Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Dalam pembelajaran objek
ini bisa berupa kecakapan peserta didik, minat, motivasi dan sebagainya. Bentuk tes
yang digunakan di lembaga pendidikan dilihat dari segi sistem penskorannya
dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu tes objektif dan tes sukjektif.
Tes objektif dalam hal ini adalah bentuk tes yang mengandung
kemungkinan jawaban atau respon yang harus dipilih oleh peserta tes. Jadi
kemungkinan jawaban atau respon telah disediakan oleh penyusun butir soal.
Peserta hanya memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dengan demikian
pemeriksaan atau penskoran jawaban atau respon peserta tes sepenuhnya dapat
dilakukan secara objektif oleh pemeriksa. Karena sifatnya yang objektif, maka
tidak perlu harus dilakukan oleh manusia, tetapi dapat dilakukan sengan mesin,
misalnya mesin scanner. Dengan demikian skor hasil tes dapat dilakukan secara
objektif.
Tes essay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan
yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang
Nurkancana dan Sumartana (1986: 42). Tes dirancang untuk mengukur hasil
belajar di mana unsur-unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari,
diciptakan dan disusun sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun
sendiri kata-kata dan kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya. Butir soal
mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut
harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes (Zainul dan
Nasoetion, 1996).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dapat kami rumuskan :
1. Apakah Tes Obyektif Multiple Choise itu?
2. Kriteria Tes Obyektif Multiple Choise Tersebut?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Multiple Choise?
4. Apakah pengertian dari tes uraian ?
5. Apa saja kelebihan dan kelemahan tes uraian ?
1.3 Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Memberikan informasi bagi pembaca mengenai tes objektif dan tes
subjektif
2. Sebagai bahan pembelajaran dan pengkajian bagi mahasiswa dan penulis
dalam mengetahui pengertian tes uraian dan tes objektif, kelebihan dan
kelemahan tes tersebut, klasifikasi tes, dan lain sebagainya dalam proses
pembelajaran.
BAB II
ISI
atau
pernyataan
yang
sifatnya
belum
selesai,
dan
untuk
menyelesaikannya harus dipilih salah satu (atau lebih) dari beberapa kemungkinan
jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap butir soal yang bersangkutan.
Contoh 1 : Bentuk pertanyaan
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
Elektron ditemukan oleh ?
a. J.J. Thomson
b. J. Chadwick
c. E. Rutherford
d. Henry beqcuerel
Item atau soal, yang dapat berbentuk pertanyaan dan dapat pula berbentuk
pernyataan.
b)
ini pada umumnya terdiri atas: kalimat pokok (item) yang berupa pernyataan yang
belum lengkap, diikuti oleh lima kemungkinan jawab (alternatif) yang dapat
melengkapi pernyataan tersebut. Tugas testee disini ialah: memilih salah satu
diantara lima kemungkinan jawab tersebut, yang menurut keyakinan testee adalah
paling tepat (merupakan jawaban yang benar).
Dengan demikian, pada tes objektif bentuk multiple choice item model
melengkapi lima pilihan ini, hanya akan kita jumpai satu jawaban yang benar.
Contoh
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan jalan membubuhkan tanda silang
(X) pada huruf abjad A, B, C,D atau E.
Unsur transisi terletak antara golongan .......
a. IIA dan II B
c. IA dan IIIA
(Kunci : D)
B. senyawa
C. Atom
D. Unsur
E. Molekul
Soal
1. Zat kimia yang tidak bisa dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
2. Partikel bermuatan negatif
3. Sekelompok atom yang saling berikatan
4. Bagian terkecil dari suatu unsur
5. Zat tunggal yang terdiri dari dua atau lebih unsur
(Kunci : 1. D 2. A 3.E 4. C 5. B)
Tes Obyektif bentuk multiple choice item model melengkapi berganda
Butir soal sejenis ini pada dasarnya sama dengan multiple choice item
model melengkapi berganda, yaitu terdiri atas satu kalimat pokok yang tidak
(belum) lengkap, diikuti dengan beberapa kemungkinan jawaban (bisa merupakan
keadaan yang tidak cocok dengan hal dan keadaan itu. Jadi, disini testee diminta
untuk memberikan dua buah jawaban, yaitu: 1 huruf abjad dan 1 nomor.
Tes Obyektif bentuk multiple choice item model perbandingan
kuantitatif
Pada model perbandingan kuantitatif ini, yang perlu ditanyakan kepada
testee adalah hafalan kuantitatif yang sifatnya fundamental dan dikemudian hari
perlu hafal di luar kepala, didalam profesinya tanpa melihat buku, daftar atau
tabel.
Tes Obyektif bentuk multiple choice item Model pemakaian
Gambar/diagram/grafik/peta
Pada tes objektif bentuk multiple choice item model ini, terdapat
gambar/diagram/grafik/peta yang diberi tanda huruf abjad A, B, C, D dan
sebagainya. Kepada testee ditanyakan tentang sifat/keadaan/hal-hal tertentu yang
berhubungan dengan tanda-tanda tersebut.
