Você está na página 1de 11

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS PERTANIAN
PROGAM STUDI AGOTEKNOLOGI
LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
LAPORAN PRATIKUM
NAMA : LUQMAN HUDA
NIM : 131510501161
GOL/KEL : D/2
ANGGOTA : 1. HULIA T. !13151050115"#
2. AHMAD S. F. !131510501162#
3. HAFIDLATUL !131510501155#
$. UMMUL K. !1315105011"6#
A%ARA : PEN%ATATAN DAN PENGOLAHAN
DATA IKLIM
TANGGAL PRAKTIKUM : 30 OKTOBER 201$
TANGGAL PENERAHAN : 06 NOVEMBER 201$
ASISTEN : 1. ALDI ALFIAN PERMADI
2. AND RE&A &UKARNAEN
3. DEN SETA'AN
$. AMILIA
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia memiliki banyak kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan hidup
manusia dapat berupa sandang, papan, pangan, dan lain-lain, agar semua
kebutuhan tersebut terpenuhi manusia melakukan sebuah usaha. Pertanian
merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pertanian merupakan kegiatan manusia memanipulasi atau
mengelola alam untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Budidaya dalam pertanian mencakup banyak
budidaya mulai dari budidaya perairan seperti ikan, budidaya tanaman dan ternak.
Budidaya tanaman dalam pertanian merupakan kegiatan membudidayakan
tanaman untuk menghasilkan suatu produk yang dapat dimanfaatkana dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Budidaya tanaman dilakukan agar kebutuhan
manusia akan sandang, pangan, dan papan dapat terpenuhi. Dalam proses
budidaya tanaman banyak hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya
baik faktor luar maupun dalam. Faktor dalam merupakan faktor dari tanaman
tersebut seperti gen tanaman. faktor luar dapat berupa seperti iklim dan cuaca.
Indonesia merupakan salah satu negara yang arga negaranya bermata
pencaharian sebagai petani. Indonesia memiliki iklim tropis, dengan dua musim
yakni musim hu!an dan musim kemarau.
"uaca menentukan keberhasilan suatu budidaya tanaman, oleh karena itu
dilakukan pengukuran atau pengamatan cuaca. #al ini dilakukan untuk dapat
memperediksi cuaca yang ter!adi dan yang akan ter!adi kedepannya. $ehingga
dapat diketahui tanaman yang cocok untuk dilkuakan budidaya sehingga dapat
mengurangi resiko kegagalan dalam budidaya dan memperoleh hasil yang
maksimal. Pengukuran cuaca di lakukan menggunakan beberapa komponen alat
pada stasiun iklim.
$tasiun iklim merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran cuaca. Pada stasiun iklim terdapat beberapa !enis alat yang di
butuhkan dalam pengukuran cuaca. $tasiun iklim digunakan untuk mengukur data
cuaca satu tempat. %iap alat yang dipasang di stasiun iklim memiliki prinsip ker!a
yang berbeda-beda, begitu pula dengan pengukuran data ditiap-tipa alat. Data
yang dihasilkan nantinya dapat di manfaatkan untuk melakukan budidaya tanman.
$eperti untuk mengathui tanaman yang cocok, dan memprediksi persebaran hama
dan penyakit tanaman. Data cuaca dipengaruhi beberapa hal seperti lingkungan,
!enis alat serta yang paling penting ialah ketelitian pengamat, sehingga data cuaca
disatu tempat dengan tempat lain berbeda-beda. Ketidak telitian akan
menyebabkan pengukuran data yang secara langsung akan berakibat pada hasil
budidaya itu sendiri. Berkaitan dengan latar belakang diatas maka diadakan
praktikum pencatatan dan pengelolaan data iklim sehingga praktikan dapat
mengetahui cara ker!a instrument alat yang di gunakan pada stasin iklim dan dapat
melakukan pencatatan serta pengelolaan data iklim yang diperoleh.
1.2 TUJUAN
&. Mengetahui macam dan fungsi instrumentasi meteorologi pada stasiun cuaca.
'. Mengetahui tatacara pengelolaan stasiun cuaca.
BAB 2. TIJAUAN PUSTAKA
Budidaya tanaman adalah kegiatan manusia memanipulasi lingkungan
untuk mendukung suatu pertumbuhan tanaman untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebuthan hidup manusia. %erdapat
tiga faktor utama yang menentukan produkti(itas tanaman. yakni tanah, tanaman
dan iklim atau cuaca. Iklim atau keadaan atmosfer pada umunya kurang dikuasai
oleh manusia. #al ini dikarenakan ilmu pengetahuan tentang iklim kurang
mendalam dan luas. Dalam bidang pertanian meteorologi mulai di kembangkan
se!ak &)*+ oleh ,eamur. Di Indonesia pertama kali dilakukan pengukuran hu!an
pada tahun &-.., dan selan!utnya &-)/ didirikan stasiun meteorologi di 0akarta.
