third parties
Pelanggan Dalam Negeri 91.028.424 70.692.700 Domestic Customers
Pelanggan Luar Negeri 30.095.640 10.464.947 Foreign Customers
PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara 19.977.684 23.419.379 PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara
PT Pelayanan Listrik Nasional-Batam 2.703.665 1.874.982 PT Pelayanan Listrik Nasional-Batam

143.805.413 106.452.008
Penyisihan piutang ragu-ragu ( 1.418.419) ( 939.965) Allowance for doubtful accounts

142.386.994 105.512.043
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 31) 70.484.383 33.276.520 Related parties (Note 31)

Jumlah Piutang Usaha 212.871.377 138.788.563 Total Trade Receivables

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan b. Total trade receivables by age (days) are
umur (hari) adalah sebagai berikut: as follows:

Belum jatuh tempo 23.088.583 43.931.121 Not yet due
Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari 49.970.895 43.885.054 1 - 30 days past due
Lewat jatuh tempo > 120 hari 34.748.455 33.507.759 More than 120 days past due
214.289.796 139.728.528

Bersih 212.871.377 138.788.563 N e t

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
c. Jumlah piutang usaha berdasarkan c. Total trade receivables by currency
mata uang adalah sebagai berikut: are as follows:

Rupiah 116.004.147 106.987.851 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 59.141.351 27.397.612 U.S Dollar
Dolar Singapura 33.923.959 5.348.065 Singapore Dollar
Euro 5.220.339 - Euro
214.289.796 139.728.528

Bersih 212.871.377 138.788.563 N e t



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (Continued)

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Changes in the allowance for doubtful accounts:
Saldo awal 939.965 1.181.172 Beginning balance
Penambahan 1.163.057 131.441 Provisions
Penghapusan ( 684.603) ( 372.648) Write-off

Saldo akhir 1.418.419 939.965 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-
ragu atas piutang pada pihak ketiga adalah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak
tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang
pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak
diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen
berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Management believes that the allowance for doubtful
receivables from third parties is adequate to cover possible
losses on uncollectible accounts. No allowance for doubtful
accounts was provided on receivables from related parties as
management believes that all such receivables are
collectible.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada
pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant
concentration of credit risk in third party receivables.

Perusahaan membebankan denda terhadap beberapa
pelanggan tertentu karena terlambat membayar piutang.
Dalam tanhun 2007, Perusahaan memperoleh pendapatan
denda sebesar Rp 2.075.072 yang dicatat sebagai
pendapatan lain-lain.
The Company has charge penalty to the certain customer for
late payment. In 2007, the Company has recorded penalty
income amounting to Rp 2,075,072 on recorded as other
income.

Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang Bank Mandiri
dan Bank Rakyat Indonesia (Catatan 10 dan 18).
The accounts receivable are used as a collateral for the loan
from Bank Mandiri and Bank Rakyat Indonesia (Notes 10
and 18).

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Barang jadi 44.192.565 26.508.514 Finished goods
Barang dalam proses 17.914.805 26.159.926 Work in process
Bahan baku 47.267.647 27.631.987 Raw materials
Suku cadang 6.517.923 8.618.588 Spare parts
Bahan pembungkus 1.473.070 1.663.554 Packaging materials

117.366.010 90.582.569

Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh persediaan telah
diasuransikan terhadap segala risiko kepada PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp 100.000.000. Pada tgl 31 Desember 2006,
seluruh persediaan telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran
dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 100.000.000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
yang dialami Perusahaan dan anak perusahaan.

As of 31 December 2007, inventories were insured with
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against all risks for
Rp 100,000,000. In 2006, inventories were insured with
PT Asuransi Central Asia as the arranger against fire risk
for Rp 100,000,000. Management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible risk of
losses to the Company and its subsidiary.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

5. PERSEDIAAN (Lanjutan) 5. INVENTORIES (Continued)

Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai
persediaan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh
persediaan masih dapat dijual dengan harga di atas nilai
tercatat persediaan.

Persediaan dijadikan jaminan atas utang Bank Mandiri
The Company has not provided an allowance for decline in
value of inventories because management believes that all
of inventories can be sold at a price above the recorded
value.

Inventories are used as a collateral for the loan from Bank
Mandiri and Bank Rakyat Indonesia (Notes 10 and 18).

6. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 6. PREPAID TAXES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 3.049.725 - Value Added Tax - Net

7. UANG MUKA PEMBELIAN 7. PURCHASE ADVANCES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Pembelian bahan baku dan pembantu Purchases of raw material and supplies
Pihak ketiga 15.388.990 12.653.288 Third parties
Uang muka impor 3.065.469 2.950.580 Advance for imported
Uang muka lain-lain 1.710.668 4.527.635 Other advances

20.165.127 20.131.503

8. INVESTASI SAHAM 8. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Biaya perolehan Historical cost
Saham PT Tembaga Mulia Semanan, Tbk PT Tembaga Mulia Semanan, Tbk
sebanyak 300.000 lembar 400.000 400.000 300,000 shares
Laba yang belum direalisasi 1.250.000 500.000 Unrealized gain

Nilai Pasar 1.650.000 900.000 Market value

Dalam tahun 2007, Perusahaan memperoleh pembagian
dividen tunai sebesar Rp 102.000.
In 2007, the Company has received cash dividend
amounting to Rp 102,000.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

9. AKTIVA TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2007
Saldo
Awal/
Beginning
balance

Tambahan
/Additions

Penarikan
/Disposals

Reklasifikasi
/Reclassifi-
cation

Saldo Akhir/
Ending
balance
2007
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga perolehan Costs
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 12.486.510 351.689 - - 12.838.199 Land
Bangunan 25.136.932 189.082 - - 25.326.041 Buildings
Instalasi listrik 27.702.033 - 1.700 - 27.700.333 Electrical and machinery
Mesin 160.696.248 3.688.806 2.043.426 - 162.341.628 Machinery
Peralatan pabrik 25.082.174 59.580 691 - 25.141.063 Factory equipment
Peralatan pembangkit
listrik 7.960.955 934.947 - - 8.895.902 Electrical equipment
Peralatan laboratorium 6.385.573 606.100 - - 6.991.673 Laboratory equipment
Peralatan kantor 11.359.621 381.005 - - 11.740.626 Office equipment
Kendaraan bermotor 6.401.299 618.800 1.346.561 - 5.673.538 Motor vehicles
Pemilikan tidak
langsung
Indirect ownership
Kendaraan bermotor 3.297.636 408.183 - - 3.705.819 Motor vehicles
286.509.290 7.237.910 3.392.378 290.354.822

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan 11.284.347 1.249.740 - - 12.534.087 Buildings
Instalasi listrik 13.545.022 1.454.242 1.700 - 14.997.564 Electrical and machinery
Mesin 119.150.810 4.483.368 2.043.426 - 121.590.752 Machinery
Peralatan pabrik 23.206.845 644.173 691 - 23.850.327 Factory equipment
Peralatan kantor 6.377.955 2.454.150 - - 8.832.105 Office equipment
Kendaraan bermotor 4.694.492 814.311 1.346.561 - 4.162.242 Motor vehicles
Pemilikan tidak
langsung
Indirect ownership
Kendaraan bermotor 1.071.139 834.909 - - 1.906.048 Motor vehicles
186.821.141 13.019.556 3.392.378 - 196.448.316

Nilai buku 99.688.149 93.906.506 Net book value



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

9. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

2006
Saldo
Awal/
Beginning
balance

Tambahan
/Additions

Penarikan
/Disposals

Reklasifikasi
/Reclassifi-
cation

Saldo Akhir/
Ending
balance
2006
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga perolehan Costs
Pemilikan tidak
langsung
Direct ownership
Tanah 12.131.582 354.928 - - 12.486.510 Land
Instalasi listrik 27.702.033 - - - 27.702.033 Electrical and machinery
Mesin 147.410.554 11.709.284 429.214 2.005.624 160.696.248 Machinery
Peralatan pabrik 24.889.577 284.494 - ( 91.897) 25.082.174 Factory equipment
Peralatan kantor 9.972.349 1.545.464 9.075( 149.117) 11.359.621 Office equipment
Kendaraan bermotor 4.240.144 1.732.146 432.704 861.713 6.401.299 Motor vehicles
Pemilikan tidak
langsung
Indirect ownership
Kendaraan bermotor 4.159.349 - - ( 861.713) 3.297.636 Motor vehicles
267.982.779 17.632.585 870.993 1.764.610 286.509.290

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Instalasi listrik 12.274.703 1.270.319 - - 13.545.022 Electrical and machinery
Mesin 112.740.470 4.832.960 428.244 2.005.624 119.150.810 Machinery
Peralatan pabrik 22.068.642 1.230.100 - ( 91.897) 23.206.845 Factory equipment
Peralatan kantor 4.649.695 1.877.377 - ( 149.117) 6.377.955 Office equipment
Kendaraan bermotor 2.693.094 1.632.593 329.589 698.394 4.694.492 Motor vehicles
Pemilikan tidak
langsung
Indirect ownership
Kendaraan bermotor 1.747.453 22.080 - ( 698.394) 1.071.139 Motor vehicles
172.928.040 12.886.324 757.833 1.764.610 186.821.141

