Você está na página 1de 27

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung adalah organ sistem Cardiovaskuler yang mempunyai tugas
memompakan dan mengatur aliran darah ke seluruh tubuh dan darah merupakan
alat pernafasan sel, sehingga apabila ada gangguan pada jantung akan
menyebabkan ketidaklancaran suplai oksigen dan zat makanan ke dalam sel, bila
keadaan ini terus berlangsung lama akan menyebabkan kematian dari sel atau
jaringan.
Gangguan atau penyakit pada sistem cardiovaskuler baik yang disebabkan
bawaan, infeksi maupun pola hidup yang salah seperti merokok, stress, kebiasaan
makan tinggi lemak, garam, minuman beralkohol dan lain-lain, dapat dialami oleh
berbagai tingkat usia baik laki-laki maupun perempuan. alah satu gangguan pada
sistem cardiovaskuler adalah decompensatio cordis atau gagal jantung.
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisologis berupa kelainan fungsi
jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau
disertai peninggian volume diastolik secara abnormal !"rif #ansjoer dkk,
$%%%&'(').
Gagal jantung ini berdampak gangguan terhadap sistem lain pada tubuh,
kehidupan sehari-hari dan menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara
cepat dan tepat, oleh karena itu perlu perawatan yang optimal dan komprehensif
melalui pendekatan proses keperawatan agar mutu pelayanan yang diberikan
meningkat dan dapat mengurangi komplikasi, resiko kambuh ulang dan
menurunkan angka kematian yang disebabkan penyakit decompensatio cordis.
$
1. Tujuan Penulisan
*. +ujuan ,mum
#ampu menerapkan teori ke dalam praktek asuhan keperawatan pada
klien yang mengalami gangguan sistem cardiovaskuler dengan penyakit
decompensatio cordis
(. +ujuan -husus
.enulis dapat &
a. #engkaji, menganalisa masalah-masalah dan merumuskan diagnosa
keperawatan pada klien dengan decompensatio cordis
b. #enyusun rencana keperawatan pada klien dengan decompensatio
cordis
c. #empraktekan asuhan keperawatan sesuai perencanaan
d. #engevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
e. #endokumentasikan asuhan keperawatan yang telah diberikan
f. #engindentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan
4. Metode Penulisan
#etode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
metode analitik deskriptif dengan menggunakan studi kasus. "dapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah &
/. 0bservasi, yaitu pengumpulan data dengan melihat secara langsung
melalui pengamatan perilaku, keadaan klien mengenai masalah kesehatan
dan keperawatan klien
1. 2awancara yaitu pengumpulan data dengan menanyakan pada klien,
keluarga, perawat, dokter yang menangani klien guna mendapatkan data
subjektif mengenai kondisi klien.
*
3. .artisipasi aktif yaitu terdiri dari melakukan pemeriksaan fisik pada klien
guna mendapatkan masalah kesehatan klien, meliputi inspeksi, palpasi
auskultasi dan perkusi serta pelaksanaan tindakan kesehatan.
4. tudi dokumenter yaitu pengumpulan data dengan melihat dari laporan
status klien untuk dijadikan salah satu dasar dalam melakukan asuhan
keperawatan.
%. tudi kepustakaan yaitu pengumpulan materi yang berhubungan dengan
penyakit jantung khususnya decompensatio cordis melalui membaca
beberapa literatur seperti tercantum dalam daftar pustaka.
10. iste!atika Penulisan
istematika penulisan yang penulis buat adalah sebagai berikut &
5"5 6 .endahuluan, terdiri dari 7atar 5elakang, +ujuan .enulisan,
#etode .enulisan, dan istematika .enulisan
5"5 66 +injauan +eoritis, terdiri dari -onsep 8asar dari 8ecompensatio
Cordis meliputi pengertian, anatomi, fisiologis, etiologi,
patofisiologis dampak terhadap sistem tubuh dan
penatalaksanaan konsep asuhan keperawatan pada penderita
8ecompensatio cordis
5"5 666 +injauan -asus, meliputi tahap-tahap proses keperawatan yaitu
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, catatan
perkembangan dan pembahasan.
5"5 69 .enutup berisi -esimpulan dan aran

