Você está na página 1de 22

TK-333

TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003


TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 1 1
ALIRAN NON IDEAL ALIRAN NON IDEAL
(Teknik Reaksi Kimia) (Teknik Reaksi Kimia)
Oleh : Oleh :
Melia Laniwati Melia Laniwati
Dept. Teknik Kimia Dept. Teknik Kimia FTI FTI ITB ITB
Oktober 2003 Oktober 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 2 2
Reaktor Reaktor kontinyu ideal kontinyu ideal : :
1. 1. Reaktor Reaktor tangki tangki ideal ideal kontinyu kontinyu (RTIK) (RTIK)
Pencampuran Pencampuran sempurna sempurna, , komposisi komposisi dan dan temperatur temperatur
di di setiap setiap titik titik sama sama
2. 2. Reaktor Reaktor aliran aliran sumbat sumbat ( (reaktor reaktor pipa pipa ideal) ( ideal) (RAS) RAS)
Tidak Tidak ada ada pencampuran pencampuran ke ke arah arah radial / longitudinal radial / longitudinal
Kecepatan Kecepatan di di setiap setiap kedudukan kedudukan sama sama
Aliran Aliran non ideal non ideal disebabkan disebabkan oleh oleh : :
1. 1. Terbentuknya Terbentuknya daerah daerah yang stagnant, yang stagnant,
2. 2. Aliran Aliran by pass by pass
3. 3. Channeling, Channeling,
4. 4. recycling recycling
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 3 3
Beberapa Beberapa
contoh contoh
pola pola aliran aliran
non ideal non ideal
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 4 4
Bila Bila terhadap terhadap aliran aliran input input disuntikan disuntikan tracer tracer
reaktor nyata
RTIK
RAS
input
Step
pulse
t
t
t=0
t=0
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 5 5
DISTRIBUSI WAKTU TINGGAL DISTRIBUSI WAKTU TINGGAL
Bagian Bagian yang stagnant yang stagnant t t besar besar
Bagian Bagian yang by pass yang by pass t t kecil kecil
E. E.dt dt = = fraksi fraksi fluida fluida yang yang
mempunyai mempunyai waktu waktu tinggal tinggal
antara antara (t+ (t+dt dt) ) dan dan t t
= = fraksi fraksi fluida fluida yang yang
mempunyai mempunyai waktu waktu tinggal tinggal
> t > t
1 1
t
dt
E

1
.
t
dt E
1 .
0
=

dt E
Q
m
t C
dt t C
t C
E
) (
). (
) (
0
= =

C(t) = konsentrasi ; m= massa ;


Q = laju alir volum
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 6 6
Besaran Besaran- -besaran besaran dalam dalamstatistik statistik dan dan variabel variabel tak tak
berdimensi berdimensi : :
Waktu Waktu tinggal tinggal rata rata- -rata : rata :
Variance Variance : :
Waktu Waktu tak tak berdimensi berdimensi : :
Variance ( Variance (atas atas dasar dasar waktu waktu tak tak berdimensi berdimensi ) : ) :
= = =

Q
V
dt t E t t
0
). ( .
2
_
0
2
0
0
2
_
2
) ( ). ( .
). (
). ( . ) (
t dt t E t
dt t C
dt t C t t
=

