Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis dari berbagai keadaan psikopatologis yang sangat mengganggu yang melibatkan proses pikir, emosi, persepsi dan tingkah laku. Skizofrenia merupakan golongan psikosa yang ditandai dengan tidak adanya pemahaman diri (insight) dan ketidakmampuan menilai realitas (RTA). 1 Terdapat lima subtipe skizofrenia, yaitu skizofrenia paranoid, disorganized schizophrenia, catatonic schizophrenia, undifferentiated schizophrenia, dan residual schizophrenia. 2
Skizofrenia paranoid terjadi karena melemahnya neurologis dan kognitif tetapi individu tersebut mempunyai prognosis yang baik. Skizofrenia paranoid adalah tipe yang paling sering terjadi. Gejala-gejala yang mencolok ialah waham primer, disertai dengan waham sekunder dan halusinasi. Pasien skizofrenia datang ke rumah sakit karena adanya gejala waham, halusinasi dan gejala-gejala yang tidak bisa ditoleransi oleh masyarakat. Halusinasi dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa gejala halusinasi yang paling sering adalah halusinasi pendengaran yaitu sebesar 70%. 3 Setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti ternyata didapatkan adanya gangguan proses berfikir, gangguan afek, emosi dan kemauan. 1
Studi Bank Dunia pada tahun 1995 di beberapa Negara menunjukkan bahwa hari-hari produktif yang hilang atau Dissabiliiy Adjusted Life Years (DALY's) sebesar 8.1% dari Global Burden of Disease, disebabkan oleh masalah kesehatan jiwa. Status jiwa yang buruk akan menurunkan produktifitas sehingga menurunkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 4
(berdasarkan keluhan responden atau observasi pewawancara). 5
Pada RSJ dr. Soeharto Heerdjan Jakarta, berdasarkan hasil rekapan tahun 2009, tercatat bahwa presentase pasien dengan gangguan jiwa yang menjalani rawat jalan sebesar 33% adalah skizofrenia paranoid, 27% adalah skizofrenia residual dan sisanya adalah gangguan jiwa jenis lainnya. Sedangkan yang menjalani rawat inap sebesar 41 % adalah sizofrenia paranoid, 19% adalah 2
skizofrenia yang tak terinci, 16% gangguan psikotik akut dan sementara yang tak terinci, dan sisanya adalah gangguan jiwa jenis lainnya. Berdasarkan angka tersebut presentase skizofrenia paranoid tercatat yang paling tinggi dibandingkan gangguan jiwa yang lain. 6
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah penderita skizofrenia masih cukup tinggi, dan tipe skizofrenia yang paling sering adalah tipe skizofrenia paranoid dengan gejala halusinasi yang paling menonjol adalah halusinasi pendengaran. Skizofrenia paranoid dianggap sebagai gangguan jiwa yang tidak menyebabkan kematian secara langsung namun beratnya gangguan menyebabkan suatu individu atau kelompok manusia tidak produktif dan tidak efisien sehingga pembangunan manusia akan terhambat. Halusinasi menyebabkan seorang individu tidak mampu bersikap wajar dalam kehidupan sosial sehingga mampu membahayakan dirinya serta orang lain.
1.2 Batasan Masalah Referat ini membahas tentang Skizofrenia dan Skizofrenia Paranoid.
1.3 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui Skizofrenia dan Skizofrenia Paranoid.
1.4 Metode Penulisan Referat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk dari berbagai literatur. 3