12akitan,&//34
Perubahan iklim yang ter!adi merupakan fenomena yang ter!adi secara
global atau mendunia. Perubahan iklim tersebut memberikan efek yang secara
seragam atau sama di tempat lain. %iap-tiap daerah memeiliki respon yang
berbeda-beda dalam merespon perubahan cuaca atau iklim yang ter!adi. #al ini di
karenakan perubahan iklim di tiap-tiapdaerah berbeda. Dengan adanya informasi
iklim resiko akibat iklim dapat diminimalisir. Dalam menganalisis perubahan
cuaca perlu ditenukan parameter salah satu parameter yang dapt digunkan yakni
radiati(e forcing atau ketidak seimbangan energi radiasi matahari. 15ahas,'66/4
Pengamatan cuaca atau pengukuran unsur cuaca dilakukan pada lokasi
yang disebut stasiun iklim. $tasiun iklim berdasarkan tu!uannya di bagi men!adi
empat. 7akni stasiun sinoptik, pada umunya untuk mendapatkan gambaran
kondisi atmosfer suatu daerah. stasiun kilmatologis, pada umumnya untuk
mendapatkan data klimatologis secara kontinu dan meliputi periode aktu yang
klama. stasiun meteorologis, pada dasarnya untuk mendapatkan data yang
serempak antara meteorologis dn biologiyang menghubungkan antara iklim dan
tanaman dan stasiun hu!an, stasiun ini hanya digunakan untuk mengamati curah
hu!an. 1Bargumono,'6&'4
2okasi stasiun harus dapat meakili keadaan pertanian dan keadaan alami
daerah tempat stasiun berada. Informasi meteorogis yang secara rutin diamati
antara lain ialah keadaan lapisan atmosfer yang paling baah, suhu dan
kelengasan tanah pada berbagai kedalaman, curah hu!an, dan curahan lainnya,
durasi penyinaran, e(aporasi dan reaksi matahari. $tasiun meteorologi
mengadakan contoh penginderaan setiap *6 detik dan mengirimkan kutipan
statistik 1sebagai contoh, rata-rata dan maksimum4. 8lat-alat yang keras
menyimpan modul-modul setiap &+ menit 1$telee dkk., '6&64.
8lat ukur yang di gunakan untuk mendukung dalam pengambilan data
iklim dapat mengalami kerusakan seperti alat ukur curah hu!an. ,usaknya alat
pengkur ini akan mengakibatkan informasi iklim seperti data tebal hu!an tidak
bisa didapatkan dalam beberapa aktu. ,usaknya alat pengukur yang mendukung
ini tentunya akan membuat proses pengambilan data yang dibutuhkan akan
mengalami ketergangguan. $erta kurang falidnya data yang di dapatkan.
1Bunganaen dkk., '6&*4.
Dengan berkembang pesatnya teknologi pengindraan, dimulai se!ak
diluncurkannya satelit penginderaan pertama kali ke luar angkasa dapat
mempermudah manusia dalam mengamati dan memprediksi perubahan iklim
yang akan ter!adi. $atelit biasanya diluncurkan guna menganalisis suatu
kesimpulan tentang pola serta perilaku ge!ala alam yang ter!adi di permukaan
bumi. $atelit cuaca meruapakan satelit buatan yang berfungsi guna memantau
serta memotret ge!ala perilaku cuaca yang ter!adi di permukaan bumi secara real
time misalnya mengidentifikasi !enis aan, arah serta kecepatan angin, siklon
tropis, suhu permukaan laut, keadaan atmosfer, serta yang sebagainya.
1kurniaan,dkk,'6&'4
Dengan adanya satelit dapat mempermudah penelitian atau pengamatan
terhadap perubahan iklim yang ter!adi. Penelitian yang dilakukan biasanya
diperlukan alat guna mendukung penelitan tersebut. 8lat yang diperlukan didalam
suatu penelitian ini biasanya meliputi Personal computern 1P"4 yang
kemampuannya telah dilengkapi dengan suatu piranti lunak khusus pengolah data
digital raster dan (ector 1misal9 8rc:I$ dan ;,D8$4 dan piranti pengolah data
statistik, Kamera, loupe, :lobal Positioning $ystem 1:P$4, alat-alat tulis menulis,
Piranti keras perkantoran pendukung pengolah data penginderaan !auh. Piranti
lunak pendukung pengolah data penginderaan !auh dengan spesifikasi khusus
untuk mengolah data citra penginderaan !auh 1image processing4 berbasis
pengolahan piksel 1pi<el base4 dan atau ob!ect oriented, data geostatistik,
(isualisasi keruangan *D dan sistem informasi geografis. 1Ilham dkk., '66/4
Data prakiraan berbagai unsur meterologi biasanya didapat dari citra yang
diprotet oleh satelit misalnya citra aan. Metode secara kon(ensional biasanya
diterapkan atau digunakan dalam pengamatan terhadap iklim seperti hu!an. :una
mendapatkan hasil data curah hu!an maka diperlukan suatu stasiun cuaca. $tasiun
cuaca merupakan tempat yang berfungsi sebagai pemantau dan memotret ge!ala
perilaku cuaca yang ter!adi di permukaan bumi secara langsung atau real time
1$arinoto dkk, '6&'4.