t t
_
/ =
2
_
2 2
) /(t

=
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 7 7
Reaktor Reaktor ideal ideal
1. 1. Tracer Tracer berupa berupa pulse input pulse input : :
a. a. keluaran keluaran RAS RAS juga juga akan akan berupa berupa pulse pulse func func. . . .
b. b. Keluaran Keluaran RTIK : RTIK :
NM : NM : m m= Q C(t) + V = Q C(t) + V dC dC(t)/ (t)/dt dt
dengan dengan transformasi transformasi Laplace Laplace : m = Q C(s) + V s C(s) : m = Q C(s) + V s C(s)
) t t/ exp( t 1/ E(t)
m/Q
C(t)
t)
V
Q
exp(
V
Q
C(t) t)
V
Q
exp(.
V/Q
m/Q
C(s)
S) V(Q/.V
m
_ _
= = =
=
=
+
V/Q = t
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 8 8
2. 2. Tracer Tracer berupa berupa step input step input : :
a. a. keluaran keluaran RAS RAS juga juga akan akan berupa berupa step step func func. . . .
b. b. Keluaran Keluaran RTIK : RTIK :
NM : NM : Q C Q C
0 0
= Q C(t) + V = Q C(t) + V dC/dt dC/dt
transformasi transformasi Laplace Laplace : :
Q.C Q.C
0 0
/S /S = Q C(s) + V S C(s) = Q C(s) + V S C(s)
0
0
C(s) Q Q
= =
C S(Q+VS) VS(Q/V+S)
1 C(s)
Jika : = = G(s)
V(Q/V+S) m
C(s) Q Q
maka : = = G(s) = F(s)
C VS(Q/V+S) S
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 9 9
Bentuk Bentuk distribusi distribusi
kumulatif kumulatif tracer yang tracer yang
keluar keluar
0
C(t) Q
= F(t) =1- exp(- t)
C V
_
0 0
Q
C(t) = C {1 - exp(- t)} = C {1 - exp(-t/ t )}
V
V/Q = t
kembali ke fungsi t menjadi : kembali ke fungsi t menjadi :
atau : atau :
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 10 10
Kegunaan Kegunaan variance variance : :
Untuk Untuk mengetahui mengetahui sejauh sejauh mana mana reaktor reaktor menyimpang menyimpang dari dari
keadaan keadaan ideal. ideal.
Makin Makin besar besar nilai nilai
2 2
, , berarti berarti makin makin jauh jauh menyimpang menyimpang dari dari
sifat sifat- -sifat sifat reaktor reaktor aliran aliran sumbat sumbat (RAS) (RAS)
E(t)
t

2
besar

2
kecil
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 11 11
Kegunaan Kegunaan distribusi distribusi waktu waktu tinggal tinggal : :
J ika J ika reaksi reaksi orde orde satu satu, , fungsi fungsi distribusi waktu distribusi waktu tinggal tinggal
tracer tracer dalam dalamreaktor reaktor dapat dapat dipakai untuk dipakai untuk memperkirakan memperkirakan
konversi konversi reaksi reaksi, , tanpa perlu tanpa perlu diketahui diketahui apakah apakah ada ada
pencampuran pencampuran atau atau tidak tidak (aliran (aliran ideal ideal atau atau tidak tidak) )
Contoh Contoh : :
Vp
Vt Vp
Vt
Sistem 1. Sistem 2
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 12 12
Sistem Sistem1. 1. ( (untuk untuk orde orde reaksi reaksi = 1) = 1)
RTIK : RTIK : .( .(1) 1)
RAS : RAS : ..( ..(2) 2)
Substitusi Substitusi (1) (1) ke ke (2) (2) menghasilkan menghasilkan : :
T
T
A
k
k
x

+
=
1
1
) 1 ln( ) 1 ln(
) 1 (
2 1
2
1
A A
x
x
A
A
S
x x
x
dx
k
A
A
=

) 1 ( ln ) 1 ( ln
2 T S A
k k x + =
*)
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 13 13
Sistem Sistem2 2 : : ( (untuk untuk orde orde reaksi reaksi = 1) = 1)
RAS : RAS : ..(1) ..(1)
RTIK : RTIK : . . .(2) .(2)
Substitusi Substitusi (1) (1) ke ke (2) (2) menghasilkan menghasilkan : :
) ( exp ) 1 (
'
1
S
k x
A
=
) 1 (
'
2
'
1
'
2
A
A A
T
x
x x
k

=
) 1 ( ln ) 1 ( ln
'
2
T S
k k x
A
+ =
Kesimpulan : Untuk reaksi orde 1,
Pencampuran tidak mempengaruhi konversi akhir
*)
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 14 14
Sistem Sistem1. 1. ( (untuk untuk orde orde reaksi reaksi = 2) = 2)
Konversi Konversi akhir akhir ( (keluaran keluaran sistem sistem) : ) :
Sistem Sistem2 2 : : ( (untuk untuk orde orde reaksi reaksi = 2) = 2)
Konversi Konversi akhir akhir ( (keluaran keluaran sistem sistem) : ) :
] } 4 1 1 { 2 [
4 1 1
1
0 0
0
2
S A S T A
T A
A
kC kC
C k
x


