Você está na página 1de 37

1. Apa yang saudara pahami mengenai perpustakaan !

menurut saudara apakah terdapat


perbedaan antara perpustakaan sekolah dengan perpustakaan daerah ! jelaskan !
Jawab
perpustakaan merupakan bagian dari sistem pendidikan dan informasi masyarakat.
Dengan adanya berbagai jenis masyarakat yang harus dilayani oleh perpustakaan, serta
sejarah, tujuan, anggota, organisasi, dan kegiatan yang berlainan maka timbullah berbagai
jenis perpustakaan . Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga
tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun berupa bukan
buku.perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung tempat menyimpan buku-
buku untuk dibaa. Di perpustakaan masyarakat dapat memanfaatkan buku-buku baaan
ataupun referensi yang tersedia untuk menambah pengetahuan, menari informasi atau
sekedar mendapat hiburan. !erbagai jenis koleksi yang tersedia yaitu berupa buku, majalah
surat kabar, bahan audio "isual, rekaman kaset, dan film.perpustakaan adalah suatu unit kerja
dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa
buku-buku maupun bukan buku # non book material $ yang diatur seara sistematis menurut
aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.
!anyak sekali definisi dari berbagai sumber rujukan tentang definisi perpustakaan. Dan
masih banyak lagi yang belum tahu apa itu perpustakaan. %emang sebenarnya perpustakaan
adalah suatu koleksi buku, akan tetapi buku-buku itu dikumpulkan berdasarkan tata aturan
tertentu, apalagi dengan derasnya arus informasi dan semakin lajunya kemajuan teknologi,
maka koleksi perpustakaan tidak lagi terbatas kepada buku saja, melainkan menakup
rekaman dan etakan lain yang bukan buku, seperti majalah, surat kabar, pamflet, atlas, peta,
piringan hitam, kaset, film strip serta bentuk mikro, seperti mikrofis dan mikro film dan
sebagainya. sedangkan Pada &aman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang
penting. 'arena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan
sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa
menjawab tantangan kehidupan.(ntuk memperoleh pendidikan, banyak ara yang dapat kita
apai. Diantaranya melalui perpustakaan. 'arena di perpustakaan berbagai sumber informasi
bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui
perpustakaan. 'etika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung
terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini
kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah
lengkap. 'arena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut
sebagai sebuah perpustakaan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang
digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu yang digunakan pembaa bukan untuk dijual. )eara umum dapat
disimpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan
koleksi bahan pustaka seara sistematis dan mengelolanya dengan ara khusus sebagai
sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.
)edangkan menurut pendapat saya apakah terdapat perbedaan antara perpustakaan
sekolah dan perpustakaan daerah Perpustakaan daerah adalah unit pelaksana teknis dari
perpustakaan nasional yang berlokasi di setiap pro"insi. tempat atau lokasi yang
menghimpun koleksi buku, bahan etakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat
umum. Perpustakaan daerah dapat di artikan juga sebagai lembaga pendidikan bagi
masyarakat umum dengan menyediakan berbagai maam informasi ilmu pengetahuan,
budaya dan teknologi untuk meningkatkan dan memperoleh pengetahuan bagi masyarakat
luas.Perpustakaan umum berbeda dengan perpustakaan sekolah, kampus, kantor, pribadi atau
yang lainnya, meski berkonsep serta pengelolaannya relatif sama. *anya saja perpustakaan
non umum biasanya enderung untuk lingkungan terbatas dan mempunyai peraturan khusus
serta koleksi terbatas yang disesuaikan dengan lingkungannya.Perpustakaan daerah
menyediakan bermaam bahan koleksi bagi semua tingkatan usia mulai dari anak-anak,
remaja, dewasa sampai lanjut usia, baik untuk laki-laki maupun perempuan. +leh karena itu,
perpustakaan umum mempunyai nilai strategis untuk menerdaskan kehidupan bangsa karena
fungsinya melayani semua lapisan masyarakat sebagai sarana pembelajaran.Pengertian
perpustakaan umum menurut *ermawan dan ,en #-../ 0 1.$ adalah0 2Perpustakaan yang
melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama,
suku, pendidikan dan sebagainya.3)edangkan Pengertian perpustakaan umum menurut
)jahrial-Pamuntjak #-... 41$ adalah0 2Perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan
etakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum
berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. )etiap warga dapat
menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaaan, kedudukan, kebudayaan dan agama.
%eminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan uma-uma atau
dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda kenggotaan dari perpustakaan tersebut.
!ila melihat tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai faktor kita mengenal dewasa ini
ada perpustakaan nasional 5 internasional, umum, swasta #pribadi$, khusus, sekolah5perguruan
tinggi. %aksud dan tujuan dibentuknya perpustakaan adalah 0
1. %enyediakan buku-buku yang menunjang kegiatan pembelajaran bagi pengguna jasa
perpustakaan, baik untuk publik, guru5dosen maupun para siswa5mahasiswa.
-. %enjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian, penulisan, atau
studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topik khusus yang berkaitan dengan
keperluan belajar-mengajar atau untuk penyebarluasan informasi kepada publik atau
pengguna jasa perpustakaan.
1. %emberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital, maupun
bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan.
6. %emberikan layanan referensi yang membantu pengguna perpustakaan untuk menari
sumber informasi lainnya di luar perpustakaan yang dimaksud.
7uas bangunan maupun isi perpustakaan perlu disesuaikan dengan batasan ruang yang
tersedia, adanya anggaran, serta kebutuhan terhadap sumber informasi. )ebuah perpustakaan
sebaiknya memiliki ruang khusus dimana para pelanggan dapat membaa buku atau koleksi
lainnya. Jika perkembangan perpustakaan semakin pesat, maka perlu diusahakan suatu
tempat yang lebih memadai untuk memperlanar pelayanan perpustakaan bagi para
pengguna.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola
sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan. %asyarakat yang dilayani terbatas dalam
lingkungan sekolah masing-masing baik )D, )%P, maupun )%A, yang terdiri dari kepala
sekolah, guru, staf administasi, dan siswa. 8ujuannya adalah 0
Pendidikan, yaitu menunjang pendidikan
9nformasi, membekali siswa dengan keterampilan menari, mengolah dan
menge"aluasi informasi
Pengembangan pribadi dan watak
Penelitian sederhana dan rekreasi
Dengan demikian pengertian perpustakaan sekolah tidak jauh beda dengan pengertian
perpustakaan umum, hanya saja tempatnya di sebuah lembaga pendidikan. Jadi, perpustakaan
sekolah ialah suatu unit kerja dari lembaga pendidikan yang berupa tempat untuk
mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka baik yang
tertulis, teretak maupun grafis lainnya #seperti film, slide, piringan hitam, tape$ yang diatur
dan diorganisasikan seara sistematis untuk dipergunakan seara berkesinambungan sehingga
dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar.
-. !agaimanakah ara mendirikan perpustakaan sekolah yang baru! Dan hal-hal apa
sajakah yang perlu dan wajib diperhatikan dalam pendirian Perpustakaan! Jelaskan !
Jawab
:ara mendirikan perpustakaan yang baru adalah tekad bulad dalam arti kegigihan untuk
berusaha membangun perpustakaan sekolah. Apabila kepala sekolah beserta stafnya
mempunyai tekad yang bulat, mereka akan berusaha untuk merintis penyelenggaraan
perpustakaan sekolah, mereka akan berusaha untuk memperoleh dana perintis dan
pembinaannya, apakah melalui sumbangan atau dari anggota !P1, guru-guru atau menari
sponsor. Dengan ytekad yang bulad mereka akan mendapatkan sumber-sumber pengadaan
buku-buku, mereka akan menari dan melatih salah seorang guru untuk mengelola
penyelenggaraan perpustakaan sekolah. )atu hal yang perlu diketahui dalam usaha
mendirikan perpustakaan sekolah, yakni bahwa pada sekolah hanya ada satu perpustakaan
sekolah yang merupakan perpustakaan pusat yang melayani semua warga sekolah tanpa
memandang kelasnya. )elain itu sering kali kita melihat adanya perpustakaan di kelas,
khususnya di kelas-kelas rendah seperti kelas 9,99,999 pada sekolah dasar . 8ujuan utamanya
adalah untuk memupuk kegemaran membaa pada murid-murid sebagai dasar memupuk
kemampuan membaa serta mandiri. Perpustakaan, sebagaimana la&imnya diakui, adalah
;jantung; atau ;roh; pendidikan. 9a adalah pusat informasi, pusat belajar, pusat kajian, dan
pusat penyebaran informasi. +leh karena itu, perannya sangat strategis dalam menunjang
keberhasilan studi dalam jenjang apa pun--mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Perpustakaan yang lengkap dan baik akan menyediakan segala sumber informasi terpilih
yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Dalam perpustakaan yang terorganisasi dengan
baik, informasi apa pun akan ditemukan seara mudah, epat, dan tepat karena adanya sistem
penyimpan dan penemuan kembali. Adanya tuntutan yang semakin meningkat dalam
perolehan informasi dan arus globalisasi yang menyebabkan melimpahnya informasi dalam
pelbagai jenis maupun bentuk media serta tersedianya perangkat yang mampu menunjang
kegiatan yang sulit dilakukan di masa-masa lalu jelas memberikan peluang besar bagi
perpustakaan dalam hal ini perpustakaan sekolah untuk membenahi diri dalam pola layanan,
kebijakan koleksi, pengadaan, dan lainnya.
*al-hal yang perlu dan wajib diperhatikan dalam pendirian perpustakaan adalah ada
beberapa langkah yang harus ditempuh untuk mendirikan perpustakaan sekolah, yakni
pembentukan panitia perpustakaan sekolah, mengusahakan sarana dan prasarana
perpustakaan sekolah, mengusahakan dan mengatur bahan-bahan pustaka, menunjuk tenaga
pengelola dan sebagai langkah terakhir adalah membuat tata tertib perpustakaan sekolah.
1. Pembentukan panitia perpustakaan sekolah
<agasan untuk merintis pembangunan perpustakaan sekolah harus munul dari pihak
sekolah, yaitu kepala sekolah dan guru-guru.sebab selain kepala sekolah seara
kelembagaan mempunyai wewenang untuk mendirikan perpustakaan sekolah, juga
kepala sekolah beserta guru-guru mengetahui situasi dan kondisi sekolah, seperti
jumlah koleksi yang dimiliki sekolah, perlengkapan-perlengkapan yang tersedia dan
menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah. <agasan tersebut dirapatkan
dengan seluruh staf sekolah. )eandainya disetujui maka rapat tersebut langsung
disusun ranangan pendirian perpustakaan sekolah untuk dilaporkan atau diusulkan
kepada instasi atasan yang bersangkutan. )usunan renana tersebut harus menangkup
hal-hal antara lain 0
a. 7atar belakang pendirian perpustakaan sekolah.
b. 8ujuan pendirian perpustakaan sekolah.
. =enana personalia perpustakaan sekolah
d. )truktur organisasi perpustakaan sekolah
e. :ara penarian dana pendirian dan pembinaan perpustakaan sekolah
f. %odal yang sudah tersedia untuk mendirikan perpustakaan sekolah, seperti
dana yang tersedia, tenaga dan koleksi yang telah tersedia di sekolah.
)elanjutnya susunan renana pendirian sekolah oleh kepala sekolah dilaporkan
atau diajukan kepada instansi yang berwenang.
-. %engusahakan )arana dan Prasarana Perpustakaan sekolah
Pengertian prasarana disini adalah semaam gedung atau ruang yang dapat
digunakan untuk menyelenggarakan perpustakaan sekolah. <edung atau ruang bisa
diusahakan dengan dua kemungkinan. Pertama memanfaatkan ruang yang telah ada,
dalam arti apabila terdapat kelebihan ruang yang belum terpakai. 'edua mendirikan
gedung baru untuk penyelenggaraan perpustakaan sekolah. +leh karna gedung ini
didirikan untuk penyelenggaraan perpustakaan sekolah, maka usahakan bangunan
tersebut memenuhi syarat untuk perpustakaan sekolah, seperti ukuran jendela,
penerangannya, warna temboknya dan sebagainya. *al ini perlu dipikirkan dengan
ermat sehingga hasilnya tidak sia-sia.
)edangkan sarana disini berarti perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Perlengkapan dan peralatan tersebut
harus memenuhi syarat baik kualitas maupun kuantitasnya.
1. %engusahakan dan %engatur !ahan-!ahan Pustaka
!ahan-bahan pustaka untuk perpustakaan sekolah di usahakan dengan beberapa
ara. Pertama-tama mengumpulkan buku yang berasal dari dropping dari atasan atau
sumbangan dari yayasan tertentu. 'edua adalah panitia perpustakaan sekolah
mengusahakan dengan ara lain , seperti membeli, meminta sumbangan kepada
pemuka-muka masyarakat, penerbit, toko buku atau bisa juga dengaan meminjam dari
perpustakaan sekolah lainnya, ataupun memfotokopi.
6. %enunjuk tenaga pengelola perpustakaan sekolah
(ntuk menyelenggarakan perpustakaan sekolah sehari-hari perlu ada tenaga
khusus. *al ini tergantung pada tingkat sekolahnya. %isalnya untuk perpustakaan )d
tidak perlu banyak tenaga, satu orangpun sudah ukup.
