Nama : Al Kahfi

NIM : 09111002001
Teknik Informatika

UTS PENGENALAN POLA
1. Perbedaan Pencocokan Template, pengenalan pola statistika dan pengenalan pola
biomimetrik.
Jawab :
Pencocokan Templet : Digunakan untuk menentukan tingkat kesamaan (similarity
degree) atau ketidaksamaan (dismilarity degree) dua vector ciri. Tingkat kesamaan
berupa suatu skor berdasarkan skor tersebut dua vector akan dikatakan mirip atau
tidak.
Pengenalan Pola Statistika: pengenalan ini menggunakan pendekatan statistic dan
data-data yang berasal dari statistic atau perhitungan.
Pengenalan Pola Biomimetrik : Biomimetik adalah metode yang menggunakan sistem
alam sebagai sebagai model untuk memecahkan masalah yang dihadapi manusia.

2. Peranan ciri (Ekstraksi ciri) pada tahap pengenalan / klasifikasi / pengelompokan
pola.
Jawab:

Ekstraksi ciri merupakan proses awal untuk melakukan baik pengenalan /kasifikasi
maupun pengelompokan pola, ekstraksi mempunyai peran untuk mengambil ciri-ciri
suatu objek yang kemudian dijadikan sebagai acuan dalam pengenalan suatu pola,
ekstraksi ciri dilakukan dengan perhitungan sejumlah pixel untuk merefresentasikan
suatu objek.

3. Lima metode ekstraksi ciri dan perbedaannya

Esktraksi ciri berdasarkan garis : ektraksi ini dilakukan dengan menghitung garis-garis
yang terbentuk pada suatu objek kemudian dilakukan perhitungan untuk menentukan
ciri tersebut.
Esktraksi ciri berdasarkan blok : biasanya dilakukan setelah pemrosesan citra
sebelumnya. Misalnya pre-processing ataupun feature extraction. Citra yang telah
mengalami proses tadi dibagi kedalam blok-blok. Terdapat dua model dalam
pembagian blok yaitu overlapping dan non-overlapping.
Momen : mengambarkan suatu objek dalam hal posisi,area,orientasi dan parameter
terdefenisi lainya.
Matrik co-Occurrence : ektraksi ini menggunakan matrik yang kemudian dibangun
menggunakan perhitungan histogram tingkat kedua.
Sampul dan Proyeksi : metode ini cocok digunakan untuk pengenalan tandatangan
dan tulisan tangan.metode ini ada 2, yaitu sampul atas dan sampul bawah.

Nama : Al Kahfi
NIM : 09111002001
Teknik Informatika

4. Lima metode pencocokan template beserta kelebihan dan kelemahanya.

Hamming Distance : Kelebihanya yaitu sangat cocok dalam membandingkan bitstring,
berdasarkan bitwise operasi XOR yang dapat sepat dihitung pada CPU
modern.kekurangan: hamming distance sangat tidak efektif untuk SNR rendah,
dimana tingkat sinyal yang diterima sangat rendah

Correlation Coefficient kelebihannya yaitu mudah untuk dimenerti dan digunakan
sedangkan kekurangannya adalah metode ini mengukur hubungan linear antara X dan
Y dan untuk setiap hubungan ada, setiap perubahan X harus memiliki perubahan
proporsional konstan dalam Y. Jika hubungan tidak linier maka hasilnya tidak akurat.
Selain ini korelasi tidak berarti jika itu adalah tentang data kategori, seperti warna
rambut atau jenis kelamin

Minkowski distance kelebihannya yaitu beberapa segmen mendapatkan hubungan
yang sangat singkat dengan yang lainnya. namun kekurangan dari metode ini jika salah
satu unsur dalam vektor memiliki jangkauan yang lebih luas dari unsurunsur yang lain
kemudian unsur yang lebih luas akan menutupi unsur yang lebih kecil.

Dynamic Time Warping kelebihannya yaitu time alignment handal antara pola
referensi dan yang diuji,namun kekurangan metode ini yaitu beban komputasi yang
diperlukan cukup berat untuk menemukan waktu keselarasan yang optimal.

Euclidean Distance Kelebihannya yaitu membandingkan antar actual ratings,
euclidean distance cocok digunakan untuk mengukur kemiripan dari suatu Citra
Kekurangan metode ini ,pengukuran dilakukan dengan mengukur korelasi antara
kuantitatif dan variable kontinu, perhitungan ini tidak cocok untuk data ordinal,
dimana preferensi tercantum menurut pangkal bukan menurut nilai-nilai yang
sebenarnya.

5. Penjelasan mengenai:
a. Verfikasi : adalah suatu proses pemeriksaan untuk mengetahui tentang suatu
kebenaran.
b. Pengenalan : adalah suatu proses atau cara yang dilakukan untuk mengenali suatu benda
atau objek.
c. Klasifikasi : adalah suatu kegiatan yang mengelompokkan benda yang memiliki beberapa
ciri yang sama dan memisahkan benda yang tidak sama.
d.Pengelompokkan(Clustering) Clustering adalah proses mengelompokkan objek
berdasarkan informasi yang diperoleh dari data yang menjelaskan hubungan
antar objek dengan prinsip untuk memaksimalkan kesamaan antar anggota
satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar kelas/cluster.
Nama : Al Kahfi
NIM : 09111002001
Teknik Informatika


e. Ekstraksi ciri merupakan suatu langkah awal dalam melakukan klasifikasi dan intepretasi
citra. Ekstraksi ciri dilakukan dengan cara menghitung jumlah titik atau pixel
yang ditemui dalam setiap pengecekkan, dimana pengecekkan dilakukan
dalam berbagai arah tracing pengecekkan pada koordinat kartesian dari
citra digital yang dianalisis, yaitu vertikal,horizontal, diagonal kanan, dan
diagonal kiri.

f. Identifikasi : Merupakan proses yang dilakukan untuk menentukan dan menetapkan
identitas suatu objek.
g. Pencocokan : Merupakan tahap menyamakan suatu objek referensi dan objek yang diuji.

6. Perbedaan dari :
a. Klasivikasi vs Pengelompokkan
Kalasifikasi : merupakan proses dalam pengelompokan suatu objek yang telah
memiliki informasi mengenai bagaimana data tersebut dapat dikelompokkan. Langkah
selanjutnya dilakukan training pada sistem dengan data yang sudah diberikan label (ke
dalam kelompok manakah data tersebut dikelompokkan).
Sedangkan..
Clustering (Pengelompokkan) : merupakan proses pengelompokan yang dilakukan
ketika tidak diketahuinya bagaimana data harus dikelompokkan. Jumlah kelompok
diasumsikan sendiri tanpa ditentukan terlebih dahulu. Keluaran pendekatan ini
adalah data yang sudah dikelompokkan
b. Pengenalan vs Identifikasi
Pengenalan adalah proses yang dilakukan untuk mengenali suatu objek dari ciri-ciri
yang diketahui.
Sedangkan
Identifikasi adalah penentuan identitas suatu objek berdasarkan ciri-ciri yang
terdapat atau melekat pada objek tersebut.
c. Verifikasi vs Outentikasi
Verifikasi adalah proses pemeriksaan dari suatu obejek untuk menetukan kebenaran
informasi yang diberikan.
Sedangkan
Otentikasi, adalah proses membuktikan kedua pihak yang saling berkomunikasi
sehingga tidak adanya penyangkalan dari hasil verifikasi.