+
+
+ =
]
1
4 1
1 [ ) 2 ( 1
0
0 1
0
'
2
S A
T A
T A
kC
kC
kC x
A

+
+
+ =

TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 15 15
Kesimpulan Kesimpulan akhir akhir : :
Distribusi Distribusi waktu waktu tinggal reaktor tinggal reaktor [ E(t) ] sama, [ E(t) ] sama, akan akan
menghasilkan menghasilkan : :
* * x x
A A
( (konversi konversi keluaran keluaran sistem sistemreaktor reaktor 1 1 dan dan 2) sama, 2) sama,
jika reaksi jika reaksi berorde berorde 1 1
* * x x
A A
( (konversi konversi keluaran keluaran sistem sistemreaktor reaktor 1 1 dan dan 2) 2) berbeda berbeda, ,
jika jika reaksi reaksi berorde berorde 2. 2.
Untuk Untuk orde orde n > 1 : n > 1 : adanya adanya mixing mixing akan akan menurunkan menurunkan x x
A A
Untuk Untuk orde orde n < 1 : n < 1 : adanya adanya mixing mixing akan akan menaikkan menaikkan x x
A A
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 16 16
Contoh Contoh soal soal : :
Suatu Suatu reaktor reaktor hendak hendak dipergunakan dipergunakan untuk untuk menyelenggarakan menyelenggarakan
reaksi reaksi : A : A produk produk ; dengan ; dengan konstanta konstanta laju laju reaksi reaksi, k = , k =
0,307 menit 0,307 menit
- -1 1
. .
Sebelum Sebelumreaktor reaktor tsb tsb dipergunakan dipergunakan, , dilakukan dilakukan pengetesan pengetesan
dengan dengan mengalirkan mengalirkan fluida fluida inert (tracer) untuk inert (tracer) untuk mendapatkan mendapatkan
kurva kurva distribusi distribusi waktu waktu tinggal. tinggal. Hasil Hasil pengamatan pengamatan terhadap terhadap
tracer yang tracer yang keluar keluar dari dari reaktor reaktor disajikan disajikan dalam dalamtabel tabel berikut berikut : :
t (men) 0 5 10 15 20 25 30 t (men) 0 5 10 15 20 25 30 35 35
C(g/l) 0 3 5 5 4 2 C(g/l) 0 3 5 5 4 2 1 0 1 0
a. a. Berdasarkan Berdasarkan data data distribusi waktu distribusi waktu tinggal tinggal perkirakan perkirakan x x
A A
b. b. Bila Bila reaktor reaktor dianggap dianggap RAS, RAS, perkirakan perkirakan x x
A A
c. c. Bila Bila reaktor reaktor dianggap dianggap RTIK, RTIK, perkirakan perkirakan x x
A A
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 17 17
J awab J awab : :
Waktu Waktu tinggal tinggal rata rata- -rata : = 15 rata : = 15 menit menit
a a) )
=

