Você está na página 1de 13

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM
Pengaruh fisiologi kenaikan hormon ini belum
jelas, mungkin krn sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung yang berkurang
E T I O L O GI

Belum diketahui secara pasti, tdk ada bukti ok
faktor toksik dan kelainan biokimia
Faktor predisposisi; primigravida, mola
hidatidosa, kehamilan ganda---- faktor hormon
Nausea & emesis gravidarum, sering pd
kehamilan trimest 1, pagi hari ttp dpt timbul
setiap saat. Gejala ini kurang lbih tjd 6mgg stelah
hari pertama haid terakhir dan kurang lbih 10
mgg
Terjadi 60-80% primigravida, 40-60%
multigravida
Nausea disebabkan meningkatnya kadar
estrogen dan HCG dlm serum
Masuknya villi khorialis dlm sirkulasi maternal
dan perubahan metabolik akibat hamil serta
resistensi yg menurun dari ibu --- faktor organik
Alergi. Respons dari jaringan ibu thd anak ---
faktor organik
Faktor psikologik


PATOLOGI
HATI ; degenerasi lemak tanpa nekrosis, tdk
menyebabkan kematian dan akibat muntah yg trus
menerus
JANTUNG ; lebih kecil dari biasa dan beratnya atrofi,
kdg ditemukan perdarahan sub endokardial
OTAK ;adakalanya terdapat bercak2 perdarahan
pd otak dan kelainan spt pd ensefalopati Wernicke dpt
dijumpai (dilatasi kapiler dan perdarahan kecil2 didaerah
korpora mamilaria ventrikel ketiga dan keempat)
GINJAL ;tampak pucat dan degenerasi lemak dpt
ditemukan pd tubuli kontorti
PATOFISIOLOGI
Mual akibat meningkatnya kadar estrogen, pengaruh
fisiologik estrogen ini tdk jelas
Hiperemesis g dpt mengakibatkan cadangan
karbohidrat & lemak hbis terpakai utk energi
Karna oksidasi lemak yg tak sempurna, tjd ketosis dgn
tertimbunnya asam aseton asetik, asam hidroksi butirik
dan aseton dlm darah.
Kekurangan cairan yg diminum dan kehilangan cairan
krn muntah dehidrasi cairan ekstraseluler dan
plasma berkurang
Na & cl darah turun, demikian pula khlorida air kemih.
Dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi aliran darah ke jar
berkurang menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke
jar mengurang pula dan tertimbunnya zat metabolik ya toksik.
Kekurangan kalium akibat muntah dan bertambahnya ekskresi
lewat ginjal- menambah frek muntah2 yg lbih bnyak dpt
merusak hati tjd lingkaran setan yg sulit dipatahkan.
Disamping dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit
dpt tjd robekan pd selaput lendir esofagus & lambung ( sindroma
Mallory-Weiss) dgn akibat perdarahan gastrointestinal

GEJALA & TANDA
TINGKATAN 1 ; muntah trus mnerus mempengaruhi
keadaan umum, lemah, nafsu makan tdk ada, BB turun,
nyeri epigastrium, nadi meningkat 100x permenit, TD
sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah
mengering dan mata cekung.
TINGKATAN 2 ; lebih lemah dan apatis, turgor kulit
lbih mengurang, lidah mengering dan nampak kotor,
nadi kecil dan cepat, suhu kdg naik dan mata sedikit
ikteris, BB turun dan mata menjadi cekung, tensi turun.
Hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi, aseton dpt
tercium dlm hawa pernafasan, urin.
TINGKATAN 3 : KU lbih parah, muntah
berhenti, kesadaran menurun dari somnolen
sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu
meningkat, tensi menurun. Komplikasi fatal tjd
pd susunan saraf yg dikenal sbg ensefalopati
Wernicke dg gejala nistagmus, diplopia dan
perubahan mental. Keadaan ini adalah akibat
sangat kekurangan zat makanan , vit B
kompleks, timbulnya ikterus menujukkan adanya
payah hati.
DIAGNOSIS
Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan
muntah yg terus menerus, shg mempengaruhi
keadaan umum
PENGELOLAAN
OBAT
Tidak memberikan obat teratogenik, sedativa yg sring
diberikan phenobarbital, vit B1, B6, antihistaminika,
antiemetik,

ISOLASI
TERAPI PSIKOLOGIK
CAIRAN PARENTERAL
PENGHENTIAN KEHAMILAN
PROGNOSIS
Dengan penanganan yg baik prognosis sangat
memuaskan, penyakit ini biasanya dpt
membatasi diri, namun pd tingkatan yg berat
dpat mengancam jiwa ibu dan janin.
terimakasih

Você também pode gostar