Você está na página 1de 6

Data Publikasi

:1. Conrad Phillip Kottak, Cultural Anthropology : Appreciating Cultural


Diversity 14th Edition
2. William A. Haviland, Anthropology : 4th Edition

1. Functional Explanation
Functional Explanation is explanations that establishes a correlation or interrelationship
between social customs. When customs are functionally interrelated, if one changes, the others
also change
Functional explanation berpengaruh terhadap sistem istilah kekerabatan misalnya perbedaan
garis keturunan, generasi dan perpaduan dua sisi yang berbeda (sisi ayah dan ibu). Kebudayaan
lain menggunakan ini untuk pengklasifikasian anggota keturunan mereka, jenis orang-orang
yang berbeda akan dipisahkan menjadi kategori yang berbeda juga. Functional explanation akan
membawa kita untuk mengenal kebiasaan khusus (seperti kegunaan suatu syarat, ucapan,
panggilan, istilah dalam kekerabatan) yang dapat mencerminkan kedudukan dan disesuaikan
dengan jenis kelompok kekerabatannya.
Apabila dua kerabat berasal dari syarat atau istilah yang sama, kita dapat berasumsi bahwa
mereka dirasa sebagai kedudukan penting untuk saling berbagi. Jadi kita dapat melihat mereka
dari keturunan yang sama atau tidak.
2. Lineal Kinship Terminology
Lineal kinship terminology is found in societies such as the United States and Canada in which
the nuclear family is the most importat group based on kinship.
Di Negara United States dan Kanada keluarga inti lebih dipentingkan dalam kelompok
kekeluargaan. Dimana sebuah keluarga hanya terdapat keluarga inti saja yaitu M (mother), satu
untuk F (father), satu untuk FB (fathers brother) dan MB (mothers brother), dan satu untuk
MZ (mothers sister) dan FZ (father sister). Untuk lebih jelasnya, berikut gambar penjelas untuk
Lineal Kinship Terminology:

ego

Mother (M)

Uncle (FB/MB)

Father (F)

Aunt (FZ/MZ)

3. Lineal Relative
A lineal relative is an ancestor or descendant, anyone on the direct line of descent that leads to
and from ego. Suatu hubungan kekerabatan yang terdiri dari satu orang tua, saru kakek dan
nenek, para buyut dan nenek moyang yang sebelumnya pernah ada. Juga mencakup anak-anak,
cucu dan cicit yang masih berhubungan dalam satu nenek moyang. Lineal relative bersifat
menyeluruh, dapat menumbuhkan kasih sayang dalam keluarga, membuat setiap anggota
keluarga merasa nyaman dan cinta pada keluarganya sendiri, setiap anggota keluarga mempunyai
keahlian sehingga anggota dengan anggota yang lain saling keterkaitan.
4. Collateral Relatives
Relative outside egos direct line, e.g., B, Z, FB, MZ.
Noteband : B : Brother, Z : Sister, FB : Fathers brother, MZ : Mothers sister.
Collateral Relative disini diartikan sebagai suatu hubungan kekerabatan yang seketurunan diluar
dari keturunan langsung, mereka berhubungan pada kelompok saudara yang tidak terdiri atas
orang-orang yang memiliki leluhur bersama. Tapi atas orang yang mempunyai hubungan erat
dengan ayah dan ibu. Collateral relative meliputi saudara, kemenakan perempuan dan laki-laki,
om dan tante, saudara sepupu.
5.