t t E t t ). ( .
953 , 0 ] } ). ( ). exp( { 1 [ ) 1 (
0
_
= = = t t E kt
C
C
x
A
A
A
t C(t) E(t) k.t exp(-k.t) exp(-kt).E(t) exp(-kt).E(t).dt
0 0 0 0.00 1.0000 0.00E+00 0.00E+00
5 3 0.03 1.54 0.2155 6.46E-03 3.23E-02
10 5 0.05 3.07 0.0464 2.32E-03 1.16E-02
15 5 0.05 4.61 0.0100 5.00E-04 2.50E-03
20 4 0.04 6.14 0.0022 8.62E-05 4.31E-04
25 2 0.02 7.68 0.0005 9.29E-06 4.64E-05
30 1 0.01 9.21 0.0001 1.00E-06 5.00E-06
35 0 0 10.75 0.0000 0.00E+00 0.00E+00
jumlah 4.69E-02
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 18 18
Kurva Kurva distribusi distribusi waktu waktu tinggal tinggal
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0 10 20 30 40
t (menit)
E
(
t
)
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 19 19
a) a) Reaktor Reaktor nyata nyata : :
x x
A A
= 0,953 = 0,953
b) b) Dianggap Dianggap RAS RAS : :
waktu waktu tinggal tinggal RAS = RAS =
S S
= = waktu waktu tinggal tinggal rata rata
2 2
= =15 15 menit menit
k. k.
S S
= = - - ln ln (1 (1- - x x
A A
) )
x x
A A
= 0,99 = 0,99
c) c) Dianggap Dianggap RTIK RTIK : :
waktu waktu tinggal tinggal RTIK = RTIK =
T T
= = waktu waktu tinggal tinggal rata rata
2 2
= =15 15 menit menit
k. k.
T T
= = x x
A A
/ (1 / (1- - x x
A A
) )
x x
A A
= 0,822 = 0,822
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 20 20
MODELLING MODELLING
ALIRAN NON IDEAL ALIRAN NON IDEAL
(Teknik (Teknik Reaksi Reaksi Kimia Kimia) )
Oleh Oleh : :
Melia Melia Laniwati Laniwati
Lab. Lab. Teknik Teknik Reaksi Reaksi Kimia Kimia & & katalisis katalisis
Dept. Dept. Teknik Teknik Kimia Kimia FTI FTI ITB ITB
Oktober 2002 Oktober 2002
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 21 21
MODELLING ALIRAN NON MODELLING ALIRAN NON- -IDEAL IDEAL
1. 1. Fluida Fluida mengalir mengalir dengan dengan agregat agregat- -agregat agregat tertentu tertentu atau atau aliran aliran
merupakan merupakan sekumpulan sekumpulan agregat agregat yang yang tidak tidak tercampur tercampur. .
pergunakan pergunakan diagram E diagram E untuk untuk
menghitung menghitung/ /memperkirakan memperkirakan x x
A A
2. 2. J ika J ika di di dalam dalamaliran terjadi aliran terjadi mixing ( mixing (pencampuran pencampuran) )
* * orde orde = 1 : = 1 : gunakan gunakan diagram E diagram E untuk untuk memperkirakan memperkirakan x x
A A
* * orde orde 1 : diagram E 1 : diagram E dan dan C C tidak tidak cukup cukup untuk untuk
memperkirakan memperkirakan x x
A A
Model Model Dispersi Dispersi dan dan Model Model tangki tangki yang yang dipasang dipasang seri seri
dapat dapat menerangkan menerangkan fenomena fenomena mixing mixing di di dalam dalamreaktor reaktor
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 22 22
MODEL DISPERSI MODEL DISPERSI
Digunakan Digunakan untuk untuk menerangkan menerangkan aliran aliran di di dalam dalamRAS RAS
Di Di dalam dalamfluida fluida terjadi terjadi
* * difusi difusi molekuler molekuler
* * difusi difusi karena karena gerakan gerakan / / pusaran pusaran Eddi Eddi
diberi diberi besaran besaran koef koef. . Dispersi Dispersi D D
Reaktor Pipa ideal (RAS) Reaktor nyata
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 23 23
Yang Yang memasuki memasuki segmen segmen : :
* * konveksi konveksi = A. = A.u. u.C C
* * Dispersi Dispersi = = - - D D. . dC dC/dl. A /dl. A
Yang Yang keluar keluar dari dari segmen segmen : :
* * konveksi konveksi = A. = A.u. u. (C+ (C+ dC dC/dl. dl) /dl. dl)
* * Dispersi Dispersi = = - - D D ( (dC dC/dl + d( /dl + d(dC dC/dl)/dl . dl). A /dl)/dl . dl). A
Akumulasi Akumulasi : :
dC dC/ /dt dt . A. dl . A. dl
d l
U
C
u = kec. Aliran linier
C = konsentrasi
D = koef. Dispersi
A = luas penampang reaktor
dl = lebar elemen / segmen
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 24 24
Neraca Neraca Massa Massa : :
dl
dC
u
dl
C d
dt
dC
.dl
dl
dC
A.u. .dl
dl
C d
.A. A.dl
dt
dC
.dl
dl
C d
.A. A
dl
dC
dl
dl
dC
A.u u.C.A A
dl
dC
u.C.A A.dl
dt
dC
2
2
2
2
2
2
=
=
+ + =
D
D
D D D
Bilangan dispersi :
Bil. tak berdimensi :
)
u.L
(
D
= 0 tidak ada dispersi (RAS)
= dispersi besar (RTIK)
z =l/L ;
_
t t/ =
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 25 25
Bila Bila bernilai kecil bernilai kecil dan tidak ada reaksi kimia, dan tidak ada reaksi kimia,
maka penyelesaian persamaan *) menjadi : maka penyelesaian persamaan *) menjadi :
Puncak terletak pada Puncak terletak pada =1 , titik belok : 0,61 E =1 , titik belok : 0,61 E
,max ,max
Bentuk : distribusi Gauss, maka : Bentuk : distribusi Gauss, maka :

