Você está na página 1de 2

ANALISIS EFISIENSI UMUR KERJA WORM SCREW BERDASARKAN

VARIASI TEKANAN PADA PROSES PENGEPRESAN DI PT. WILMAR


ENGINEER
A. Latar Belakang
Screw press merupakan mesin pengepressan terhadap Berondolan yang
homogen untuk mendapatkan rendemen yang maksimal dan Nut pecah yang
minimal. Screw press juga merupakan mesin yang melanjutkan proses
pemisahan minyak dari digester yang terdiri dari double screw yang membawa
massa press keluar dan diaplikasikan tekanan lawan yang berasal dari hydraulic
double cone.
Salah satu faktor yang paling menentukan kehilangan kadar minyak dalam
ampas press pada proses pengolahan tandan buah segar adalah penggunaan
tekanan pada alat kempa pada stasiun pengempaan dimana penggunaan
tekanan kempa tersebut akan mempengaruhi efisiensi ekstraksi minyak.
Penggunaan tekanan kempa yang kecil akan mengakibatkan kehilangan
minyak pada ampas press dalam jumlah besar dan kadar biji pecah dalam
jumlah kecil. Sedangkan penggunaan tekanan kempa yang besar akan
mengakibatkan kehilangan minyak dalam jumlah yang kecil dan jumlah biji
pecah dalam jumlah yang besar.
Variasi penentuan tekanan terhadap unit press juga akan berpengaruh
terhadap umur worm screw. Tekanan yang tinggi dan fluktuatif akan
memperpendek umur dari worm screw, karena adanya getaran-getaran mekanis
dan elektris yang terjadi akibat adanya fluktuasi tekanan. Hal ini dapat
dilakukan dengan memperhatikan tekanan maksimum unit press terhadap
efektifitas umur kerja worm screw dengan tetap memperhatikan kehilangan
kadar minyak dalam ampas press dan kadar biji pecah selama pengepressan
pada stasiun pengempaan.
B. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap umur kerja worm screw
pada stasiun pengepresan dan menemukan jalan pemecahannya sehingga
efektivitas umur worm screw lebih lama.

C. Metodologi Penelitian
Dari tujuan diatas, maka untuk melaksanakan penelitian dipilih 2 unit pressing
dengan jenis worm screw yang sama. Unit-unit pressing tersebut diberi
perlakuan

tekanan

yang

berbeda

saat

proses

pengepresan

dengan

memperhatikan oil losses dan broken kernel. Sesuai dengan kondisi kerja
dilapangan, maka langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitia ini adalah :
1. Persiapan penelitian,
2. prosedur penelitian,
3. analisa sampel dan
4. pencatatan data.
Persiapan penelitian
Sebelum melakukan penelitian dilakukan konsultasi dengan mill manager tentang
waktu/langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam penelitian. Kemudian
dikonformasikan dengan mandor/operator yang langsung terkait.
Dalam penelitian ini dipilih 2 unit worm screw dengan kondisi baik yang terbuat
dari baja tuang. Pada unit press A di beri perlakuan tekanan 30 bar sedangkan
pada unit press B diberi perlakuan tekanan 50 bar.
Personil yang digunakan adalah 5 (lima) orang yaitu:
1. penulis (personil utama)
2. general worker (personil pembantu)
3. maintenance analisis (membantu dalam menganalisa sample)
4. laboratorium analisis (membantu dalam menganalisa sample)
5. operator press (membantu saat percobaan)
sebelum penelitian, semua personil dikumpulkan dan diberi pengarahan tentang
cara-cara pelaksanaan dan tujuan penelitian serta akibat dari kelalaian dalam
melaksanakan tugas tersebut. Dan sebelum pengambilan data, dilakukan
pencocokan waktu (jam) antara personil dalam menganalisa sampel.

Você também pode gostar