Affinals

Affinals is relative by marriage, whether of lineal (e.g., sons wife) or collaterals (e.g., sisters
husband)
Marriage is a union between a man and a woman such that the children born to the woman are
recognized as legitimate offspring of both partners. (Royal Anthropological Institute 1951, p.
111)
Contohnya, di kalangan orang Nayar wanita bisa tiba-tiba hamil karena hubungan seksual yang
seringkali diadakan dengan orang yang bukan sanak keluarga atau karena adanya ikatan suami
istri, bagaimana pun legitimasi anak diberlakukan dan harus ada seorang pria yang mengaku
untuk jadi ayahnya. Di kalangan Nayar, rumah tangga tidak seluruhnya terdiri atas orang-orang
yang kita kenal.
6. Bifurcate Collateral Kinship Terminology
Istilah ini lebih spesifik, mempunyai istilah tersendiri untuk enam tipe kekeluargaan dari
keturunan keluarga. Istilah ini mungkin tidak umum bagi kebudayaan yang lain, kebanyakan
masyarakat yang menggunakan ini adalah Africa Utara dan Timut Tengah dan kebanyakan dari
mereka merupakan bagian dari keturunan/nenek moyang yang sama. Bifurcate collateral
terminology juga mungkin dipakai ketika seorang anak mempunyai orang tua dari etnik yang

berbeda dan menggunakan istilah tante atau om mengambil dari bahasa yang berbeda.
Contohnya, jika kamu mempunyai ibu yang Latin dan ayah yang Anglo kamu mungkin
memanggil tante dan om dari sisi ibu tia dan tio, ketika di sisi ayah tetap om dan tante
dan mungkin ibu dan ayah dipanggil mom dan pop. Itu bentuk modern dari istilah ini.
7. Generational Kinship Terminology
Istilah ini tidak membedakan istilah keturunan kekeluargaan dari ibu maupun ayah. Itu tidak
menjadi dua cabang, tapi itu tentu saja bergabung. Istilah ini memakai istilah yang sama untuk
orang tua dan saudara mereka, hanya ada dua istilah untuk keturunan dari orang tua. Kita
mungkin memanggil mereka ayah dan ibu, tapi yang lebih jelas mungkin anggota laki-laki
dari keturunan orang tua dan anggota perempuan dari keturunan orang tua. Ini memakai satu
istilah untuk ayah, saudara laki-laki dari ayah dan ibu. Dalam masyarakat unilineal ada tiga tipe
keluarga yang tidak akan pernah menjadi kelompok keturunan yang sama. Istilah keturunan
kekeluargaan juga memakai satu istilah untuk ibu, saudara perempuan ibu dan ayah. Baik di
masyarakat unilineal yang ketiganya pernah menjadi anggota dari kelompok yang sama.
8. Bifurcate Merging Kinship Terminoogy
Four parental kin terms: M 5 MZ; F 5 FB; MB and FZ each stands alone.
bifurcates, or splits, the mothers side and the fathers side. But it also merges same-sex sibling
Saudara perempuan ibu dan saudara lelaki ayah itu diberi istilah yang sama, akan tetapi saudara
perempuan ayah dan saudara lelaki ibu diberi nama yang berbeda. Keturunan dalam kategori dari
ibu dan ayah (saudara laki-laki, saudara perempuan, saudara sepupu pararel sejenis kelamin atau
anak sesama saudara sejenis kelamin (anak saudara perempuan ibu dan anak saudara laki-laki
ayah)) disebut dengan nama yang sama. Saudara sepupu silang atau keturunan orang tua yang
berlawanan kelamin seperti anak saudara laki-laki ibu menggunakan istilah yang berbeda. Cara
mengadakan perbedaan seperti ini disebut dengan penyatuan atau perpaduan terbelah dalam
istilah kekerabatan.
9. Neolocality
Neolocality adalah dimana pasangan yang telah menikah dapat membentuk tumah tangga dan
akan akan segera tinggal di tempat lain (baru), biasanya dekat dengan tempat industry. Mereka
meninggalkan rumah untuk kerja atau kuliah. Suatu pekerjaan akan mempengaruhi dimana
mereka tinggal. Orang-orang Amerika Utara menikah dan memulai kehidupan baru karena
kurang dari 3% populasi orang U.S sekarang berkebun. Buruh menjual di pasar, dan sering
pindah ke tempat yang pekerjaan yang tersedia.
10. Extended Family Households
Extended family households is a family group that consists of parents, children, and other close
relatives, often living in close proximity or a group of relatives, such as those of three