2 2
= 2 ( = 2 (D D /u.L) /u.L)
E E
,max ,max
= = ( ( ( (D D/u.L) /u.L)
)
u.L
(
D
z
C
z
C
)
u.L
(

C
2
2

D
Sehingga persamaan menjadi :
.*)


=
) / ( 4
) 1 (
exp
) . / ( 2
1
2
uL D
L U D
C

TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 26 26
Hubungan antara bilangan dispersi dengan konsentrasi Hubungan antara bilangan dispersi dengan konsentrasi
(tak berdimensi) untuk dispersi yang kecil (tak berdimensi) untuk dispersi yang kecil


2 2
= 2 ( = 2 (D D /u.L) /u.L)

2
= 2 (D /u.L)

2
= 2 (D L/u
3
)
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 27 27
Bila bilangan dispersi cukup besar, berarti kurva melebar Bila bilangan dispersi cukup besar, berarti kurva melebar
dan kurva tidak simetris lagi. dan kurva tidak simetris lagi.
Maka hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan Maka hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan
sistemnya. sistemnya.
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 28 28
* * Bejana tertutup Bejana tertutup : : )} u.L/ exp( {1
u.L
2
u.L
2
t

2
2
_
2
2

D
D D

= =
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 29 29
* * Bejana Terbuka Bejana Terbuka : :


=
/u.L) ( 4
) (1
exp
/u.L) ( 2
1
C
2

D D
Catatan : Catatan :
Dengan model dispersi ini masih banyak masalah Dengan model dispersi ini masih banyak masalah- -masalah masalah
yang belum terpecahkan : yang belum terpecahkan :
- - Bila dispersi besar, model sudah tidak memadai lagi Bila dispersi besar, model sudah tidak memadai lagi
(kesalahannya besar) (kesalahannya besar)
- - Untuk sistem terbuka, cara menginjeksikan tracer sangat Untuk sistem terbuka, cara menginjeksikan tracer sangat
berpengaruh terhadap respon yang keluar. berpengaruh terhadap respon yang keluar.
2
t
2
2

