Você está na página 1de 17

WAHYU SETIAWAN

RABU, 22 APRIL 2014


AMBAWANG
JUDUL : ORGANISASI RAKYAT SEBAGAI
JAWABAN

KISI - KISI
Keadaan Alam Kal-Bar
 Keadaan Masyarakat Kal-Bar
 Situasi Agraria khususnya Lahan dan Hutan di
Kal-Bar,
 Bagaimana peran pemerintah dalam degradasi
lahan dan hutan
 Arti Penting Organisasi dalam menjawab
persoalan lahan dan hutan.


PENGANTAR
Luasan provinsi kalimantan barat 14.680.700 M2
 Jumlah penduduk 4,395,983 jiwa.
 Garis khatulistiwa
 Pulau 153 (thn 2011)
 Kabupaten 12
 Kecamatan 176
 Desa 1.967
 Memiliki sumberdaya alam yang melimpah
 Ketimpangan penguasaan Agraria khususnya
lahan dan hutan


KEADAAN ALAM









Luas Kalimantan Barat 14.680.700 M2


Kekayaan alam Tambang yang luas biasa seperti :
tambang mineral, batu bara, bijih besi, bauksit,
uranium, emas, pasir kuarsa serta gas.
57, 68% setidaknya masyarakat tinggal dikawasan
hutan atau sekitar 9.178.760 ha.
Jenis flora dan fauna yang terbaik
Kayu kayu terbaik meranti, ulin, dll
Iklim tropis yang baik untuk pertanian
Keadaan laut yang menyimpan kekayaan alam yang
melimpah.

KEADAAN MASYARAKAT
Jumlah penduduk 4,395,983 jiwa.
 Komposisi suku Dayak 35%, Melayu 27%, Cina
23%, jawa 10%, dan 5% adalah suku bangsa
yang lainnya, seperti bugis, Madura, toraja dsb.
 Kemiskinan menjadi masalah propinsi
kalimantan barat.
Pedesaan 295.640 orang (77,78%)
Kota 84.470 orang (22,22%)
 Rendahnya IPM(index pembangunan manusia)


SITUASI AGRARIA LAHAN DAN HUTAN DI KALBAR


perkebunan kelapa sawit 4.292.853,64 ha
 perkebunan besar kayu (HTI) 2.293.097 ha
 Pertambangan 5.074.337,81 hektar
 Taman Nasional 1.252.895 hektar
 Hutan Lindung 2.307.045
 Cagar Alam 153.275
 Taman Wisata Alam 29.310
 Suaka Alam Laut 210.100
 Kehilangan tutupan kawasan hutan 346.158
ha/tahun


APA YANG MENDASARI HILANGNYA TUTUPAN


KAWASAN HUTAN DAN DEGRADASI LAHAN?
1.

2.

Masuknya modal bersekala besar dari dalam


maupun luar negeri disektor agraria dan adanya
dukungan yang tinggi dari pemerintah telah
mempercepat pengambilan lahan terjadi dengan
begitu cepatnya.
Kondisi ini membuat berbagai potensi yang
melimpah ruah dipedesan hanya dikuasai
Perusahaan Besar yang haus Tanah dan pada
akhirnya tidak memberi dampak yang berarti bagi
masyarakat.

LANJUTAN.


Situasi diatas menandakan persoalan yang


sama yang dihadapi oleh masyarakat di
seluruh kabupaten di propinsi Kalimantan
Barat yaitu kehilangan atas tanah dan
pengrusakan hutan yang luar biasa hebatnya.

BAGAIMANA PERANAN PEMERINTAH DALAM


DEGRADASI LAHAN DAN HANCURNYA HUTAN
Pemerintah memiliki andil yang cukub besar dan
baik dalam memainkan perannya dalam alih
fungsi kawasan lahan dan hutan, kemudahan
pemberian izin, tidak transparan dan partisipatif
sampai manipulasi data :
 Pidatonya SBY yang menyatakan bahwa kita harus
menciptakan iklim kondusif untuk investasi.
 Kemudahan pemberian izin, tidak terbuka, tidak
melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan
eksplorasi atau eksploitasi SDA di wilayah
masyarakat berada.

REGULASI YANG MENDUKUNG DEGRADASI


LAHAN DAN RUSAKNYA HUTAN
UU PMA No 25 tahun 2007
 UU Perkebunan No 18 tahun
 UU Minerba No.24 tahun2009
 UU kehutanan No 41 tahun 1999
 UU Pangadaan Tanah dan banyak lagi dan
turunannya.


BAGAIMANA ITU DILAKUKAN?


Melalui skema :
 MP3EI
(Masterplan Percepatan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia)
 Degradasi lahan dan rusaknya hutan dilakukan
disertai dengan tindak kekerasan, intimidasi,
terror dll.

REGULASI YANG BERSIFAT POPULIS DAN


BERPIHAK KEPADA MASYARAKAT
UU Pokok Agraria No. 5 tahun 1960
 Ruang
untuk
masyarakat
mengakses
kehutanan social melalui skema hutan adat,
hutan tanaman rakyat, hutan kemasyarakatan,
dan hutan desa.
 Keputusan MK N0. 35/puu-x/2012
 RUU Masyarakat Adat
 UU KIP no 14 tahun 2008


SAMPAI TAHUN 2010 KONLIFK AGRARIA DI KAL-BAR TERSEBAR


DI SELURUH KABUPATEN PROPINSI KAL-BAR

Kabupaten Pontianak 14 kasus,


Kabupaten Kubu Raya 13 kasus,
Kabupaten Landak 20 kasus,
Kabupaten Sambas dan Sintang 23 kasus,
Kabupaten Sanggau 26 kasus,
Kabupaten Sekadau dan Melawi 20 kasus,
Kabupaten Ketapang 26 kasus,
Kabupaten Kayong Utara 10 kasus,
Kapuas Hulu 5 kasus.
Kabupaten Bengkayang 4 kasus
 Menempatkan kedudukan kalbar pada rengking ke 3 konflik
sumber agraria dari dari semua propinsi di indonesia

APA RESOLUSINYA


Karena itu membangun persatuan melalui


Organisasi sebagai badan/alat perjuangan
masyarakat untuk mempertahankan tanah dan
sumber kekayaan alam lainya sebagai sumber
penghidupan dan untuk generasi yang akan
datang.

DASAR HUKUM PEMBANGUNAN ORGANISASI DI


MASYARAKAT
1.

2.

3.

4.

UUD 1945 Pasal 28 E Ayat (3) perubahan kedua


Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang
Organisasi Kemasyarakatan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1986
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan
UU tentang ORKESMAS no 13 tahun 2013.

ARTI PENTINGNYA ORGAISASI


Sebagai alat/wadah/badan perjuangan rakyat
dalam mempertahankan degradasi lahan dan
hancurnya hutan.
 Sebagai sekolah dalam meningkatkan
pemahaman atas persoalan-persoalan yang
mendasar yang dihadapi
 Sebagai alat pemersatu dalam politik pecah
belahnya para pemilik modal dan mengambil
manfaat dari pecahnya persatuan dimasyarakat.


WAHYU SETIAWAN

TERIMAKASIH

Você também pode gostar