Você está na página 1de 2

Morfologi

Artemia merupakan bangsa Crustaceae yang diklasifikasikan menurut Harefa,


2003 dalam Adityana, 2007) sebagai berikut:
Phyllum. : Arthropoda
Kelas
: Crustaceae
Subkelas : Branvhiop
amilia
: Artemiidae
Genus : Artemia
Spesies : Artemia franciscana
Bentuk artemia dewasa menyerupai udang kecil.Ukurannya hanya 10-20 mm,
bagian kepala berukuran lebih besar dan kemudian mengecil hingga ke bagian
ekor. Panjang ekor kurang lebih sepertiga dari total panjang tubuh. Dibagian kepala
terdapat sepasang mata dan sepasang antenula. Pada bagian tubuh terdapat sebelas
pasang kaki atau torakopoda. Antara ekor dan pasangan kaki paling belakang
terdapat sepasang alat kelamin, masing-masing penis pada jantan dan ovarium
pada betina (Yusrin et al., 2010).
Individu artemia dewasa mencapai panjang antara 1-2 cm dan berat 10 mg,
artemia menjadi dewasa setelah umur 14 hari dan dapat menghasilkan kista
sebanyak 50-300 butir setiap 4-5 hari sekali. Kista artemia beratnya 3,6 mikogram.
Saat menetas berat artemia hanya 15 mikogram dan panjangnya 0,4 mm. Umur
maksimal artemia sekitar 6 bulan (Yusrin et al., 2010).
Reproduksi
Reproduksi Artemia dapat berlangsung dengan 2 cara, yaitu: ovovivipar dan ovipar
tergantung dari salinitas medium habitatnya (Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995).
Reproduksi secara ovovivipar terjadi apabila nauplius menetas di dalam kantung
telur induknya dan nauplius yang keluar sudah dapat berenang bebas, keadaan ini
terjadi pada salinitas rendah. Ketika Artemia dewasa hidup pada salinitas tinggi,
embrio akan terbungkus oleh kapsul keras yang sering disebut kista. Kista ini akan
melindungi embrio sehingga dapat menetas pada kondisi optimal (Treece, 2000
dalam Adityana, 2007)
Selain itu, cara reproduksi Artemia juga dapat dibagi menjadi 2, antara lain:
partenogenetik dan biseksual. Artemia dengan reproduksi partenogenetik akan
menghasilkan telur/nauplius tanpa adanya pembuahan sedang pada reproduksi
biseksual perkembangbiakan diawali dengan perkawinan secara riding pair
(berenang bersama) dengan posisi Artemia betina di depan dan Artemia jantan
memeluk dengan penjepit di belakangnya seperti pada gambar 2. Proses riding pair

ini memerlukan waktu yang lama, walaupun kopulasinya hanya berlangsung


singkat. Artemia jantan akan memasukkan penis ke lubang uterus betina dengan
membengkokkan tubuhnya ke depan (Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995 dalam
Adityana, 2007)
Kandungan nutrisi
Kandungan nutrisi artemia terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, air dan abu.
Protein merupakan kandungan terbesar dalam jasad renik ini dan merupakan kunci
rahasia sehingga peranannya sebagai pakan sangat dibutuhkan. Kandungan protein
inilah yang menyebabkan artemia digunakan sebagai pakan alami yang sulit
digantikan dengan pakan yang lain. Menurut hasil penelitian Fakultas Peternakan
IPB (1994), kandungan protein di dalam artemia dapat mencapai 58,58% (Yusrin
et al., 2010).
Ekologi
Sifat ekologi Artemia sangat bervariasi tergantung strainnya. Secara umum
Artemia tumbuh baik pada kisaran suhu 25-30C. Akan tetapi kista Artemia yang
kering sangat tahan terhadap suhu yang ekstrim dari 273C hingga 100C
(Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995). Artemia merupakan udang yang mampu
bertahan dalam kondisi medium bersalinitas tinggi dimana tidak semua organisme
dapat hidup. Hewan ini dapat beradaptasi pada salinitas antara 3-300 g/L dan dapat
bertahan pada medium air tawar, tetapi tidak dapat melakukan reproduksi (Treece,
2000). Artemia mampu bertahan hidup pada kadar garam yang tinggi untuk
menghasilkan kista sedangkan untuk pertumbuhan biomassa Artemia
membutuhkan kadar garam antara 30-50 g/L (Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995
dalam Adityana, 2007).
Adityana, Dina. 2007. Pemanfaatan Berbagai Jenis Ikan Rucah pada Produksi
Biomassa Artemia franciscana. SKRIPSI. Jurusan Biologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Yusrin ; E. T. Maharani. 2010. Kadar Protein Kista Artemia Curah yang dijual
Petambak Kota Rembang dengan Variasi Suhu Penyimpanan. Prosiding Seminar
Nasional Unimus. 30 - 35

Você também pode gostar