Nilai buku 95.054.739 99.688.149 Net book value



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


Perusahaan melakukan penilaian kembali aktiva tetap
untuk beberapa jenis mesin dan peralatan pabrik,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus
1998 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-
29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998. Berdasarkan
laporan penilaian dari PT Shantika Valuindo Lestari
tanggal 26 November 1998, nilai pasar seluruh mesin
pabrik adalah sebesar Rp 122.264.133. Tetapi Perusahaan
hanya mengajukan beberapa jenis mesin yaitu mesin kabel
tembaga, mesin kabel aluminium, mesin kabel telepon dan
peralatan pabrik kabel telepon. Pada tanggal 19 Maret
1999, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari
Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa sesuai
Surat Keputusan No. KEP-05/WPJ.06/KP.0404/ 1999.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar
Rp 33.676.181 dicatat sebagai bagian dari ekuitas.
The Company revalued certain machinery and factory
equipment based on Decision Letter of the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia No. 384/KMK/
04/1998 dated 14 August 1998 and Circular Letter of the
Director General of Taxation No. SE-29/PJ.42/1998 dated
17 September 1998. Based on the appraisal report dated
26 November 1998 of PT Shantika Valuindo Lestari, the
market value of the machinery amounted to
Rp 122,264,133. However, the Company revalued only
certain machinery such as copper cable machine,
aluminum cable machine, telephone cable machine, and
factory equipment for telephone cable. On 19 March 1999,
the Company obtained approval for the revaluation
increment from the Tax Office in its Decision Letter
No. Kep-05/WPJ.06/KP.0404/1999. The revaluation
increment amounting to Rp 33,676,181 was presented as
part of equity.

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa
bidang tanah yang terletak di Jakarta, Tangerang dan
Pulau Batam dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan
jatuh tempo antara tahun 2028. Manajemen berpendapat
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas
tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several pieces of land
located in Jakarta, Tangerang and Batam Island with
Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20
to 30 years until 2028. Management believes that there
will be no difficulty in the extension of the landrights since
all the land were acquired legally and supported by
sufficient evidence of ownership.

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp Depreciation expense was allocated
Penyusutan dialokasikan pada: to the following
Pemilik langsung: Direct acquisitions:
Beban produksi tidak langsung 8.506.432 8.705.197 Manufacturing expenses
Beban usaha 3.913.477 3.384.625 Operating expenses
Sewa guna usaha: Leased assets:
Beban usaha 599.647 796.502 Operating expenses

13.019.556

12.886.324



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY


Seluruh aktiva tetap kecuali tanah termasuk persediaan
telah diasuransikan terhadap segala risiko masing-masing
kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (2006:
PT Asuransi Central Asia) dengan jumlah pertanggungan
sebesar Rp 227.867.200, PT Asuransi Buana Independent
sebesar Rp 1.600.000, PT Asuransi Sinar Mas dengan
jumlah pertanggungan sebesar Rp 200.000, serta
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 2.300.000 dan US$ 8.000.000
(USD penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aktiva yang
dipertanggungkan.

Aktiva tetap dijadikan jaminan atas utang Bank Mandiri

Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis
aktiva tetap pada akhir tahun, manajemen Perusahaan
dan anak perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan
nilai aktiva tetap Perusahaan dan anak perusahaan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2007 dan 2006.
As of 31 December2007 and 2006, property, plant and
equipment included inventory, except for land, were insured
with PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (2006:
PT Asuransi Central Asia) as the arranger against all risk
for Rp 227,867,200, PT Asuransi Buana Independent
Rp 1,600,000, PT Asuransi Sinar Mas for Rp 200,000 and
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia for Rp 2,300,000 and
US$ 8,000,000 (full amount), respectively. Management
believes that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses on the assets insured.

Property, plant and equipment are used as a collateral for
the loans from Bank Mandiri and Bank Rakyat Indonesia
(Notes 10 and 18).

Based on management review and estimates of the status of
individual property, plant and equipment of the end of the
year, Management and its subsidiary is of the opinion that
there are no impairment write down to be applied to
property and equipment recorded for the years ended
31 December 2007 and 2006.

10. UTANG BANK 10. BANK LOANS

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Bank Mandiri Bank Mandiri
Rupiah 22.390.990 40.704.748 Rupiah
US$ 6.266.941(2006: US $ 3.312.866 )
(USD penuh) 59.028.316

29.882.050
US$ 6,266,941 (2006: US$ 3,312,866 ) (full
amount)
Bank Finconesia Bank Finconesia
Rupiah 18.860.747 7.500.000 Rupiah
US$ 163.122 (USD penuh) 1.536.448 - US $ 163,122 (full amount)
Bank Sinarmas 12.417.040 - Bank Sinarmas
Bank Rakyat Indonesia 889.183 - Bank Rakyat Indonesia

115.122.724 78.086.798



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

10. UTANG BANK (Lanjutan) 10. BANK LOANS (Continued)

Ringkasan perjanjian untuk masing-masing pinjaman
tersebut, adalah sebagai berikut:

Bank Mandiri

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja
dan non cash loan, sebagai berikut:

a. Kredit Modal Kerja (Revolving Rekening
Koran) sebesar US$ 3.687.960 (USD penuh) dan
Rp 30.800.000 dengan suku bunga masing-masing
sebesar 8,5% untuk US Dolar dan 13% - 14,25%
untuk Rupiah per tahun (2006: 9% untuk US
Dollar dan 16,5% untuk Rupiah per tahun).

b. Kredit Modal Kerja (Revolving Transaksional)
sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga
13% - 14,25% (2006: 16,5%) per tahun.

c. Non Cash Loan sebesar US$ 6.000.000 (USD
penuh) untuk pembukaan bank garansi dan L/C
Import bahan baku. Perusahaan wajib melakukan
setoran tunai (setoran jaminan) sebesar 5% pada
setiap penerbitan non cash loan, jumlah setoran
tunai pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar
Rp 3.065.469 (2006: Rp 2.950.580 ) yang dicatat
sebagai uang muka impor (Catatan 7).

d. Forex line sebesar US$ 4.800.000 (USD penuh)
untuk transaksi valas dalam impor bahan baku.

Seluruh fasilitas kredit tersebut mempunyai jangka
waktu satu tahun yang dapat diperpanjang, jatuh
tempo pada tanggal 14 Juni 2008 dan dijamin dengan
seluruh piutang usaha, persediaan dan aktiva tetap
Perusahaan.

Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan
tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk
mengubah anggaran dasar, susunan direksi dan
komisaris, menambah utang selain utang yang sudah
ada dan melakukan pembayaran dividen serta
mengharuskan Perusahaan untuk mempertahankan
rasio laporan keuangan dalam jumlah tertentu.
A summary of the terms of agreements for each loan, is as
follow:

Bank Mandiri

The Company obtained working capital facility and non
cash loan, as follows:

a. Working Capital Facility (Revolving-Bank Statement)
of USD 3,687,960 (full amount) and Rp 30,800,000,
with interest rates from 8.5% for US Dollar and
13% - 14.25% for Rupiah per annum (2006: 9% for
US Dollar and 16,5% for Rupiah per annum),
respectively.

b. Working Capital Facility (Revolving-Transactional) of
Rp 10,000,000, with interest rate at 13% - 14.25%
(2006: 16.5%) per annum.

c. Non cash loan of US$ 6,000,000 (full amount) for
open bank guarantee and L/C-import raw material.
The Company must guarantee 5% of every non cash
loan publication, amount of collateral as of
31 December 2007 is Rp 3,065,469 (2006:
Rp 2,950,580) which was recorded as part of
advancesfor imported (Note 7).

d. Forex line US$ 4,800,000 (full amount) for foreign
exchange transaction in raw material imported.

The term of credit facility is one year and can be extended
until 14 June 2008 and secured by all accounts
receivable, inventories and fixed assets.

The loan agreements relating to the above facilities
contain certain covenants, which among others, restrict
the Company to amend their articles of association,
change the composition of the board of commissioners
and directors, incur additional indebtedness, and pay
dividends to stockholders; the Company is also required
to maintain the ratio of financial statement in certain
amount.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

10. UTANG BANK (Lanjutan) 10. BANK LOANS (Continued)

Bank Finconesia

Dalam tahun 2007, Perusahaan memperoleh
perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja baru sebesar
Rp 20.000.000 untuk pembukaan letters of credit (L/C),
trust receipts (TR), pembiayaan pre ekspor (PEP) dan
sebesar US$ 250.000 (USD penuh) untuk bank garansi
(BG). Fasilitas ini dijamin dengan hipotik pertama atas
hak atas tanah HGB No. 6108 atas nama Tn. Santoso,
HGB No. 6109 atas nama Ny Hauw Ay Lan, HGB
No. 168 & 169 atas nama Perusahaan. Kredit ini
dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dan jatuh
tempo 12 Februari 2008.

Bank Sinarmas

Dalam tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasililitas
kredit modal kerja sebesar Rp 30.000.000 dengan
jaminan persediaan milik PT Monaspermata Persada
(pemegang saham) sebesar Rp 36.000.000 dengan
jangka waktu 1 tahun dan akan jatuh tempo pada
tanggal 1 Maret 2008. Kredit ini dikenakan bunga
sebesar 13% per tahun.