>. Pembuatan tata tertib perpustakaan sekolah
Pembuatan tata tertib perpustakaan sekolah sangat penting dalam usaha
pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah.pembuatan tata tertib ini
hendaknya melibatkan semua anggota panitia perpustakaan sekolah dan tenaga
pengelola operasionalnya.
*al-hal yang perlu diantumkan dalam tata tertib adalah 0
a$ )ifat dan status perpustakaan sekolah
b$ 'eanggotaan perpustakaan sekolah
$ !ahan-bahan pustaka yang tersedia, baik yang bisa dipinjam dan yang hanya boleh
dibaa di tempat.
d$ )anksi-sanksi atau hukuman bagi pengunjung yang melanggar tata tertib yang berlaku
e$ 9uran bagi setiap anggota
f$ ?aktu pelayanan
g$ )istem penyelenggaraan
h$ 7amanya setiap kali pinjaman serta jumlahnya
1. )uatu tempat dikatakan perpustakaan apabila memenuhi 6 iri khusus. )ebut dan
jelaskan 6 iri tersebut ! Dan apabila tidak terdapat salah satunya apakah dapat
disebut perpustakaan !
Jawab
:iri khusus perpustakaan adalah
a. Perpustakaan itu merupakan suatu unit kerja Adanya perpustakaan tidak berdiri,
tetapi merupakan unit-unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu. ontoh0
Perpustakaan %9@ Demangan merupakan unit kerja %9@ Demangan.
Perpustakaan )%P 1 )umenep merupakan unit kerja )%P 1 )umenep dll.
b. Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka. Di perpustakaan disediakan
sejumlah bahan pustaka. Jumlah bahan pustaka ini tergantung kepada
kebutuhannya yang didasarkan pada jumlah pemakainya.
. Perpustakaan harus digunakan oleh pemakainya 8ujuan pengelolaan atau
pengaturan bahan-bahan pustaka tidak lain adalah dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya oleh pemakainya. Dengan demikian perpustakaan ini digunakan oleh
pemakai atau anggotanya.
d. Perpustakaan sebagai sumber informasi Perpustakaan tidak hanya sebagai
tumpukan buku tanpa ada gunanya, tetapi seara prinsip perpustakaan harus dapat
dijadikan atau berfungsi sebagai sumber informasi bagi tiap yang
membutuhkannya.
6. )ebut dan jelaskan > fungsi dari perpustakaan ! !erikan ontoh-ontoh rill di
sekolah ! Dan juga menurut saudara apakah terdapat salah satu fungsi perpustakaan
yang paling efektif jika diterapkan untuk siswa )D ! %engapa demikian ! Jelaskan
Aungsi dari Perpustakaan adalah suatu tugas atau jabatan yang harus dilakukan di dalam
perpustakaan tersebut. )esuai dengan unsur pengertian bahwa di dalam perpustakaan terdapat
koleksi yang digunakan untuk keperluan studi, penelitian, baaan umum dan lainlainnya,
maka perpustakaan mempunyai pelbagai maam fungsi. Dalam Pasal 1 (( no. 61 tahun
-..B disebutkan bahwa 02Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi dan rekreasi untuk meningkatkan keerdasan dan keberdayaan
bangsa.3 %ilburga, dkk membagi fungsi perpustakaan sekolah menjadi B, yaitu0
a$ %embantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu menemukan
keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya di dalam
kelas.
b$ %emupuk daya kritis pada siswa.
$ %embantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa.
d$ 8empat untuk melestarikan kebudayaan.
e$ )ebagai pusat penerangan.
f$ %enjadi pusat dokumentasi.
g$ )ebagai tempat rekreasi.
)ementara dalam 2Perpustakaan @asional3disebutkan bahwa seara garis besar perpustakaan
sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut0
a$ )ebagai pusat belajar mengajar.
b$ %embantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu
pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.
$ %engembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaa yang menuju kebiasaan
mandiri.
d$ %embantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya.
e$ %embiasakan anak menari informasi di perpustakaan.
f$ )ebagai tempat rekreasi.
g$ %emperluas kesempatan belajar bagi murid-murid.
Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah
mempunyai fungsi sebagai berikut0
a$ Aungsi edukatif
Di perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik fiksi maupun non fiksi. Adanya
buku-buku ini dapat membiasakan murid-murid belajar mandiri dan dapat meningkatkan
interest membaa murid-murid
b$ Aungsi informatif
Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang
berupa buku-buku, akan tetapi juga bahan-bahan yang bukan berupa buku. )emuanya itu
akan memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid.
Perpustakaan sebagai informasi ini menambah wawasan tentang segala yang bermanfaat.
$ Aungsi tanggung jawab administratif
*al ini dapat dilihat dalam kegiatan sehari-hari di perpustakaan, yaitu melalui penatatan
adanya peminjaman dan pengembalian. Adanya sanksi jika ada keterlambatan ataupun
menghilangkan buku juga membantu mendidik murid-murid untuk bertanggung jawab dan
tertib administrasi.
d$ Aungsi riset
)ebagaimana penjelasan di muka bahwa perpustakaan menyediakan banyak bahan
pustaka. Dengan adanya bahan pustaka yang lengkap murid-murid dan guru-guru dapat
melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.
e$ Aungsi ultural
Perpustakaan bertugas menyimpan khasanah budaya bangsa atau masyarakat tempat
perpustakaan berada serta meningkatkan nilai dan apresiasi budaya dari masyarakat sekitar
perpustakaan melalui penyediaan bahan pustaka.
f$ Aungsi rekreatif
Perpustakaan diharapkan dapat mengembangkan minat rekreasi melalui berbagai baaan
dan pemanfaatan waktu senggang. Perpustakaan sekolah dapat digunakan sebagai tempat
mengisi waktu luang pada waktu istirahat dengan membaa buku-buku erita, no"el, roman,
majalah, surat kabar, dan sebagainya.
Di samping fungsi perpustakaan sebagaimana yang dijelaskan di atas, perpustakaan juga
mempunyai peranan. Peranan perpustakaan merupakan bagian dari tugas pokok yang harus
dijalankan di dalam perpustakaan. )etiap perpustakaan yang dibangun akan bermakna jika
dapat menjalankan peranannya sebaikbaiknya.Peranan tersebut berhubungan dengan
keberadaan, tugasdan fungsi perpustakaan. Peranan perpustakaan yang paling utama adalah
memberi informasi dari berbagai ilmu dan disiplin ilmu. Peranan yang dapat dijalankan oleh
perpustakaan antara lain adalah0
Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara
sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi
perpustakaan dengan para pemakainya.
)ebagai sarana untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama
pemakai dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang
dilayani.
)ebagai lembaga untuk mengembangkan minat baa, kegemaran membaa,
kebiasaan membaa dan budaya baa melalui penyediaan berbagai bahan baaan
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
)ebagai fasilitator, mediator, dan moti"ator bagi mereka yang ingin menari,
memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta pengalamannya.
merupakan agen perubahan, agen pembangunan dan agen kebudayaan umat
manusia.
)ebagai lembaga pendidikan non formal bagi anggota masyarakat dan pengunjung
perpustakaan.
:ontoh C ontoh =ill fungsi perpustakaan di sekolah adalah Pusat kegiatan belajar-
mengajar untuk menapai tujuan pendidikan seperti terantum dalam kurikulum sekolah,
Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreati"itas dan
imajinasinya, Pusat membaa buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang
#buku-buku hiburan$ )emua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan
bersangkutan. )ebagai sumber belajar para siswa , membantu siswa menemukan
pengetahuan baru yang tidak diterima saat dikelas.
%enurut pendapat saya ada salah satu fungsi perpustakaan yang paling efektif jika
diterapkan di )D Peran yang dapat diberikan oleh perpustakaan diantaranya melalui
peminjaman buku-buku yang diperlukan oleh siswa. !uku-buku tersebut tentunya tidak
sebatas pada buku-buku pelajaran, akan tetapi juga buku-buku lain yang dapat menunjang
proses belajar siswa. Peminjaman buku-buku yang diperlukan ini sangat membantu proses
belajar mengajar di dalam kelas. P!% menjadi lebih efektif karena guru sudah tidak perlu
lagi menatat di depan kelas. <uru tinggal mengulas pelajaran dan merangsang siswa dengan
pertanyaan-pertanyaan. Perpustakaan sekolah juga dapat meningkatkan ara pengajaran guru
yaitu melalui penggunaan koleksi yang ada sebagai media pengajaran. 'oleksi yang ada di
perpustakaan sangat membantu guru dalam mempersiapkan pengajarannya dengan baik.
)elain itu perpustakaan juga dapat mendorong para guru untuk memberikan tugas kepada
para siswa dalam menari suatu informasi ke perpustakaan. *al inilah yang nantinya akan
mendorong siswa untuk belajar dan menapai hasil yang baik, serta meningkatkan
keperayaan diri siswa untuk mandiri dalam menari informasi. 9ni salah satu bukti bahwa
seara langsung maupun tidak langsung perpustakaan sekolah berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. *al lain yang tak kalah penting sehubungan dengan peran perpustakaan di
sekolah adalah kualitas tingkat kunjungan siswa. 'ualitas kunjungan ini dapat dilihat dari
akti"itas yang dilakukan oleh para siswa ketika mereka mengunjungi perpustakaan4 apakah
mereka membaa, meminjam, melihat-lihat buku, ataukah hanya mengobrol dengan sesama
siswa. !iasanya sebagian besar bahan baaan yang dibaa di perpustakaan adalah bahan-
bahan pustaka yang tidak dapat dipinjamkan #seperti0 kamus, koran, majalah, dan
ensiklopedi$. )edangkan bahan baaan yang sering dipinjam adalah bahan pustaka non fiksi.
*al tersebut dikarenakan untuk buku-buku pelajaran sudah dipinjamkan seara paket selama
satu semester. Akti"itas yang dilakukan oleh para siswa ketika di perpustakaan dengan
membaa merupakan salah satu indikator bahwa perpustakaan memiliki peran yang sangat
penting dalam sebuah sekolah. Perpustakaan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai pusat
sumber belajar yang tersedia untuk penyimpanan dan untuk pemanfaatan sumber belajar yang
berupa etak maupun non etak. Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik
memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang
diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri, baik pada waktu-waktu kosong di sekolah
maupun di rumah. Disamping itu, juga memungkinkan guru untuk mengembangkan
pengetahuan seara mandiri, dan juga dapat mengajar dengan metode ber"ariasi. %isalnya
belajar indi"idual. %enurut Arsyad, agar perpustakaan dapat berfungsi sebagai sumber
belajar seara efektif, maka diperlukan ketrampilan-ketrampilan sebagai berikut0
'eterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan D1E
mengenal sumber informasi dan pengetahuan, D-E menentukan lokasi sumber
informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakaan, ara menggunakan
katalog dan indeks, D1E menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi
seperti ensiklopedia, kamus, buku tahunan, dan lain-lain.
'eterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti D1E
memilih informasi yang rele"an dengan kebutuhan dan masalah, dan D-E
mendokumentasikan informasi dan sumbernya.
'eterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan menge"aluasi informasi,
seperti D1E memahami bahan yang dibaa, D-E membedakan antara fakta dan
opini, dan D1E menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung
maupun yang berlawanan.
'etrampilan menggunakan informasi, seperti D1E memanfaatkan intisari
informasi untuk mengambil keputusan dan memeahkan masalah, D-E
menggunakan informasi dalam diskusi, dan D1E menyajikan informasi dalam
bentuk tulisan.
!erbiara mengenai perpustakaan sebagai pusat sumber belajar tentunya berkaitan
dengan belajar berdasarkan sumber (resource based learning) yaitu segala bentuk belajar
yang menghadapkan murid dengan suatu atau sejumlah sumber belajar seara indi"idual atau
kelompok dengan segala kegiatan yang bertalian itu. )umber belajar yang sejak lama
digunakan dalam proses belajar mengajar adalah buku-buku dan hingga sekarang buku-buku
masih memegang peranan yang amat penting. +leh karena itu, ahli perpustakaan mempunyai
peranan yang penting sekali dalam resource based learning ini. !elajar !erdasarkan )umber
#!!)$ ini memanfaatkan sepenuhnya segala sumber informasi sebagai sumber bagi pelajaran
termasuk alat-alat audio-"isual dan member kesempatan untuk merenanakan kegiatan
belajar dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia. Di sini siswa harus
diajarkan tekhnik melakukan kerja lapangan, menggunakan perpustakaan serta buku
referensi, sehingga mereka lebih peraya pada diri sendiri dalam belajar. Dari keterangan-
keterangan di atas, jelas kiranya bahwa perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar
yang berpengaruh dalam proses belajar-mengajar. )elain itu perpustakaan juga merupakan
pusat sumber belajar yang berfungsi menyimpan berbagai maam sumber belajar.
>. Perpustakaan &aman sekarang tidak hanya duduk dan membaa di perpustakaan saja,
namun dapat di akses melalui digital. %enurut Pendapat saudara efektifkah hal
tersebut ! Dan apa dampaknya bagi bahan-bahan pustaka yang terdapat di
perpustakaan setelah marak adanya program digital tersebut ! Jelaskan !