(
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
". -onsep dasar
,ntuk memenuhi kebutuhan metabolisme badan, jantung yang
bertindak sebagai pompa sentral akan memompa darah untuk menghantarkan
bahan-bahan metabolisme yang diperlukan keseluruh jaringan tubuh dan
mengangkut sisa-sisa metabolisme untuk di keluarkan dari tubuh. -ebutuhan
metabolisme badan selalu berubah-ubah, bervariasi dari keadaan metabolisme
basal dalam keadaan istirahat sampai pada kebutuhan metabolisme untuk gerak
badan yang berat.
$. .engertian gagal jantung
Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan
untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada keadaan tertentu sedangkan
tekanan pengisian kedalam jantung masih cukup tinggi.! oeparman 6.8 66
$%43, $%( ).
Gagal jantung adalah keadaan patopisiologi dimana jantung sebagai
pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan
! yilvia " .rice , .atopisiologi $%%/ & /4().
Gagal jantung merupakan suatu keadaan patopisiologi berupa kelainan
fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan kemampuannya hanya ada
kalau disertai peninggian volume diastolic secara abnormal ! #ansjoer, -sk
*::$; '(').
'
Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana serambi kiri dan atau
kanan dari jantung tidak mampu untuk memberikan keluaran yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya kongesti
pulmonal dan sistemik ! #aryllin < 8oengoes, rencana asuhan keperawatan
*::: ; /*).
8ari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit
gagal jantung merupakan suatu keadaan = kondisi patofisiologis dimana
jantung !ventrikel kiri = kanan ) sebagai pompa tidak mampu lagi
memompakan darahnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan jaringan dalam melakukan metabolisme sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik.
*."natomi >isiulogi Jantung
". "natomi Jantung
Jantung merupakan struktur kompleks yang terdiri dari jaringan
fibrosa ,otot otot jantung dan jaringan konduksi listrik .Jantung mempunyai
fungsi utama untuk memompakan darah. ?al ini dapat dilakukan dengan baik
bila kemampuan otot jantung untuk memompa cukup baik, system katupnya
sendiri dan irama pemompaan yang baik. 5ila ditemukan ketidak normalan
pada salah satu diatas maka akan mempengaruhi efisiensi pemompaan dan
kemungkinan dapat menyebabkan kegagalan dalam memompa.
Jantung normal yang dibungkusoleh pericardium terletak pada
mediastum mediastum medialis dan sebagian tertutup oleh jaringan paru.
Jantung melebar disebelah bagian atas !base)dibandingkan dengan sebelah
bawahnya!ape@)dan terletak didalam dada dengan ujung yang tumpul. 8ari
apeks menonjol kedepan sebelah kiri . 5agian bawah jantung terletak diatas
diafragma, bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga (,' dan /. ?ampir *=(
bagian jantung terletak disebelah kiri garis median sternum . Jantung terletak
/
diatas diafragma, miring kedepan dan apeks cordis berada paling depan dalam
rongga dada pada iga '-/ dekat garis mid-clavikula kiri . 5erat jantung
tergantung pada umur, jenis kelamin , tinggi badan , lemak , epicardium dan
nutrisi .
+erdapat tiga lapisan jantung yaitu &
$. <picardium , lapisan luar dari jantung , struktur sama seperti pericardium.
*. #iokardium , lapisan tengah dari jantung terdiri dari otot berserat yang
bertanggung jawab atas kontraksi jantung .
(. <ndokardium, lapisan dalam dari jantung terdiri dari laoisan jaringan
endotel melapisi sebelah dalam dari bilik-bilik dan katup-katup jantung.
"natomi jantung dapat dibagi dalam dua kategori &
$. "natomi luar
"trium dipisahkan dari ventrikel oleh sulkus coronaries!yang
mengelilingi jantung) , pada sukus ini berjalan arteri coroner kanan dan arteri
sirkum fleksaki , setelah dipercabangkan dari aorta. 5agian luarc kedua
ventrikel dipisahkan sulkus intra ventrikuler anterior disebelah depan yang
ditempati oleh arteri desenden anterior kiri dan sulkus interventrikuler posterior
disebelah belakang yang dilewati oleh arteri carotis desendens posterior.
Jantung dibungkus oleh jaringan ikat tebal yaitu pericardium yang terdiri dari
