Você está na página 1de 2

Yang Tidak Boleh Dilakukan :

1. Jangan Melumuri Dengan Kecap, Margarin, Salep, dll.

Mungkin ini terdengar konyol. Tapi inilah kenyataannya. Pasien dengan luka
bakar, ketika tiba di rumah sakit seringkali sudah dalam keadaan dilumuri kecap
atau mentega, atau bahkan minyak tanah.
Seperti sate saja, tubuh terpanggang malah diberi kecap, mentega, dll. Jadi
tercium bau yg sedap. hehehe..

Kecap, salep, obat gosok, dll justru akan sangat mengganggu proses
pengobatan. Kulit yg terbakar pasti akan dibersihkan oleh dokter. Dan karena
kecap dkk menempel sangat kuat pada kulit, sehingga sangat sulit
membersihkan jaringan yg rusak.

.
2. Jangan Diperban.

Pembalutan yang salah justru akan memperparah keadaan. Selain itu justru akan
mempersulit proses pembersihan luka. Memang perban diperlukan untuk kasus2
tertentu, namun sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis atau paramedis. Dalam
kasus luka bakar ada dua pilihan perawatan dibalut atau tidak, semuanya
mempunyai kelebihan dan kekurangan, itupun tergantung kasusnya. Namun
pembalutan dilakukan setelah luka dibersihkan, jadi tidak langsung setelah
terbakar.
3. Jangan Menekuk Tubuh

Ketika seluruh tubuh atau sebagian tubuh terbakar api, posisi tubuh harus dalam
keadaan menjauhi pusat tubuh. Misalnya tangan, jari2 harus dalam keadaan
terbuka, tidak boleh menggenggam. Siku tidak boleh ditekuk. Kepala jangan
menunduk, kalau bisa diarahkan ke atas (bahasa jawa : ndangak). Dan lain2.

Posisi tubuh harus tidak boleh dalam keadaan tertekuk, karena kulit akan
mengkerut. Jika tangan anda menggepal atau menekuk, maka posisinya akan
tetap seperti itu ketika sembuh nanti. Begitu juga dengan kepala, jika menunduk,
maka ketika sembuh dagu akan dempet dengan dada. Dan seterusnya.

Hal ini wajar, karena setiap makhluk hidup yg dipanaskan, pasti akan menkerut.
Contohnya ikan asin. Setelah di jemur pasti akan mengkerut, dan tentu
bobotnyapun akan berkurang. Dan setelah mengkerut, tidak mungkin ikan asin
dapat kembali menjadi ikan segar.

Mungkin dengan kemajuan teknologi, hal ini dapat diperbaiki dengan operasi
plastik, namun apa salahnya mengurangi resiko kecacatan yang lebih parah.
Yang Harus dilakukan :
1. Bukalah Pakaian.

Lepaskan pakaian, cincin, jam tangan, dan ikat pinggang. Kecuali bila pakaian
melekat di tempat luka bakar. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah dalam
penanganan medis nantinya. Dan juga untuk menurunkan suhu tubuh, terutama
jika luka bakar akibat panas lingkungan (heat stroke).
2. Siram dengan Air Bersih

Ini bertujuan untuk melokalisir kerusakan jaringan agar tidak meluas. Siram
dengan air mengalir atau celupkan langsung ke bak mandi selama kurang lebih
10-15 menit, tergantung keadaan. Luka bakar akibat apapun, inilah perawatan
pertamanya. Jika terbakar akibat bahan kimia, air dapat berfungsi sebagai
penetral dari bahan asam atau basa tersebut. Namun pada luka bakar berat,
bukan berarti harus disiram air lebih lama. Justru sebaliknya, siram air
secukupnya dan usahakan secepat mungkin mendapat perawatan medis.
3. Mendapat Perawatan Medis Secepatnya

Pada luka bakar berat, perlu mendapatkan perawatan medis yg segera. Karena
seperti yg telah saya jelaskan, luka bakar akan mengkerut, pada kasus2 tertentu
luka bakar akan berakibat pada tertutupnya jalan nafas. Jika ini terjadi lama, bisa
dipastikan akan menyebabkan kematian. Selain itu tubuh juga kekurangan
cairan, oleh sebab itu memerlukan bantuan cairan infus agar tidak dehidrasi.

Você também pode gostar