Jawab
Dampaknya bagi bahan-bahan pustaka yang terdapat diperpustakaan setelah marak
program digital adalah semakin malasnya membuka buku diperpustakaan karena mudahnya
mengakses untuk menari bahan yang akan diari. Perpustakaan digital adalah perpustakaan
yang menjadi tempat penyimpanan bahan pustaka dalam format digital dan menyebarluaskan
bahan pustaka melalui jaringan internet. Jenis bahan pustaka perpustakaan digital adalah
tulisan, gambar dan suara dalam format digital. !uku elektronik disingkat !uku-e atau buku
digital adalah "ersi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan
kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan informasi
digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. !uku elektronik diminati karena
ukurannya yang keil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur
penarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan epat diari dan
ditemukan. 8erdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara lain adalah teks
polos, pdf, jpeg,lit dan html.%asing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaa buku
elektronik tersebut. Perpustakaaan Digital dan F-book sering sekali disebut sebagai sarana
yang paling menyenangkan bagi mahasiswa, dikarenakan sifatnya yang mudah, praktis dan
tidak membuang bayak waktu untuk menari buku yang kita inginkan, karena Perpustakaan
Digital atau pun F-book telah diranang dengan sangat efisien, hanya dengan mengetik apa
yang diinginkan maka akan keluar sesuai yang diinginkan, lalu tinggal di download atau di
opy saja, sangat efisien bukan dan tidak membuang banyak waktu. Perpustakaan Digital dan
F-book bukan hanya dikhususkan untuk kalangan mahasiswa saja, melainkan untuk semua
kalangan baik )D, )%P, )%A maupun bagi mereka yang tidak mengenyam bangku
pendidikan. 'arena Perpustakan Digital dan F-book tidak mengenal siapa yang
menggunakanya, oleh sebab itu semua kalangan dapat dengan mudah menggunakan
Perpustakaan Digital dan F-book. @amun dibalik itu semua pasti memiliki dampak yang
sangat buruk bagi perpustakaan kon"ensional, dan buku buku yang di jual di toko buku.
Pastinya dengan adanya Perpustakaan Digital dan F-book perpustakaan akan sepi dan buku
yang dijual tidak ada yang mau membeli atau membaanya dikarenakan telah ada sarana
yang lebih efisien, tidak membuang uang dan tanpa keluar banyak biaya.
%enurut pendapat saya efektif karena memberikn kemudahan pagi pemakainya tapi
terdapat hal positif dan negatifnya dengan mudahnya mengakses melalui digital. 'elebihan
Fbook adalah lebih murah #jika di download dengan gratis$.F-book juga menjadi salah satu
alternatif yang sangat praktis untuk membaa buku, terutama untuk para pelajar. 'ini semua
orang tidak perlu membawa buku berat-berat karena sekarang e-book sudah bias dibaa
melalui ponsel atau *P. F-book juga tersedia dalam beberapa bahasa, jadi mempermudah
pembaa yang ada di @egara lain untuk membaanya. )elain itu juga, e-book adalah buku
yang e"erlasting, tidak akan rusak dimakan usia. !erbeda dengan buku biasa yang akan
mudah menguning dan rusak. @amun, ternyata e-book memiliki kekurangan yang tanpa kita
sadari yaitu, e-book yang sekarang beredar dipasaran belum memenuhi semua kebutuhan
para pembaanya. %ungkin, karena banyak penulis yang tidak mendapatkan royaly dari e-
book ini. )elain itu pasar domesti keberadaan e-book biasanya merupakan hasil unggahan
orang lain, bukan dari badan penerbit khusus. Alasan lain yang sangat medasari adalah minat
baa masyarakat 9ndonesia sangat kurang, kebanyakan )martphone digunakan untuk
browsing atau jejaring soial, jarang sekali )martphone digunakan untuk membaa e-book di
ponselnya.
Dampak negati" dari adanya perpustakaan digital atau dampak bagi bahan-bahan pustaka
yang terdapat setelah marak adanya program digital adalah malas baa textbook. )etiap ada
tugas makalah atau presentasi, mahasiswa modalnya berselanar di dunia maya sembari
mengetikkan kata kuni di mesin penari. 'utip sana, kutip sini. %asih syukur sumber
tulisannya disebutkan. Akhirnya belajar pun seolah uma sepotong sepotong saja, bahkan
ukup belajar powerpoint dosen yang hanya memuat poin-poinnya saja. %enyimak kulit-
kulitnya saja. %emang teknologi memudahkan, namun bisa meninabobokan juga. )emua
yang serba online belum tentu membuka pengetahuan. Dampaknya, perpustakaan pun sepi,
keuali menari jurnal atau buku yang memang tidak ada format e-journal atau e-book-nya.
%asalah dalam Perpustakaan Digital )ebagai !erikut0
'emampuan dalam menentukan biaya, !iaya dalam membangun insfrakstruktur
teknologi informasi membuhtuhkan biaya yang tinggi.
%asalah *ak :ipta, 8idak semua pengarang mengijinkan karyanya di digitalkan,
tentu ada beberapa pengarang akan berpikir tentang !ayaran yang akan diterimanya
atas karyanya.
%asyarakat yang belum mengenal teknologi, Perkembangan teknologi sangat pesat di
kota dan daerah metropolitan yang sudah maju, namu bagaimana dengan pelosok-
pelosok negri, tentu masih banyak terdapat masyarakat yang belum mengenal
teknologi dan bagaimana mengoperasikannya.
%embutuhkan pelatihan,8erdapat pustakawan yang belum mengerti tentang ara
digitalisasi dokumen dan buku oleh karena itu dibutuhkannya pelatihan yang
memakan waktu dan biaya.
/. !agaimana peran guru terutama di )ekolah Dasar untuk menumbuhkan rasa inta
pada perpustakaan yang pada akhirnya menimbulkan minat baa pada siswa !
Jelaskan !
Jawab
Perpustakaan sebagai lembaga yang mengelola sumber informasi dan sumber belajar
semestinya menduduki posisi kuni dalam proses pendidikan dan pelatihan baik di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat pada umumnya. Demikian juga
perpustakaan sekolah didirikan dengan tujuan, selain sebagai sumber informasi dan sumber
belajar perpustakaan sekolah juga diharapkan bisa atau dapat digunakan yang sebagai sarana
untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat baa, kegemaran membaa dan budaya
baa bagi siswa. %enumbuhkan keintaan siswa terhadap buku dengan gemar membaa
memang bukanlah hal yang mudah dilaksanakan. @amun demikian jelas bahwa kegemaran
membaa bagi siswa akan banyak memberikan manfaat dalam kehidupannya terutama bagi
kesuksesan belajar atau pendidikannya sebab kegemaran membaa adalah merupakan modal
utama siswa dalam proses belajar yang dilaluinya. Demikian juga melalui membaa siswa
dapat mengembangkan imajinasi, mengenal karakter kepribadiannya.
%embangun minat baa pada siswa atau anak sebenarnya bisa dimiliki dari sejak anak
usia dini. Dimana lingkungan keluarga memegang peran penting dalam menumbuhkan minat
baa siswa. 8erutama kedua orang tua harus memberikan perhatian terhadap anak dengan
ara memberikan kegiatan yang bisa menumbuhkan minat baa pada anak. !udaya membaa
siswa di perpustakaan sekolah saat ini umumnya masih rendah. *al ini bukan semata-mata
kesalahan dari siswa itu sendiri tetapi tidak menutup kemungkinan justru disebabkan oleh
kurangnya perhatian dan peran pengelola perpustakaan dan guru dalam menumbuhkan iklim
yang kondusif yang dapat merangsang anak didik untuk gemar membaa di perpustakaan
sekolah. Demikian juga di lingkungan sekolah bapak atau ibu guru masih kurang perhatian
terhadap minat baa siswanya atau anak didiknya. 7antas bagaimana upaya yang dapat
dilakukan menumbuhkan minat baa di perpustakaan sekolah. *al-hal berikut adalah upaya-
upaya untuk menumbuhkan minat baa siswa di perpustakaan sekolah 0
1. Koleksi Bahan Pustaka
!ahan pustaka bukan hanya berupa buku-buku, tetapi juga berupa buku #nonbook$ seperti
majalah, surat kabar #'oran$, brosur, peta, globe, gambar, komik, no"el, erpen dan banyak
lagi jenis buku perpustakaan. *al ini penting karena dapat menjadi moti"ator bagi siswa atau
anak untuk berkunjung ke perpustakaan. Dengan bahan pustaka yang ber"ariasi maka akan
bisa menarik siswa untuk selalu mengunjungi perpustakaan sekolah dan siswa menjadi gemar
membaa di perpustakaan. 'arena bisa jadi siswa merasa bosan dengan membaa buku
paket, maka mereka akan menari baaa-baaan yang lain.
2. Peran Guru atau Pendidik
<uru memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan moti"asi atau semangat
pada siswa atau anak didik untuk membaa. <uru diharapkan bisa meranang sebuah proses
kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk datang ke perpustakaan, karena
perpustakaan merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan pengalaman membaa bagi
siswa. 8entunya guru dalam meranang proses pembelajaran harus melihat )tandar
'ompetensi5'ompetensi Dasar yang sesuai. 'arena tidak semua materi pelajaran bisa
dilakukan pembelajaran di perpustakaan sekolah.
3. Memberikan Reward
Pengelola perpustakaan atau pihak sekolah perlu memberikan reward kepada siswa yang
rajin berkunjung dan membaa di perpustakaan sekolah.
B. )etela
G. ,
H. .
1.. Perpustakaan dari masa ke masa pastilah mengalami perubahan ! Jelaskan sejarah
perkembangan perpustakaan di 9ndonesia ! Analisislah hal apakah yang
melatarbelakangi perubahan5perkembangan tersebut !
Jawab
)ejarah perpustakaan di 9ndonesia tergolong masih muda jika dibandingkan dengan
negara Fropa dan Arab. Jika kita mengambil pendapat bahwa sejarah perpustakaan ditandai
dengan dikenalnya tulisan, maka sejarah perpustakaan di 9ndonesia dapat dimulai pada tahun
6..-an yaitu saat lingga batu dengan tulisan Pallawa ditemukan dari periode 'erajaan 'utai.
%usafir Aa-*sien dari tahun 616 %enyatakan bahwa di kerajaan Ie-po-ti, yang sebenarnya
kerajaan 8arumanegara banyak dijumpai kaum !rahmana yang tentunya memerlukan buku
atau manuskrip keagamaan yang mungkin disimpan di kediaman pendeta. Pada sekitar tahun
/H> %, menurut musafir 9-tsing dari :ina, di 9bukota 'erajaan )riwijaya hidup lebih dari
1... orang biksu dengan tugas keagamaan dan mempelajari agama !udha melalui berbagai
buku yang tentu saja disimpan di berbagai biasa. Di pulau Jawa, sejarah perpustakaan
tersebut dimulai pada masa 'erajaan %ataram. *al ini karena di kerajaan ini mulai dikenal
pujangga keraton yang menulis berbagai karya sastra. 'arya-karya tersebut seperti )ang
*yang 'amahayanikan yang memuat uraian tentang agama !udha %ahayana. %enyusul
kemudian )embilan parwa sari erita %ahabharata dan satu kanda dari epos =amayana. Juga
munul dua kitab keagamaan yaitu !rahmandapurana dan Agastyaparwa. 'itab lain yang
terkenal adalah Arjuna ?iwaha yang digubah oleh %pu 'anwa. Dari uraian tersebut nyata
bahwa sudah ada naskah yang ditulis tangan dalam media daun lontar yang diperuntukkan
bagi pembaa kalangan sangat khusus yaitu kerajaan. Jaman 'erajaan 'ediri dikenal
beberapa pujangga dengan karya sastranya. %ereka itu adalah %pu )edah dan %pu Panuluh
yang bersama-sama menggubah kitab !haratayudha. )elain itu %pu panuluh juga
menggubah kitab *ariwangsa dan kitab <atotkaasrayya. )elain itu ada %pu %onaguna
dengan kitab )umanasantaka dan %pu 8riguna dengan kitam 'resnayana. )emua kitab itu
ditulis diatas daun lontar dengan jumlah yang sangat terbatas dan tetap berada dalam
lingkungan keraton. Periode berikutnya adalah 'erajaan )ingosari. Pada periode ini tidak
dihasilkan naskah terkenal. 'itab Pararaton yang terkenal itu diduga ditulis setelah
keruntuhan kerajaan )ingosari. Pada jaman %ajapahit dihasilkan dihasilkan buku
@egarakertagama yang ditulis oleh %pu Prapana. )edangkan %pu 8antular menulis buku
)utasoma. Pada jaman ini dihasilkan pula karya-karya lain seperti 'idung *arsawijaya,
'idung =anggalawe, )orandaka, dan )undayana. 'egiatan penulisan dan penyimpanan
naskah masih terus dilanjutkan oleh para raja dan sultan yang tersebar di @usantara.
%isalnya, jaman kerajaan Demak, !anten, %ataram, )urakarta Pakualaman, %angkunegoro,
:irebon, Demak, !anten, %elayu, Jambi, %empawah, %akassar, %aluku, dan )umbawa.
Dari :erebon diketahui dihasilkan puluhan buku yang ditulis sekitar abad ke-1/ dan ke-1B.