dua lapisan &
- lapisan pericardium viseralis, langsung melekat pada permukaan jantung
! epicardium).
- 7apisan pericardium parietalis, melekat pada tulang dada disebelah depan
dan pada kolumna vertebralis dibelakang, kebawah pada diafraghma.
-edua lapisan pericardium dipisahkan oleh cairan pelumas !$:-*:
ml) , berfungsi mengurangi gesekan pada gerakan memompa dari jantung.
1
-erangka jantung merupakan jaringan ikat yang tersusun tampak
pada bagian tengah jantung yang merupakan tempat pijaran atau landasan
ventrikel, atriumdan katup-katup jantung.
*. "natomi dalam
Jantung terdiri dari ' ruang &
a. "trium kanan
"trium kanan berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang berasal
dari vena kava superior,vena kavainferior dan sinus koronarius tebal dinding
atrium kanan A * mm dalam muara vena kava tidak ada katup-katup sejati yang
memisahkan vena kava dari atrium jantung hanyalah lipatan katup !pita otot
rudimeter). elama fase systole ventrikel darah mengalir kedalam jantung
!atrium kanan ) dan selama fase diastole ventrikel darah mengalir dari atrium
kanan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis !4: B). ecara anatomis
atrium kanan terletak agak kedepan disbanding ventrikel kanan atau atrium kiri.
b. 9enrikel kanan
7etak ruang paling dalam rongga dada yaitu tepat dibawah corpus
sternum, berbentuk bulan sabit !pada potongan melintang ) untuk menghasilkan
kontraksi bertekanan rendah , guna mengalirkan darah kedalam arteri
pulmonalis untuk memasuki sirkulasi pulmonal. 9entrikel kanan berdinding
tipis A '-/ !tebalnya $=( dari tebal dinding ventrikel kiri ). irkulasi pulmonal
merupakan sistim aliran darah bertekanan rendah dengan resistensi kecil, oleh
sebab itu ventrikel kanan jauh lebih ringan dari ventrikel kiri.
c. "trium kiri
"trium kiri menerima darah yang sudah dioksigenasi dari paru-paru
melalui keempat vena pulmonalis yang bermura pada dinding posterior-
superior atau posterolateral masing-masing sepasang vena kanan dan kiri.
7etak atrium kiri adalah diposterior C superior dari ruang jantung lain, tebal
3
dindingnya A ( mm !D lebih tebal dari dinding atrium kanan ). "ntara vena
pulmonalis dan atrium kiri tidak ada katup sejati perubahan tekanan dalam
atrium kiri mudah membalik kedalam pembuluh paru-paru. 8arah mengalir
dari atrium kiri kedalam ventrikel kiri melalui katup mitral !bikuspidalis).
d. 9entrikel kiri
5erbentuk lonjong seperti telur dimana bagian ujungnya mengarah
keanteo inferior kiri menjadi apeks jantung tebal dinding *-( kali lipat dinding
ventrikel kanan, sehingga menempati 3/B masa otot jantung seluruhnya . 0tot
yang tebal dan bentuknya yana menyerupai lingkaran mempermudah
pembentukan tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi. 9entrikel kiri
harus menghasilkan tekanan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi
tahanan sirkulasi sistemik dan mempertahankan aliran darah kejaringan C
jaringan perifer.
-atup jantung
"ntara atrium , ventrikel dan pembuluh darah besar yang keluar dari jantung terdapat
katup &
- -atup atrioventrikularis
8aun katup halus tapi tahan lama terletak antara atrium dan ventrikel , katup
trikuspidalis terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai ( buah daun
katup.-atup miralis!tapuspidalis) terletak antara atrium dan ventrikel kiri mempunyai
* buah daun katup.8aun katup dari kedua katup itu terlambat melalui berkas-berkas
tipis jaringan fibrosa yang disebut kerita tendinae. -edua tendinae akan meluas
menjadi otot popilaris !tonjolan otot pada dinding vertikel)dan menyokong katup
pada waktu kontraksi ventrikel,untuk mencegah membaliknya daun katup kedalam
atrium.
- -atup semilunaris
4
-atup aorta terltak antara ventrikel kiri dan aorta katup lebih tebal dari
katup pulmonalis. -atup pulmonalis terletak antara ventrikel kanan dan arteri
pulmonalis . 5entuk katup aorta dan pulmonalis sama. -atup semilunaris mencegah
aliran kembali darah dari aorta atau arteri pulmonalis kedalam ventrikel, sewaktu
ventrikel dalam keadaan istirahat.