Bank Rakyat Indonesia

Anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal
kerja sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 13%
per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang
sama dengan kredit investasi dari bank yang sama
(Catatan 18) dan akan dibayar Rp 500.000 pada tanggal
31 Desember 2008 dan Rp 500.000 pada tanggal
30 Juni 2009.

Bank Finconesia

In 2007, the Company obtained renewal working
capital credit facility in the aggregate principal amount
Rp 20,000,000 to finance opening Lettres of credit (L/C),
Trust Receipts (TR), Pre Export Financing (PEP) and
US$ 250,000 (full amount) for Bank Guarantees (BG).
This loan secured by First mortgages over land of HGB
No. 6108 in the name Mr. Santoso, HGB No. 6109 in the
name Mrs. Hauw Ay Lan, HGB No. 168 & 169 in the
future name the Company, with interest rates at 15% per
annum and will matured on 12 February 2008.

Bank Sinarmas

In 2007, the Company obtained credit facility in the
aggregate principal amount Rp 30,000,000. This facility
was secured by inventories owned by PT Monaspermata
Persada (shareholder) amounting to Rp 36,000,000 and
will matured on 1 March 2008 with interest rates at 13%
per annum.


The subsidiary obtained working capital facility
amounting to Rp 1,000,000 with interest rate of 13% per
annum. This facility was secured by the same collateral
as the investment credit facility from the same bank
(Note 18) and will mature on 31 December 2008
amounting Rp 500,000 and 30 June 2009 amounting
Rp 500,000.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada pemasok atas
pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan
pembantu dengan rincian sebagai berikut:
This account represents amounts due to suppliers arising
from purchases of raw materials, spare parts and
supplies, with the details are as follow:

a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok, adalah
sebagai berikut:

a. Total trade payables by suppliers, are as follows:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
PT Tembaga Mulia Semanan 60.286.932 40.237.598 PT Tembaga Mulia Semanan
Daewoo 7.633.760 - Daewoo
PT Ultra Persada 3.659.997 3.897.360 PT Ultra Persada
PT Panca Surya Gemilang 2.569.987 1.220.060 PT Panca Surya Gemilang
PT Wonosari Jaya 2.537.298 2.543.851 PT Wonosari Jaya
PT Alcarindo Prima 2.519.762 1.953.837 PT Alcarindo Prima
PT Indonesia Asahan Aluminium 1.499.783 496.513 PT Indonesia Asahan Aluminium
Alpha In Situ Pte. Ltd 788.824 1.030.947 Alpha In Situ Pte. Ltd
Dae Yang Material Co. 768.025 - Dae Yang Material Co.
PD Karya Alam 703.234 224.119 PD Karya Alam
Zenith International Co., Ltd 680.123 - Zenith International Co.Ltd
PT Riken Asahi Plastics Indonesia 597.874 481.871 PT Riken Asahi Plastics Indonesia
PT Roynanle Jaya 450.000 - PT Roynanle Jaya
Birkart Globistic 438.112 - Birkart Globistic
CV Febrillia Putri 408.155 - CV Febrillia Putri
Lucky Star Trading Co., Ltd 352.742 303.943 Lucky Star Trading Co, Ltd
CV Gelora Mas 345.451 636.077 CV Gelora Mas
PT Walsin Lippo Industri Indonesia 336.862 410.726 PT Walsin Lippo Industri Indonesia
PT Globalindo Container Lines 328.683 - PT Globalindo Container Lines
CV Budi Agung 207.621 1.023.636 CV Budi Agung
PT Sentosa Semesta 64.100 310.000 PT Sentosa Semesta
Glencore 3.826 23.730.193 Glencore
PT Petrokimia Nusantara Interindo - 2.287.188 PT Petrokimia Nusantara Interindo
MAN B & W - 1.307.276 MAN B & W
PT Hoetama Chemindo Sepakat A - 397.230 PT Hoetama Chemindo Sepakat A
MAN B & W Singapore - 351.848 MAN B & W Singapore
Shenyang Tianrong Cable - 321.675 Shenyang Tianrong Cable
Lain-lain (di bawah Rp 300.000) 4.428.617 3.721.603 Others (Under Rp 300,000)

91.609.768 86.887.551
istimewa (Catatan 31) 72.706.462 31.307.032 Related parties (Note 31)

Jumlah 164.316.230 118.194.583 Total



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

11. UTANG USAHA (Lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (Continued)

b. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut:
b. Total trade payables by currency are as follows:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Rupiah 27.872.891 29.309.930 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 118.056.486 85.478.704 U.S Dollar
Dollar Singapura 17.633.261 3.405.949 Singapore Dollar
Euro 655.866 - Euro
Yuan 97.726 - Yuan

Jumlah 164.316.230 118.194.583 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan
baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam
maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of raw and indirect materials, both from local
and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.

12. UTANG PEROLEHAN AKTIVA TETAP 12. LIABILITIES FOR ACQUISITION OF
EQUIPMENT

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd. 2.696.153 3.664.341 Guangdong Shineng E. AP & E Co. Ltd.
Hangzhou Steam Turbine 172.368 165.066 Hangzhou Steam Turbine
Foshan Co. Pte 134.590 - Foshan Co. Pte
Shanghai Jin Da - 128.888 Shanghai Jin Da
Lain-lain - 387.562 Others

3.003.111 4.345.857

Utang tersebut merupakan utang yang timbul dalam
rangka pemasangan dan pembelian impor sparepart untuk
mesin pembangkit listrik anak perusahaan dan tidak
dikenakan bunga.
The above liabilities arise mainly from installation and
purchase of imported spareparts by the subsidiary for
electric generator, which are non-interest bearing.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Sugama 5.339.987 5.439.987 Sugama
Budi Santoso 3.000.000 2.000.000 Budi Santoso
Ongko Jaya 2.500.000 500.000 Ongko Jaya
Halim 2.269.450 500.000 Halim
Sutanto 2.268.834 1.363.615 Sutanto
Susi 2.000.000 1.000.000 Susi
Bambang Setiawan 1.600.000 - Bambang Setiawan
Iwan 1.400.000 700.000 Iwan
Suhendro 1.200.000 - Suhendro
Eddy 1.000.000 1.000.000 Eddy
Lisa 892.900 - Lisa
Suryamin Anwar 500.000 500.000 Suryamin Anwar
PT Iradat Aman 500.000 500.000 PT Iradat Aman
Ronald Delano - 6.405.500 Ronald Delano
Ade - 2.500.000 Ade
Lain-lain (di bawah Rp 500 juta) 1.300 120.568 Others (below Rp 500 million)

24.472.471 22.529.670

Utang tersebut merupakan pinjaman tunai dengan tingkat
bunga antara 1% - 1,6% per bulan, Semua pinjaman tunai
ini tanpa jadual pengembalian yang pasti.
The Payables represent loans with interest ranged from
1% - 1.6% per month. The loans have no fixed terms of
repayment.

14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE

2 0 0 7 2 0 0 7
Rp Rp

Pajak Penghasilan - pasal 21 555.725 104.991 Income taxes - Article 21
- pasal 23 963.791 1.416.077 - Article 23
- pasal 26 - 10.795 - Article 26
- pasal 29 4.499.777 232.523 - Article 29
- pasal 4 (2) 35.053 - - Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih - 944.562 Value Added Tax Net

6.054.346 2.708.948



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

15. UANG MUKA PENJUALAN 15. ADVANCES FROM CUSTOMERS

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

PLN Pikitring Sulawesi 3.463.272 - PLN Pikitring Sulawesi
PT Dharma Kumala Utama 1.219.682 - PT Dharma Kumala Utama
PT SMS Steel 958.760 - PT SMS Steel
PT Sutrakabel Intimandiri 945.285 - PT Sutrakabel Intimandiri
PT Lana Mining Services 613.691 - PT Lana Mining Services
ETL Enterprice Pte. Ltd 486.862 471.575 ETL Enterprice Pte. Ltd
CV Citra Pacific 369.944 - CV Citra Pacific
Jurong Engineering Pte. Ltd 349.990 - Jurong Engineering Pte. Ltd
JJ-LAPP Cable (M) Sdn Bhd 346.639 - JJ-LAPP Cable (M) Sdn Bhd
Rhino Mega Multi Plast - 2.357.596 Rhino Mega Multi Plast
PLN AJ Tangerang - 1.128.343 PLN AJ Tangerang
PT Unicorn Tosan Perkasa - 1.069.200 PT Unicorn Tosan Perkasa
PT Sinarindo Wiranusa Elektrik - 762.353 PT Sinarindo Wiranusa Elektrik
PT Patmasco - 705.517 PT Patmasco
Daya Cipta - 454.651 Daya Cipta
PT Tatametrika Nusantara - 395.926 PT Tatametrika Nusantara
Grasia - 301.168 Grasia
Lain-lain (di bawah Rp 300.000) 1.445.520 2.607.340 Others( below Rp 300.000)

10.199.645

10.253.669


istimewa (Catatan 31) 2.880.550

- Related parties (Note 31)

13.080.195 10.253.669

16. BIAYA HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Jasa tehnik 12.809.840 14.161.400 Technical fee
Komisi 5.558.996 - Commission
Bunga pinjaman 3.666.107 2.535.842 Interest loans
Pengangkutan 655.109 864.256 Transportation
Gaji dan tunjangan 297.812 53.140 Salaries and allowances
Asuransi - 358.603 Insurance
Lain-lain 1.520.437 435.835 Others

24.508.301 18.409.076



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

17. WESEL BAYAR 17. NOTES PAYABLE

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Bank Finconesia - 2.300.000 Bank Finconesia
Cobdan Pte Ltd - 560.594 Cobdan Pte Ltd

- 2.860.594

Bank Finconesia

Perusahaan menerbitkan surat sanggup bayar (promes)
kepada Bank Ficonesia Rp 2,3 miliar yang jatuh tempo
pada tanggal 19 Januari 2007 dan dapat diperpanjang.
Wesel bayar ini dilaksanakan tanpa perjanjian dan
jaminan dengan tingkat bunga antara 14,68 % -15% per
tahun. Pada tanggal 15 Januari 2007 wesel bayar telah
dilunasi.