!uku-buku tersebut adalah Pustaka =ajya-rajya J !umi @usantara #-> jilid$, Pustaka
Praratwan #1. jilid$, Pustaka @agarakretabhumi #1- jilid$, Purwwaka )amatabhuwana #1B
jilid$, @askah hukum #- jilid$, (sadha #1> jilid$, @askah %asasastra #6- jilid$, (sana #-6
jilid$, 'idung #1G jilid$, Pustaka prasasti #1> jilid$, )erat @itrasamaya pantara ning raja-raja
#1G jilid$, :arita sang ?aliya #-. jilid$, dan lainlain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
:irebon merupakan salah satu pusat perbukuan pada masanya. )eperti pada masamasa
sebelumnya buku-buku tersebut disimpan di istana. 'edatangan bangsa !arat pada abad ke-
1/ membawa budaya tersendiri. Perpustakaan mulai didirikan mula-mula untuk tujuan
menunjang program penyebaran agama mereka. !erdasarkan sumber sekunder perpustakaan
paling awal berdiri pada masa ini adalah pada masa K+: #Kereenigde +ostJurnal 9ndishe
:ompaLnie$ yaitu perpustakaan gereja di !ata"ia #kini Jakarta$ yang dibangun sejak 1/-6.
@amun karena beberapa kesulitan perpustakaan ini baru diresmikan pada -B April 1/61
dengan penunjukan pustakawan bernama Ds. #Dominus$ Abraham Aierenius. Pada masa
inilah perpustakaan tidak lagi diperuntukkan bagi keluarga kerajaan saja, namun mulai
dinikmati oleh masyarakat umum. Perpustakaan meminjamkan buku untuk perawat rumah
sakit !ata"ia, bahkan peminjaman buku diperluas sampai ke )emarang dan Juana #Jawa
8engah$. Jadi pada abad ke-1B 9ndonesia sudah mengenal perluasan jasa perpustakaan #kini
layanan seperti ini disebut dengan pinjam antar perpustakaan atau interlibrary loan$. 7ebih
dari seratus tahun kemudian berdiri perpustakaan khusus di !ata"ia. Pada tanggal -> April
1BBG berdiri !ata"iaashe <enootshap "an 'unsten en ?etenshappen #!<'?$ di !ata"ia.
!ersamaan dengan berdirinya lembaga tersebut berdiri pula perpustakaan lembaga !<'?.
Pendirian perpustakaan lembaga !<'? tersebut diprakarsai oleh %r. J.:.%. =ademaker,
ketua =aad "an 9ndie #Dewan *india !elanda$. 9a memprakarsai pengumpulan buku dan
manuskrip untuk koleksi perpustakaannya. Perpustakaan ini kemudian mengeluarkan katalog
buku yang pertama di 9ndonesia yaitu pada tahun 1G6/ dengan judul !iblioteae
ArtiumientiaerumLuae !ata"ia Alorest :atalogue )ystematius hasil suntingan P. !leeker.
Fdisi kedua terbit dalam bahasa !elanda pada tahun 1G6G. Perpustakaan ini aktif dalam
pertukaran bahan perpustakaan. Penerbitan yang digunakan sebagai bahan pertukaran adalah
8ijdshrift "oor 9ndishe 8aal-, 7and- en Kolkenkunde, Kerhandelingen "an het !ata"iaash
<enootshapn "an 'unsten en ?etenshappen, Jaarboek serta ?erken buiten de )erie.
'arena prestasinya yang luar biasa dalam meningkatkan ilmu dan kebudayaan, maka
namanya ditambah menjadi 'oninklijk !ata"iaash <enootshap "an 'unsten en
?etenshappen. @ama ini kemudian berubah menjadi 7embaga 'ebudayaan 9ndonesia pada
tahun 1H>.. Pada tahun 1H/- 7embaga 'ebudayaan 9ndonesia diserahkan kepada Pemerintah
=epublik 9ndonesia dan namanyapun diubah menjadi %useum Pusat. 'oleksi
perpustakaannya menjadi bagian dari %useum Pusat dan dikenal dengan Perpustakaan
%useum Pusat. @ama %useum Pusat ini kemudian berubah lagi menjadi %useum @asional,
sedangkan perpustakaannya dikenal dengan Perpustakaan %useum @asional. Pada tahun
1HG. Perpustakaan %useum @asional dilebur ke Pusat Pembinaan Perpustakaan. Perubahan
terjadi lagi pada tahun 1HGH ketika Pusat Pembinaan Perpustakaan dilebur sebagai bagian dari
Perpustakaan @asional =epublik 9ndonesia. )esudah pembangunan !'<?, berdirilah
perpustakaan khusus lainnya seiring dengan berdirinya berbagai lembaga penelitian maupun
lembaga pemerintahan lainnya. )ebagai ontoh pada tahun 1G6- didirikan !ibliotheekMs
7ands Plantentuin te !uiten&org. Pada tahun 1H11 namanya berubah menjadi :entral
@atuurwetenhap-pelijke !ibliotheek "an het Departement "an 7anbouw, @ij"erheid en
*andel. @ama ini kemudian berubah lagi menjadi !ibliothea !ogoriensis. 8ahun 1H/- nama
ini berubah lagi menjadi Pusat Perpustakaan Penelitian 8eknik Pertanian, kemudian menjadi
Pusat Perpustakaan !iologi dan Pertanian. Perpustakaan ini berubah nama kembali menjadi
perpustakaan ini bernama Perpustakaan Pusat Pertanian dan 'omunikasi Penelitian. 'ini
perpustakaan ini bernama Pusat Perpustakaan dan Penyebaran *asil-hasil Penelitian. )etelah
periode tanam paksa, pemerintah *india !elanda menjalankan politik etis untuk membalas M
utangM kepada rakyat 9ndonesia. )alah satu kegiatan politik etis adalah pembangunan sekolah
rakyat. Dalam bidang perpustakaan sekolah, pemerintah *india !elanda mendirikan
Kolksbibliotheek atau terjemahan dari perpustakaan rakyat, namun pengertiannya berbeda
dengan pengertian perpustakaan umum. Kolksbibliotheek artinya perpustakaan yang didirikan
oleh Kolksletuur #kelak berubah menjadi !alai Pustaka$, sedangkan pengelolaannya
diserahkan kepada Kolkshool. Kolkshool artinya sekolah rakyat yang menerima tamatan
sekolah rendah tingkat dua. Perpustakaan ini melayani murid dan guru serta menyediakan
bahan baaan bagi rakyat setempat. %urid tidak dipungut bayaran, sedangkan masyarakat
umum dipungut bayaran untuk setiap buku yang dipinjamnya. 'alau pada tahun 1H11
pemerintah *india !elanda mendirikan *india !elanda mendirikan 9ndonesishe
Kolksblibliotheken, maka pada tahun 1H1/ didirikan @ederlandshe Kolksblibliotheken yang
digabungkan dalam *olland-9nlandshe )hool #*.9.)$. *.9.). merupakan sejenis sekolah
lanjutan dengan bahasa pengantar !ahasa !elanda. 8ujuan @ederlandshe Kolksblibliotheken
adalah untuk memenuhi keperluan baaan para guru dan murid. Di !ata"ia teratat beberapa
sekolah swasta, diantaranya sekolah milik 8iong *oa, *we 'oan, yang memiliki
perpustakaan. )ekolah tersebut menerima bantuan buku dari :ommerial Press #)hanghai$
dan :hung *ua !ook :o. #)hanghai$. )ebenarnya sebelum pemerintah *india !elanda
mendirikan perpustakaan sekolah, pihak swasta terlebih dahulu mendirikan perpustakaan
yang mirip dengan pengertian perpustakaan umum dewasa ini. Pada tahun awal tahun 1H1.
berdiri +penbare lees&alen. 9stilah ini mungkin dapat diterjemahkan dengan istilah ruang
baa umum. +penbare lees&alen ini didirikan oleh antara lain 7oge der Krijmetselaren,
8heosofishe Kereeniging, dan %aatshappij tot @ut "an het Algemeen. Perkembangan
Perpustakaan Perguruan 8inggi di 9ndonesia dimulai pada awal tahun 1H-.an yaitu mengikuti
berdirinya sekolah tinggi, misalnya seperti <eneeskunde *oogeshool di !ata"ia #1H-B$ dan
kemudian juga di )urabaya dengan )8+K9A4 8ehnishe *oogesholl di !andung #1H-.$,
Aakultait "an 7andbouwwentenshap #er ?ijsgebeerte !iten&org, 1H61$, =ehtshoogeshool
di !ata"ia #1H-6$, dan Aakulteit "an 7etterkunde di !ata"ia #1H6.$. )etiap sekolah tinggi atau
fakultas itu mempunyai perpustakaan yang terpisah satu sama lain. Pada jaman *india
!elanda juga berkembang sejenis perpustakaan komersial yang dikenal dengan nama
*uurbibliotheek atau perpustakaan sewa. Perpustakaan sewa adalah perpustakaan yang
meminjamkan buku kepada kepada pemakainya dengan memungut uang sewa. Pada saat itu
tejadi persaingan antara Kolksbibliotheek dengan *uurbibliotheek. )ungguhpun demikian
dalam prakteknya terdapat perbedaan bahan baaan yang disediakan. Kolksbibliotheek lebih
banyak menyediakan bahan baaan populer ilmiah, maka perpustakaan *uurbibliotheek lebih
banyak menyediakan bahan baaan berupa roman dalam bahasa !elanda, 9nggris, Peranis,
buku remaja serta baaan gadis remaja. Disamping penyewaan buku ter-dapat penyewaan
naskah, misalnya penulis %uhammad !akir pada tahun 1GHB mengelola sebuah perpustakaan
sewaan di Peenongan, Jakarta. Jenis sewa @askah juga dijumpai di Palembang dan
!anjarmasin. @askah disewakan pada umumnya dengan biaya tertentu dengan disertai
permohonan kepada pembaanya supaya menangani naskah dengan baik. Disamping
perpustakaan yang didirikan oleh Pemerintah *india !elanda, sebenarnya teratat juga
perpustakaan yang didirikan oleh orang 9ndonesia. Pihak 'eraton %angkunegoro mendirikan
perpustakaan keraton sedangkan keraton Iogyakarta mendirikan =adyo Pustoko. )ebagian
besar koleksinya adalah naskah kuno. 'oleksi perpustakaan ini tidak dipinjamkan, namun
boleh dibaa di tempat. Pada masa penjajahan Jepang hampir tidak ada perkembangan
perpustakaan yang berarti. Jepang hanya mengamankan beberapa gedung penting diantaranya
!ata"iaash <enootshap "an 'unten ?eetenshappen. )elama pendudukan Jepang
openbare lees&alen ditutup. Kolkbibliotheek dijarah oleh rakyat dan lenyap dari permukaan
bumi. 'arena pengamanan yang kuat pada gedung !ata"iaash <enootshap "an 'unten
?eetenshappen maka koleksi perpustakaan ini dapat dipertahankan, dan merupakan ikal
bakal dari Perpustakaan @asional. Perkembangan pasa kemerdekaan mungkin dapat dimulai
dari tahun 1H>.an yang ditandai dengan berdirinya perpustakaan baru. Pada tanggal ->
Agustus 1H>. berdiri perpustakaan Iayasan !ung *atta dengan koleksi yang menitikberatkan
kepada pengelolaan ilmu pengetahuan dan kebudayaan 9ndonesia. 8anggal B Juni 1H>-
perpustakaan )tihting "oor ulturele )amenwerking, suatu badan kerjasama kebudayaan
antara pemerintah =9 dengan pemerintah @egeri !elanda, diserahkan kepada pemerintah =9.
'emudian oleh Pemerintah =9 diubah menjadi Perpustakaan )ejarah Politik dan )osial
Departemen P J '. Dalam rangka usaha melakukan pemberantasan buta huruf di seluruh
pelosok tanah air, telah didirikan Perpustakaan =akyat yang bertugas membantu usaha
Jawatan Pendidikan %asyarakat melakukan usaha pemberantasan buta huruf tersebut. Pada
periode ini juga lahir perpustakaan @egara yang berfungsi sebagaiperpustakaan umum dan
didirikan di 9bukota Propinsi. Perpustakaan @egara yang pertama didirikan di Iogyakarta
pada tahun 1H6H, kemudian disusul Ambon #1H>-$4 !andung #1H>1$4 (jung Pandang #1H>6$4
Padang #1H>/$4 Palembang #1H>B$4 Jakarta #1H>G$4 Palangkaraya, )ingaraja, %ataram,
%edan, Pekanbaru dan )urabaya #1H>H$. )etelah itu menyusul kemudian Perpustakaan
@agara di !anjarmasin #1H/.$4 %anado #1H/1$4 'upang dan )amarinda #1H/6$. Perpustakaan
@egara ini dikembangkan seara lintas instansional oleh tiga instansi yaitu !iro Perpustakaan
Departemen P J ' yang membina seara teknis, Perwakilan Departemen P J ' yang
membina seara administratif, dan Pemerintah Daerah 8ingkat Propinsi yang memberikan
fasilitas.
