Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Aulia Oktaviana
5302412002
BAB I
DOMAIN INFORMASI
(Problem Dari Calon User)
Domain informasi ini dibuat berdasarkan hasil survey yang dilakukan
terhadap 300 responden melalui angket dan wawancara. Survey melalui angket
disebarkan melalui selebaran, e-mail ataupun media sosial dengan objek
responden adalah acak. Dan untuk wawancara dilakukan terhadap mahasiswa
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Semarang tahun angkatan 2012. Metode wawancara
juga dilakukan dengan objek responden acak. Waktu untuk melaksanakan survey
adalah 1 bulan (1 Januari 2014 31 Januari 2014). 273 responden memberikan
feedback terhadap survey yang dilakukan, yaitu dengan mengisi dan
mengembalikan angket, serta memberikan respon ketika di wawancara. Dan
setelah terakumulasi, data mulai dianalisa yang kemudian didapatkan dokumentasi
seperti di bawah ini.
Dari hasil survey yang telah dilakukan perusahaan software developer EZB
System, Inc tentang software burning image seperti Nero Burning Software,
diketahui bahwa responden menginginkan adanya sebuah software burning image
(salinan atau copyan data dari CD/DVD yang sama persis seperti aslinya) yang
memang tidak hanya dapat membakar (burning) image di CD/DVD tetapi juga
dapat membaca image tersebut.
Tidak hanya sampai pada burning dan membaca image, responden juga
menginginkan software ini dapat membuat image yang mampu menangani
beberapa jenis format salinan data yang berbeda.
Responden juga menginginkan software ini dapat membuat, mengedit dan
konversi file ISO. Menambah maupun mengurangi metada dalam ISO sehingga
user dapat dengan mudah mengedit ISOnya sesuai keinginan, baik setelah di
ekstrak maupun secara langsung dari CD/DVD. Kemudian mengkonversi disini
adalah konversi file ISO ke format lain ataupun ekstrasi file ISO yang selanjutnya
dapat dibakar dalam sebuah CD/DVD.
membaca ISO game agar user tidak perlu membakar ISO game ke DVD terlebih
dahulu, tetapi bisa langsung memainkan game tersebut lewat software ini.
Responden juga menyarankan agar software ini dapat mendukung antarmuka
selain bahasa Indonesia, dengan harapan nantinya software ini dapat dimanfaatkan
oleh selain orang Indonesia.
BAB II
ANALISA
Sesuai dengan jadwal waktu proyek pembuatan yang telah disatukan dalam
dokumentasi khusus manajemen, maka tim analis telah menyelesaikan tugasnya
dalam menganalisa beberapa hal kaitannya dengan kebutuhan proyek, seperti
analisa permasalahan, analisa
rekomendasi. Dimana hasil analisa tersebut diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan yaitu 2 minggu (1 April 2014 14 Februari 2014). Berikut hasil
analisnya.
2.1 Analisa Permasalahan
Dari domain informasi yang merupakan rangkuman survai divisi Humas,
didapatkan hasil berupa kesimpulan permintaan calon user pada bagian I, yang
kemudian setelah dianalisa didapatkan hasil sebagai berikut :
a.
ii.
iii.
Membuat image (salinan atau copyan data CD dan DVD sama persis
seperti aslinya)
iv.
Membuat lebih dari satu virtual drive (clone virtual optical disk drive)
dalam satu PC
v.
vi.
vii.
b.
Untuk sementara telah disepakati oleh tim, bahwa nama calon software yang
akan dibuat adalah Ultra International Organization for Standarization atau
lebih ramah disebut UltraISO. Software ini ditujukan untuk menangani
kaitannya reading, making, editing file ISO dan file image juga dalam hal
pembuatan virtual drive.
c.
d.
Software yang akan dibuat juga merupakan software bersama, artinya dapat
dipakai oleh lebih dari satu orang sekaligus. Tetapi dalam hal ini konteksnya
adalah software pribadi bukan dalam suatu jaringan komputer.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa software ini nantinya akan
sangat berguna dalam hal burning, reading, making dan editing file ISO dan file
Image serta dalam pembuatan virtual drive. Software ini akan dapat digunakan
oleh beberapa orang sekaligus dalam waktu yang sama namun tidak ada kaitannya
dalam jaringan.
