Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
RS A NDIING
GAN
N HAK MILIIK,, HAK
K G UN
NA US AH
HA,, HAK GUNA
A B ANG
GUN
NAN DA
AN HAK
KK
A
PI
MENURUT UNDANG-UNDANG PERTANAHAN
B
ERDAS ARKAN UU NO. 5 TAHUN 19 60
BERDAS
6 0 TENTANG POKOK AGRARIA
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
1. Pengertian Hak Milik
-1-
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
3. Kepemilikan/subyek
1. Dapat1.dimiliki
Dapat oleh
dimiliki
WNI;
oleh WNI;
2. Badan Hukum2.yang
Orang asing yang
didirikan
berkedudukan
menurut hukum
di Indonesia;
Indonesia dan
berkedudukan
3. Badan
di Indonesia.
hukum yang
didirikan menurut hukum
Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia;
Hak guna
1. bangunan
Sepanjangdapat
mengenai tanah
beralih dan dialihkan
yang dikuasai
kepadalangsung
pihak lain.
oleh Negara maka hak
pakai hanya dapat dialihkan
Peralihan Hak
kepada
Gunapihak
Bangunan
lain dengan
terjadi karena:
izin pejabat yang
a. jual beli;
berwenang;
b. tukar menukar;
c. penyertaan
2. Hakdalam
pakaimodal;
atas tanah milik
d. hibah;
hanya dapat dialihkan
e. pewarisan.
kepada pihak lain, jika hal
itu dimungkinkan dalam
perjanjian yang
bersangkutan.
-2-
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
karena pewarisan tanpa
wasiat atau percampuran
harta karena perkawinan.
5. Departemen, Lembaga
Pemerintah Non
Departemen, dan
Pemerintah Daerah;
6. Badan-badan keagama-an
dan sosial;
7. Perwakilan negara asing
dan perwakilan badan
Internasional.
4. Timbulnya Hak
1. Mengenai
Terjadinya
tanah yang
hak pakai karena
dikuasai
pemberian
oleh Negara;
oleh pejabat yang
karena
berwenang
penetapan
memberikan atau
dalam
Pemerintah.
perjanjian dengan pemilik
tanah.
2. Mengenai tanah milik;
karena perjanjian otentik
antara pemilik tanah yang
bersangkutan dengan
pihak yang akan
memperoleh hak guna
bangunan itu, yang
bermaksud menimbulkan
hak tersebut.
Hak guna
bangunan,
Hak Pakai Hak Pakai atas
termasuk syarat-syarat
tanah Negara dan atas
pemberiannya,
tanahdemikian
Hak Pengelolaan
juga setiap
peralihan
wajib
didaftardan
dalam buku
penghapusan hak
tersebut
tanah
pada Kantor
harus didaftarkan menurut
Pertanahan.
ketentuan-ketentuan yang
-3-
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1960.
Hal ini dibuktikan dengan
penerbitan sertifikat oleh
Kantor Pertanahan
setempat (Berdasarkan
Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997).
6. Pembebanan Hak
Hak gunaHak
bangunan
Pakai atas
dapat
tanah Negara
dijadikan jaminan dan
utang
atas tanah Hak
dengan dibebani
Pengelolaan
hak dapat dijadikan
tanggungan.
jaminan utang dengan dibebani
Hak Tanggungan.
-4-
TanahTanah
yang dapat
yang dapat
diberikan
diberikan hak
dengan hak guna bangunan
pakai adalah:
adalah:
1. Tanah negara;
1. Tanah negara;
2. Tanah hak pengelolaan;
2. Tanah hak pengelolaan;
3. Tanah hak milik.
3. Tanah hak milik.
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
yang diatur dalam
peraturan perundangundangan yang berlaku.