Pada perkembangannya, perpustakaan tidak selalu menjadi tempat yang
membosankan. )aat ini, perpustakaan tidak hanya menjadi sarana edukatif saja, akan tetapi
juga menjadi sarana rekreatif. ?alaupun menjadi sarana rekreatif tetap tidak mengurangi
fungsi utama dari perpustakaan tersebut. Perpustakaan &aman sekarang sudah mampu
meniptakaan dan share informasi, inilah perbedaanya dengan perpustakaan &aman orde lama
yang hanya menyediakan informasi untuk para pengguna perpustakaan. 8idak hanya itu,
dengan semakin majunya teknologi informasi, perpustakaan pun menyesuaikan dengan
pengaplikasian 8K dan "ideo, merupakan hal yang sudah biasa, karena media tersebut juga
menjadi sarana temu informasi. Akan tetapi, pada &aman orde lama sarana tersebut tidak
boleh diaplikasikan karena akan mengganggu pengakses perpustakaan. Dari tahun ke tahun,
perpustakaan semakin berkembang ke arah yang lebih baik dan menjadi tempat yang nyaman
bagi para penggunanya.
)aat ini, perpustakaan tidak hanya dijadikan sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi
juga sebagai pusat informasi oleh para disiplin ilmu. Di perpustakaan para disiplin ilmu bisa
mengakses sumber-sumber informasi dari buku terbitan jaman dulu sampai jaman sekarang.
)aat ini, buku-buku terbitan lama tidak hanya disimpan dalam bentuk etaknya saja, tetapi
para pustakawan juga telah membuat "ersi digitalnya juga.
Pada intinya, perkembangan perpustakaan sangatlah pesat, banyak sekali perbedaan
perpustakaan &aman dulu dan &aman sekarang. 'esan NangkerO yang dulu sangatlah melekat
pada perpustakaan lambat laun mulai luntur. Justru saat ini perpustakaan menjadi tempat
yang menghibur dan menyenangkan. Perkembangangan perpustakaan yang begitu epat
tetapi juga tidak melupakan fungsi utama dari perpustakaan tersebut, yaitu perpustakaan
sebagai tempat rujukan informasi. Iang perlu diingat, tanpa adanya perpustakaan jaman dulu,
perpustakaan jaman sekarang juga tidak akan menjadi perpustakaan seperti saat ini.
)ekarang, perpustakaan-perpustakaan modern yang kita ketahui sudah dapat di pakai untuk
masyarakat umum juga. 'ita dapat membaa, mengerjakan tugas, menari informasi di
perpustakaan. !anyak perpustakaan yang menyediakan wifi serta komputer untuk
memfasilitasi kita.
11. Apa yang saudara pahami mengenai pengadaan bahan pustaka M %engapa perlu
adanya pengadaan bahan pustaka di perpustakaan ! *al-hal apakah yang perlu
diperhatikan dalam pengadaan bahan pustaka ! Jelaskan
Jawab
Pengadaan bahan pustaka adalah salah satu dari kegiatan pelayanan teknis pada suatu
perpustakaan dalam usaha untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna
sesuai dengan perkembangan &aman. %elalui kegiatan pengadaan bahan pustaka tersebut,
perpustakaan berusaha menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan
baik itu koleksi seperti buku, majalah, jurnal, surat kabar, brosur dan koleksi non etak
seperti kaset, audio "isual, mikrofilm, mikrofis, piringan hitam, "ideo kaset, :D-=+% dan
lain-lain. pengadaan bahan pustaka adalah rangkain kegiatan untuk menghimpun dan
menyeleksi bahan pustaka yang sekaligus berdasarkan peraturan kebijakan pengadaan bahan
pustaka sehingga dapat memenuhi bahan pustaka yang diminati penggunanya.
Pengadaan bahan pustaka adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan
pustaka. (paya peningkatan kualitas bahan pustaka dilakukan dengan mengadakan bahan
pustaka yang belum dimiliki atau yang terbaru sesuai dengan perkembangan ilmu,
pengetahuan, dan teknologi, )ebaliknya peningkatan kuantitas bahan pustaka adalah upaya
peningkatan jumlah bahan pustaka agar kebutuhan warga sekolah dapat dipenuhi.
Adapun beberapa metode dalam pengadaan bahan pustaka adalah sebagai berikut 0
1$ Pembelian, untuk meringankan biaya pembelian, kita bisa melakukan pembelian di bursa
buku-buku bekas atau menelusuri pameran-pameran buku karena pameran buku biasanya
memberikan diskon besar-besaran, kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya
bagi pengelola perpustakaan.
-$ 8ukar-menukar, kita bisa melakukan kerja sama dengan perpustakaan yang lain dengan
tukar-menukar koleksi dengan ara peminjaman jangka panjang. )ehingga pemustaka
bisa memanfaatkan koleksi dari perpustakaan yang lain.
1$ *adiah, untuk mendapatkan buku seara uma-uma5 hadiah, maka perpustakaan dan
pustakawan harus pro aktif bekerja sama dalam menari unit kerja atau instansi atau
7)% mana yang dapat menghadiahkan buku-bukunya bagi keperluan perpustakaan.
Pendekatan ini sangat diperlukan, karena dengan adanya permohonan yang resmi dari pejabat
perpustakaan akan memudahkan proses pustakawan dalam memperoleh buku-buku yang di
perlukan perpustakaan seara uma-uma.
6$ )umbangan, perpustakaan dan pustakawan harus pro aktif menari perpustakaan yang
akan mengadakan penyiangan koleksi, sehingga bisa membuat permohonan buku-buku hasil
penyiangan tersebut bisa disumbangkan dan dimanfaatkan oleh perpustakaan kita.
>$ 'erjasama, kita bisa mendapatkan bahan pustaka dengan melakukan kerjasama, misalnya
dengan penerbit dan penulis dengan mendapatkan harga buku-buku yang serendah-
rendahnya dengan kualitas yang sama dengan buku yang bagus dan mahal.
/$ 8erbitan )endiri, metode pengadaan koleksi yang terakhir adalah dengan memproduksi
sendiri koleksi perpustakaan. :ontoh kongkrit dari metode pengadaan ini antara lain adalah
kliping atau karya tulis yang dihasilkan oleh pustakawan, siswa dan guru yang kemudian
dihimpun menjadi koleksi perpustakaan.
8ujuan Pengadaan !ahan Pustaka
Pengadaan bahan pustaka dimaksudkan agar koleksi perpustakaan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. 'esesuain diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan koleksi
perpustakaan. 'oleksi perpustakaan harus terbina dari suatu seleksi yang sistematis dan
terarah disesuaikan dengan tujuan, renana, anggaran, yang tersedia. Dengan adanya
pengadaan bahan pustaka maka koleksi perpustakaan dapat dibina sebaik mungkin sehingga
tujuan perpustakaan dapat terapai.
Perpustakaan @asional =9 #-..-0 /$ menyatakan bahwa program pengembangan
koleksi bertujuan0
1. %enetapkan kebijakan pada renana pengadaan bahan pustaka.
-. %enetapkan metode yang sesuai dan terbaik untuk pengadaan.
1. %engadakan pemeriksaan langsung pada bahan pustaka yang dikembangkan. %enetapkan
skala prioritas pada bahan pustaka yang dikembangkan.
6. %engadakan kerjasama antara perpustakaan pada pengadaan bahan pustaka dan
pelayanan setiap unit perpustakaan
>. %elakukan e"aluasi pada koleksi yang dimiliki perpustakaan.
Aungsi Pengadaan !ahan Pustaka
Aungsi pengadaan bahan pustaka adalah menghimpun dan menyediakan bahan
pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. !agian pengadaan bahan pustaka juga
mengusahakan agar buku-buku yang dibutuhkan ada dalam koleksi.
!agian pengadaan bahan pustaka juga sangat memerlukan pembinaan bahan pustaka
atau koleksi. Pembinaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu dari kerja pelayanan
teknis yang harus dilakukan perpustakaan dalam usahanya untuk memberikan pelayanan
informasi kepada pengguna. (ntuk itu, perlu di dasari oleh petugas, anggota staff, dan
pengguna bahwa seara umum menjaga koleksi perpustkaan menjadi tanggung jawab
bersama.
'ebijakan pengadaan bahan pustaka berfungsi sebagai0
1$ Pedoman bagi para selektor untuk bekerja lebih terarah.
-$ )arana komunikasi untuk memberitahu pada para pemakai, administrator, dewan pembina
dan pihak lain, apa akupan dan iri-iri koleksi yang telah ada dan renana untuk
pengembangaan selanjutnya.
1$ )arana perenanaan untuk membantu dalam proses alokasi dana.
Dalam pengadaan bahan-bahan pustaka, guru pustakawan hendaknya meminta saran-
saran, baik kepada 'epala )ekolah, guru-guru, maupun kepada murid-murid. Permintaan
saran tersebut semua keputusan pengadaan terletak pada keputusan guru pustakawan yang
semestinya mempertimbangkan apa yang sangad dibutuhkan dalam pengadaan bahan
pustaka, keadaan keuangan, sarana dan prasarana perpustakaan sekolah. *al ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk menghindari bahan pustaka yang sebenarnya kurang bermanfaat bagi
pengguna perpustakaan masuk ke dalam jajaran koleksi. (ntuk perpustakaan sekolah pada
umumnya menerima dropping buku dari Pemerintah, baik buku pelajaran, buku-buku
penunjang, maupun buku baaan. Perpustakaan adalah sebuah institusi5lembaga pengelola
koleksi baik yang bersifat etak maupun non etak. Perpustakaan bukan lembaga lembaga
yang mampu menghasikan uang namun lembaga yang mengeluarkan uang dan sangat
membutuhkan uang. *al ini sangatlah jelas karena perpustakaan adalah lembaga yang
tumbuh dan berkembang baik koleksi, jasa dan manusianya. %aka dari masalah inilah
pustakawan harus memikirkan atau merenanakan anggaran perpustakaan untuk memenuhi
kebutuhannya. )eperti, gaji staf, keperluan operasional dan penambahan koleksi.
)alah satu yang dibutuhkan dan ini merupakan berkembang atau tidaknya perpustakaan
yaitu pengadaan koleksi, karena kesediaan koleksi dapat mempengaruhi user. !agaimana
tidak jika perpustakaan tidak jika perpustakaan tidak menyediakan apa yang dibutuhkan oleh
user, 'oleksi yang diinginkan user tidak ada. +leh karena itulah perlunya pengadaan banyak
koleksi yang sesuai dengan keinginan user. !agaimana kita bisa mengetahui apa yang
diinginkan userM 9tu dapat diketahui dari pelayanan perpustakaan, maka dari itu biasanya
sebuah perpustakaan biasanya memberi pengumuman 2 buku yang sudah dibaa letakkan
ditrolli 3, hal ini bermanfaat agar disampingkan agar pustakawan mudah mengontrol buku
agar tidak ditempatkan user sembarangan juga bermanfaat untuk mengetahui buku mana
yang biasa dibaa user dan dibutuhkan user.
Dalam pengadaan suatu bahan pustaka terdapat fungsi dan tujuan masing masing,
8ujuan dari Pengadaan bahan pustaka adalah (ntuk %engembangkan koleksi Perpustakaan
yang baik dan seimbang sehingga mampu melayani kebutuhan pemakai yang berubah dan
tuntutan pemakai masa kini dan masa mendatang, #Iulia, -../ 0 1.-1$. Adapun penjelasan
pengadaan bahan pustaka di sekolah Dasar disajikan dan disediakan di perpustakaan untuk 0
1. )iswa
Perpustakaan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhanya untuk meminjam
atau membaa buku-buku.
-. )taf pengajar5guru
<uru mempergunakan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan mempersiapkan
pembelajaran yang akan diberikan, menari dan menelaah bahan-bahan untuk dipakai
sebagai alat peraga atau bahan-bahan dalam pembelajaran ataupun diskusi di dalam5di
luar kelas.
1. 'aryawan5)taf Administrasi
'aryawan mengunakan perpustakaan sebagai sumber baaan dan rekreasi untuk mengisi
waktu senggang saat di kantor.
Aungsi Pengadaan !ahan Pustaka menurut @oerhayati #1HGB0166$ adalah 0
1. %enerima dan menari buku-buku pesanan dari fakultas.
-. %eneliti tentang maam atau jenis bahan pustaka etak maupun non etak dan
mengusahakan kelengkapannya.
1. %engadakan pengamatan langung tentang buku-buku baru misalnya langsung
menanyakan ke penerbit atau toko buku.
1-. Apa yang saudara pahami tentang katalog M %engapa perlu adanya katalog
perpustakaan ! )ebutkan bentuk-bentuk katalog perpustakaan ! analisislah sesuai
referensi !
Jawab
'atalog berasal dari bahasa 7atin 2atalogus3 yang berarti daftar barang5benda yang
disusun untuk tujuan tertentu. 'atalog perpustakaan merupakan suatu rekaman atau daftar
bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang
disusun menurut aturan dan sistem tertentu. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
katalog merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun
seara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan
mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat
ditemukan. )edangkan pengertian katalog induk #union atalog$ sangat berkaitan erat dengan
kerjasama pengkatalogan#ooperati"e ataloguing$. :ooperati"e ataloguing sesuai dengan
istilahnya merupakan kerjasama antar perpustakaan dalam pengerjaan katalog dan hasilnya
adalah katalog induk. Jadi seara ringkas dapat dikatakan bahwa katalog induk merupakan
hasil kerjasama dalam pengerjaan katalog oleh beberapa perpustakaan atau penyatuan dari
beberapa katalog perpustakaan.'atalog digunakan untuk memudahkan penarian buku oleh
pengguna maupun pustakawan dengan merujuk nama pengarang sebuah buku, tajuk buku
maupun subjek buku terbit. 9a juga merujuk kepada koleksi-koleksi yang terdapat di dalam
perpustakaan tersebut.