Cobdan Pte. Ltd

Anak perusahaan menerbitkan surat sanggup bayar
(promes) kepada Cobdan Pte. Ltd Singapura,
US$ 62.150,08 jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2007
dan dapat diperpanjang. Wesel bayar ini dilaksanakan
tanpa perjanjian dan jaminan dengan tingkat bunga 12 %
per tahun. Pada tanggal 12 November 2007 wesel bayar
telah dilunasi.
Bank Finconesia

The Company issued promissory notes to Bank Finconesia
amounted to Rp 2.3 billion matured on 19 January 2007
and can be renewed. These notes were unsecured and with
interest rate, range at 14.68% - 15% per annum. On 15
January 2007 notes payable has been settlement.

Cobdan Pte. Ltd

The subsidiary issued several promissory notes to Cobdan
Pte. Ltd Singapore, with face value of US$ 62,150.08 will
mature on 31 January 2007 and can be renewed. These
notes were unsecured and with interest rate at 12% per
annum. On 12 November 2007 notes payable has been
settlement.

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOANS

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Bank Rakyat Indonesia 13.000.000 21.000.000 Bank Rakyat Indonesia
Bank Akita 1.108.206 1.402.634 Bank Akita
Bank Panin 207.200 497.280 Bank Panin
Bank NISP 107.912 151.955 Bank NISP
Bank Jasa Jakarta - 17.000 Bank Jasa Jakarta
Jumlah 14.423.318 23.068.869 Total
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun ( 8.728.376) ( 8.579.817) Current maturities

Utang jangka panjang - Bersih 5.694.942 14.489.052 Long -term portion - Net



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)


Dalam tahun 2002, anak perusahaan memperoleh fasilitas
kredit investasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan
jumlah sebesar Rp 38.571.000 dan menurun menjadi
Rp 26.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun 6 bulan yang
akan jatuh tempo tanggal 31 Desember 2007 dengan
tingkat bunga 13% per tahun. Pada tanggal 23 Mei 2006,
kredit telah dijadual ulang yang kedua yang akan
berakhir pada tanggal 30 Juni 2009. Kredit ini dijamin
dengan sebidang tanah HGB No. 101 dengan luas 3.965
m
2
atas nama anak perusahaan yang terletak di Batam,
bangunan, mesin-mesin, piutang usaha dan persediaan.
Anak perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan
(covenant) sesuai dengan yang ditetapkan dalam
perjanjian, yang membatasi antara lain:


In 2002, the subsidiary obtained an investment credit
facility from Bank Rakyat Indonesia (BRI) amounting
Rp 38,571,000 and decline up to Rp 26,000,000 , due in
five (5) years and six (6) months and maturing on
31 December 2007 with interest rate at 13% per annum.
On 23 May 2006, this loan was second rescheduled until
30 June 2009. The loan is secured by land under Building
Use Right No. 101 with an area of 3,965 square meters
under the name of the subsidiary, which is located in
Batam, buildings, machinery, trade accounts receivable
and inventories. The subsidiary is required to comply with
several covenants which, among others, restrict the
subsidiary to undertake the following:

a. Melakukan pembagian dividen kepada para
pemegang saham kecuali dipergunakan kembali
sebagai tambahan setoran modal disetor perusahaan,
melunasi dan atau membayar utang kepada pemegang
saham sebelum utang di BRI dilunasi terlebih dahulu.

b. Mengambil pinjaman dari bank lain.

c. Mengikatkan sebagai penjamin terhadap pihak lain
atau menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak
lain.

Bank Akita

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit untuk pembelian
kendaraan bermotor dari Bank Akita. Kredit ini memiliki
jangka waktu antara 3 5 tahun dengan tingkat bunga
berkisar 20% 22% per tahun yang dijamin dengan
kendaraan bermotor yang bersangkutan dan dicatat
sebagai aktiva tetap.

Bank Panin

kendaraan bermotor dari Bank Panin. Kredit ini memiliki
a. Distribute dividends to shareholders, except in the form
of stock dividends; settle loans to shareholders prior to
the payment of the loan from BRI.

b. Obtain loans from other banks.

c. Act as guarantor for other parties or use the
subsidiarys assets as collateral for other parties.

Bank Akita

The Company obtained credit facility to finance purchases
of motor vehicles from Bank Akita. This facility has period
terms 3 5 years with interest rateranged from 20% - 22%
per annum and secured by motor vehicles that purchase by
this facility and were recorded as property, plant and
equipment.

Bank Panin

of motor vehicles from Bank Panin. This facility has period
terms between 3 5 years with interest rate ranged from
20% - 22% per annum and secured by motor vehicles that
purchase by this facility and were recorded as property,
plant and equipment.

Bank NISP

kendaraan bermotor dari Bank NISP. Kredit ini memiliki
Bank NISP

of motor vehicles from Bank NISP. This facility has period
terms between 3 5 years with interest rate ranged from
20% - 22% per annum and secured by motor vehicles that
purchase by this facility and were recorded as property,
plant and equipment.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Bank Jasa Jakarta

kendaraan bermotor dari Bank Jasa Jakarta. Kredit ini
memiliki jangka waktu antara 3 5 tahun dengan tingkat
berkisar bunga 20% 22% per tahun yang dijamin
dengan kendaraan bermotor yang bersangkutan dan
dicatat sebagai aktiva tetap.
Bank Jasa Jakarta

The Company obtained credit facility to finance
purchases of motor vehicles from Bank Jasa Jakarta. This
facility has period terms between 3 5 years with
interest rate ranged from 20% - 22% per annum and
secured by motor vehicles that purchase by this facility
and were recorded as property, plant and equipment.

19. UTANG SEWA GUNA USAHA 19. LEASE LIABILITIES

Perusahaan memperoleh fasilitas berupa kredit sewa
Pembayaran sewa minimum sewa guna usaha
berdasarkan perjanjian sewa guna usaha pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:

Rincian sewa guna usaha berdasarkan jatuh tempo:
The future minimum lease payments based on the lease
agreements as of 31 December 2007 and 2006, are as
follows:

The details of lease liabilities by due dates:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Pembayaran yang jatuh tempo pada Pembayaran yang jatuh tempo pada
tahun: year:
2007 - 503.504 2007
2008 763.304 422.270 2008
2009 666.806 398.766 2009
2010 329.354 161.568 2010
2011 247.233 80.784 2011
2012 118.161 - 2012

Jumlah pembayaran minimum sewa guna
usaha

2.124.858

1.566.892

Total minimum lease payments
Bunga ( 654.469) ( 621.865) Interest

Nilai tunai pembayaran minimum
sewa guna usaha 1.470.389 945.027 Present value of minimum lease payment
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun ( 541.375) ( 330.450) Current maturities

Utang Sewa Guna Usaha Jangka
Panjang - Bersih 929.014 614.577 Long - Term Lease Liabilities - Net

Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan
kebijakan untuk membeli kendaraan melalui pembiayaan
sewa guna usaha (finance lease). Jangka waktu sewa
adalah 3-5 tahun dengan tingkat bunga berkisar 7,5% -
10% flat per tahun. Semua utang sewa guna usaha
didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan
dalam suatu jumlah tetap. Utang ini dijamin dengan aktiva
tetap sewa guna usaha yang bersangkutan (Catatan 9).
The management of the Company and its subsidiary
established a policy to purchase vehicles for operations
through financial lease. The leases have terms between
3-5 years with effective interest rate ranged from 7.5% -
10% flat per annum. All the lease liabilities are
denominated in Rupiah, payable every month at fixed
amounts. The lease liabilities are secured by the related
leased assets (Note 9).



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

20. HAK MINORITAS 20. MINORITY INTEREST IN THE SUBSIDIARY

Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih
pada tanggal 31 December 2007 dan 2006 dan laba
bersih untuk tahun 2007 dan 2006, masing-masing
sebesar 0,11% atas saham PT Jembo Energindo, anak
perusahaan.
This account represents interest of the minority stockholders
to the net asset as of 31 December 2006 and 2005 and net
income in 2007 and 2006, respectively of 0.11% as shared of
PT Jembo Energindo, a subsidiary.

