Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Kelompok IV
Deni Hafidz Kurniawan
Indira Wahyu Alfaterra
Neila Dwi Saidah
Zunia Romansyah Ahwan
Tes
Analisis Kualitatif
(qualitatif control)
Analisis Kualitatif
Validitas Logis
Analisis yang ditinjau dari segi teknis, isi, editorial, materi, konstruksi, dan bahasa
Taraf Kesukaran
Merupakan bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal yang
dinyatakan sebagai indeks kesukaran (difficulty indeks)
Berhubungan dengan banyaknya siswa yang dapat menjawab benar
P=
Keterangan :
P
= indeks kesukaran
B
= jumlah siswa yang menjawab dengan benar
JS
= jumlah siswa seluruhnya
Besarnya indeks kesukaran antara 0,1 1,0
0,0 menunjukkan soal terlalu sukar, 1,0 menujukkan soal terlalu mudah
Taraf Kesukaran
Daya taraf kesukaran soal uraian digunakan rumus :
P=
Dimana :
X
= skor total yang diperoleh siswa
Sm
= skor maksimum soal
N
= jumlah peserta tes
Taraf Kesukaran
Menurut Suharsimi Arikunto :
Hitung indeks kesukaran suatu tes obyektif dimana siswa yang bisa menjawab benar hanya 17
siswa dari 45 siswa yang ada.
Jawab : P =
=
17
45
= 0,38
D=
Keterangan :
D
= indeks daya beda
J
= jumlah peserta tes
JA
= jumlah peserta tes kelompok atas
JB
= jumlah peserta tes kelompok bawah
BA
= jumlah peserta tes kelompok atas yang menjawab dengan benar
BB
= jumlah peserta tes kelompok bawah yang menjawab dengan benar
PA
= proporsi peserta tes kelompok atas yang menjawab dengan benar
PB
= proporsi peserta tes kelompok bawah yang menjawab dengan benar
0,00
1,00
Daya beda
Daya beda
daya beda
negatif
rendah
tinggi
Keterangan
Jelek
Cukup
Baik
Baik sekali
Kelompok atas
(upper group)
ditentukan
oleh peserta
yang
mendapatka
n skor tinggi
Kelompok
bawah (lower
group)
ditentukan
oleh peserta
yang
mendapatkan
skor rendah
Seluruh kelompok dibagi menjadi dua sama besar, 50 % kelompok atas dan 50 % kelompok
bawah
2. Jika peserta banyak (kelompok besar)
Menskor
(Scoring)
Mengolah hasil
evaluasi
Menilai
(Grading)
Menskor (Scoring)
Proses mengubah jawaban siswa menjadi angka-angka
Skor merupakan harga kuantitatif jawaban butir tes
Beberapa cara/teknik yang digunakan untuk penyekoran hasil tes sesuai bentuk
tes yang digunakan, yaitu:
skor
skor
skor
skor
tes hasil
hasil tes
hasil tes
hasil tes
2. Dengan hukuman/denda
S = T - 2W
S = skor
S = R - ()
S = skor
R = right (jawaban benar)
W = wrong (jawaban salah)
N = jumlah pilihan jawaban
2. Dengan hukuman/denda
S=R-
( )
S = skor
o
o
o
o
o
Membaca soal pertama dari seluruh siswa untuk mengetahui situasi jawaban
Menentukan angka untuk soal pertama
Memberikan angka pada soal pertama
Mengulang langkah tersebut untuk jawaban soal berikutnya
Menjumlahkan angka-angka yang diperoleh oleh masing-masing siswa dalam bentuk uraian
o perlu diberikan pedoman penskoran yang berisi pokok-pokok jawaban yang ideal
o Pemberian skor dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh siswa pada setiap nomor butir
sebelum melaksanakan koreksi nomor berikutnya
o Pemberian skor tanpa melihat pemilik kertas jawaban
Menilai (Grading)
Proses menerjemahkan skor hasil tes yang telah dikonversikan ke dalam klasifikasi
evaluatif berdasarkan norma dan kriteria tertentu
Mengolah Nilai
1.
Skala Penilaian
a. Skala Bebas
Skala penilaian tanpa ada ketentuan. Guru yang menentukan skala penilaian.
Guru perlu menjelaskan kepada siswa cara penilaian
Contoh :
b. Skala 1-10
c. Skala 1-100
Mengolah Nilai
d. Skala Huruf
Skala Huruf
Skala 1-10
Skala 1-100
Kriteria
A
B
C
D
E
8,0 10,0
6,6 7,9
5,6 6,5
4,0 5,5
3,0 3,9
80 100
66 79
56 65
40 55
30 39
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
Mengolah Nilai
Nilai Huruf
Nilai Angka
A
AB+
B
BC+
C
D
E
91 100
84 90
77 83
71 76
66 70
61 65
55 60
41 54
0 40
4,00
3,70
3,30
3,00
2,70
2,30
2,00
1,00
0