Perlu adanya katalog perpustakaan karena bertujuan katalogisasi menurut :arles
Ammi :utter bahwa tujuan atalog perpustakaan adalah 0
a. %emberikan kemungkinan seseorang menemukan sebuah buku yanh diketahui
berdasarkan pengarang, judul buku dan subyeknya.
b. %enunjukan buku yang dimilki perpustakaan dari pegarang tertentu, berdasarkan
subyek tertentu, dan dalam literatur tertentu.
. %embantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya.
Adapun fungsi dari pembuatan katalog adalah untuk mempermudah penarian buku dalam
perpustakaan berdasarkan pengarang, judul dan subyek. )elain hal diatas, fungsi dari katalog
juga dapat dibedakan sebagai berikut 0
1. %empermudah Penyalinan 'atalog #:opy :ataloguing$
Aungsi katalog induk dalam mempermudah penyalinan katalog #opy ataloguing$
bukan ditujukan untuk kepentingan pengguna perpustakaan seara langsung,
melainkan untuk kepentingan para pustakawan khususnya pengkatalog dan
pengklasir. Dengan adanya katalog induk memungkinkan pengkatalog dan pengklasir
menyalin, mengkopi, atau mengunduh data bibliografi dan nomor kasifikasi yang
sudah ada dalam katalog induk tersebut. Dengan demikian sebuah buku atau bahan
pustaka lainnya tidak perlu dibuat katalognya seara berulang-ulang oleh setiap
perpustakaan apabila katalognya sudah tersedia di katalog induk, tentunya dengan
beberapa penyesuaian apabila diperlukan. :opy ataloguing juga memungkinkan
untuk meng3upload3 katalog seandainya buku yang akan dibuat katalognya itu tidak
ada dalam katalog induk. Dengan ara demikian akan sangat menghemat biaya,
tenaga dan waktu dan akan memperepat pemrosesan bahan pustaka serta pada
gilirannya akan meningkatkan pelayanan kepada pengguna perpustakaan
-. %endukung Pengawasan !ibliografi #!ibliographi :ontrol$
Pengawasan bibliografi #!ibliographi ontrol$ adalah konsep dan mekanisme untuk
mengetahui semua terbitan buku dalam suatu kawasan pada suatu kurun waktu
tertentu, baik dalam suatu negara atau suatu regional atau tingkat internasional.
Dengan prinsip ini, dapat diketahui jenis, jumlah dan judul buku apa saja yang sudah
diterbitkan dalam suatu daerah tertentu pada masa tertentu # Abdul =ahman )aleh
dkk., -..>$. Aungsi katalog induk dalam mendukung pengawasan bibliografi
sebetulnya merupakan fungsi yang harus dilaksanakan oleh Perpustakaan @asional.
Perpustakaan @asional dalam melaksanakan pengawasan bibliografi biasanya dengan
mekanisme pemberian 9)!@ #9nternational )tandard !ook @umber$ dan menerapkan
(ndang-(ndang tentang serah simpan karya etak dan karya rekam serta dengan ara
mengumpulkan bahan rujukan berupa bibliografi atau indeks. 'atalog induk dapat
mendukung terlaksananya pengawasan bibliografi seara efektif.Dalam konteks karya
ilmiah perguruan tinggi, katalog induk dapat pula difungsikan sebagai alat bantu
pengawasan bagi dosen pembimbing atau peneliti. Dosen pembimbing skripsi, tesis
atau desertasi dapat dengan mudah mengetahui apakah karya tulis yang dibuat
mahasiswanya itu asli atau tidak. !egitu juga para peneliti akan sangat mudah
mengetahui apakah penelitian yang akan dilakukan sudah pernah diteliti orang lain
atau belum. Dengan demikian pengulangan penelitian akan dapat dihindari
1. %enopang )ilang 7ayan #9nter 7ibrary 7oan$
Di dunia ini tidak ada pengelola perpustakaan yang berani mengatakan bahwa
perpustakaannya adalah perpustakaan yang lengkap. !erapa jumlah informasi yang
terbit setiap hari M )aya belum menemukan data tentang jumlah terbitan buku
diseluruh dunia, namun yang pasti adalah sangat banyak. !erdasarkan sur"ey yang
dilakukan oleh Abdul =ahman )aleh dkk. disebutkan bahwa di 9ndonesia selama
tahun -..- jumlah buku yang diterbitkan adalah sebanyak /./>/ judul. 9ni baru buku
yang terbit di 9ndonesia belum termasuk yang terbit di negara-negara lain. 'alau ada
pustakawan yang menyatakan bahwa perpustakaannya mempunyai koleksi yang
lengkap, betapa besar dana yang dibutuhkan untuk pengembangan koleksinya. *al ini
nampaknya sulit untuk direalisasikan Disisi lain kebutuhan informasi stakeholders
perpustakaan khususnya pengguna meningkat terus seiring dengan epatnya
perkembangan informasi dan teknologi. (ntuk mengatasi persoalan tersebut
perpustakaan sebaiknya menyelenggarakan kegiatan silang layan. 'atalog induk
mempunyai peran penting dalam kegiatan silang layan. Dengan mengakses melalui
katalog induk, pengguna perpustakaan akan mudah mengetahui dimana informasi
yang diari itu berada dan bagaimana ara untuk mendapatkannya.
Agar katalog dapat berfungsi dengan semaksimal mungkin, maka ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu 0
1. 'atalog perpustakaan harus lengkap memuat keseluruhan iri-iri koleksi.
-. 'atalog perpustakaan harus fleksibel, artinya kartu katalog dapat dengan mudah
ditambah bila ada penambahan koleksi bahan-bahan pustaka.
1. 'atalog perpustakaan harus disusun seara sistematis sehingga dengan mudah dapat
di manfaatkan.
6. 'atalog perpustakaan harus dibuat seekonomis mungkin dan dipelihara dengan
sebaik-baiknya.
>. Pustakawan hendaknya memberikan petunjuk kepada pemakai dalam hal penggunaan
katalog sehingga pemakai dapat memanfaatkan katalog seoptimal mungkin.
/. !uatlah katalog yang ber"ariasi seperti katalog pengarang,katalog judul,katalog
subyek.
Jenis katalog, yaitu sebagai berikut 0
1. 'ad Pengarang 0 katalog rasmi, disusun menurut huruf menurut nama pengarang atau
penyunting kemasukan.
-. 'atalog Tajuk 0 katalog rasmi, disusun menurut huruf menurut tajuk kemasukkan.
1. 'atalog Kamus 0 katalog di mana kesemua kemasukkan #pengarang, judul, subjek,
siri$ difail sekali dalam aturan huruf. 9ni merupakan bentuk utama katalog kad di
perpustakaan Amerika (tara sebelum pengenalan katalog berasaskan komputer.
6. katalog Istilah indeks / Kata kunci 0 katalog subjek, disusun menurut aturan sistem
kata kuni.
>. !entuk katalog ampuran alphabetik0 kadang kada seseorang menjumpai katalog
ampuran pengarang 5 judul, atau pengarang 5 judul 5 katakuni.
/. katalog Ssitematik 0 katalog subjek, disusun menurut sistematik pembahagian keil
tertentu sesuatu subjek. Juga dikenali sebagai katalog Pengelasan.
B. 'atalog Senarai para 0 katalog rasmi dengan kemasukan disusun menurut aturan yang
sama bahan bibliografik disimpan. 'atalog ini turut memain peranan in"entori utama
bagi perpustakaan.
!entuk Cbentuk katalog perpustakaan adalah 0
!erikut adalah beberapa bentuk fisik katalog 0
'atalog berbentuk kartu
'atalog ini berukuran B P 1- m. !entuk inilah yang paling banyak digunakan
perpustakaan. 'atalog-katalog yang berbentuk kartu yang telah tersusun seara
sistematis dalam lai-lai katalog dapat menerima entri-entri baru tanpa merubah
susunan yang ada.
'atalog bentuk buku merupakan katalog yang tersusun dalam 1 buku. Disebut juga
katalog teretak dan merupakan bentuk katalog yang paling kuno. 'atalog bentuk
buku memiliki beberapa keuntungan, seperti mudah digunakan, dapat di bawa ke
mana-mana, dan digandakan dengan mudah. 'erugiannya adalah, sekali dijilid, maka
katalog buku menjadi usang, karena tambahan buku tidak dapat disisipkan ke entri
yang sudah ada.
'atalog berbentuk lembaran-lembaran lepas, kemudian dibendel #dijilid$ menjadi satu
atau beberapa berkas setelah disusun menurut system tertentu, ontoh 0 'atalog
Perpustakaan %uslim @asional.
'atalog berbentuk teretak.
)etelah uraian-uraian katalog disusun menurut system tertentu, kemudian dietak
menjadi semaam bibliografi sebanyak yang diperlukan. 'elebihan bentuk
ini ialah katalog dapat diperbanyak dan dibawa kemana-mana. 8etapi kelemahannya
tidak dapat menerima entri-entri baru. 9ni berarti entri baru harus disusun dan
dietak sebagai suplemen.
'atalog Flektronik
!entuk katalog ini munul berkat kemajuan di bidang teknologi informasi seperti
komputer. Dalam hal ini katalog berada dalam suatu basis data di komputer, sehingga
tidak perlu lagi diadakan penyusunan dengan sistematika tertentu seperti bentuk
lainnya. 'elebihan katalog bentuk ini adalah lebih epat dan mudah diakses,
menghemat tenaga dan biaya dalam pembuatannya, dan entri-entri baru dapat
dimasukkan setiap saat. 'elemahannya ialah jika listrik padam, maka tidak bisa
dipergunakan.)elanjutnya, dari katalog komputer ini kemudian bisa diformat dalam
bentuk :D-=+%. 'elebihannya ia bisa dibawa kemana-mana, tetapi untuk
mengaksesnya tetap saja diperlukan perangkat komputer.
11. !uatlah kajian lengkap tentang klasifikasi perpustakaan berdasarkan referensi yang
telah tersedia !
Jawab
'lasifikasi adalah mengelompokkan benda atau subjek berdasarkan iri tertentu yang
merupakan bagian dari kehidupan manusia. 'lasifikasi berasal dari kata latin lassis.
'lasifikasi adalah proses pengelompokan, artinya mengumpulkan benda5entitas yang sama
serta memisahkan entitas5benda yang tidak sama.
'lasifikasi merupakan kegiatan pengelompokan5menggolongkan bahan pustaka
berdasar subyek atau isi pokok persoalan. %enurut )ulistyo !asuki #1HH1$ klasifikasi berasal
dari kata 7atin QlassisQ atau proses pengelompokan, artinya mengumpulkan benda5entitas
yang sama serta memisahkan benda5entitas yang tidak sama. %enurut 8owa P. *amakonda
dan J.@.!. 8airas #1HH>$ klasifikasi adalah pengelompokan yang sistematis dari obyek,
gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan iri-
iri yang sama.
Dalam dunia perpustakaan terdapat dua maam5jenis notasi dasar sistem klasifikasi
yaitu, notasi murni yang hanya menggunakan salah satu dari huruf, angka, atau tanda-tanda
lain seara konsisten, dan notasi ampuran. yang menggunakan dua simbol atau lebih, yaitu
gabungan antara huruf dan angka.
)istem 'lasifikasi
!eberapa sistem klasifikasi perpustakaan dapat dibedakan menurut iri pengelompokannya,
yaitu 0
1. 'lasifikasi Artifisial 0 pengelompokan bahan pustaka berdasarkan iri atau sifat-sifat
lainnya
-. 'lasifikasi (tility 0Pengelompokan bahan pustaka dibedakan berdasarkan kegunaan
dan jenisnya.
1. 'lasifikasi fundamental0 Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan iri subyek
Pengelompokan bahan pustaka berdasarkan sistem ini mempunyai beberapa
keuntungan, diantaranya0
a$ !ahan pustaka yang subyeknya sama atau hampir sama, letaknya berdekatan.
b$ Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai koleksi yang
dimiliki dengan melihat subyek mana yang lemah dan mana yang kuat.
$ %emudahkan pemakai dalam menelusur informasi menurut subyeknya.
d$ %emudahkan pembuatan bibliografi menurut pokok masalah.
e$ (ntuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.
'lasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan besar maupun keil.
Dalam sistem tersebut buku dikelompokan berdasarkan subyek, seperti DD:, (D: 7::$
sehingga memudahkan pemakai dalam menelusur suatu informasi.
'edua sistem klasifikasi tersebut diaplikasikan dalam kegiatan pengelolaan
perpustakaan. Pengelola perpustakaan akan mengelompokkan koleksi berdasarkan iri fisik
koleksi, artinya pengelola perpustakaan mengaplikasikan klasifikasi artifisial. )elanjutnya,
setelah dikelompokkan berdasarkan iri fisik koleksi, kemudian koleksi dikelompokkan lagi
berdasarkan subjek dari koleksi. Dengan demikian 'oleksi yang memiliki subjek sama akan
saling berdekatan, artinya pengelola perpustakaan telah menggunakan klasfikasi fundamental
dalam kegiatan klasifikasi.
'riteria )kema 'lasifikasi
)kema klasifikasi membutuhkan beberapa kriteria dasar, agar pengklasifikasian dapat
berjalan dengan baik, yaitu 0
1$ !agan klasifikasi harus inklusif dan menyeluruh dan menakup seluruh bidang
pengetahuan manusia.