irkulasi koroner
<fesiensi jantung sebagai pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi otot
jantung . #embawa oksigen dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang intra
miokardial yang kecil-kecil . "rteri koronaria merupakan cabang pertama dari
sirkulasi sistemik !aorta).

"orta
"rteri koronaria kanan "rteri koronaria kiri

"rteri koronaria desendens posterior "rteri desendens
anterior kiri
"rteri sirkumfleksi kiri
5. >isiologi jantung
iklus jantung terdiri dari * peristiwa
$). .eristiwa listrik !depolarisasi E repolarisasi)
8epolarisasi, permeabilitas membrane sel meningkat terhadap natrium .
#asuknya ion Fa A !yang bermuatan A) sehingga bagian sel disebelah luar
menjadi negative dan bagian dalam sel menjadi positip. Geproduksi membrane
sel lebih permeable terhadap ion - A dibandingkan dengan Fatrium sehingga
didalam sel relative negative. -ontraktilitas miokardium ditentukan oleh Ca AA
bekas intraseluler. <lektro fisiologis adalah aktifitas listrik jantung akibat dari
%
perubahan-perubahan permeabilitas membrane sel yang menyebabkan pergerakan
ion-ion melalui membrane sel tersebut dan mengubah muatan listrik sepanjang
membrane. ( darah yang sangat penting dalam elektrofisiologi yaitu & kalium
! -A), Fatrium ! FaA) dan kalsium !CaAA).
*). .eristiwa mekanik !sistolik dan diastolic)
#embentuk suatu gabungan ekatatio-contraction Ccoupling. Gangsangan
listrik dari sel miokardium akan melalui timbulnya kontraksi otot sehingga akan
menghasilkan suatu peristiwa eksilotion- contraction-coupling.
istole merupakan kuncupan jantung akibat kontraksi otot jantung. edangkan
diastole merupakan masa relaksasi jantung, khususnya kedua bilik jantung pada
saat darah memengalir kedalamnya !kamus kedokteran).
>ase-fase siklus jantung &
a. #id diastole
>ase pengisian lambat ventrikel !atrium E ventrikel dalam keadaan
istirahat). 8arah dari vena masuk ke atrium kemudian akan mengalir secara
pasif keventrikel !katup atrioventrikuler terbuka dan katup semilunar
tertutup).
b. 8iastole lanjut
Gelombang depolarisasi menyebar diatrium dan berhenti sementara di
nodua "9 sehingga otot atrium berkontraksi dan memberikan *:-(:B pada si
ventrikel.
c. istole awal
8epolarisasi menyebar dari nodus "9 ke miokardium ventrikel mengaki
batkan ventrikel berkontraksi sehingga tekanan di ventrikel meninggi
melebihi tekanan atrium katup "9 menutup !bunyi jantung pertama ) terjadi
kontraksi isovolemik.
d. istole lanjut
$:
+ekanan ventrikel terus meningkat melebihi tekanan dalam pembuluh
darah !arteri pulmonalis Eaorta) mengakibatkan katup semilunaris terbuka
sehingga darah di ejeksikan ke sirkulasi pulmonal dan sistemik.
e. 8iastole awal
Gelombang repolarisasi menyebar melalui miokardium ventrikel
!ventrikel istirahat) sehingga otot relaksasi mengakibatkan tekanan ventrikel
turun lebih rendah dari tekanan atrium sehingga katup semilunaris tertutup
tedengar bunyi jantung kedua tekanan ventrikel terus turun melebihi
tekanan diatrium sehingga katup "9 membuka !fase relaksasi isovolemik).

Curah jantung
9olume darah yang di pompa oleh setiap ventrikel permenit.
C0 H frek jantung @ curah sekuncup .
Curah sekuncup merupakan volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel
perdetik, tergantung dari tiga ventrikel = hasil intraksi &
$. 5eban awal !preload)
8erajat peregangan serabut miokardium ditentukan oleh volume darah dalam
ventrikel sesuai hokum starlingIperegangan serabut miokardium selama
diastolic melalui peningkatan volume akhir diastolic akan meningkatkan
kontraksi saat sistolikI.
*. -ontaktilitas
-ekuatan kontraksipemberian kalsium akan memperkuat
kontraktilitas.peningkatan kontraktilitas mengakibatkan memperbesar curah
sekuncup.
(. 5eban akhir
5esarnya tegangan yang harus dihasilkan oleh ventrikel selama fase systole
agar mampu membuka katup semilunaris dan memompa darah
$$
keluar.peningkatan after load akan menurunkan curah sekuntum sesuai katup
laplace.
-etegangan dinding H +ekanan indra ventrikuler @ Gadius
+ebal dinding ventrikel
.engaturan aliran darah &
$. .engaturan aliran darah setempat !dalam jaringan)
*. .engaturan aliran oleh saraf.
(. .engaturan humoral
(. <tiologi gagal jantung
Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis
penyakit jantung congenital maupun didapat.#ekanisme fisiologi yang
menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban
awal,beban akhir atau menurunkan kontratilitas miokardium.
ebab-sebab gagal pompa jantung secara menyeluruh &
a. -elainan mekanis
$) .eningkatan beban tekanan
a.entral !stenosis aorta dsb)
b.periper !hipeertensi sistemik )
*) .eningkatan beban volume !regurgitasi katup,peningkatan beban awal ,dsb )
() 0bstruksi terhadap pengisian ventrikel !stenosis mitral atau trikuspidalis)
') +amponade pericardium
/) Gestriksi endokardium atau miokardium
1) "neurisma ventrikel
3) 8is-sinergi ventrikel
b.-elainan #iokardium
$) .rimer
- -ardiomiopati
$*
- #iokarditis
- -elainan metabolic
- +oksisitas !alcohol dsb )
- .resbikardia
*) -elainan dis-dinamik sekunder !sekunder terhadap kelainan mekanis )
- -ekurangan oksigen !penyakit jantung koroner )
- -elainan metabolic
- 6nflamasi
- .enyakit sistemik
- .enyakit ..0#
c. 5erubahnya irama jantung atau urutan konduksi
- ?enti jantung
- >ibrilasi
- +akhikardi atau bradikardi yang berat
- Gangguan konduksi
'. -lasifikasi gagal jantung
ecara simtomatologis gagal jantung dibagi menjadi ( yaitu&
a). Gagal jantung kiri
Gangguan fungsi pompa ventrikel kiri