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

2 0 0 7 Jumlah Persentase Jumlah modal
saham pemilikan disetor
Number of Percentage Total Paid-up
shares of ownership capital stock

PT Monaspermata Persada 75.485.000 49,92% 39.742.500 PT Monaspermata Persada
PT Indolife Pensiuntama 26.578.300 17,58% 13.289.150 PT Indolife Pensiuntama
Fujikura Ltd, Japan 20.430.000 13,51% 10.215.000 Fujikura Ltd, Japan
Fujikura Asia Ltd, Singapore 9.810.000 6,49% 4.905.000 Fujikura Asia Ltd, Singapore
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%) 18.896.700 12,50% 7.448.350 Public (each under 5%)

151.200.000 100,00% 75.600.000

2 0 0 6 Jumlah Persentase Jumlah modal
saham pemilikan disetor
Number of Percentage Total Paid-up
shares of ownership capital stock

PT Monaspermata Persada 75.485.000 49,92% 39.742.500 PT Monaspermata Persada
PT Indolife Pensiuntama 26.578.300 17,58% 13.289.150 PT Indolife Pensiuntama
Fujikura Ltd, Japan 20.430.000 13,51% 10.215.000 Fujikura Ltd, Japan
Fujikura Asia Ltd, Singapore 9.810.000 6,49% 4.905.000 Fujikura Asia Ltd, Singapore
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%) 18.896.700 12,50% 7.448.350 Public (each under 5%)

151.200.000 100,00% 75.600.000



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

22. AGIO SAHAM 22. STOCK PREMIUM

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, akun ini
merupakan agio saham sehubungan dengan:
On 31 December 2007 and 2006, this account consists of
the followings:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Penjualan saham Perusahaan pada
penawaran umum kepada masyarakat Sale of shares through public offering
tahun 1992: in 1992:
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Proceeds from issuance of
10.000.000 saham 47.500.000 47.500.000 10,000,000 shares
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor ( 10.000.000 )( 10.000.000 ) Total par value of capital stock

Saldo agio saham - bersih sebelum Additional paid-in capital - net before
kapitalisasi 37.500.000 37.500.000 capitalization
Kapitalisasi menjadi modal saham pada Capitalization to paid-up capital stock
tahun 1994 ( 33.600.000 )( 33.600.000 ) in 1994

Saldo agio saham 3.900.000 3.900.000 Additional paid-in capital

23. PENJUALAN BERSIH 23. NET SALES

a. Rincian penjualan bersih menurut kelompok barang,
adalah sebagai berikut:
a. Details of net sales by type of products, are as follows:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Kabel listrik tegangan rendah: Low voltage power cables:
Kabel aluminium 123.753.492 139.697.767 Aluminium
Kabel tembaga 406.741.933 150.443.750 Copper
Kabel listrik tegangan menengah 120.551.086 90.988.282 Medium voltage power cables
Kabel telepon: Telephone cables:
Kabel metalik 51.305.268 38.620.571 Metallic
Kabel serat optic 11.791.895 19.840.086 Fiber optic
Energi listrik 21.444.979 8.430.468 Electrical power

Penjualan bersih 735.588.653 448.020.924 Net sales

b. Rincian penjualan bersih menurut kelompok langganan,
adalah sebagai berikut:
a. The details of net sales by group of customers, are as
follows:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Ekspor 521.990.125 69.336.404 Export
Lokal 213.598.528 378.684.520 Local

Penjualan bersih 735.588.653 448.020.924 Net sales

Tahun 2007 42,17% (2006: 26,05%) dari penjualan
dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 31).
In 2007 42.17% (2006: 26.05%) of the local sales
were made to related parties (Note 31).



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Persediaan bahan baku Raw materials
Awal tahun
27.631.987 40.559.713 At beginning of year
Pembelian 558.407.561 328.884.048 Purchases
Available for use
Tersedia untuk dipakai 586.039.548 369.443.761
Akhir tahun
( 47.267.647) ( 27.631.987)
At end of year

Bahan baku yang digunakan 538.670.946 341.811.774 Raw materials used
Upah langsung 16.991.063 13.798.548 Direct labor
Beban produksi tidak langsung (Catatan 25) 34.418.403 23.479.418 Manufacturing expenses (Note 25)

Jumlah beban produksi 590.181.367 379.089.740 Total Manufacturing costs
Persediaan barang dalam proses Work in process
Awal tahun 26.159.926 13.802.004 At beginning of year
Akhir tahun ( 17.914.805 ) ( 26.159.926 ) At end of year

Beban pokok produksi 598.426.488 366.731.818 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal tahun 26.508.514 47.667.206 At beginning of year
Pembelian 53.753.295 13.076.442 Purchases
Akhir tahun ( 44.192.565 ) ( 26.508.514 ) At end of year

Beban Pokok Penjualan 634.495.732 400.966.952 Cost of Goods Sold

Pembelian bahan baku (2006: 35,47% ) dilakukan dengan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 31).
Purchases of raw materials (2006: 35.47% ) were from
related parties (Note 31).

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dari pihak
ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih
masing-masing tahun 2007 dan 2006:
The following are details of purchases from Third parties
which representing more than 10% of total net purchases
for each 2007 and 2006:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

PT Tembaga Mulia Semanan,Tbk 149.852.616 - PT Tembaga Mulia Semanan, Tbk
Glencore 105.402.473 71.194.020 Glencore
Alcan Primary Metal - 107.257.278 Alcan Primary Metal

255.255.089 178.451.298



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

25. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG 25. MANUFACTURING EXPENSES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Penyusutan 8.506.432 8.705.197 Depreciation
Listrik, air dan gas 8.419.818 6.515.596 Electricity, water and gas
Bahan bakar dan pelumas 7.369.933 3.704.763 Fuel and oil
Perbaikan dan pemeliharaan 6.783.501 2.462.035 Repairs and maintenance
Jasa profesional 290.165 136.247 Professional fees
Asuransi 265.436 301.929 Insurance
Laboratorium/pengujian 191.168 161.933 Laboratory and testing
Pengepakan 108.146 75.327 Packaging
Perjalanan dinas 96.514 66.580 Travel
Pertemuan dan pergaulan 81.740 62.249 Meeting and entertainment
Komunikasi 52.113 103.479 Communication
Sewa gudang 24.200 70.781 Warehouse rent
Lain-lain 2.229.238 1.113.302 Others

34.418.403 23.479.418

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Beban Penjualan Selling Expenses
Komisi penjualan 14.148.577. 6.060.609 Sales commission
Pengangkutan 8.315.421 6.773.287 Freight out
Gaji dan tunjangan 2.786.030 2.845.012 Salaries, wages and allowances
Beban piutang ragu-ragu 1.163.057 131.441 Provision for doubtful accounts
Pertemuan dan pergaulan 614.096 485.281 Meeting and entertainment
Penyusutan 599.647 796.502 Depreciation
Sewa 386.335 262.899 Rental
Denda keterlambatan pengiriman 177.511 2.146.298 Penalties for late deliveries
Alat tulis dan cetak 150.611 57.981 Office supplies and stationeries
Advertensi dan promosi 141.264 216.623 Advertising and promotion
Bahan bakar dan pelumas 139.698 164.653 Fuel and oil
Perbaikan dan pemeliharaan 124.557 81.442 Repairs and maintenance
Lain-lain 1.175.637 854.327 Others

30.434.533 21.267.154



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

26. BEBAN USAHA (Lanjutan) 26. OPERATING EXPENSES (Continued)

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Beban Penjualan 30.434.533 21.267.154 Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Adminisrative Expenses
Gaji dan tunjangan 5.958.275 5.632.102 Salaries, wages and allowances
Penyusutan 3.913.477 3.384.625 Depreciation
Beban imbalan pasca kerja (Catatan 30) 2.505.314 1,878,790 (Notes 30) Employee benefis
Jasa profesional 735.629 434.835 Professional fees
Perbaikan dan pemeliharaan 734.468 439,428 Repairs and maintenance
Representasi dan sumbangan 647.563 960.197 Representation and donation
Komunikasi 501.157 437,591 Communication
Pajak bumi dan bangunan 255.029 160.335 Land and building tax
Bahan bakar dan pelumas 212.174 207.140 Fuel and oil
Alat tulis dan cetak 177.378 111.214 Office supplies and stationeries
Lain-lain 3.557.045 1.233.757 Others
19.563.325 15.182.687

Jumlah Beban Usaha 49.997.858 36.449.841 Total Operating Expenses

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSE

Akun ini meliputi bunga atas pinjaman-pinjaman sebagai
berikut:
This account consist of interest on the following :

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Pinjaman bank 14.192.299 15.997.923 Bank loans
Sewa guna usaha 399.984 227.098 Lease liabilities
Lain-lain 4.839.302 3.988.311 Others

19.431.585 20.213.332



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

28. PAJAK PENGHASILAN 28. INCOME TAX

Beban (penghasilan) pajak Perusahaan, terdiri dari:

Tax expense (benefit) of the Company consists of the
following :

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Pajak kini ( 12.346.802 ) ( 4.520.215 ) Current tax
Pajak tangguhan ( 2.149.649 ) 3.688.554 Deferred tax

( 14.496.451 ) 831.661

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan
laba rugi dengan laba kena pajak, adalah sebagai berikut:

Current Tax

A reconciliation between income before tax per
consolidated statements of income and taxable income, is
as follow :

