Você está na página 1de 3

1

1.1 Latar Belakang


Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis dari berbagai keadaan
psikopatologis yang sangat mengganggu yang melibatkan proses pikir, emosi,
persepsi dan tingkah laku. Skizofrenia merupakan golongan psikosa yang
ditandai dengan tidak adanya pemahaman diri (insight) dan ketidakmampuan
menilai realitas (RTA).
1
Terdapat lima subtipe skizofrenia, yaitu skizofrenia
paranoid, disorganized schizophrenia, catatonic schizophrenia,
undifferentiated schizophrenia, dan residual schizophrenia.
2

Skizofrenia paranoid terjadi karena melemahnya neurologis dan kognitif
tetapi individu tersebut mempunyai prognosis yang baik. Skizofrenia
paranoid adalah tipe yang paling sering terjadi. Gejala-gejala yang mencolok
ialah waham primer, disertai dengan waham sekunder dan halusinasi. Pasien
skizofrenia datang ke rumah sakit karena adanya gejala waham, halusinasi
dan gejala-gejala yang tidak bisa ditoleransi oleh masyarakat. Halusinasi
dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Beberapa penelitian menyebutkan
bahwa gejala halusinasi yang paling sering adalah halusinasi pendengaran
yaitu sebesar 70%.
3
Setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti ternyata
didapatkan adanya gangguan proses berfikir, gangguan afek, emosi dan
kemauan.
1

Studi Bank Dunia pada tahun 1995 di beberapa Negara menunjukkan
bahwa hari-hari produktif yang hilang atau Dissabiliiy Adjusted Life Years
(DALY's) sebesar 8.1% dari Global Burden of Disease, disebabkan oleh
masalah kesehatan jiwa. Status jiwa yang buruk akan menurunkan
produktifitas sehingga menurunkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
4

(berdasarkan keluhan responden atau observasi pewawancara).
5

Pada RSJ dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, berdasarkan hasil rekapan tahun
2009, tercatat bahwa presentase pasien dengan gangguan jiwa yang menjalani
rawat jalan sebesar 33% adalah skizofrenia paranoid, 27% adalah skizofrenia
residual dan sisanya adalah gangguan jiwa jenis lainnya. Sedangkan yang
menjalani rawat inap sebesar 41 % adalah sizofrenia paranoid, 19% adalah
2

skizofrenia yang tak terinci, 16% gangguan psikotik akut dan sementara yang
tak terinci, dan sisanya adalah gangguan jiwa jenis lainnya. Berdasarkan
angka tersebut presentase skizofrenia paranoid tercatat yang paling tinggi
dibandingkan gangguan jiwa yang lain.
6

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah penderita
skizofrenia masih cukup tinggi, dan tipe skizofrenia yang paling sering adalah
tipe skizofrenia paranoid dengan gejala halusinasi yang paling menonjol
adalah halusinasi pendengaran. Skizofrenia paranoid dianggap sebagai
gangguan jiwa yang tidak menyebabkan kematian secara langsung namun
beratnya gangguan menyebabkan suatu individu atau kelompok manusia
tidak produktif dan tidak efisien sehingga pembangunan manusia akan
terhambat. Halusinasi menyebabkan seorang individu tidak mampu bersikap
wajar dalam kehidupan sosial sehingga mampu membahayakan dirinya serta
orang lain.









1.2 Batasan Masalah
Referat ini membahas tentang Skizofrenia dan Skizofrenia Paranoid.

1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Skizofrenia dan Skizofrenia Paranoid.

1.4 Metode Penulisan
Referat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang
merujuk dari berbagai literatur.
3

Você também pode gostar