Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(TAK)
A.
Topik
Terapi aktivitas kelompok : Defisit Perawatan Diri Mandi.
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok klien mampu
memahami tentang cara melakukan perawatan personal hygiene yang
benar.
2. Tujua Khusus
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok, klien mampu
menjawab pertanyaan tentang :
a. Manfaat membersihkan diri
b. Alat-alat membersihkan diri (kebersihan kulit, mulut dan rambut)
c. Mempraktekan cara membersihkan kulit, mulut, dan rambut.
C.
Landasan Teori
1. Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi
kebutuhannya
guna
memepertahankan
kehidupannya,
perawatan diri
adalah :
a. Faktor prediposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
2) Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan Realitas Turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang
kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya.
Situasi
lingkungan
mempengaruhi
latihan
individu
terhadap
dirinya
sangat
mempengaruhi
memanipulasi
makanan
dalam
mulut,
mengambil
memiliki
keterbatasan
atau
ketidakmampuan
dalam
Menurut Depkes (2000: 20) Tanda dan gejala klien dengan defisit
perawatan diri adalah:
a. Fisik
Badan bau, pakaian kotor. Rambut dan kulit kotor. Kuku panjang
dan kotor Gigi kotor disertai mulut bau serta penampilan tidak rapi.
b. Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif. Menarik diri, isolasi diri. Merasa tak
berdaya, rendah diri dan merasa hina.
c. Sosial
Interaksi kurang. Kegiatan kurang, Tidak mampu berperilaku sesuai
norma. Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang
tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
D. Klien
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak mengalami gangguan fisik
b. Klien yang bisa membaca
c. Klien yang mudah mendengarkan dan mempraktekannya.
d. Klien dengan riwayat devisit perawatan diri.
e. Klien yang mudah diajak berinteraksi.
2. Proses Seleksi
a. Mengobservasi klien dengan riwayat devisit perawatan diri.
b. Mengidentifikasi klien berdasarkan karakteristik devisit perawatan
diri.
c. Mengumpulkan klien yang termasuk dari karakteristik masalah
devisit perawatan diri untuk mengikuti TAK.
: Ruang TAK
2. Hari /tanggal
3. Waktu
4. Lamanya
: 30 menit
5. Jumlah anggota
: 10 orang.
6. Pengorganisasian
a. Leader : Yanni
Tugas :
1) Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota tim
terapi
2) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
3) Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
4) Memotivasi peserta TAK untuk menjawab pertanyaan dan
memperaktek kan cara perawatan kebersihan diri (kulit, mulut,
dan rambut)
b. Fasilitator : Novia Priskawati, Hartinah, RK.Naningsih, Andi
mastiah
Tugas:
1) Memotivasi peserta yang kurang aktif.
2) Menjadi contoh anggota kelompok selama kegiatan.
c. Observer
: Viki Suryana
Tugas :
1) Mengamati proses kegiatan
2) Menilai jalannya TAK.
3) Menyimpulkan hasil kegiatan.
d. Nama Pasien
1) Nn. Monica Sales
2) Nn. Roni Hidayat
3) Tn. Andriani Baun
4) Nn. Cepi
F. Metode
1. Ceramah , Praktek dan Tanya jawab.
2. Media yang digunakan : kertas putih, spidol, pulpen, bola dan Hand
phone.
G. Antisipasi Masalah
1. Penanganan klien yang tidak efektif saat TAK, fasilitator memastikan
agar klien berperan aktif dalam TAK.
2. Penanganan untuk klien yang meninggalkan permainan tanpa pamit :
a. Ingatkan klien akan aturan permainan bahwa barang siapa yang
akan meninggalkan ruang TAK harus pamit terlebih dahulu pada
perawat.
b. Jika klien tetap saja
pergi
jangan
paksakan
klien untuk
mengikuti TAK tapi setelah TAK selesai temui klien dan tanyakan
mengapa tadi ia meninggalkan TAK.
H. Proses Evaluasi
1. Waktu
2. Kehadiran
3. Topik diskusi
4. Isu, ide dan pendapat anggota
5. Strategi leader
6. Rencana strategi berikutnya
7. Prediksi respon anggota pertemuan berikutnya.
: Membentuk lingkaran.
J. Proses Pelaksanaan.
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
1) Mengucapkan salam
2) Perkenalan di mulai oleh leader dilanjutkan oleh fasilitator, dan
observer.
3) Perkenalan oleh masing-masing klien dengan menyebutkan
nama, asal ruangan perawatan
b. Penjelasan Tujuan dan Aturan Main.
1) Penjelasan aturan main dan tujuan terapi oleh leader
Sebelum memulai permainannya, saya menjelaskan tujuan dari
permainan ini yaitu supaya kita menjaga kebersihan diri kita
dengan mandi,menggosok gigi, dan mencuci rambut. Aturan
mainnya yaitu teman-teman disini diharapkan mengikuti
kegiatan TAK dari awal sampai akhir, jika ada teman-teman
yang ingin meninggalkan permainan TAK ini atau kekamar
mandi, teman-teman harus minta izin dengan Leader.
2) Cara permainannya, pertama saat musik dihidupkan bruder
/suster akan memberikan bola, dan berputar searah jarum jam,
lalu musik berhenti dan bola pun berhenti pada salah satu
teman-teman. lalu teman yang memegang bola berdiri dan
memberikan salam, menyebutkan nama
3) Bagi anggota kelompok yang telah memperkenalkan diri maka
di berikan identitas berupa papan nama.
2. Fase Kerja
Langkah-langkah kegiatan.
a. Membagikan kertas dan pulpen untuk klien,
b. Klien di suruh menulis di kertas yang disediakan
tentang :
c. Bola dioper ke semua anggota TAK dan bila music berhenti, maka
yang memegang bola wajib untuk membaca hasil tulisannya.untuk
pertama kali diawali oleh leader.
d. Leader memberikan pujian bagus bapak/ibu telah dapat
menyebutkan manfaat membersihakan diri.
e. Leader meminta anggota TAK untuk membalik kertas dan kembali
menulis alat-alat yang digunakan untuk mandi di bantu oleh
fasilitator
f. Bola kembali dioper dan bila music berhenti, maka yang
memegang bola wajib untuk menyebutkan terlebih dahulu, yang
dimulai oleh leader.
g. Leader memberikan pujian bagus bapak/ibu sudah dapat
menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk mandi
h. Leader meminta anggota TAK menyebutkan langkah-langkah
membersihkan diri (mandi, menggosok gigi dan mencuci rambut),
bagi yang memegang bola saat music berhenti, maka wajib untuk
menyebutkan, yang dimulai oleh leader dan dilanjutkan oleh
anggota TAK.
i. Leader memberikan pujian bagus bapak/ibu telah menyebutkan
langkah mandi, menggosok gigi, dan mencuci rambut secara benar.
j. Leader memasukkan jadwal rutin setiap hari untuk peserta TAK.
3. Fase Teminasi
a. Evaluasi respon subjektif klien
b. Bagaimana
setelah kita
10
F. Referensi
Depkes. 2000. Standar Pedoman Perawatan jiwa.
Kaplan Sadoch. 1998. Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGC
Keliat. B.A. 2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC
Keliat. B.A. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Nurjanah, Intansari S.Kep. 2001. Pedoman Penanganan Pada Gangguan
Jiwa. Yogyakarta : Momedia
http://diaryofeffatazebaoth.blogspot.com/2011/02/proposal-tak-defisitperawatan-diri.html
11