8. Kewajiban Pemegang
-5-
1. Membayar uang
1. Membayar uang
pemasukan
pemasukan
yang jumlah
yang jumlah
dan caradan
pembayarannya
cara pembayarannya
ditetapkan dalamditetapkan dalam
keputusan pemberian
keputusan pemberian
haknya;
haknya, perjanjian
2. Menggunakan
penggunaan
tanah sesuai
tanah Hak
dengan peruntukannya
Pengelolaan atau
dan dalam
persyaratan
perjanjian
sebagaimana
pemberian Hak
ditetapkan
Pakaidalam
atas tanah Hak Milik;
keputusan
2. Menggunakan
dan perjanjian
tanah sesuai
pemberiannya;
dengan peruntukannya dan
3. memelihara
persyaratan
dengan baik
sebagaimana
tanah dan bangunan
ditetapkan
yang dalam
ada di atasnya
keputusan
sertapemberiannya,
menjaga kelestarian
atau perjanjian
lingkunganpenggunaan
hidup;
tanah Hak
4. Menyerahkan kembali
Pengelolaan atau
tanah yang
perjanjian
diberikan
pemberian Hak
dengan
Pakai
Hakatas
Guna
tanah Hak Milik;
Bangunan
3. Memelihara
kepada Negara,
dengan baik
pemegang
tanah
Hak
dan bangunan yang
Pengelolaan atau
ada di atasnya serta
pemegang Hak
menjaga
Milik kelestarian
sesudah Hak Guna
lingkungan hidup;
Bangunan
4. Menyerahkan
itu hapus;
kembali
5. Menyerahkan tanah
sertipikat
yangHak
diberikan
Guna Bangunan
dengan Hak
yang
Pakai
telahkepada
hapus kepada
Negara,
Kepala
pemegang Hak
Kantor Pertanahan;
Pengelolaan atau
6. Jika tanah Hakpemegang
Guna Hak Milik
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
dengan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku;
6. Menyampaikan laporan
tertulis setiap akhir tahun
mengenai pengunaan Hak
Guna Usaha;
7. Menyerahkan kembali
tanah yang diberikan
dengan Hak Guna Usaha
kepada Negara sesudah
Hak Guna Usaha tersebut
hapus;
8. Menyerahkan sertipikat
Hak Guna Usaha yang
telah hapus kepada Kepala
Kantor Pertanahan;
9. Pemegang Hak Guna
Usaha dilarang
menyerahkan
pengusahaan tanah Hak
Guna Usaha kepada pihak
lain, kecuali dalam hal-hal
diperbolehkan menurut
peraturan perundangundangan yang berlaku.
10. Jika tanah Hak Guna
Usaha karena keadaan
geografis atau lingkungan
atau sebab-sebab lain
letaknya sedemikian rupa
sehingga mengurung atau
menutup pekarangan atau
bidang tanah lain dari lalu
lintas umum atau jalan air,
-6-
Bangunan karena
sesudah
keadaan
Hak Pakai
geografis atau lingkungan
tersebut hapus;
atau sebab-sebab
5. Menyerahkan
lain sertipikat
letaknya sedemikian
Hak Pakairupa
yang telah
sehingga mengurung
hapus kepada
atau Kepala
menutup pekarangan
Kantor Pertanahan;
atau
bidang tanah
6. Jika
laintanah
dari lintas
Hak Pakai
umum atau
karena
jalan
keadaan
air, geografis
pemegang Hak
atauGuna
lingkungan atau
Bangunan
sebab-sebab
wajib
lain letaknya
memberikan
sedemikian
jalan keluar
rupa sehingga
atau jalan
mengurung
air atau atau menutup
kemudahan
pekarangan
lain bagi atau bidang
pekarangan
tanah
atau
lain
bidang
dari lalu lintas
tanah yang terkurung
umum atau
itu.jalan air,
pemegang Hak Pakai wajib
memberikan jalan keluar
atau jalan air atau
kemudahan lain bagi
pekarangan atau bidang
tanah yang terkurung itu.
