Você está na página 1de 6

Apa Itu Hambatan?

Hambatan (resistor) adalah komponen dari rangkaian listrik yang berfungsi menhambat arus
listrik. Sebuah resistor mempunya dua terminal listrik yang dirancang untuk menghambat arus
dan menurunkan tegangan. Komponen listrik ini banyak dipakai untuk sistem pengamanan
komponen listrik agar tidak rusak karena arus dan tegangan yang berlebih. Hambatan diukur
dengan satuan Ohm (lambang ). (baca : apa itu hukum ohm)
Rangkaian Susunan Hambatan
Hambatan dapat disusun atau dirangkai dengan 3 cara: seri, pararel dan gabungan antara seri dan
pararel. Masing-masing susunan punya karakteristik dan ketentuan masing-masing.
a. Susunan Hambatan Seri
Berikut ilustrasi rangkaian hambatan seri :
Pada hambatan yang
disusun seri berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut.
1. Hambatan pengganti pada rangkaian seri sama dengan jumlah dari setiap hambatan yang ada
pada rangkian tersebut. Berlaku rumus
R
s
=R
1
+R
2
+R
3
+R
4
+R
5
+ . + R
n

2. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan adalah sama. Nilai hambatan tersebut sama pula
dengan nilai hambatan penggantinyal
I
1
=I
2
=I
3
=I
4
= = I
s

3. Tegangan pada hambatan pengganti sama dengan penjumlahan semua tegangan pada tiap-tiap
hambatannya.
V
s
=V
1
+V
2
+V
3
+V
4
+ + V
n

4. Tegangan pada tiap-tiap hambatan sebanding dengan hambatannya. Jadi semakin besar
hambatan akan semakin besar pula tengangannya.
V
1
: V
2
: V
3
: .. :Vn =R
1
: R
2
: R
3
: . : R
n

Manfaat Susunan Hambatan Seri
Hambatan disusun secara seri berguna untuk meperbesar hambatan serta membagi tegangan.
Dari pengamatan rumus di atas terlihat bahwa hambatan yang dirangkai seri akan punya
hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan.
Contoh Soal
Sobat punya empat buah hambatan yang masing-masing bernilai 50 ohm dan dirangkai secara
seri. Kemudian pada ujung-ujungnya dihubungkan dengan sumber tegangan 30 Volt.
Tentukanlah kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut!

Ilustrasi Soal
Jawab
Pada rangkaian seri besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatan adalah sama besar. Jadi sobat
tentukan nilai hambatan pengganti.
R
s
= R
1
+ R
2
+ R
3
+ R
4

R
s
= 50 + 50 + 50 + 50
R
s
= 200 ohm
V = I x R
I = V/Rs = 30/200 = 0,15 Ampere
b. Susunan Hambatan Pararel
Bagaimana bentuk susunan pararel hambatan bisa sobat amati dalam ilustrasi di bawah ini.

Pada susunan pararel berlaku rumus dan ketentuuan
1. Hambatan pengganti pada susunan pararel dapat dihitung dengan persamaan

Sobat dapat memodifikasi rumus di atas sehingga bisa didapat alternatif rumus cepat sebagai
berikut:
Jika dalam rangkaian susunan pararel hanya ada dua hambatan R1 dan R2 maka total hambatan
penggantinya dapat dihitung menggunakan rumus

- Jika dalam rangkaian terdapat n hambatan dengan nilai hambatan sama besar maka total
hambatan penggantinya dalah
2. Besarnya kuat arus yang melalui hambatan pengganti sama dengan jumlah
keseluruhan kuat arus pada setiap hambatannya.

I
p
=I
1
+I
2
+I
3
+I
4
+ + I
n

3. Besarnya tegangan pada setiap hambatan adalah sama. Nilai tersebu sama pula dengan
tegangan pada hambatan penggantinya.

V
p
=V
1
=V
2
=V
3
= . = V
4

4. Kuat Arus yang melalui masing-masing hambatan berbanding terbalik dengan besarnya
hambatan tersebut.

Manfaat Susunan Hambatan Pararel
Rangkaian pararel dari hambatan-hambatan dimanfaatkan untuk memperkecil hamatan karena
hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dari nilai tiap hambatan. Ia juga bermanfaat untuk
membagi arus.
Contoh Soal

Dari ilustrasi di atas coba sobat hitung besarnya
a. R
AB
= ?
b. V
AB
= ?
c. I
1
, I
2
, dan I
3
= ?
Jawab
dari ilustrasi di atas besarnya
Ip = 12 Ampere
R
1
= 2
a. 1/R
AB
= 1/R
1
+ 1/R
2
+ 1/R
3
= 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6
jadi R
AB
= 1 ohm
b. V
AB
= I
p
x R
AB
= 12 x 1 = 12 volt
c. Hambatan disusun secara seri sehingga beda potensial di tiap titik adalah sama
V
AB
= V
1
= V
2
= V
3
sehingga
V
1
= I
1
. R
1

12 = I
1
. 2
I
1
= 6 ampere
V
2
= I
2
. R
2

12 = I
2
. 3
I
2
= 4 ampere
V
3
= I
3
. R
3

12 = I
3
. 6
I
3
= 2 ampere
Perbedaan Rangkaian atau Susunan Hambatan Seri dan Pararel
Untuk memudahkan sobat mengingat perbedaan dari kedua tipe sususnan di atas, kami sajikan
dalam tabel perbedaan di bawah ini.
Aspek Susunan Seri Susunan Pararel
Hambatan
Pengganti
R
s
= R
1
+ R
2
+ R
3
+ R
4
+ R
5
+ . +
R
n


Kuat Arus
Pengganti
I
1
= I
2
= I
3
= I
4
= = I
s
I
p
= I
1
+ I
2
+ I
3
+ I
4
+ + I
n

Tegangan
Pengganti
V
s
= V
1
+ V
2
+ V
3
+ V
4
+ + V
n
V
p
= V
1
= V
2
= V
3
= . = V
4

Fungsi Susunan
memperbesar hambatan dan membagi
tegangan
memperkecil hambatan dan membagi
arus
c. Susunan Gabungan Hambatan Seri dan Pararel
Seperti namanya, susunan ini buka jenis susunan hambatan baru melainkan hanya gabungan
antara susunan seri dan pararel. Rumus dan ketentuan yang berlaku sama dengan rumus dan
ketentuan yang digunakan pada susunan seri dan pararel. Untuk lebih jelasnya yuk simak contoh
berikut

Rangkaian Gabungan
Ada lima buah hambatan disusun secara gabungan seri dan pararel. Untuk mencari berapa total
hambatan pengganti rnakaian tersebut dapat sobat cari dengan langkah-langkah berikut:
1. R
2
dan R
3
seri maka hambatan penggantinya R
s
= R
2
+ R
3

2. R
s
, R
4
, dan R
5
pararel maka hambatan penggantinya 1/R
p
= 1/R
s
+ 1/R
4
+ 1/R
5

3. R
1
dan R
p
adalah seri maka Rtotal = R
1
+ R
p
.

Você também pode gostar