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan Gain before tax per consolidated
laba rugi konsolidasi 37.418.031 1.424.562 statements of income
Rugi anak perusahaan 948.108 12.123.360 Subsidiary's loss
Laba Perusahaan 38.366.139 13.547.922 Income of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences :
Penyusutan aktiva tetap ( 6.051 ) 44.977 Depreciation of property, plant and equipment
( 6.051 ) 44.977
Perbedaan tetap: Permanent differences :
Beban pergaulan dan pertemuan 1.049.062 892.008 Meeting and entertainment
Penyusutan aktiva sewa guna usaha 595.337 459.575 Depreciation of leased assets
Beban bunga sewa guna usaha 155.439 227.304 Interest expenses of lease liabilities
Pajak - 451.132 T a x
Lain-lain 30.374 1.036 Others
Penyisihan piutang ragu-ragu 1.163.057 131.441 Provision for doubtful accounts
Beban sewa guna usaha - ( 593.106 ) Lease expenses
Penghasilan bunga ( 139.016 ) ( 36.573 ) Interest income
2.854.253 1.532.817

Pendapatan kena pajak 41.214.341 15.125.716 Taxable income



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

28. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 28. INCOME TAX (Continued)

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

10% x Rp 50.000 5.000 5.000 10% x Rp 50,000
15% x Rp 50.000 7.500 7.500 15% x Rp 50,000
30% x Rp 41.114.341 tahun 2007 dan 30% x Rp 41,114,341 in 2007 and
Rp 15.025.716 tahun 2006 12.334.302 4.507.715 Rp 15,025,716 in 2006
12.346.802 4.520.215
Kredit pajak: Tax credit:
Pajak Penghasilan - Pasal 22 7.582.501 4.267.692 Income taxes - Article 22
Pajak Penghasilan - Pasal 25 232.524 - Income taxes - Article 25
Fiskal luar negeri 32.000 20.000 Exit permit tax
7.847.025 4.287.692

Pajak penghasilan kurang bayar 4.499.777 232.523 Income tax payable

Pada tanggal 19 Oktober 2006, Perusahaan memperoleh
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak
penghasilan badan tahun 2005 sebesar Rp 334.647.
On 19 October 2006, the Company received Tax Assessment
Letters Overpayment (SKPLB) for corporate income tax in
2005 amounted to Rp 334,647.

Pajak Tangguhan

Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan dan anak perusahaan, adalah sebagai berikut:
Deffered Tax

The details of the Company and its subsidiarys deferred tax
assets ( liabilities ), are as follows :

Dikreditkan Dikreditkan
(dibebankan) (dibebankan)
ke laporan ke laporan
laba rugi/ laba rugi/
Credited Credited
(charged) (charged)
31 Des 2005/ to income 31 Des 2006/ to income 31 Des 2007/
31 Dec 2005 statement 31 Dec 2006 statement 31 Dec 2007
Aktiva pajak
tangguhan: Deferred tax assets :
Kewajiban imbalan Provision for post-
pasca kerja 2.553.032 13.662 2.566.694 16.141 2.582.835 employment benefits
Rugi fiskal 5.531.426 3.612.205 9.143.631 ( 2.458.198) 6.685.433 Fiscal loss
Kewajiban pajak
tangguhan: Deferred tax liabilities :
Depreciation of property,
Penyusutan aktiva tetap ( 1.398.377) 62.687 ( 1.335.690) 292.408 ( 1.043.282) plant and equipment

Aktiva pajak tangguhan
- bersih 6.686.081 3.688.554 10.374.635 ( 2.149.649) 8.224.986 Deferred tax assets-net

Dalam tahun 2007, sisa kerugian fiskal anak perusahaan
sebesar Rp 22.402.895 masih dapat dikompensasikan
dengan laba fiskal.

Rekonsiliasi antara penghasilan beban pajak dan hasil
perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut:
In 2007, the subsidiarys fiscal loss carry forwards
amounting to Rp 22,402,895 can be used as compensation.

A reconciliation between the tax expense and the amounts
computed by applying the effective tax rates to income
before tax of the Company is as follow :



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

28. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 28. INCOME TAX (Continued)

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi 38.366.139 13.547.922 Income before tax of the Company

Pajak penghasilan sesuai tarif 11.492.342 4.046.877 Tax expense at effective tax rate

Pengaruh pajak atas penghasilan (beban)
yang tidak dapat diperhitungkan Tax effects of non deductible
menurut fiskal : income (expenses) :
Beban pergaulan dan pertemuan 314.719 267.602 Meeting and entertainment
Penyusutan aktiva sewa guna usaha 178.601 137.873 Depreciation of leased assets
Pajak - 135.340 Tax
Beban bunga sewa guna usaha 46.632 68.191 Interest expenses of lease liabilities
Penyisihan piutang ragu-ragu 348.917 39.432 Provision for doubtful accounts
Lain-lain 9.112 311 Others
Beban sewa guna usaha - ( 177.932) Lease expenses
Penghasilan bunga ( 41.705 ) ( 10.972 ) Interest income
856.276 459.845
Beban pajak 12.348.618 4.506.722 Tax expense of the Company
Penghasilan pajak anak perusahaan 2.147.833 ( 3.675.061) Tax benefit of the Subsidiary

Jumlah Beban Pajak 14.496.451 831.661 Total Tax Expense

29. LABA PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE

Laba Per Saham Dasar

Pada tahun 2007 dan 2006 laba bersih yang digunakan
Perusahaan untuk perhitungan laba dan rugi per saham
dasar masing-masing adalah Rp 22.921.580 dan
Rp 592.901. Jumlah rata-rata saham yang beredar untuk
tahun 2007 dan 2006 adalah 151.200.000 saham.

Basic Earnings per Share

In 2007 dan 2006, net income used by the Company to
calculate earnings per share are amounted to
Rp 22,921,580 dan Rp 592,901, respectively. The
weighted averaged number of shares outstanding was
151,200,000 in 2007 and 2006.

30. IMBALAN PASCA KERJA 30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang
berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 607
karyawan tahun 2007 (2006: 588 karyawan).

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba
rugi adalah:
The Company provided post - employment benefits for its
qualifying employees in accordance with Labor Law No.
13/2003. The total of employees entitled to the benefits is
607 employees in 2006 (2006: 588 employees).

Post-employment benefits expense is recognized in
statement of income as follows :



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

30. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Beban jasa kini 671.494 797.262 Current service cost
Beban bunga 1.615.187 1.170.995 Interest cost
Dampak perubahan ( 349.904 ) ( 349.904 )
Amortisasi kerugian aktuaria 285.117 70.385 Amortization actuarial losses
Amortisasi jasa masa lalu 74.999 74.999 Amortization past service cost
2.296.893 1.763.737
Beban imbalan pasca kerja Post employment benefits expense -
anak Perusahaan 53.805 276.938 subsidiary company

Jumlah 2.350.698 2.040.675 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca, adalah sebagai
berikut:
Provision for post-employment benefits is recognized in
balance sheets, are as follows :

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Nilai kini kewajiban 13.288.456 16.151.868 Present value of obligation
Biaya jasa lalu yang belum diakui ( 766.544) ( 841.543 ) Unrecognized past service cost
Kerugian aktuarial yang belum diakui ( 1.137.404 ) ( 5.779.788 ) Unrecognized actuarial losses

11.384.508 9.530.536
Kewajiban imbalan pasca kerja - Provision for post-employment benefits
anak perusahaan 330.743 276.937 - subsidiary company

Saldo akhir 11.715.251 9.807.473 Ending balance

Mutasi kewajiban bersih di neraca, adalah sebagai berikut :

Movement in the liability recognized in the balance sheet,
are as follows :

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Saldo awal 9.530.536 8.170.497 Beginning balance
Pembayaran manfaat ( 442.921 ) ( 403.698 ) Benefit payments
Beban tahun berjalan 2.296.893 1.763.737 Expense in current year

11.384.508 9.530.536
Kewajiban imbalan pasca kerja - Provision for post-employment benefits -
anak perusahaan 330.743 276.937 subsidiary company

Saldo akhir 11.715.251 9.807.473 Ending balance



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

30. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 30. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris
independen yang digunakan dalam menentukan penilaian
aktuarial adalah sebagai berikut :

The cost of providing post-employment benefits is
calculated by an independent actuary. The actuarial
valuation was carried out using the following key
assumptions:

2 0 0 7 2 0 0 6

Tingkat diskonto per tahun 10,50% 10,50% Discount rate
Tingkat kenaikan gaji per tahun 10% 10% Salary increment rate
Tingkat kematian 100% CSO'80 100% CSO'80 Mortality rate
Tingkat cacat 10% 10% Disability rate
Tingkat pengunduran diri per tahun 4% s/d 25 tahun dan 4% s/d 25 tahun dan Resignation rate
1% pada usia 45 tahun 1% pada usia 45 tahun
Tingkat pensiun normal 100% 100% Normal retirement

31. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN
ISTIMEWA
31. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED
PARTIES

Saldo piutang dan utang pada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa

Piutang usaha
The balances of trade receivables and trade payables
with related parties

Trade receivables

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

PT Monaspermata Persada 30.929.061 20.541.886 PT Monaspermata Persada
Nextrom Enterprise Pte. Ltd. 24.861.545 3.971.147 Nextrom Enterprise Pte. Ltd.
PT Sinarmonas Industries 6.530.195 18.374 PT Sinarmonas Industries
PT Alumina Metal Utama 5.766.312 7.622.153 PT Alumina Metal Utama
PT Multi Tembaga Utama 1.094.716 494.866 PT Multi Tembaga Utama
PT Wanda Jembo Cable 674.460 - PT Wanda Jembo Cable
PT Gapura Kridatama 628.094 628.094 PT Gapura Kridatama