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
9. Hak Pemegang
-7-
Pemegang
Pemegang
Hak Guna
Hak Pakai berhak
Bangunan
menguasai
berhak menguasai
dan mempergunadan mempergunakan
kan tanahtanah
yang diberikan
yang diberikan
dengan
dengan
HakHak
Pakai selama
Guna Bangunan
waktu tertentu
selama
untuk
waktu
keperluan
tertentu untuk
pribadi
mendirikan
atau usahanya
dan serta
mempunyai bangunan
untuk memindahkan
untuk
hak
keperluan
tersebut
pribadi
kepada
atau pihak lain dan
usahanyamembebaninya,
serta untuk
atau selama
mengalihkan
digunakan
hak tersebut
untuk keperluan
kepada pihak lain dan
tertentu.
membebaninya.
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
10. Pemberian hak
(berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 40
Tahun 1996)
-8-
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
Hak Pakai atas tanah Hak
Milik mengikat pihak ketiga
sejak saat pendaftarannya
dalam buku tanah pada
Kantor Pertanahan.
11. Jangka waktu
(berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 40
Tahun 1996)
-9-
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
3. Hak Pakai atas tanah Hak
Milik diberikan untuk jangka
waktu paling lama dua puluh
lima tahun dan tidak dapat
diperpanjang.
Catatan *) :
Dengan berlakunya UU No. 25
Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal maka
Jangka Waktu HGU
diperpanjang, berdasarkan
Pasal 22 ayat (1) huruf a, yaitu:
*)
Catatan * ) :
Catatan
:
Dengan
Dengan
berlakunya
berlakunya
UU No.
UU25No. 25
Tahun 2007 tentang
Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal
Penanaman
makaModal maka
Jangka Waktu
Jangka
HGBWaktu Hak Pakai
diperpanjang,
diperpanjang,
berdasarkanberdasarkan
Pasal 22
Pasal
ayat
22(1)
ayat
huruf
(1) huruf
b, yaitu:
c, yaitu:
- 10 -
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
21 ayat (3) dan 26 ayat
(2).
2. Tanahnya musnah.
5. Ditelantarkan;
6. Tanahnya musnah;
7. Ketentuan dalam pasal 30
ayat (2) Undang Nomor 5
Tahun 1960.
- 11 -
umum;
Pengelolaan atau
5. Ditelantarkan;pemegang Hak Milik
6. Tanahnyasebelum
musnah;jangka waktunya
7. Ketentuan dalam pasal
berakhir
36 karena:
ayat (2) Undang
a. tidak
Nomor
dipenuhinya
5
Tahun 1960.kewajiban-kewajiban
pemegang hak dan/atau
dilanggarnya ketentuanketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
50, Pasal 51 dan Pasal
52; atau
b. tidak dipenuhinya syaratsyarat atau kewajibankewajiban yang tertuang
dalam perjanjian
pemberian Hak Pakai
antara pemegang Hak
Pakai dan pemegang
Hak Milik atau perjanjian
penggunaan Hak
Pengelolaan; atau
c. putusan pengadilan
yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang
tetap.
3. Dilepaskan secara sukarela
oleh pemegang haknya
sebelum jangka waktu
berakhir;
4. dicabut berdasarkan
Undang-undang Nomor 20
tahun 1961;
5. Ditelantarkan;
6. Tanahnya musnah;
No. Uraian Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai
7. Hapus karena hukum
(pemegang hak tidak lagi
memenuhi syarat subyek
yang berhak/dapat
memegang Hak Pakai).
*) ND: Dengan berlakunya UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, maka ketentuan yang mengatur mengenai Jangka
Gunaberlakunya
Bangunan,Hak
dan Guna
Hak Pakai
sebagaimana
diatur dalam UU Pokok Agraria dan PP No. 40 Tahun 1996 mengenai HGU,
Waktu
Usaha,
Hak
HGB,
danpada
Hakperaturan
Pakai dikesampingkan,
dan
mengacu
yang terbaru (berlaku
asas
Lex posteriori derogat lege priori
).
--- dan.dh ---
- 12 -