Você está na página 1de 16

ANALISIS DAN KLASIFIKASI

BENTANGLAHAN
Analisis Bentanglahan





Untuk mengadakan analisis bentanglahan
diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci.
Mengacu pada definisi bentanglahan maka unit
analisis yang sesuai adalah unit bentuklahan.
Bentanglahan
merupakan kombinasi
atau gabungan dari
bentuklahan







Faktor penentu bentuklahan dapat dirumuskan
sebagai berikut :
B = f (T, P, S, M, K)
Dimana
B = Bentuklahan
T = Topografi
P = Proses Alam
S = Struktur Geologis
M = Material Batuan
K = Ruang dan Waktu Kronologis




Bentuklahan adalah bagian dari
permukaan bumi yang memiliki bentuk
topogradi yang khas, akibat pengaruh
kuat dari proses alam dan struktur
geologis pada material batuan dalam
ruang dan waktu kronologis tertentu
Klasifikasi Bentanglahan


Jika menganalisis bentanglahan
lebih sesuai dengan berdasarkan
unit bentuklahan maka klasifikasi
bentanglahan juga akan sesuai jika
didasarkan pada unit-unit
bentuklahan yang menyusunnya
Klasifikasi Bentuklahan berdasarkan genesisnya
(Verstappen, 1983) :
1. Bentuklahan Asal Struktural
2. Bentuklahan Asal Vulkanik
3. Bentuklahan Asal Denudasional
4. Bentuklahan Asal Fluvial
5. Bentuklahan Asal Marin
6. Bentuklahan Asal Glasial
7. Bentuklahan Asal Angin
8. Bentuklahan Asal Pelarutan
9. Bentuklahan Asal Biologis
10. Bentuklahan Asal Antropogenik
Bentuklahan Asal Struktural
Terbentuk karena adanya proses endogen yang
disebut proses tektonik atau diastrophisma
Bentuklahan Asal Vulkanisme
Terbentuk akibat aktivitas Vulkanisme ;
berbagai fenomena yang berkaitan dengan
gerakan magma naik ke permukaan bumi.
Bentuklahan Asal Denudasional
Terbentuk akibat proses-proses pelapukan
(weathering), erosi dan gerak massa batuan
(mass movement) dan proses pengendapan
(sedimentation).
Bentuklahan Asal Fluvial
Berhubungan dengan daerah-daerah
penimbunan (sedimentasi) seperti lembah-
lembah sungai dan dataran aluvial, dengan
tenaga geomorfologi utama adalah air.
Bentuklahan Asal Marin
Terbentuk karena Proses Marin
Bentuklahan Asal Glasial
Disebabkan oleh adanya pencairan es/salju
Bentuklahan Asal Angin
Terbentuk akibat gerakan udara (angin)
Bentuklahan Asal Pelarutan
Terbentuk karena pelarutan oleh air yang
mengalir yang akhirnya membentuk topografi
karst.
Bentuklahan Biologis
Terbentuk karena aktivitas organisme
Bentuklahan Antropogenik
Tebentuk karena aktivitas manusia
Pencerahan


Seorang filsuf sejati ibarat seekor burung elang.
Terbang sendiri melalang angkasa,
menetakkan pandangan yang tajam dan luas,
mengawasi dan waspada.
Sedangkan filsuf gadungan ibarat kawanan burung gagak.
Terbang bergerombol, berkoak-koak di angkasa
dengan suara memekakkan
tapi kotorannya memenuhi bumi yang ada di bawah mereka.
(Galileo Galilei)

Você também pode gostar