-$ !agan klasifikasi harus sistematis. Ada hirarki dari subyek yang lebih luas kepada
yang lebih rini, akan tetapi juga bahwa subjek harus disusun dalam urutan yang
sistematis dengan ara menempatkan seara bersama-sama subjek-subjek yang saling
berkaitan.
1$ !agan klasifikasi harus luwes #fleksibel$ dan meluas, sehingga tambahan subjek-
subjek baru bisa diselipkan ke dalamnya tanpa mengganggu rangkaian susunan
klasifikasi.
6$ )ejak diperkenalkannya sistem klasifikasi persepuluhan Dewey pada tahun 1GB/, pola
penyusunan klasifikasi berdasar kelas dianggap sangat penting. !eberapa skema yang
munul setelah itu antara lain 7::, (D:, :olon :lassifiation, FRpansi"e.
16. )ebut dan jelaskan tujuan dari klasifikasi perpustakaan sekolah M %enurut saudara
jenis klasifikasi manakah yang paling sesuai diterapkan di perpustakaan sekolah !
Jawab

8ujuan dari klasifikasi perpustakaan sekolah adalah
1. %enghasilkan urutan yang bermanfaat
8ujuan utama klasifikasi adalah untuk menghasilkan urutan yang bermanfaat bagi staf
maupun pemakai perpustakaan. %ateri perpustakaan disusun menurut kelas
berdasarkan hubungan timbal balik antara materi perpustakaan sehingga kelas
berkaitan terkumpul menjadi satu. Dengan kata lain materi perpustakaan berkaitan
dalam urutan yang berdekatan, sedangkan kelas berlainan akan dipisahkan
-. Penempatan yang tepat
!ila materi perpustakaan dipinjam maka materi perpustakaan tersebut berarti diambil
dari rak. Dengan demikian, terjadi kekosongan stu ruang karena materi perpustakaan
telah diambil. *al ini mengharuskan klasifikasi perpustakaan harus menyusun
kembali materi perpustakaan yang masih ada serta menata kembali bila materi
perpustakaan dikembalikan. Pengembalian materi perpustakaan harus pada tempatnya
yang pasti sesuai dengan klasifikasi yang digunakan.
1. Penyusunan %ekanis
!ila penyusunan materi perpustakaan telah berjalan maka biasanya pustakawan
segera mengubahnya. Pada susunan yang telah berjalan, pustakawan menentukan
urutan materi perpustakaan berikutnya dari materi perpustakaan yang telah ada.
Dengan demikian, bila ada materi perpustakaan baru, pustakawan sudah menentukan
bagaimana ara menyisipkan dokumen baru antara materi perpustakaan lama.inilah
makna penyusunan mekanis.
6. 8ambahan %ateri Perpustakaan !aru
Perpustakaan akan menerima buku seara terus C menerus. %aka , klasifikasi
perpustakaan harus mampu menentukan lokasi yang paling bermanfaat bagi materi
perpustakaan baru dari materi perpustakaan lama. Ada dua kemungkinan, yaitu #a$
materi perpustakaan baru akan disisipkan pada subjek yang telah ada atau #b$
membuat kelas baru karena kelas tersebut belum termuat dalam bagan klasifikasi,
misalnya mengenai geologi planet "enus.
>. 'lasifikasi materi perpustakaan dari rak
'lasifikasi harus memungkinkan penarikan sebuah materi perpustakaan dari rak
hingga susunan materi perpustakaan tidak terganggu akibat penarikan tersebut.
%enurut pendapat saya klasifikasi yang paling sesuai diterapkan di perpustakaan
sekolah adalah klasifikasi menghasilkan urutan yang bermanfaat karena pada klasifikasi ini
bertujuan untuk untuk menghasilkan urutan yang bermanfaat bagi staf maupun pemakai
perpustakaan. %ateri perpustakaan disusun menurut kelas berdasarkan hubungan timbal balik
antara materi perpustakaan sehingga kelas berkaitan terkumpul menjadi satu. Dengan kata
lain materi perpustakaan berkaitan dalam urutan yang berdekatan, sedangkan kelas berlainan
akan dipisahkan. *al ini akan memudahkan para siswa.
1>. 7ayanan perpustakaan sangat dibutuhkan di perpustakaan ! %enurut saudara
pelayanan perpustakaan apakah yang terdapat diperpustakaan sekolah ! Dan layanan
manakah yang paling menarik bagi siswa M jelaskan !
Jawab
!anyak argumentasi yang menyatakan bahwa layanan perpustakaan merupakan titik
sentral kegiatan perpustakaan. Dengan kata lain, perpustakaan identik dengan layanan karena
tidak ada perpustakaan jika tidak ada kegiatan layanan. #@asution, 1HH- 0 -$. 7ayanan
perpustakaan adalah pemenuhan kebutuhan dan keperluan kepada pengguna jasa
perpustakaan. 8ugas yang mulia dan tujuan sebenarnya layanan perpustakaan adalah
melayani pengunjung dan pengguna perpustakaan. Akti"itas layanan perpustakaan dan
informasi bararti penyediaan bahan pustaka seara tepat dan akurat dalam rangka memenuhi
kebutuhan informasi bagi para pengguna perpustakaan. Perpustakaan memberikan layanan
bahan pustaka kepada masyarakat adalah agar bahan pustaka tersebut yang telah diolah dapat
dimanfaatkan dengan epat oleh masyarakat pengguna perpustakaan .
8ujuan dan fungsi layanan perpustakaan sekolah adalah menyajikan informasi guna
kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar dan rekreasi bagi siswa-siswi, dengan
menggunakan bahan pustaka yang ada di perpustakaan tersebut. 'egiatan layanan di
perpustakaan sekolah meliputi, peminjaman buku-buku, melayani kebutuhan pelajar dalam
kelas, menyediakan sumber informasi bagi murid dan guru serta tenaga administrasi sekolah,
membimbing siswa untuk mahir dalam menari informasi seara mandiri.
7ayanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada
pelaksanaannya perlu adanya perenanaan dalam penyelenggaraannya. 7ayanan perpustakaan
akan berjalan dengan baik apabila akses layanan digunakan tepat dan sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Ada tiga jenis akses dalam layanan perpustakaan, yakni akses
layanan terbuka #pen !ccess$, akses layanan tertutup #"lose !ccess$, dan akses layanan
ampuran. 'etiga akses layanan ini ada hubungannya dengan ara bagaimana perpustakaan
memberikan kesempatan kepada pembaanya untuk menemukan bahan pustaka dalam
menari informasi. %asing-masing akses tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahannya,
dan berbeda dalam pelaksanaannya.
Akses 7ayanan 8erbuka #pen !ccess$
Akses layanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menemukan dan
menari bahan pustaka yang diperlukan. Pengguna dii&inkan langsung ke ruang koleksi
perpustakaan, memilih dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan. 8ujuan akses layanan
terbuka adalah memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkan koleksi seluas-
luasnya, tidak hanya sekedar membaa-baa di rak, tetapi juga mengetahui berbagai alternatif
dari pilihan koleksi yang ada di rak, yang kira-kira dapat mendukung penelitiannya. Akses
layanan terbuka biasanya diterapkan untuk layanan di perpustakaan umum, perpustakaan
sekolah, dan perpustakaan perguruan tinggi.
Ada beberapa kelebihan yang dapat diambil, apabila perpustakaan menggunakan akses
layanan terbuka, antara lain adalah 0
a. Pengguna bebas memilih bahan pustaka di rak.
b. Pengguna tidak harus menggunakan katalog
. Pengguna dapat mengganti bahan pustaka yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang diari
tidak ada.
d. Pengguna dapat membandingkan isi bahan pustaka dengan judul yang diarinya.
e. !ahan pustaka lebih bermanfaat dan didayagunakan
f. %enghemat tenaga pustakawan.
)elain kelebihan tersebut, akses layanan terbuka juga memiliki beberapa kelemahan
antara lain adalah0
a. Pengguna enderung mengembalikan bahan pustaka seenaknya, sehingga mengaaukan
dalam penyusunan bahan pustaka di rak.
b. 7ebih besar kemungkinan kehilangan bahan pustaka.
. 8idak semua pengguna paham benar dalam menari bahan pustaka di rak apalagi jika
koleksinya sudah banyak.
d. !ahan pustaka lebih epat rusak.
e. 8erjadi perubahan susunan bahan pustaka di rak, sehingga perlu pembenahan terus
menerus.
B. Akses Layanan ertutu! "Close Access#
Pada akses layanan koleksi tertutup , berarti pengguna tidak boleh langsung mengambil
bahan pustaka di rak, tetapi petugas perpustakaan yang akan mengambil. Dengan
menggunakan akses ini petugas akan lebih sibuk karena harus manari bahan pustaka di rak,
terutama pada jam-jam sibuk pada saat banyak pengguna yang memerlukan bahan pustaka.
8ujuan akses layanan ini adalah memberikan layanan seara terbatas kepada pengguna,
sehingga pengguna tidak dapat menari bahan pustaka yang dibutuhkannya di rak, tetapi akan
dilayani oleh petugas. +leh karena itu, pengguna harus menari nomor panggil bahan pustaka
melalui katalog yang disediakan.
Kelebihan dengan menggunakan akses layanan tertutup adalah sebagai berikut 0
a. !ahan pustaka tersusun rapi di rak, karena hanya petugas yang mengambil.
b. 'emungkinan kehilangan bahan pustaka sangat keil.
. !ahan pustaka tidak epat rusak
d. Penempatan kembali bahan pustaka yang telah digunakan ke rak lebih epat
e. Pengawasan dapat dilakukan seara longgar.
f. Proses temu kembali lebih efektif.
Adapun kekurangan dengan menggunakan akses layanan tertutup adalah sebagai berikut 0
a. Pengguna tidak bebas dan kurang puas dalam menemukan bahan pustaka
b. !ahan pustaka yang didapat kadang-kadang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna
. 'atalog epat rusak
d. 8idak semua pengguna paham dalam menggunakan tehnik menari bahan pustaka melalui
katalog
e. 8idak semua koleksi dimanfaatkan dan didayagunakan oleh pengguna
f. Perpustakaan lebih sibuk.
$. Akses Layanan $am!uran ( Mixed Acces #
Pada akses layanan ampuran perpustakaan dapat menerapkan dua sistem pelayanan
sekaligus, yaitu layanan terbuka dan layanan tertutup. Perpustakaan yang menggunakan
sistem layanan ampuran biasanya memberikan layanan seara tertutup untuk koleksi skripsi,
koleksi referens, Deposit, atau tesis, sedangkan untuk koleksi lainnya menggunakan akses
layanan terbuka.
)istem layanan ampuran ini biasanya diterapkan di perpustakaan perguruan tinggi dan
perpustakaan sekolah.
Kelebihan akses layanan ampuran adalah sebagai berikut
a. Pengguna dapat langsung menggunakan koleksi referens dan koleksi umum seara
bersamaan.
b. 8idak memerlukan ruang baa khusus koleksi referens.
. %enghemat tenaga layanan.
Adapun kelemahan akses layanan ampuran adalah sebagai berikut 0
a. Petugas sulit mengontrol pengguna yang menggunakan koleksi referens dan koleksi
umum sekaligus.
b. =uang koleksi referens dan koleksi umum menjadi satu.
. Perlu pengawasan yang lebih ketat.
%. &'()*+&'()* LA,A(A( P'RP-*AKAA( *'K.LA/
1. Layanan *irkulasi Bahan Pustaka
a. Pen0ertian dan u1uan
'egiatan pada layanan sirkulasi merupakan ujung tombak jasa perpustakaa, karena
pada bagian sirkulasi pertama kali harus berhubungan dengan masalah administrasi
peminjaman bahan pustaka. 'egiatan peminjaman ini sering dikenal dengan istilah
sirkulasi. !agian sirkulasi berkaitan dengan masalah peredaran koleksi yang dimiliki
perpustakaan. 8ujuan layanan sirkulasi adalah memperlanar dan mempermudah proses
peminjaman bahan pustaka untuk dibawa pulang oleh pengguna. Pekerjaan pada bagian
layanan sirkulasi dibagi menjadi B #tujuh$ jenis yaitu0 pendaftaran peminjaman, prosedur
peminjaman, pemungutan denda, pengawasan buku-buku tandon #buku yang dipesan$,
administrasi peminjaman, statistik peminjaman, dan pinjam antar perpustakaan.
a. -nsur+unsur Pendukun0
'elanaran pekerjaan pada bagian sirkulasi sangat berpengaruh terhadap kelanaran
seluruh kegiatan layanan. +leh karena itu pada bagian sirkulasi perlu didukung beberapa
unsur pendukung seperti berikut ini 0
1. !uku petunjuk dan sarana administrasi lainnya, yang memuat keterangan mengenai
peraturan penggunaan bahan pustaka, bahan pustaka yang boleh dipinjamkan,
kebijakan mengenai denda, penggantian buku yang hilang, jam buka
perpustakaan, dan keterangan lain yang memberi pedoman kepada pembaa.