2.2 Analisa Kebutuhan
Tim telah melaksanakan konsultasi terbatas serta penilaian secara garis
besar
terhadap
lingkungan
dan
sistem
tempat
calon
software
akan
ii.
iii.
iv.
b.
v.
Monitor SVGA, 14
vi.
Mouse
vii.
Speaker
ii.
ii.
iii.
100 MB free hard disk. Ini adalah perkiraan hanya untuk software
pengembangan
iv.
v.
Monitor SVGA, 14
vi.
Keyboard
vii.
Mouse
viii. Speaker
b.
Microsoft Windows XP
ii.
iii.
iv.
v.
a.
b.
ii.
Memori sistem 32 MB
iii.
iv.
Monitor VGA 14
v.
Mouse
vi.
Speaker
ii.
iii.
MONITOR
KEYBOARD
EKSTERNAL
STORAGE
MOUSE
UltraISO
EKSTERNAL
STORAGE
Level 1
UltraISO
Keyboard
Ext.Storage
Add
File
Monitor
Konfigurasi
project
Ext.Storage
Mouse
Save
Project
Add File
File
Masukan
Interface
User
Pemilihan
direktori file
Pemilihan
proses dan
fungsi
Config
isi project
Config
nama project
Config
direktori
output
Save Project
Penerimaan
data dari
luar
Penentuan
atribut
penyimpanan
data
Penentuan
direktori
penyimpanan
data
Level 3 untuk bagian Konfigurasi Project sub bagian Config isi project
Pemilihan
fungsi
eksekusi
Proses
eksekusi
project
2.4 Rekomendasi
Dari analisa calon pengguna software dimana sebagian besar adalah end
user dalam hal ini gamers dan beberapa developer image, maka didapatkan hasil
bahwa calon user menginginkan software yang mudah digunakan, intuitif, dan
user friendly (menarik dan interaktif).
10
Dari hasil uji coba juga ditemukan bahwa sebagian user memang
menggunakan software UltraISO hanya untuk keperluan pribadi saja, bukan untuk
kepentingan instansi kecil ataupun besar. Operating system yang digunakan juga
dominan Windows XP, meskipun tidak sedikit dari user yang OS-nya tidak
berbayar alias bajakan. Melihat peluang bahwa user dominan adalah gamers dan
developer image (tanpa melihat bahwa sebagian user yang Osnya bajakan), maka
tim yakin bahwa mereka potensial menjadi pembeli software yang akan dibuat.
Dengan melihat beberapa pertimbangan di atas, maka tim analis
merekomendasikan agar software UltraISO hendaknya dibuat dengan bahasa
pemrograman visual dan java. Mengapa? Terdapat beberapa keuntungan jika
menggunakan kedua bahasa pemrograma di atas, diantaranya :
a.
b.
Selain itu, teknik pemrograman visual juga sangat mudah dipelajari dan
dikuasai
c.
Karena mudah dipelajari dan dikuasai, maka teknik visual ini akan
mempermudah dalam penyelesaian program ini, terutama dalam pembuatan
interface
d.
Dalam hal ini, teknik pemrograman visual juga memiliki pustaka objek yang
bisa dimanfaatkan programmer untuk memperpendek waktu penyelesaian
program.
e.
Output yang dihasilkan akan lebih mudah digunakan oleh user karena
biasanya produknya dijalankan di sistem operasi berbasis GUI (Graphical
User Interface).
f.
g.
Robust pada Java dengan ketelitian error lebih tinggi, sehingga keuntungan
efisiensi waktu bagi tim programmer untuk analisis error program.
h.
11
i.
Desain Java yang dinamis juga dapat dijalankan pada lingkungan yang
dinamis pula
j.
Basic (baca : VB) dan Eclipse sebagai editor untuk membuat software UltraISO
ini. Beberapa alasan yang mendasari pemilihan software VB dan Eclipse ini
adalah :
a.
b.
c.