u.L
8
u.L
2

2
_

+ = =
D D
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 30 30
Hubungan bilangan dispersi dengan karakteristik aliran Hubungan bilangan dispersi dengan karakteristik aliran
Bilangan dispersi aksial/ Bilangan dispersi aksial/
Longitudinal = Longitudinal =
L
d
u.d u.L
=
D D
Bil. Dispersi
radial
d = diameter pipa
L = panjang pipa
u = kec. Alir linier
D = koef. dispersi
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 31 31
MODEL DISPERSI DENGAN MODEL DISPERSI DENGAN
REAKSI KIMIA REAKSI KIMIA
Yang memasuki segmen : Yang memasuki segmen :
* Aliran = * Aliran = C C
A,l A,l
.u.S .u.S
* Dispersi = dN/dt = * Dispersi = dN/dt = - - D D.S (dC .S (dC
A A
/ dl) / dl)
l l
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 32 32
Neraca Massa Neraca Massa : (pada keadaan tunak) : (pada keadaan tunak)
Untuk Untuk l l 0 : 0 :
Menggunakan bilangan tak berdimensi : z =l/L ; V/Q = L/u Menggunakan bilangan tak berdimensi : z =l/L ; V/Q = L/u
0 ) r (
dl
C d
dl
dC
u
A
2
A
2
A
= + D
0 ) r (
dz
dC
dz
C d
.
A
A
2
A
2
=
L u
D
Persamaan dasar untuk dispersi
yang disertai reaksi kimia
Yang keluar dari segmen :
* Aliran = C
A,l+l
S.u.
* Dispersi = dN/dt = - D.S. (dC
A
/dl)
l+ l
Yang hilang karena reaksi : -r
A
. V = -r
A
.S.l
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 33 33
1). 1). Reaksi orde Reaksi orde- -1 1
A A- -B : zone dimana reaksi B : zone dimana reaksi
terjadi terjadi
Contoh Contoh : Untuk reaksi dengan : Untuk reaksi dengan
katalis atau pada katalis atau pada
temperatur tertentu. temperatur tertentu.
Diluar A Diluar A- -B tidak terjadi B tidak terjadi
reaksi. reaksi.
A B

= =
D D
D
2.
a.u.L
exp a) (1
2.
a.u.L
exp a) (1
2.
u.L
exp 4a
) x (1
C
C
2 2
A
A0
A
/u.L) ( 4k 1 a D + =
dimana : = waktu tinggal rata
2
**)
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 34 34
Untuk (D/u.L) yang kecil, persamaan di atas dapat ditulis Untuk (D/u.L) yang kecil, persamaan di atas dapat ditulis
menjadi : menjadi :
Karena : Karena :
2 2
= 2 ( = 2 (D D L/u L/u
3 3
) )
Untuk RAS : Untuk RAS :
* J ika C * J ika C
A,s A,s
= C = C
A A
( yang meninggalkan reaktor nyata), ( yang meninggalkan reaktor nyata),
Maka : Maka :
( )

+ =

+ =
2
k
k exp
u.L
k k exp
C
C
2 2
2
A0
A
D

( )
s
A0
s A,
k exp
C
C
=
( )

=
u.L
k 1
/u.L k 1
1
V
V
p
R
D
D
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 35 35
* J ika : V * J ika : V
R R
= V = V
P P
( volum reaktor sama) ( volum reaktor sama)
Berarti : Berarti :
s s
= =
maka : maka :
untuk << untuk <<
2 2) ) Reaksi orde Reaksi orde- -n n
( ) ( )
u.L
k 1 ]
u.L
k [ exp
C
C
2 2
s A,
R A,
D D
+ =
)
u.L
(
D
s A,
A0
s A,
R A,
C
C
ln
1)R (n 1
R
)
u.L
( n 1
C
C
+
+ =
D
Dimana : kC R
1 n
A0

=
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 36 36
Perbandingan volum reaktor nyata dengan RAS untuk reaksi Perbandingan volum reaktor nyata dengan RAS untuk reaksi
berorde berorde- -1 dengan asumsi tidak ada ekspansi 1 dengan asumsi tidak ada ekspansi
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 37 37
Perbandingan volum reaktor nyata dengan RAS untuk reaksi Perbandingan volum reaktor nyata dengan RAS untuk reaksi
berorde berorde- -2 dengan asumsi tidak ada ekspansi, dan equimolar 2 dengan asumsi tidak ada ekspansi, dan equimolar
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 38 38
Lihat contoh soal yang lalu. Lihat contoh soal yang lalu.
Berapa nilai bilangan dispersinya , bila model Berapa nilai bilangan dispersinya , bila model
sistem tertutup ? sistem tertutup ?
J awab J awab : :
Hitung variance : Hitung variance :
t t
2 2
= = t t
2 2
.E. .E. t t - -
2 2

t t
2 2
= 272,5 = 272,5 15 15
2 2
= 47,5 = 47,5


2 2
= 47,5/(15) = 47,5/(15)
2 2
= 0,211 = 0,211
Sistem tertutup : Sistem tertutup :
Selesaikan dengan trial & error Selesaikan dengan trial & error
)
u.L
(
D
_
t
)} u.L/ exp( {1
u.L
2
u.L
2