Curah jantung kiri dan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri

5endumgan pada atrium kiri, tekanan dalam atrium kiri

5endungan pada vena pulmonalis, tekanan pada vena pulmonalis

5endungan paru !edema paru) tekanan pasak paru


$(

5endungan pada arteri pulmonalis, tekanan rata-rata pada arteri pulmonalis

5eban sistolik pada ventrikel kanan


Gejala klinis
-eluhan berupa &
o 5adan lemah
o Cepat lelah
o 5erdebar-debar
o esak nafas
o 5atuk
o "noreksia
o -eringat dingin
o +achicardi
o 8yspnoe
o Gonchi basah paru dibagian basal
o 5unyi jantung (
o tenosis aorta
o 6nfark myokard
o 8ll
C. Gagal jantung kanan
Gangguan fungsi pompa ventrikel

Curah jantung kanan menurun dan tekanan akhir diastolic ventrikel kanan meningkat

$'
5endungan pada atrium kanan dan tekanan dalam atrium kanan meningkat

5endungan pada vena sistemis, tekanan pada vena sistemis !vena kava meningkat)

?ambatan arus balik vena !venous return ) dan menyebabkan bendungan sistemis
Gejala klinis&
o <dema kaki
o "cites
o ?epato jugular refluksi
o Fausea
o .erasaan tidak enak pada epigastrium
o .eningkatan tekanan vena jugularis
o ?opatomegali dan nyeri tekan
o "noreksia
o .eningkatan 55
o .ulsasi vena jugularis
8. Gagal jantung kiri kanan !kongestif kronik)
5ila gangguan jantung kiri dan kanan pada satu waktu terjadi bersama, maka
keadaan ini disebut gagal jantung kongestif, yang umumnya ditandai dengan
adanya bendungan paru dan bendungan sistemik pada waktu yang bersamaan.
Gejala klinis
Gejala klinis yang timbul merupakan kumpulan gejala dan tanda-tanda
gagal jantung kiri Ekanan. emua gejala tersebut terjadi pada waktu yang
bersamaan dan timbul lambat laun secara kronik.
$/
Few york health association !FJ?") membuat klasifikasi fungsional dalam '
kelas yaitu&
$. -elas $, 5ila pasien dapat melakukan aktifitas berat tanpa keluhan.
*. -elas *, 5ila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari aktifitas
sehari-hari tanpa keluhan.
(. -elas (, 5ila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan.
'. -elas ', 5ila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas apapun dan
harus tirah baring.
/. .atofisiologi
-elainan intrinsic pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal
jantung akibat penyakit jantung iskemik,mengganggu kemampuan pengosongan
ventrikel yang epektif. -ontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi
curah sekuncup dan meningkatkan volume residu ventrikel. 8engan
meningkatnya <89 !volume akhir diastole ventrikel )maka terjadi pula
peningkatan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri !. 798<>) 8erajat peningkatan
tekanan tergantung dari kelenturan ventrikel. 8engan meningkatnya
798<>,maka terjadi pula peningkata n tekanan atrium kiri !7">) karena atrium
dan ventrikel berhubungan langsung bersama diastole. .eningkatan 7".
diteruskan kebelakang kedalam anyaman vascular paru-paru,jika tekanan
hidrostatik dari anyaman kapiler melebihi tekanan osmotic vascular,maka akan
terjadi transudasi cairan kedalam interstisial,jika kecepatan transudasi cairan
melebihi kecepatan drainase limposit,maka akan terjadi edema
interstisial..eningkatan tekanan lebih lanjut dapat mengakibatkan cairan
merembes ke dalam alveoli dan terjadilah edema paru-paru.
+ekanan arteri paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap
peningkatan kronis tekanan vena paru.?ipertensi pulmoner meningkatkan tahanan
terhadap ejeksi ventrikel kanan dimana akhirnya akan terjadi kongesti sistemik
dan edema.
$1
Gespon -ompensatorik
ebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga mekanisme primer yang dapat
dilihat&
$. #eningkatnya aktivitas adrenergic simpatik
#enurunnya curah sekuncup pada gagal jantung akan membangkitkan
respon simpatik kompensatorik . #eningkatnya aktivitas adrenergic simpatik