generations, who live in close geographic proximity rather than under the same roof.
Sekelompok keluarga yang terdiri dari orang tua, anak, dan kerabat dekat atau kelompok kerabat
dari beberapa generasi yang biasa tinggal berdekatan disatu rumah. Dengan tinggal bersama
tentu saling mendapat keuntungan dalam hal ekonomi maupun pekerjaan rumah.
11. Unilineal Descent
Matrilineal or Patrilineal Descent
Tipe keturunan dari Unilineal adalah Matrilineal dan Patrilineal, dimana seorang anak
mempunyai hak untuk memilih. Apabila memilih Matrilineal seseorang dengan otomatis berada
dalam ruang lingkup sang ibu dan menjadi anggota seluruh hidupnya. Dengan patrilineal,
seseorang otomatis menjadi anggota dalam kelompok ayahnya.
12. Lineage
Unilineal descent group based on demonstrated
Kelompok keturunan ini berdasarkan silsilah yang jelas, dan keturunan ini telah ditetapkan. Garis
keturunan mereka unilineal (bisa berupa patrilineal ataupun matrilineal) tergantung pada apa
yang telah mereka telusuri. Para anggota nya mengaku sebagai keturunan seorang leluhur yang
sama dan dapat menelusuri hubungan genalogis dengan leluhur tersebut. Contohnya, orang Tiv
di Afrika barat, distribusi geografis lineage sesuai dengan hubungan genealogis mereka.
13. Clan
Unilineal descent group based on Stipulated Descent
Clan adalah kelompok keturunan yang tiap anggotanya mengaku keturunan dari seorang leluhur
yang sama tanpa mengetahui sungguh-sungguh hubungan genalogis dengan leluhur tersebut
(boleh jadi itu sunggguhan atau fiktif). Karena tidak memiliki kesatuan tempat tinggal, klen
bersandar pada tumbuhan, kekuatan alam, binatang dan benda-benda untuk membangkitkan
solidaritas para anggotanya (Totem). Totem berasal dari kata Indian Amerika Ojibwa ototeman
yang berarti ia saudara saya didefinisikan oleh A. R Radcliffe-brown, 1931 sebagai
seperangkat adat kebiasaan yang digunakan untuk membentuk sistem hubungan khusus antara
masyarakat dan tumbuhan, binatang, obyek alamiah yang penting untuk kehidupan social. Clan
memiliki anggota yang lebih banyak dan mencakup wilayah geografis yang lebih besar dari
Lineage. Contoh ini dapat ditemukan di Polandia, yang menggagaskan tentang nenek moyang
mereka, nenek moyang yang sama telah hilang lama. Nenek moyang tidak mengandung
pengertian tentang keturunan yang kuat.
14. Ambilineal
Ambilineal bersifat fleksibel. Seorang anak bebas memilih menggabungkan diri dengan
kelompok keturunan patrilineal maupun matrilineal. Orang juga dapat mengubah keanggotaan
keturunan mereka, atau bisa juga memiliki dua atau lebih garis keturunan di waktu yang sama.