Sebagai salah satu jajaran produk Microsoft, maka dapat dipastikan bahwa
bahasa pemrograman ini dapat dengan mudah dan lancar diintegrasikan ke
dalam sistem operasi Windows XP, serta dapat menggunakan komponen atau
objek
lain
yang
diinstall
di
dalam
Windows
tersebut.
Karena
Eclipse merupakan open source editor yang dinamis, mudah digunakan dan
memiliki banyak fitur pengembang. Karena open source inilah maka eclipse
dapat digunakan di semua platform.
e.
f.
Selain beberapa kelebihan di atas, eclipse juga hampir sama dengan VB yaitu
memiliki banyak literatur yang tersedia di berbagai media baik internet
maupun manual book.
12
BAB III
DESAIN
Tim desain telah melaksanakan perancangan terhadap software UltraISO
sesuai dalam alokasi jadwal yang telah ditetapkan, yaitu dalam 3 minggu (15
Februari 7 Maret 2014). Berikut adalah dokumentasi yang dibuat tim desain.
Sesuai dengan hasil analisa dari tim analis, maka tim desain telah membuat
rancangan desain software UltraISO dan diharapkan rancangan ini dapat menjadi
dasar bagi programmer dalam membuat program. Berikut merupakan proses
perancangan dari dari tim desain yang telah dikompilasi antara hasil analisa
program dan data untuk membentuk suatu rancangan software lengkap.
3.1 Rancangan Program
Rancangan program dibuat melalui factoring dari DFD lengkap level 2 yang
dibuat oleh tim analis. Tim mengembangkan DFD level 2 tersebut di atas menjadi
beberapa proses dasar yang akan dijalankan di software UltraISO.
13
a.
Membuat image (project) baru dalam bentuk data, booting, UDF, audio
ataupun kompilasi dari semuanya
ii.
Membuka file image atau file ISO yang sudah tersedia di komputer
iii.
Membuka ulang file image atau file ISO di komputer yang sebelumnya
pernah di buka dalam program
iv.
v.
vi.
vii.
Membuat chekcsums
x.
xi.
Mengimport IML
xii.
xiii. Mengatur hal-hal kaitannya project yang sedang dijalankan, baik dari
segi kapasitas, tanggal, dan sebagainya
xiv. Menutup file project
b.
ii.
iii.
iv.
Mengekstrak project
v.
vi.
vii.
ii.
iii.
14
iv.
v.
vi.
vii.
ii.
Menkonversi image
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
e.
ix.
x.
ii.
f.
iii.
iv.
v.
vi.
ii.
iii.
iv.
15
16
UltraISO
File
New
Open
Reopen
Open CD/DVD
Save
Save As
Simulated Save
Create Checksums
Verify Checksums
Open Project File
Save Project File As
Import IML
Compile IML to ISO
Properties
Exit
Actions
New Folder
Add Files
Add Directory
Extract
View
Delete
Rename
Hide/Unhide
Bootable
Tools
17
Help
Configurations
Language
Use Skins
Sound Effect
Show Local Explorer
None
Classic
Office 2003
IE7
Contents
Home Page
Support Forum
About
Struktur perintah lengkap di atas telah disepakati dan dapat disebut sebagai
struktur menu untuk kendali dan fungsi program. Tim programmer dapat secara
langsung mengimplementasikannya sebagai struktur menu utama dalam bentuk
program, baik dalam bentuk menu pull-down standar, menu pop-up, button pada
toolbar atau langsung pada window serta shortcut.
Algoritma Proses
Selain struktur lengkap program, tim desain juga telah merinci fungsional
struktur menu utama program UltraISO ini untuk proses-proses utama dalam
desain. Berikut fungsional menu yang dikemas dalam algoritma dasar.
a.
ii.
Tampilkan local explorer dengan cara klik menu Options, lalu klik
Show Local Explorer atau Ctrl+B
iii.
Pada jendela local explorer, pilih folder atau file yang akan dibuat
image atau ISO
18
iv.
Drag file atau folder tersebut ke jendela image file editing (di atas
jendela local explorer
v.
Jika nama file ISO ingin diubah, maka pada jendela ISO Directory klik
kanan, pilih rename. Ketikkan nama yang diinginkan.
vi.