merangsang pengeluaran katekolamin dari syaraf-syaraf adrenergic jantung dan
medulla adrenal. 8enyut jantung dan kekuatan kontraksi akan meningkat untuk
menambah curah jantung,juga terjadi vakontriksi arteri periper untuk
menstabilkan tekanan arteri dan redistribusi volume darah dengan mengurangi
aliran darah keorgan-organ yang rendah metabolismenya.
*. .eningkatan beban awal melalui aktifasi system rennin Cangiotensin C
aldosteron.
"ktifasi system rennin angiotensin aldosteron menyebabkan retensi
natrium dan air oleh ginjal, meningkatkan volume ventrikel dan regangan serabut.
.eningkatan beban awal ini akan menambah kontraktilitas miokardium sesuai
dengan hokum starling.
(. ?ypertropi ventrikel
Gespon konpensatorik terakhir pada gagl jantung adalah hypertropi
miokardium = bertambah tebalnya dinding. ?ypertropi meningkatkan jumlah
stukomer dalam sel-sel miokardium, tergantung dari jenis beban haemodinamik
yang mengakibatkan gagal jantung, sarkomer dapat bertambah secara pararel =
serial. .
$3
BAB III
TIN"AUAN #AU
A. Pengkajian
$. .engumpulan data
$.$. 6dentitas
a. 6dentitas klien
Fama & +n. 5
,mur & 1' +ahun
"gama & 6slam
.ekerjaan & .esiunan
.endidikan & #"
uku 5angsa & unda=6donesia
tatus & -awin
+anggal masuk G & $: Juni *::(
+anggal .engkajian & $: Juni *::(
Fo #edrec & $143=:(
8iagnosa #edis & 8ocomp Cordis -iri -anan >c 69
"lamat & Jln. Gancabentang Fo *41 Gt. :1=$'
Cibeureum, Cimahi-elatan.
Golongan darah & K"I
b . 6dentitas .enanggung Jawab
Fama & +n L
$4
,mur & (% +ahun
.endidikan & #"
.ekerjaan & wasta
?ubungan keluarga & "nak
"lamat & 8 "
$.*. Giwayat -esehatan
a. -eluarga ,tama & esak
b. Giwayat kesehatan sekarang
ejak tahun *::: klien menderita penyakit jantung dirawat di G $: 5
Gumah akit ?asan adikin 5andung selama * minggu setelah itu klien
terakhir kontrol secara teratur ke poliklinik jantung.
atu minggu sebelum masuk rumah sakit klien merasakan sesak, batuk
positif, tidak disertai dengan keluarnya darah dan sekret.
.ada saat dilakukan pengkajian ! $: juni *::( ) klien mengeluh sesak,
bertambah berat apabila klien beraktivitas dan akan berkurang bila
istirahat, sesak disertai keringat dingin di seluruh tubuh, freMuensi napas
(' N= menit sesak mengakibatkan aktivitas sehari-hari terganggu.
c . Giwayat kesehatan dahulu
-lien mengatakan mempunyai penyakit hipertensi 1 tahun yang lalu
dan tekanan darah mencapai $4:=$:: mmhg, selama ( tahun ke belakang
klien minum obat tidak teratur.
#enurut klien, klien tidaak pernah menderita penyakit 8# dan
penyakit menular.
d. Giwayat kesehatan keluarga
#enurut klien dalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita
penyakit yang sama dengan klien juga tidak ada yang menderita penyakit
8# dan penyakit menular.
$.( 8ata 5iologis
$%
a. tatus fisik
.enampilan & 7emah
-esadaran & Composmentis, Filai GC $/
b. +anda-tanda vital
+ekan darah & $(:=4: mmhg
Fadi & $*: N= menit
Gespirasi & (' N= menit
uhu & (1,/ C
c. +inggi badan & $1/ Cm
d. 5erat badan & ebelum sakit /1 kg setelah sakit /% kg
$.'. .emeriksaan fisik
a. istim pernapasan
5entuk hidung simetris, tidak ada sekret, bulu hidung ada tidak ada
lesi, respirasi cepat dan dangkal, dyspnu kadang-kadang batuk tanpa
sputum suara paru sonor, suara napas terdengar ronchi, pada daerah basal
paru tidak terdapat otot tambahan pada saat inspirasi dan e@spirasi,
respirasi (' N=menit, tidak ada pernapasan cuping hidung.
b. istim kardiovaskuler
5entuk dada simetris ictus cordis teraba pada 6C ' mid klavicula kiri
membesar kelateral kiri, akral dingin CG+ ( detik, terdapat sianosis pada
e@stremitas, tekanan darah $(:=4: mmhg, nadi $*: N=menit, bunyi
jantung $ dan * murni reguler.
c. istem gastrointestinal
.erut tampak cembung terdapat pembesaran hepar, klien mengeluh
tidak napsu makan karena merasa kenyang, tidak ada mual dan muntah
bising usus $: N= menit terdengar lemah, berat badan bertambah ( kilo