70.484.383 33.276.520

Utang usaha Trade payables

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

PT Sinarmonas Industries 44.939.489 12.502.233 PT Sinarmonas Industries
PT Multi Tembaga Utama 17.329.471 8.484.412 PT Multi Tembaga Utama
PT Aluminametal Utama 8.557.978 6.356.713 PT Aluminametal Utama
Fujikura Asia Ltd 1.235.347 2.356.048 Fujikura Asia Ltd
PT Monaspermata Persada 601.100 1.253.438 PT Monaspermata Persada
Koperasi Karyawan PT JCC 43.074 - Koperasi Karyawan PT JCC
CV Sarihon Electrik - 354.188 CV Sarihon Electrik

72.706.462 31.307.032



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

ISTIMEWA (Lanjutan)
PARTIES (Continued)

Uang muka penjualan Advances from customer

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Nextrom Enterprise Pte. Ltd 2.147.532 - Nextrom Enterprise Pte. Ltd
PT Aluminametal Utama 733.018 - PT Aluminametal Utama

2.880.550 -

Utang pada pihak hubungan istimewa Due to related parties

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Pemegang saham 5.000.000 5.000.000 Pemegang saham
Santoso 43.605 43.605 Santoso
Chayadi Tan - 2.300.000 Chayadi Tan
Soebiantoro - 500.343 Soebiantoro

5.043.605 7.843.948

Tahun 2006, utang kepada Chayadi Tan dikenakan bunga
1,6 % perbulan dan sisanya tidak dikenakan bunga.
In 2006, the payable to Chayadi Tan have interest
bearing 1.6% per month and the others non interest
bearing.

Sifat Hubungan Istimewa:

a. PT Monaspermata Persada dan Fujikura Asia Ltd.,
Singapore adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Pemegang saham mayoritas Perusahaan juga merupakan
pemegang saham PT Multi Tembaga Utama,
PT Aluminametal Utama dan PT Sinarmonas Industries.

c. Santoso dan Chayadi Tan merupakan anggota
manajemen Perusahaan.

d. Perusahaan dimana salah satu pengurusnya juga
pengurus Perusahaan adalah PT Wanda Jembo Cable.

e. Perusahaan dimana pengurusnya merupakan keluarga
dari pengurus Perusahaan adalah PT Gapura Kridatama,
CV Sarihon Elektrik dan Nextrom Enterprise Pte. Ltd.,
Singapore (NEL).

Nature of Relationship:

a. PT Monaspermata Persada and Fujikura Asia Ltd.,
Singapore are stockholders of the Company.

b. Companies with stockholder also majority stockholder
of the Company are PT Multi Tembaga Utama,
PT Aluminametal Utama and PT Sinarmonas
Industries.

c. Santoso and Chayadi Tan are members of
theCompanys management.

d. Companies with common members of management
as the Company is PT Wanda Jembo Cable.

e. Companies with common members of the family of the
Companys management are PT Gapura Kridatama,
CV Sarihon Elektrik and Nextrom Enterprise Pte.
Ltd., Singapore (NEL).



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

ISTIMEWA (Lanjutan)
PARTIES (Continued)

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. Tahun 2007, 42,17% dari jumlah penjualan (2006:
26,05%), merupakan penjualan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, dimana menurut
manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan
syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila
dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca,
piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian
dari piutang usaha, yang meliputi 14,98% (2006:
9,18%) dari jumlah aktiva.

Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, sebagai berikut:
Transaction with Related Parties

In the normal course of business, the Company entered
into certain transaction with related parties, including
the following :

a. In 2007, 42.17% from total sales (2006: 26.05%),
represent of the net sales to relaed parties,
according to management, were made at normal
price and conditions as those done with third parties.
At balance sheet dates, the receivables from these
sales were presented as trade accounts receivable,
which contituted 14.98% (2006: 9.18%) respectively,
of the total assets.

The details of sales to related parties, are as follows:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

Nextrom Enterprise Pte. Ltd, Singapore 47.847.635 24.519.483 Nextrom Enterprise Pte. Ltd, Singapore
PT Sinarmonas Industries 12.113.865 91.294 PT Sinarmonas Industries
C.V Sarihon Elektrik 2.064.139 376.381 C.V Sarihon Elektrik
PT Aluminametal Utama - 3.702.158 PT Aluminametal Utama

201.040.429 116.729.329

b. Tahun 2007 , 52,79% (2006: 35,49%) dari jumlah
pembelian masing-masing merupakan pembelian dari
pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana
menurut pendapat manajemen dilakukan dengan
tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana
halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada
tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut dicatat
sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi
19,12% (2006: 11,76%) dari jumlah kewajiban
lancar.

b. In 2007, 52.79% (2006: 35.49 % ) from total
purchases represented of purchase from related
parties, which, according to management, were made
at normal prices and conditions as those done with
third parties. At balance sheet dates, the liabilities for
these purchases were presented as trade account
payable, which contituted 19.12% (2006: 11.76%)
respectively, of the total current liabilities.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

ISTIMEWA (Lanjutan)
PARTIES (Continued)

Rincian pembelian kepada pihak hubungan istimewa,
sebagai berikut:
The details of purchases from related parties, are as
follows:

2 0 0 7 2 0 0 6
Rp Rp

PT Sinarmonas Industries 100.695.270 44.620.873 PT Sinarmonas Industries
Fujikura Asia Ltd., Singapura 10.516.042 - Fujikura Asia Ltd., Singapura

200.311.641 115.565.613

c. Sejak April 2006, Perusahaan menyewa bangunan
kantor di Mega Glodok Kemayoran milik
PT Monaspermata Persada. Beban sewa tahun 2007
dan 2006 sebesar Rp 385.585 dan Rp 262.899.

d. Bangunan kantor milik Perusahaan yang terletak di
Jalan Tangki Sekolah, Jakarta di sewa oleh
PT Monaspermata Persada. Pendapatan sewa tahun
2007 dan 2006 sebesar Rp 100.000 dan Rp 200.000.

e. Perusahaan menjual tembaga sisa dan aluminium sisa
(barang scrap) kepada PT Multi Tembaga Utama dan
PT Aluminametal Utama.

f. Pada tahun 2007 dan 2006, penjualan kepada
Nextrom Enterprise Pte. Ltd. merupakan penjualan
barang jadi.

g. Piutang kepada SMI dan MTU merupakan piutang
yang timbul atas penjualan tembaga dan aluminium
sisa (barang scrap).

h. Piutang kepada Alumina merupakan penjualan
aluminium ingot (bahan baku).

i. Hutang kepada Santoso merupakan pinjaman tunai /
modal kerja.

j. Piutang kepada Nextrom Enterprice Pte., Ltd
merupakan piutang yang timbul atas penjualan barang
jadi.

k. Utang kepada Monas dan SMI timbul dari pembelian
barang jadi.

c. Since April 2006, the Company rent of the
PT Monaspermata Persadas office at Mega Glodok
Kemayoran. Rent expenses for the 2007 and 2006
amounting Rp 385,585 and Rp 262,899.

d. The Companys building which is located in Jalan
Tangki Sekolah, Jakarta is being rent by
PT Monaspermata Persada. Rent income for 2007 and
2006 amounting Rp 100,000 and Rp 200,000.

e. The Company sold scrap to PT Multi Tembaga Utama
and PT Aluminametal Utama.

f. In 2007 and 2006, sales the Company to Nextrom
Enterprice Pte., Ltd.is sales of finished goods.

g. Receivable from SMI and MTU represents
receivables of sold scrap.

h. Receivable from Alumina represent sold of aluminium
ingot (raw materials).

i. Payable to Santoso represent of cash loan/working
capital.

j. Receivable from Nextrom Enterprice Pte., Ltd.
represent receivable arising from sales of finished
goods.

k. Payable to Monas and SMI represent purchase of
finished goods.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

ISTIMEWA (Lanjutan)
PARTIES (Continued)

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi keuangan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, manajemen
berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih
sehingga atas piutang kepada pihak tersebut tidak
diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on the review of the status of related parties, the
Companys management is of the opinion that all the
accounts are collectible, no allowance is necessary
accordingly.