II.2 Kaidah Penulisan Tes Obyektif Multiple Choise
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Pengecoh harus berfungsi
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban benar
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
5. Pilihan jawaban harus homogen
6. Panjang jawaban relatif sama
7. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan Semua jawaban
salah/benar.
10
Karet
b. lada
c. terigu
d. bawang
Karet
b.
Lada
c.
Kelapa sawit
d.
Kopi
11
12
1. Konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih
lama dibandingkan dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya.
2. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur
hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu
semester atau satu kuartal.
3. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran.
4. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban.
II.4 TES ESSAY (TES SUBJEKTIF)
A. Pengertian Tes Uraian (essay)
Tes essay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau
suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif
panjang Nurkancana dan Sumartana (1986: 42). Tes dirancang untuk mengukur
hasil belajar di mana unsur-unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari,
diciptakan dan disusun sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun
sendiri kata-kata dan kalimat-kalimat dalam merumuskan jawabannya. Butir soal
mengandung pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut
harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes (Zainul dan
Nasoetion, 1996 : 33), constructed-response tests are those that call for the
examinee to produce something (Popham, 1981 : 266).
Soal uraian (essay) berbeda dengan soal objektif dalam kebenarannya
yang bertingkat. Jawaban tidak dinilai mulai dari 100% benar dan 100% salah.
Kebenaran bertingkat tergantung tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan
13
14
Soal tidak sama persis dengan contoh yang ada pada catatan
15
Tuangkan
komponen-komponen
tersebut
dalam
tabel
perencanaan tes
jelaskan,
bandingkan,
16
hubungkan,
simpulkan,
analisislah,
kelompokkanlah,
formulasikan,
dan
lain
sebagainya.
17
manfaat suatu ide; dan sebagainya. Sedangkan tes uraian terbatas tepat digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa dalam: menjelaskan hubungan sebab akibat,
menerapkan suatu prinsip atau teori, memberikan alasan yang relevan,
merumuskan hipotesis, membuat kesimpulan yang tepat, menjelaskan suatu
prosedur, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk pertanyaan atau suruhan meminta pada murid-murid untuk
menjelaskan, membandingkan, menginterpretasikan dan mencari perbedaan.
Semua bentuk pertanyaan tersebut mengharapkan agar murid-murid menunjukkan
pengertian mereka terhadap materi yang dipelajari. Tes esai digunakan untuk
mengatasi kelemahan daya ukur soal objektif yang terbatas pada hasil belajar
rendah. Soal tes bentuk ini cocok untuk mengukur hasil belajar yang level
kognisinya lebih dari sekedar memanggil informasi, karena hasil belajar yang
diukur bersifat kompleks (Subino, 1987 : 1) dan sangat mementingkan
kemampuan menghasilkan, memadukan dan menyatakan gagasan (Grounlund,
1981: 71).
Ketentuan Pokok:
Bila jumlah murid dan peserta ujian terbatas maka soal
tipe uraian dapat digunakan karena masih mungkin bagi
guru untuk dapat memeriksa atau menskor hasil ujian
tersebut secara baik.
Bila waktu yang dimiliki guru untuk mempersiapkan soal
sangat terbatas, sedangkan ia mempunyai waktu yang
18
bentuk
19
2. Kelemahan
20
Jumlah Sampel
Menyusun Pertanyaan
Menyusun pertanyaan
yang baik sulit dilakukan
dan memakan waktu yang
panjang
Pengolahan
Pengolahan Objektif,
sederhana dan
ketepatannya (reliabilitas)
tinggi.
Faktor-faktor yang
Mengganggu Hasil
Pengolahan
21
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Tes objektif adalah bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban
atau respon yang harus dipilih oleh peserta tes. Jadi kemungkinan jawaban
atau respon telah disediakan oleh penyusun butir soal. Peserta hanya
memilih alternatif jawaban yang telah disediakan.
2. Contoh Tes objektif adalah
Model melengkapi lima pilihan
Model asosiasi dengan lima atau empat pilihan
Model melengkapi berganda
Model analisis hubungan antar hal
Model analisis kasus
Model hal kecuali
Tes Obyektif bentuk multiple choice item model perbandingan kuantitatif
Model pemakaian diagram, grafik, peta atau gambar.
3. Tes essay adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau
suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang
relatif panjang.
4. Bentuk tes essay yaitu :
Tes uraian terbuka (Extended respons question)
Tes uraian terbatas (Restricted respons question).
22
III.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami dapat mengetahui dan memahami
tentang Multiple Choice Item Test (Pilihan Ganda) semoga dengan tersusunnya
Makalah ini dapat menambah pembendaharaan , meskipun kami menyadari
bahwa pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami
mohon
23
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Ari Widodo. 2006. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal.
Jakarta: Puspendik
Buku Panduan Evaluasi Pembelajaran yang diberikan oleh Dosen
Chan Yuan F & Gurnam K S. 2010. Authentic Assessment and Pedagogical
Strategies in Higher Education. Journal of Social Science 6 (2): 153-161,
2010. ISSN 1549-3652
Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
24