Contohnya kelompok orang Yahudi di NYC dikenal sebagai family circles. Orang-oranag di sana
dapat menjadi anggota lingkungan keluarga terdiri atas semua keturunan yang masih hidup dari
pasangan orang tua Yahudi serta tanpa aturan yang tetap dalam menetapkan hubungan dengan
pasangan orang tua.
15. Kinship Calculation
Hubungan silsilah kekerabatan dapat dibentuk secara sosial sebagai sanak saudara dan terkadang
kita menemukan ada yang tidak mengakui anak atau kerabatnya dari garis keturunan yang sama.
Tapi tak bisa dipungkiri pula bahwa ada orang yang mengakui seseorang sebagai kerabat
walaupun tidak ada hubungan kekerabatan dan hubungan darah. Di Indonesia, seorang anak
diasuh oleh orangtua tirinya. Anak itu mengakui orangtua tirinya meskipun tidak ada hubungan
darah. Anak itu juga mengakui orangtua kandungnya. Contoh lain dalam buku Cultural
Anthropology (Kottak), Suku Bari di Venezuela mengakui banyak ayah, meskipun secara
biologis dapat dipastikan ayahnya mungkin salah satu dari banyaknya ayah yang diakui.
16. Ego
Melalui pertanyaan, etnografer menemukan hubungan spesifik antara "Kerabat" dan orang yang
telah dinamakan sebagai ego. Dalam bahasa latin Ego berarti I (atau me). Ego menjadi pusat
kelompok saudara, selama perjalanan hidup Ego, kehidupan akan terus belanjut. Contoh
kognitifnya adalah ketika ego masih muda sebuah kelompok hanya ada keluarga inti dan saudara
kandung dan lebih tua dari ego. Ketika ego bertambah tua dan mempunyai anak, komposisinya
berubah, terdiri atas keturunan dan saudara segenerasi yang masih hidup. Sifat ego mudah
berubah misalnya kelompok saudara tidak berfungsi kecuali dalam hubungan dengan ego.
Menurut Kottak, Ego ialah position from which one views an egocentric genealogy.
17. Bilateral kinship calculation
that pepople tend to preceive kin links through males and females as being similar equivalent.
Dalam Bilateral Kinship Calculation, garis keturunan baik dari laki-laki maupun perempuan
dianggap sama saja. Kekerabatan bilateral disebut juga kekerabatan parental. Dalam susunan
kekerabatan bilateral bahwa semua kerabat, baik dari pihak ayah maupun pihak ibu termasuk
kedalam lingkungan kerabat seseorang.
18. Descent groups
Descent groups a group defined on the basis of descent from a common ancestor or ancestress.
The group can consist of children of the same father/mother, of grandchildren of the same
grandmother/father, great-grandchildren of the same great-grandparent.
Kelompok keturunan ini sering dijumpai, descent group merupakan sebuah kesatuan sosial yang
diakui oleh umum, di mana sebuah kriteria keanggotaannya dilihat dari garis lurus seorang nenek

moyang yang sungguh-sungguh pernah ada atau yang hanya ada di dalam mitologi. Para
anggota kelompok biasanya menelusuri kembali melalui orang tua. Keanggotaan descent group
harus ditentukan dengan jelas, kalau tidak akan terjadi tumpang tindih dan tidak jelaslah kepada
siapa pertama anggotanya harus memberi kesetiannya. Ini adalah suatu sistem yang dipakai
untuk menentukan garis keturunan mana yang akan diambil oleh seorang anak, hal ini adalah hal
yang lazim dimana pada waktu lahir keanggotaannya ditentukan dalam kelompok keturunan
tertentu, ditelusuri melalui keturunan matrilineal atau patrilineal. baik itu ibu (matrilineal) atau
ayah (patrilineal). Apabila ia menganut patrilineal mungkin tidak berarti bahwa keluarga dari ibu
itu sendirinya tidak penting, begitu sebaliknya.
19. Family orientation
Family oriented that a person in particular likes to spend time with biological relatives like
children. family oriented
Ketika seseorang masih dalam masa anak anak di keluarga inti. Keluarga berfungsi untuk
menempatkan anak-anak secara sosial dan memainkan peran utama dalam enkulturasi dan
sosialisasi mereka.
20. Family of procreation
The family that is created by the marriage of the bride and groom. family of procreation
Para orang tua dalam mendefinisikan keluarga inti yang berisikan ayah, ibu, dan anak.
Tujuannya adalah untuk memproduksi, enkulturasi, dan sosialisasi anak.

Você também pode gostar