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 '()*+ ,(- T./0(*
Praktikum 8grometerologi acara Pencatatan dan Pengelolaan Data Iklim yang
dilakukan pada hari 0um=at, *& >ktober '6&3 di 2aboratorium 8groklimat Fakultas
Pertanian ?ni(ersitas 0ember %umbuhan mulai pukul 6-.66 @IB sampai selesai.
3.2 B(1(- ,(- A2(*
*.'.& Bahan
&. 2embar pengamatan
'. Kertas pias
*.'.' 8lat
&. $angkar meteo
'. %ermometer
*. >mbrometer
3. 8nemometer
+. $unshine ,ecorder
.. Panci ;(aporasi Kelas 8
3.3 %(3( K.34(
&. Mengun!ungi stasiun cuaca yang telah menentukan sebelumnya
'. Mengamati, membaca, dan mencatat secara teratur data instrumentasi metodologi
yang ada dalam !angka aktu tertentu sesuai dengan !adal pengamatan.
*. Memasukkan hasil data pengamatan ke dalam lembar pengamatan harian, kemudian
mengumpulkan lembar pengamatan harian tersebur sehingga dapat men!adi satu seri
data cuaca
3. Menyimpan data cuaca tersebut dan menggunakan sebagai bahan praktikum pada
acara selan!utnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bargumono, M. '6&'. Agroklimatologi. 7ogyakarta9 Penerbit ?P5 Aeteran.
Bunganaen, @., D. $. Krisnayanti, dan7. 8. Klau. '6&*. 8nalisis #ubungan %ebal
#u!an dan Durasi #u!an Pada $tasiun Klimatologi 2asiana Kota Kupang.
Teknik Sipil, ' 1'4 9 &-&-&/6
Ilham, @ahyuni dan Kadir, $yarifuddin. '66/. In(estigasi Dan Model %erpadu
?ntuk Menduga Dampak 8ngin Puting Beliung Di Kaasan #utan Dan
Pedesaan Di Pro(insi Kalimantan $elatan. #utan %ropis Borneo Aolume &6
1'-4 9 '/'-*63
Kurniaan, ,.D. dan 8bdurrohim, ;. '6&'. Perancangan 8plikasi Identifikasi
0enis 8an Dengan Menggunakan Metode Piksel-FuBBy. Ilmu Komputer, -
1&4 9 &.-'6
2akitan, B. &//3. Dasar-Dasar Klimatologi. 0akarta9 P%. ,a!a :rafindo Persada.
5ahas, 8. "., dan $etiaan, Budi. '66/. Penentuan ,adiati(e Forcing dan 8nnual
:reen #ouse :as Inde< 18::I4 dari Karbon Dioksida, Metana dan 5itrous
>ksida #asil Pengukuran Di Bukit Kototabang. Megasains, 3 9 &-&&
$teel, P., 5. Morris, 5. Barber. '6&6. Planet yang Bergolak. 0akarta 9 ;rlangga
$arinoto, 7. $., dan #usain. ;stimasi "urah #u!an #arian Dengan Metode 8uto
;stimator 1Kasus 0ayapura Dan $ekitarnya4. Meteorologi Dan Geofisika, &*
1&4 9 +*-.&
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1 '()*+ ,(- T./0(*
Praktikum mata kuliah 8grometeorologi acara Pencatatan dan Pengelolaan
Data Iklim. Dilaksanakan pada tanggal *6, >ktober '6&3. Dilaksankan di
2aboratorium 8groklimatologi, Fakultas Pertanian, ?ni(ersitas 0ember.

3.2 A2(* ,(- B(1(-
*.'.&. 8lat
&. Kertas pias.
'. 2embar pengamatan.
*.'.'. Bahan
&. $angkar meteo
'. %ermometer
*. >mbrometer
3. 8nemometer
+. $unshine ,ecorder
.. Panci ;(aporasi Kelas 8
). 8lat tulis
3.3 %(3( ).34(
&. 2akukan kun!ungan ke stasiun cuaca yang telah ditentukan lokasinya.
'. Mengamati, membaca, dan mencatat secara teratur data instrumentasi
meteorolgi yang ada dalam !angka aktu tertentu sesuai dengan !adal
pengamatan.
*. Memasukkan data hasil pengamatan ke dalam lembar pengamatan harian,
kemudian mengumpulkan lembar pengamatan harian tersebut sehingga dapat
men!adi satu seri data cuaca.
3. Menyimpan seri data cuaca tersebut dan menggunakan sebagai bahan
praktikum acara selan!utnya.

Você também pode gostar