Setelah selesai, klik menu File, pilih Save (Ctrl+S); atau klik icon Save
di deretan menu toolbar
b.
Klik menu File, pilih Open (Ctrl+O) atau klik icon open pada deretan
toolbar. Pilih file atau folder ISO yang akan di edit. Klik OK;
ii.
Klik menu Actions, pilih Extract (F4) atau klik icon Extract pada
deretan toolbar
iii.
Tambahkan atau hapus file ISO yang diinginkan dengan cara drag and
drop seperti saat membuat file ISO baru
iv.
Klik menu File, pilih Save (Ctrl+S) atau klik icon Save pada deretan
toolbar
c.
Klik menu Tools, pilih Convert atau klik icon Convert pada deretan
toolbar
ii.
Akan muncul kotak dialog. Isikan file yang akan diconvert pada textbox
Input Image Filename(s)
iii.
d.
iv.
v.
vi.
ii.
iii.
iv.
Klik icon Set Boot File pada deretan toolbar kedua (di atas jendela
image file editing)
19
e.
v.
vi.
Klik menu Tools, pilih Burn CD/DVD Image (F7) atau dengan
mengklik icon Burn CD/DVD pada deretan toolbar
ii.
iii.
iv.
Pilih kecepatan yang akan digunakan dalam membakar image pada box
Write Speed
v.
vi.
Pilih file image yang akan dibakar pada box Image File
vii.
20
21
22
BAB IV
PRA-PENGUJIAN VERSI BETA
Dari beberapa tahap di atas, tim pengembang ternyata masih memiliki
waktu sisa yaitu 3 minggu. Waktu ini dimanfaatkan untuk melakukan tahap prapengujian versi beta, dimana kegiatan ini dilakukan pada tim tester internal yang
sengaja dibentuk dengan komposisi perwakilan dari tim pengumpul informasi, tim
analis, tim desain, tim programmer dan tentu saja para calon user. Tim Quality
Assurance (QA) dan tim dokumentasi penggunaan (pembuat petunjuk pemakaian
untuk user) sengaja belum dibentuk karena produk ini belum memasuki tahap
pengujian versi beta yang testernya adalah independen.
Sebelum memasuki tahap pengujian versi beta kepada independent tester,
software UltraISO akan melewati tahap pengujian release alpha. Hal ini
dilakukan agar tim dapat mengetahui celah yang ada pada software ini, dan pada
saat pengujian versi beta dibuktikan kebenarannya. Dengan dua pengujian ini,
maka hasil evaluasi pengujian akan lebih valid dan kompleks sehingga diharapkan
ketika proses pengembangan kedua atau seterusnya, software ini akan memiliki
banyak perkembangan karena hal ini akan mempengaruhi tingkat kepuasan
konsumsen.
Pengujian release alpha atau disebut juga pra-pengujian versi beta ini
dilakukan dalam 4 kriteria utama, dimana pengujian ini sesuai dengan standar
internasional.
a.
b.
23
c.
d.
b.
Pemeriksaan konfigurasi
c.
d.
e.
f.
g.
h.
terakhir memiliki fungsional sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan dapat
bekerja dalam tingkatan yang cukup bagus. Beberapa penyimpangan dari
spesifikasi awal yang ada masih dalam batas yang dapat diterima, dan diharapkan
hal ini tidak akan membuat software UltraISO menjadi produk yang tidak sesuai
dengan keinginan para calon user.
24
BAB V
CATATAN TAMBAHAN
Dari hasil test di atas, ada beberapa catatan tambahan kaitannya kekurangan
dan kelebihan dari software yang dibuat. Data ini diambil dari versi terakhirnya
(catatan ini dibuat bulan Oktober 2014) dan berfungsi sebagai evaluasi untuk tim
pengembang agar pada release selanjutnya dapat ditambahkan fitur-fitur atau
fasilitas yang kurang sesuai dengan masukan dari para tester independen.
Sehingga tingkat fungsional software meningkat, begitu juga tingkat kepuasan
konsumen. Berikut kekurangan yang terdapat pada software UltraISO :
a.
b.
b.
Dapat mengekstrak file audio dari format yang satu ke format yang lain
c.
d.