Você está na página 1de 2

2.

abrasi
a. definisi abrasi
luka ini terjadi oleh karena gesekan pada permukaan kulit yang melawan permukaan benda
kasar. Biasanya hanya mengenai kulit lapisan luar, membran mukosa atau kulit sedikit terkikis.
Misalnya jatuh terseret
b.klasifikasi penyembuhan luka
- Penyembuhan Luka Primer
Jenis penyembuhan luka primer terjadi bila luka segera diusahakan bertaut, biasanya
dengan bantuan jahitan. Parut yang terjadi biasanya lebih halus dan kecil.

- Penyembuhan Luka Sekunder
Penyembuhan luka sekunder merupakan penyembuhan luka kulit yang terjadi tanpa
pertolongan dari luar. Penyembuhan ini berjalan alami atau mandiri dilakukan oleh tubuh. Luka
akan terisi jaringan granulasi yang tumbuh dari dasar luka dan akhirnya akan ditutup oleh
jaringan epitel. Penyembuhan seperti ini biasanya memerlukan waktu uang cukup lama dan akan
meninggalkan jaringan parut yang kurang baik, terutama bila luka terbuka/mengaga lebar.

- Penyembuhan Luka Tersier (Primer Tertunda)
Namun, jahitan luka tidak dapat langsung dilakukan pada luka terkontaminasi berat dan/
atau tidak berbatas tegas. Luka yang compang-camping seperti luka tembak, sering meniggalkan
jaringan yang tidak dapat hidup yang pada pemeriksaan pertama sukar dikenal. Keadaan ini
diperkirakan akan menyebabkan infeksi bila luka langsung dijahit. Luka yang demikian
sebaiknya dibersihkan dan dieksisi (debrideman) dahulu dan kemudian dibiarkan selama 4-7
hari. Baru selanjutnya dijahit dan akan sembuh secara primer cara ini biasanya disebut dengan
penyembuhan primer tertunda. Jika setelah dilakukan debrideman luka langsung dijahit, dapat
diharapkan terjadi penyembuhan primer.
c. pertolongan pertama pada luka
Diagnosis
Pertama-tama, lakukan pemeriksaan secara teliti untuk memastikan apakah ada
perdarahan yang harus dihentikan. Kemudian, tentukan jenis trauma, tajam atau tumpul. Luasnya
kematian jaringan, banyaknya kontaminasi dan berat ringannya luka.

Tindakan
Perawatan luka akan tergantung pada jenis luka, berat ringannya luka, ada tidaknya perdarahan
dan risiko yang dapat menimbulkan infeksi. Prinsip umum pertolongan pertama pada luka
sebagai berikut
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau larutan antiseptik
Segera pantau luka kemungkinan adanya benda asing dalam luka
Bersihkan pinggiran luka dengan antiseptik atau sabun antiseptik. Bila luka dalam, bersihkan
dengan normal saline (cairan infus/NS, jika tidak ada gunakan air matang beri sedikit garam)
dari pusat luka ke arah luar, setelah luka dibersihkan kemudian lakukan irigasi luka dengan
normal salin (cairan infus NS/Normal Saline digunakan karena cairan ini mirip sekali dengan
cairan tubuh sehingga diharapkan dapat mengurangi rasa nyeri karena cairan ini tidak dianggap
benda asing oleh tubuh, selain itu cairan ini terdapat pada wadah tertutup yang steril sehingga
meminimalkan infeksi).
Keringkan luka dengan kasa steril yang lembut
Berikan antibiotk atau obat antiseptik yang sesuai
Tutup luka dengan kasa steril dan paten
Tinggikan posisi luka bia terjadi perdarahan dan imobilisasi
Kontrol perdarahan
- Pantau keadaan luka (angkat atau gunting pakaian pada area injury) bila diperlukan
- Ambil benda asing secara perlahan bila terdapat benda asing dalam luka
- Lakukan penekanan area perdarahan dengan kasa steril
- Lakukan penutupan area luka dengan kasa steril
- Lakukan pembalutan

Você também pode gostar