32. INFORMASI SEGMEN 32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Kabel listrik/
Power Cable
Kabel
telepon/
Telephone
Cable

Energi/
Energy

Jumlah/
Total

2 0 0 7
% Rp Juta/
Rpmillion
% Rp Juta/
Rpmillion
% Rp Juta/
Rpmillion
% Rp Juta/
Rpmillion

2 0 07

Penjualan 651.047 63.097 21.445 735.589 Sales
Beban pokok penjualan 558.337 60.866 15.293 634.496 Cost of Goods Sold

Laba kotor 92.710 2.231 6.152 101.093 Gross profit
Beban usaha yang tidak dapat
dialokasikan

49.998
Unallocated operating
expenses
Laba usaha 51.095 Operating income
Beban lain - lain yang tidak
dapat dialokasikan

( 13.677

)
Unallocated other charge-
net
Laba sebelum pajak 37.418 Income before tax
Penghasilan pajak ( 14.496) Income tax
Laba bersih sebelum hak
minoritas

22.922
Net Income before
minority interest
Hak minoritas - Minority Interest

Laba bersih 22.922 Net income



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Kabel listrik/
Power Cable
Kabel telepon/
Telephone
Cable

Energi/
Energy

Jumlah/
Total

2 0 0 6
% Rp Juta/
Rpmillion
% Rp Juta/
Rpmillion
% Rp Juta/
Rpmillion
% Rp Juta/
Rpmillion

2 0 0 6

Penjualan 85 381.130 13 58.461 2 8.430 100 448.021 Sales
Beban pokok penjualan 85 339.700 12 49.107 3 12.160 100 400.967 Cost of Goods Sold

Laba kotor 41.430 9.354 ( 3.730 ) 47.054 Gross profit
Beban usaha yang tidak dapat
dialokasikan

36.450
Unallocated operating
expenses
Laba usaha 10.604 Operating income
Beban lain - lain yang tidak
dapat dialokasikan

( 9.180

)
Unallocated other charge-
net
Laba sebelum pajak 1.424 Income before tax
Penghasilan pajak ( 831) Income tax
Laba bersih sebelum hak
minoritas

593
Net Income before
minority interest
Hak minoritas - Minority Interest

Laba bersih 593 Net income



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING

33. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan
anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing sebagai berikut:
At 31 December 2007 and 2006, the Company and
Subsidiary had monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies as follows:

2007 2006
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/
Foreign Equivalent Foreign Equivalent
Currency Rupiah Currency Rupiah

Aktiva Assets
Kas dan setara kas US$ 48.197 453.968 30.550 275.561 US$ Cash and equivalents
SG$ 6.329 41.154 1.252 7.361 SG$
EUR 13.163 181.120 - - EUR
Piutang usaha Trade accounts receivables
- Pihak yang mempunyai US$ 1.758.152 16.560.034 821.638 7.411.179 US$ - Related parties
hubungan istimewa SG$ 3.032.990 19.721.654 675.500 3.971.082 SG$
- Pihak ketiga US$ 4.566.939 43.015.998 2.215.791 19.986.433 US$ - Third parties
SG$ 2.586.933 16.821.221 3.206 18.849 SG$
EUR 379.392 5.220.343 - - EUR

Uang Muka US$ 1.865.235 17.568.648 1.227.072 11.068.186 US$ Purchase advances
EUR 60.558 833.264 14.487 171.789 EUR

Uang Jaminan US$ 187.664 1.767.607 - - US$ Security Deposits
122.185.010 42.910.440

Kewajiban Liabilities
Utang bank US$ 6.430.063 60.564.763 3.312.866 29.882.050 US$ Bank loan
Utang usaha Trade account payable
- Pihak yang mempunyai US$ 4.202.503 39.583.376 1.748.042 15.767.340 US$ - Related parties
hubungan istimewa SG$ 2.510.357 16.323.295 542.994 3.192.114 SG$
EUR 35.409 487.219 - - EUR
- Pihak ketiga US$ 8.331.364 78.473.118 8.178.811 73.772.873 US$ - Third parties
SG$ 201.460 1.309.969 875.520 5.145.769 SG$
EUR 12.257 168.653 125.732 1.490.952 EUR
YUN 80.902 97.726 176.902 236.282 YUN
Utang wesel US$ - - 62.150 560.594 US$ Notes payable
Liabilities for acquisition
Utang perolehan aktiva tetap US$ 318.835 3.003.207 481.802 4.345.857 US$ of equipments
200.011.226 134.393.831

Jumlah Kewajiban - Bersih 77.826.216 91.483.391 Net Liabilities

Pada tahun 2007, Perusahaan menderita kerugian selisih kurs
sebesar Rp 2.932.812 dan 2006 keuntungan selisih kurs sebesar
Rp 9.324.889.
In 2007, the Companys loss on foreign exchange Rp 2,932,812
and 2006 the Company incurred foreign exchange gain of
Rp 9,324,889.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM
MATA UANG ASING (Lanjutan)

33. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
(Continued)

15 Februari 2008 31 Desember 2007 31 Desember 2006
15 February 2008 31 December 2007 31 December 2006
Rp Rp Rp
Mata uang Foreign Currency
1 US $ 9.186,00 9.419,00 9.020,00 1 US $
1 SG $ 6.485,37 6.004,73 5.878,73 1 SG $
1 EUR 13.442,84 13.759,76 11.858,15 1 EUR

Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-
ubah, dan mata uang Rupiah mungkin mengalami
depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata
uang lainnya.

Apabila kewajiban bersih dalam mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2007 dinyatakan dengan kurs tengah
BI per tanggal 15 Februari 2008, maka jumlah kewajiban
bersih akan menurun sebesar Rp 3.212.569.
In the future the rates still fluctuate, and Rupiah has a
possibility to depreciated significantly against other
currencie.

If net asset and liabilities in foreign currencies on
31 December 2007 on expressed using BI middle rates
as at 15 February 2008, total net liabilities will be
decreased by Rp 3,212,569.

34. IKATAN

a. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Pada tanggal 16 Mei 2001, Perusahaan dan anak
perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama jual
beli tenaga listrik berjangka 20 MW dengan
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam).
Perusahaan dan anak perusahaan akan membangun
dan mengoperasikan sebuah fasilitas pembangkit
listrik tenaga diesel dengan kapasitas 20 MW yang
berlokasi di Baloi, Batam. PLN Batam akan membeli
tenaga listrik dari PT Jembo Energindo (anak
perusahaan) sebesar Rp 160 per kwh tidak termasuk
bahan bakar. Perjanjian ini berlaku selama 8 tahun,
sejak tanggal operasi komersil yang telah ditetapkan
antara PLN Batam dan Perusahaan yaitu tanggal
15 Mei 2002. Pada akhir masa perjanjian, PLN Batam
mempunyai hak opsi untuk membeli seluruh hak,
kepemilikan dan kepentingan Perusahaan atas
fasilitas pembangkit tenaga listrik diesel tersebut
dengan harga yang ditetapkan kemudian.
34. COMMITMENTS

a. Purchase and Sale of Electrical EnergAgreement

On 16 May 2001, the Company and its subsidiary
entered into a purchase and sale of electrical
energy agreement for 20 MW with PT Pelayanan
Listrik Nasional Batam (PLN Batam). The
Company and its subsidiary will develop and
operate a diesel electrical power generator facility
with 20 MW capacity located in Baloi, Batam, PLN
Batam will buy electrical energy from PT Jembo
Energindo (the subsidiary) at Rp 160 per kwh
excluding cost of fuel. The agreement is valid for a
period of 8 years, starting from the commercial
operations, which will be determined by PLN
Batam and the Company, which has been
15 May 2002. At the expiration of the agreement,
PLN Batam has the option right to buy the
Companys every rights, ownership and interests
on the diesel electrical power generator at a price
that will be agreed later.

b. Bank Garansi

Dalam rangka kontrak penjualannya, Perusahaan
telah menyerahkan bank garansi sebagai jaminan
pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan
Bank Finconesia untuk kepentingan langganannya
terutama PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara,
tender dan ekspor. Pada tanggal 31 Desember 2007,
jumlah bank garansi yang masih berlaku adalah
sebesar Rp 13.565.680.

b. Bank Guarantee

In relation to the sales agreements, the Company
has submitted bank guarantees issued by Bank
Mandiri and Bank Finconesia for the benefit of its
customers, mainly PT (Persero) Perusahaan Listrik
Negara, bid bond and export. As of
31 December 2007, total bank guarantees
outstanding amounted to Rp 13,565,680.



ANAK PERUSAHAAN
ITS SUBSIDIARY

34. STNDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan
beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut:

a. PSAK 16 (Revisi 2007) - Aset Tetap (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2008).

b. PSAK 13 (Revisi 2007) - Properti Investasi (berlaku
untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008).
c. PSAK 30 (Revisi 2007) - Sewa (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2008).

d. PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan :
Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2009).

e. PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2009).

Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin
timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap
laporan keuangan konsolidasi.
34. NEW ACCOUNTING STANDARD

The Indonesian Institute of Accountants has published
some revision accounting standard as follows:

a. SFAS 16 (Revised 2007) - Fixed Assets (effective for
financial statements covering periods beginning on
or after 1 January 2008).

b. SFAS 13 (Revised 2007) - Property Investment
(effective for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2008).

c. SFAS 30 (Revised 2007) - Lease (effective for

d. SFAS 50 (Revised 2006) - Financial Instrument:
Presentation and Disclosures (effective for financial
statements covering periods beginning on or after 1
January 2009).

e. SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instrument:
Recognition and Measurement (effective for

The Company still studying the effect probably arise
from implementation of these standards to the
consolidated financial statements.

35. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
35. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir
yang telah diselesaikan pada tanggal 15 Februari 2008.
The Companys management is responsible for the
preparation of the consolidated financial statements
which were completed on 15 February 2008.

Annual Report PT. Jembo Cable Company, TBK 2007

Enviado por

Dados do documento

Título original

Direitos autorais

Formatos disponíveis

Compartilhar este documento

Compartilhar ou incorporar documento

Opções de compartilhamento

Você considera este documento útil?

Este conteúdo é inapropriado?

Direitos autorais:

Formatos disponíveis

Annual Report PT. Jembo Cable Company, TBK 2007

Enviado por

Direitos autorais:

Formatos disponíveis

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY

Você também pode gostar