2
2
t
2
2

_
D
D D

= =
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 39 39
Misal Misal : : kecil kecil
Maka Maka : :
=0,106 =0,106
Kalau Kalau : exp : exp diperhitungkan diperhitungkan, , maka maka nilai nilai =0,120 =0,120
Karena Karena : = 0,12 >0,01 : = 0,12 >0,01 artinya artinya dispersi dispersi besar besar
)
u.L
(
D
0,211
u.L
2
u.L
2

2
2
t
2
2

_
=

= =
D D
)
u.L
(
D
)
u.L
(
D
)
u.L
(
D
)
u.L
(
D
Persamaan **) dengan k = 0,307 x15 =4,6 (lihat hal 33)
didapat :
C
A
/C
A0
= 0,035 atau X
A
= 0,965
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 40 40
MODEL REAKTOR TANGKI YANG MODEL REAKTOR TANGKI YANG
DIPASANG SERI DIPASANG SERI
Tinjau reaktor ke-N : V
N
(dC
N
/dt) + QC
N
= Q C
N-1
Volum seluruh reaktor : V
i
= V
R
Waktu tinggal rata-rata : t = V
R
/Q = N.V
i
/Q .*)
TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 41 41
Bila hanya 1 RTIK : Bila hanya 1 RTIK :
Bila terdiri dari 2 RTIK : Bila terdiri dari 2 RTIK :
.dt ) t exp(N.t/
t
N.C
) t exp(N.t/ C
t
0
_
_
1 N
_
N


=
) t t/ exp( 1 1)] t [exp(t/ ) t t/ exp(
C
C
_ _ _
0
1
= =
] t 2t/ 1 [ ) t 2t/ exp( 1
C
C
) t 2t/ exp( 1
C
C
_ _
0
2
_
0
1
+ =
=
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 42 42
Bila terdiri dari N Bila terdiri dari N- -buah RTIK : buah RTIK :
kumulatif fungsi F(t)
dt
dF(t)
E(t)
C
C
] ) t (N.t/
1)! (N
1
....... ) t (N.t/
! 2
1
) t N.t/ ( [1 ) t N.t/ exp( 1
C
C
0
N
1 N
_
2
_ _ _
0
N
= = =

+ + + =

1 N
_ _
_
) t (N.t/
1)! (N
1
). t N.t/ N.exp(
) t d(t/
dF(t)

=
)E(t) t (N. E ; ) exp(
1)! (N

E
) t (N.t/
1)! (N
) t N.t/ exp(
E(t)
N
t
_
i
1 N
i
i
1 N
_
_ _
=

TK-333
TRK/ML/Non Ideal/Okt 2003
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 43 43
Variance : Variance :
Dari harga variance ini dapat diketahui berapa Dari harga variance ini dapat diketahui berapa
reaktor tangki (RTIK) seri yang digunakan (dipasang) reaktor tangki (RTIK) seri yang digunakan (dipasang)
, agar dapat memberikan respon yang sama dengan , agar dapat memberikan respon yang sama dengan
reaktor nyata. reaktor nyata.
N
1

N
t
t N.
2

2
_
2
i
_
2
=
= =
TRK/ML/TK TRK/ML/TK- -I TB I TB 44 44
Lihat contoh soal yang lalu : Lihat contoh soal yang lalu :


2 2
= 47,5/(15) = 47,5/(15)
2 2
= 0,211 = 1/N = 0,211 = 1/N
N = 4,74 N = 4,74 5 5
0,038
C
C
26,16 )
5
15
0,307 (1
C
C
) k (1
C
C
0
N
5
N
0
N
i
N
0
=
= + =
+ =
X
A
= 1-0,038 = 0,962
Jumlah tangki = 5

Você também pode gostar