-. )arana mobiler dan lai sirkulasi4
1. )arana mesin ketik dan komputer lengkap perangkat jaringan lainnya4
6. 'alender dan Jam dinding.
a. $ara Pelaksanaannya
)etiap kali ada pembaa yang ingin meminjam bahan pustaka, maka petugas bagian
sirkulasi melakukan hal-hal sebagai berikut0
%engambil kartu buku dari kantong buku, tulis tanggal buku harus dikembalikan pada
lajur tanggal kembali, minta kartu peminjaman dan kartu buku.
%enatat tanggal kembali dalam lembar pengembalian yang ditempelkan pada bahan
pustaka. :atatan ini merupakan peringatan bagi pembaa kapan ia harus mengembalikan
bahan pustaka.
)etelah jam peminjaman selesai, petugas menyusun kantong-kantong peminjaman dalam
kotak peminjaman.
Dalam proses pengembalian bahan pustaka maka pengguna mengambil kartu buku ke
kantong buku, kantong peminjaman dikembalikan kepada pembaa, oret atatan tanggal
harus kembali kembalikan buku ke rak.
!ila buku terlambat dikembalkan petugas menghitung denda sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan. (ang denda ber"ariasi tergantung pada kebijakan masing-masing
perpustakaan. Apabila terjadi keterlambatan dalam pengembalian buku, petugas perlu
mengirimkan surat peringatan.
Pegawai layanan sirkulasi juga harus membuat statistik peminjaman, baik tentang
tambahan anggota baru, jumlah buku yang dipinjam, peminjaman berdasarkan subyek
atau klasifikasi, dan jumlah pengunjung. Jenis statistik harian harus dibuat untuk
mempermudah membuat statistik bulanan dan tahunan baik dalam bentuk grafik maupun
bentuk taleb.
2. Bimbin0an Pemba2a
!imbingan pembaa merupakan bimbingan, petunjuk atau panduan serta ontoh-ontoh
kepada pengguna jasa perpustakaan tentang ara-ara membaa yang baik, epat, dan
benar dengan menggunakan koleksi dan peralatan perpustakaan.
8ujuan bimbingan pembaa adalah menemukan buku yang ook bagi pembaa untuk
kepentingan pendidikan, pengembang diri, hiburan, dan lain sebagainya.
3. Pro0ram Layanan )n3ormasi
a. &am Per!ustakaan ( Library Hour )
Program ini ook untuk perpustakaan sekolah, yaitu dengan ara melibatkan siswa
dalam kegiatan penyelidikan tentang berbagai jenis subjek yang berhubungan dengan
kurikulum sekolah. )emua kegiatan tersebut harus dilakukan di perpustakaan sekolah.
Program ini dapat dilakukan setiap minggu dengan ara bergiliran untuk tiap bidang
studi. Dan seiring dengan program 2*ari !uku3 setiap hari )abtu berkelanjutan pada
era tahun 1HG.-an.
b. &am Ber2erita ( Story Hour )
Program ini merupakan kegiatan layanan untuk anak-anak, baik diperpustakaan umum
maupun di perpustakaan sekolah. 7ayanan ini bermaksud memperkenalkan buku atau
bahan baaan lainnya yang ada di perpustakaan melalui erita. )umber erita diambil
dari buku yang ada di perpustakaan. 'egiatan ini dapat dilakukan seara rutin tiap
minggu dan erita yang diambil harus ber"ariasi.
4. Layanan Audio %isual
7ayanan ini menyediakan sarana pandang dengar atau bahan khusus yang sering
disebut juga bahan non buku #non books material$$. 'ehadiran koleksi ini untuk memperkaya
bahan pustaka dan memungkinkan perpustakaan memberikan layanan yang lebih beragam
kepada pengguna perpustakaan sekolah. 'oleksi ini menyajikan materi berupa rekaman
suara, gambar hidup dan rekaman "ideo, :D, DKD, bahan grafika #foto dan slide$, bahan
kartografi, mikro form, #mikro film, dan mikro fih$ dan )arana tele"isi dan DKD Player
lainnya.
5. Layanan )nternet "6arintek#
!erdasarkan kemajuan teknologi komunikasi dan teknologi informasi yang begitu epat
perkembangannya dan ledakan informasi yang mengglobal sehingga sulit dibendung, maka
peran dan kehadiran layanan internet dan warintek di sekolah-sekolah sangat dibutuhkan
sebagai sarana penelusuran informasi epat dan interaktif. )ehubungan dengan itu dengan
diterapkannya 'urikulum !erbasis 'ompetensi yang memuat mata pelajaran 8eknologi
'umunikasi dan 9nformasi mulai kelas K99 sampai dengan kelas 9P. %ata pelajaran ini
memerlukan kegiatan aplikasi materi yang diperoleh siswa-siswa dalam kelas maka tentu
harus di praktikkan lansung dan memerlukan latihan di laboratorium atau di ruangan audio
"osual perpustakaan.
7. Layanan *ilan0 Layan
Perpustakaan yang satu memberikan jasa referens atas pertanyaan yang berasal dari
perpustakaan yang lain. Pinjam antar perpustakaan berarti perpustakaan yang satu
meminjam bahan pustaka yang tidak dimiliki ke perpustakaan lain yang memilki bahan
pustaka yang diperlukan pengguna. )istem dan ara seperti ini dapat dilakukan dengan
bekerjasama Perpustakaan 'eliling, %obil Pintar, 8aman !aaan lainnya yang ada di
wilayah masing-masing.
8. Layanan er!usat Per!ustakaan *ekolah
Perpustakaan yang dikelola oleh beberapa sekolah yang berada dalam satu lingkungan
sekolah yang tidak terlalu berjauhan lokasi antar sekolah yang satu dengan sekolah yang
lain. Dengan demikian perpustakan tersebut diharapkan dapat melayani semua jenis
sekolah yang berlokasi di sekitar perpustakaan. Jadi hanya ada satu perpustakaan untuk
melayani beberapa sekolah.
%). *)*'M P'M)(&AMA(
a. Pemin1aman dan u1uan Pemin1aman
Perpustakaan dengan akses terbuka memungkinkan pengguna dapat meminjam bahan
pustaka untuk dibawa pulang. (ntuk itu perlu diiptakan suatu sistem yang mengatur
dalam peminjaman sesuai dengan keperluan perpustakaan. %etode peminjaman
diperpustakaan dengan sistem kendali sirkulasi.
8ujuan penentuan dalam penggunaan sistem peminjaman di perpustakaan adalah
untuk mempermudah proses administrasi dan prosedur peminjman. Ada bermaam-
maam system yang dapat dipilih oleh perpustakaan antara lain 0
b. *istem Pemin1aman
1# *istem Led0er
*istem ini menggunakan atatan peminjaman melalui penatatan dalam buku
khusus. )etiap halaman diperuntukkan untuk satu nama peminjam. Pada setiap
halaman diatat alamat dan dibuat kolom untuk data Judul buku, tanda buku,
nomor panggil, tanggal peminjaman, tanggal harus kembali, nama Pengarang,
dan tanda tangan peminjam.
2# *istem 9ummy
)istem ini menggunakan karton atau papan kayu yang di bungkus kertas yang
ukuran yang sama dengan buku, kemudian ditulis lengkap data buku, yaitu
nomor panggil, pengarang, judul buku. Pada saat buku dipinjam, maka ditulis
nama peminjam, nomor peminjam, dan kapan buku harus kembali. 'arton atau
papan kayu pengganti buku tersebut diletakkan di rak, ditempat buku yang
sedang dipinjam. )istem lama ini kemudian berkembang menjadi sistem SslipS.
3# *istem *li!
)istem ini menggunakan slip yang berisi data tentang peminjaman dan data yang
berisi atatan buku yang dipinjam. !uku diatat data bukunya dalam slip buku,
kemudian slip itu disimpan dalam meja peminjaman. )lip ini kemudian
dikembangkan menjadi kartu buku yang dimasukkan kedalam kantong buku.
)etiap kali ada peminjaman tinggal nama dan tanggal harus kembali yang
ditulis.
4# *istem Kartu Buku
)istem ini menggunakan kartu buku dan ditempatkan pada setiap buku kartu
keanggotaan atau kartu peminjaman, agar buku-buku yang dipinjam oleh
pembaa dapat sekaligus terlihat. )istem ini banyak digunakan di perpustakaan
sekolah. 'artu buku ini dibuat dengan ara pada bagian atas dibuat kolom yang
berisi kata PF@<A=A@< dan J(D(7, sedangkan atatan lain pada bagian
bawah pengarang dan judul ditulis kolom tanggal peminjaman dan nama
peminjaman. !ila buku dipinjam, maka kartu di abut kemudian pada kolom
tanggal ditulis, tanggal harus kembali, sedangkan pada kolom nama peminjam
ditulis nama peminjam. 'artu ini kemudian disusun menurut tanggal kembali,
nama menurut nama pengarang.
5# *istem Browne
)istem ini ditemukan akhir abad ke 1H oleh @ina F.!rowne pustakawan dari
7ibrary !ureau !oston. )istem ini kemudian digunakan di 9nggris. )istem ini
menggunakan teket yang diberikan kepada setiap anggota perpustakaan. Jumlah
buku yang boleh dipinjam setiap anggota ber"ariasi, tergantung pada kebijakan
masing-masing perpustakaan. 8iket anggota ini berisi nomor anggota, nama
serta alamat yang diketik pada masing-masing tiket. 8iket pembaa berbentuk
kantong untuk itu diperlukan kartu buku yang berisi nomor panggil, nomor
induk buku, pengarang, judul, edisi dan tahun terbit. 'artu buku ini dimasukkan
ke dalam kantong buku diletakkan pada akhir buku disebelah dalam kiri bawah.
7abel atau slip tanggal diletakkan pada akhir buku, biasanya berhadap-hadapan
dengan kantong buku. Pada slip tanggal dituliskan nomor induk serta nomor
panggil. !ila peminjam ingin meminjam maka petugas menabut kantong kartu
buku dari kantong, kemudian dimasukkan ke tiket pembaa. 8anggal harus
kembali ditulis pada slip tanggal kembali. !ila tanggal kembali yang sama
terdapat berbagai kantong buku, maka kantong buku disusun menurut nomor
panggil. !ila anggota mengembalikan buku yang dipinjamnya, lokasi kartu buku
diari berdasarkan tanggal pada slip tanggal serta rinian identifikasi buku yang
lain. 8iket buku kemudian dikembalikan sedangkan kartu buku dimasukkan
kembali ke kantong.
7# *istem (ewark
)istem ini mulai digunakan pada tahun 1H.. oleh perpustakaan umum @ew
Jersey, perpustakaan umum di Amerika )erikat kebanyakan menggunakan
sistem ini karena dianggap paling mudah, aman, dan efektif. )istem ini
memerlukan beberapa peralatan seperti berikut ini 0
'artu peminjam untuk anggota perpustakaan yang berisi nama, alamat, nomor
pendaftaran, tanggal berakhirnya kartu anggota, tanda tangan anggota, kolom
tanggal pinjam, dan tanggal harus kembali. =inian data-data tersebut ditulis
dalam kolom-kolom pada kartu peminjam.
'artu buku berisi keterangan mengenai buku, termasuk di dalamnya nomor
panggil, pengarang, judul, nomor induk, dan kolom untuk tanggal harus
kembali, serta nama peminjam.
'antong buku merupakan kantong yang dilekatkan pada akhir buku, pada
kantong ini diketik nama pengarang, judul, serta nomor induk.
)lip tanggal dilekatkan di bagian buku pada bagian akhir buku. )lip tanggal
berisi nomor panggil, nomor induk dan kolom tanggal peminjaman.
Pada sistem ini peminjam membawa buku yang akan dipinjam beserta kartu
anggota ke meja peminjaman. Petugas memberi ap tanggal harus kembali pada
kartu peminjaman, slip tanggal, dan kartu buku. Peminjam diminta memberi
tanda tangan dikartu buku. !uku dan kartu anggota diserahkan kepada
peminjaman. 'artu buku kemudian dijajarkan menurut tanggal harus kembali.
Dalam proses pengembalian buku, peminjam harus menyertakan kartu anggota.
Petugas memeriksa tanggal harus kembali yang tertera pada slip tanggal.
Petugas menoret tanggal kembali yang tertera pada kartu buku dan slip tanggal.
!ila pengembalian itu terlambat, peminjam diharuskan membayar denda.
Apabila peminjam ingin memperpanjang pinjaman buku tersebut, petugas
mengambil kartu buku dari jajaran peminjaman, kemudian membubuhkan
stempel batas waktu harus waktu yang baru. !uku yang dipesan oleh pembaa
lain, kartu buku berada di meja peminjaman. Pada kartu buku tersebut
diselipkan kertas pesanan yang diberi nama, alamat, dan nomor kartu
peminjaman. 'emudian, setelah buku dikembalikan dari peminjam pertama,
buku ditahan dan dibuatkan pemberitahuan kepada pembaa yang memesan.
8# *istem 9etroit
)istem ini hampir sama dengan sistem peminjaman !rowne, hanya berbeda
pada slip batas kembali diganti dengan kartu yang diberi tanggal terlebih dahulu.
)istem ini dikemukakan oleh =alp A.(l"eling pustakawan dari Perpustakaan
(mum Detroit, Amerika )erikat.
)istem ini sangat praktis dan menghemat waktu, baik untuk petugas maupun
pengguna. Pada sistem ini peminjam sendiri yang mengisi dan menuliskan
bahan pustaka apa yang dipinjam.

Você também pode gostar