gram karena ada asites, lingkar perut $$: cm, nyeri tekan tidak ada, perut
teraba lembek, kulit tegang.
*:
d. istem integumen
+erdapat edema pada e@stermitas bawah kulit tidak pucat akral teraba
dingin tidak ada klabing finger, kulit e@stermitas bawah agak keriput,
lembab, bersih, tidak ada tand-tanda dekubitus.
e. istem musculoskleletal
-lien tampak lemas klien mengeluh sulit bergerak karena lemas
terpasang inpus 8e@trose / B $: tetes=menit pada tangan kanan kekuatan
otot ' '
' '
f. istem urinaria
-lien terpasang cateter, output setelah diberi lasik lebih kurang $'::
cc warna kuning jernih.
g. istem endokrin
+idak terdapat moon face, tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid,
tidak terdapat speder naevi.
h. istem persyarapan
- yaraf canial 6 klien dapat membedakan bau-bauan seperti& the,
kopi, kayu putih.
- yaraf canial ke 66 klien dapat membaca dengan jarak (: cm
dengan menggunakan kaca mata.
- yaraf canial ke 666, 69 dan 96 respon pupil terhadap cahaya baik
diameter ( mm, bola mata dapat digerakkan kesegala arah.
- yaraf canial ke 9 klien mengedip saat di usapkan pilinan kapas
pada kelopak mata, reflek menelan baik.
- yaraf cranial ke 966 klien dapat membedakan rasa manis, asam
dan asin.
- yaraf cranial ke 9666 fungsi pendengaran baik klien dapat
menjawab pertanyaan petugas tanpa alat bantu.
*$
- yaraf cranial 6N dan N klien mampu menelan.
- yaraf cranial ke N6 klien mampu melawan tahanan ketika wajah
klien didorong kesamping, klien mampu melawan tahanan ketika
didorong ke bawah pada pundaknya.
- yaraf cranial ke N66 posisi lidah simetris, pergerakan bebas.
$. /. .ola aktivitas sehari C hari
Fo "ktivitas 8i Gumah 8i Gumah akit
$
*
(
$. Futrisi
$.$. #akan
- >rekuensi
- Jenis
- .orsi
$.* #inum
- Jenis
- 5anyaknya
*. <leminasi
*.$.5"-
- >reMuensi
- 2arna
*.*. 5"5
- >reMuency
- -onsistensi
- 2arna
(. 6stirahat dan tidur
(.$. #alam
(.*. iang
'. .ersonal ?ygiene
( N per hari
Fasi ,sayur, lauk pauk
?ibis
"ir putih dan the
$::: C $':: cc
' C / kali = hari
-uning jernih
$ kali = hari
7embek
-uning
*$ s=d :'
-adang C kadang
( N per hari
5ubur, sayur daging
rendah garam
O ?abis
"ir putih
1:: C $::: cc
8ower catheter
-uning jernih kurang
lebih /:: cc = hari
5elum pernah
K
K
+idak bisa tidur
+idak bisa tidur
**
' - #andi
- Gosok gigi
- -eramas
* N sehari
* N sehari
( N seminggu
+idak mandi
+idak dilakukan
5elum pernah
/
1
"ktivitas
-ebiasaan
- #erokok
- "lcohol
#engerjakan segala
sesuatu sendiri
$ bungkus per hari
+idak pernah
8ibantu oleh keluarga
dan perawat
+idak pernah
+idak pernah
$.1. "spek psikologis
-lien kadang terlihat murung dan kadang terlihat ceria, klien berharap
sakitnya cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.
$.3. "spek sosial
-lien adalah seorang suami yang mempunyai lima anak dan 4 cucu, hubungan
klien dengan petugas cukup baik klien bisa diajak kerja sama dan selalu mentaati apa
yang seharusnya dilakukan, hubungan klien dengan anggota keluarga cukup baik
terlihat keluarga sering bergantian menunggu klien.
$.4 "spek spiritual
-lien adaalah seorang muslim selama di rawat klien taat melakukan sholat,
klien juga selalu berdoa untuk kesembuhannya klien percaya bahwa penyakit yang
dideritanya merupakan ujian dari "lloh 2+.
$.%. 8ata .enunjang
a. 7aboratorium
Fo Jenis ?asil Filai Gujukan atuan
*(
". ?aematologi
- ?aemoglobin
- 7eucosit
- ?aematokrit
- +rombosit
5. -imia klinik
- ,reum
- -reatinin
- Glucosa sewaktu
- Fatrium
- -alium
C. ,rine
- 5erat jenis
- . ?
- .rotein
- 5ilirubin
- ,robilin
- -eton
- Fitrit
- <ritrosit
- 7eucosit
- <pitel
- Geduksi
$*.3
1:::
'/
**:
$1
:,%
$$3
$(1
',:
$,:$
1,:
-
-
A
-
-
$-(
(-'
'-1
-
$* C $1
(,4 C $:,1
(/ C '3
$/: C'':
$/ C /:
:,/ C :,%
- $/:
$(/ C $'/
(,1 C /,/
gr B
ribu=mm(
B
ribu= mm(
mg=dl
mg=dl
mg=dl
m<M = l
m<M = l
-=A
= 7pb
= 7pb
= 7pk
- = A

b. +herafi
*'
- +irah baring, setengah duduk
- 0 * lembab ( C ' liter = menit
- 8iet jantung (
- 7asik * N $ ampul
- Catopril ( N */ mg
- -JG $ N 1:: mg
- 6nfus 8e@trose /B $: tetes = menit
*/
BAB IV
PENUTUP
-esimpulan
etelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada +n. 5 dengan gangguan
kardiovaskuler akibat decompensatio cordis di ruang 6CC, G G"J"2"76 ,
dapat ditemukan beberapa masalah keperawatan dan untuk mengatasinya
dilakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan yang
terdiri dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. elama
melakukan asuhan keperawatan pada +n. # dapat diperoleh beberapa kesimpulan
diantaranya&
.enyakit 8ecompensatio cordis merupakan suatu kondisi dimana jantung tidak
mampu lagi memompakan darahnya untuk memenuhi sirkulasi tubuh
sehingga cardiak output tidak mencukupi kebutuhan metabolisme tubuh.
"pabila keadaan tersebut tidak segera ditanggulangi bisa mengakibatkan
kematian sehingga dalam penanganannya perlu dilakukan serius dan
komprehensif.
5erdasarkan teori bahwa klien dengan gagal jantung akan mengalami gangguan
perfusi jaringan, pertukaran gas, nutrisi, cairan elektrolit, aktivasi inteleran,
istirahat tidur, aman cemas, eliminasi 5"5, potensial pemenuhan seksual.
edangkan berdasarkan kenyataan ditemukan masalah pertukaran gas,
keseimbangan cairan berlebih, artivitas intoleran, istirahat tidur,
ketidakpatuhan dan integritas kulit. "suhan keperawatan yang dilakukan
harus selalu memperhatikan pengetahuan klien tentang penyakit, faktor-faktor
resiko dan cara hidup yang harus dijalani.
*1
<fek samping obat-obatan 9asodilator dapat memperburuk keadaan klien bila
pemberian terapi obat tidak terkendali.
.erencanaan dapat disesuaikan dengan standar hasil buku-buku referensi yang
mendukung selama dalam melakukan asuhan keperawatan.
<valuasi yang dilakukan pada klien +n.5 ini ada beberapa masalah yang belum
sepenuhnya teratasi dikarenakan kondisi klien yang tidak memungkinkan dan
membutuhkan pengobatan serta perawatan yang begitu lama untuk pulih
kembali.
aran
-omunikasi antar klien, keluarga dan tim kesehatan harus terus ditingkatkan
untuk mencapai tujuan yang telah disusun sebelumnya agar klien dapat
mencapai kondisi yang diharapkan, dengan memperhatikan hal-hal yang
menjadi kebutuhan untuk kesembuhan klien seperti pemberian obat,
pemberian makanan yang sesuai diet dan pembatasan aktivitas. 8okumentasi
keperawatan hendaknya selalu dibuat setiap melaksanakan asuhan
keperawatan, karena selain sebagai sarana komunikasi juga sebagai aspek
legal yang dapat dipertanggungjawabkan dari setiap tindakan yang telah dan
akan dilakukan.
.endidikan kesehatan bagi setiap pasien harus terus ditingkatkan untuk
memberikan bekal pada pasien setelah pulang ke rumah dan kelingkungan
masyarakat sekitarnya sehingga klien bertambah pengetahuannya dan untuk
mencegah terjadinya serangan ulang.
.erawat diharapkan memberikan asuhan keperawatan dengan sikap cepat tanggap
dan cepat merespon pada keadaam umum klien dan membuat lembaran
observasi yang telah disediakan.
*3

Você também pode gostar