Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SISTEM RESPIRASI
SISTEM RESPIRASI 1
S1 Keperawatan 2013
Pembuangan karbondioksida.
Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari
metabolisme oksigen dan terus menerus yang dihasilkan oleh
sel .
Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di paruparu karbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan).
pusat pernafasan di otak mengatur jumlah karbondioksida
yang dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan
kedalaman pernafasan. Jika pernafasan meningkat, kadar
karbon dioksida darah menurun dan darah menjadi lebih basa.
Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah
meningkat
dan
darah
menjadi
lebih
asam.
Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, maka
pusat pernafasan dan paru-paru mampu mengatur pH darah
menit demi menit.
Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang
berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan
menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh
untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan
cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi
keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih
banyak asam dalam air kemih.
Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana
darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan
dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida
dalam darah menjadi rendah.
Penyebab :
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi,
yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah
karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
Alkalosis Metabolik
Defenisi :Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan
dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya
kadar bikarbonat.
LANJUTAN..
Kemungkinan Penyebab
Diaforesis. Sakit
kepala
Gelisah,
rasa
kwatir, mengantuk,
tremor, hipoksia.
Kemungkinan
Penyebab
Bakteremia
gram
negatif.
Kompensasi
untuk
asidosis
metabolik
(gagal ginjal kronis)
Stimulasi
respirasi
karena obat, penyakit,
hipoksia, demam
Kemungkinan
Penyebab
Kemungkinan
Penyebab
Kehilangan asam
hidroklorat karena
muntah yang
berkepanjangan atau
pengisapan lambung.
Asupan alkali yang
berlebihan.
Kompensasi asidosis
respiratorik kronis
Pernafasan lambat
dan dangkal, gelisah,
apatis, nyeri kepala.
Sel darah putih atau leukosit, menghitung jumlah sel darah putih dalam
mikroliter darah utuh.Hitung jumlah sel darah putih berguna dalam
mendignosis infeksi serta memonitor respons pasien terhadap kemoterapi
atau radioterapi.Hitung sel darah putih dapat membantu menentukan tes
selanjutnya yang dibutuhkan.peningkatan jumlah sel darah putih
(leukositosis) merupakan tanda umum infeksi.
Hitung jenis sel darah putih menyediakan informasi lebih spesifik
mengenai sistem imun pasien. Pada hitung jenis laboratorium
mengklasifikasikan 100 atau lebih sel darah putih pada pulasan darah yang
diwarnai berdasarkan lima jenis utama leukosit (4,8-10,8(103/l) anak-anak
(6,0-17,5 (103/l), yaitu
neutrofil : Berperan melindungi tubuh melawan infeksi (50-70%)
Oesinofil : berperan dalam reaksi alergi, reaksi obat dan infeksi parasit( 24%)
Basofil : berperan dalam proses alergi dan inflamasi (0-1,0%)
Lomfosit : berperan untuk memproduksi antibodi dalam melawan infeksi (
25-40%)
dan monosit : berperandalam sistem imun (2-8%)
LANJUTAN
Transudat
Eksudat
Tampilan
Bening
Keruh
Berat jenis
< 1,016
> 1, 016
Bekuan
Tidak ada
ada
Protein
Sedikit limfosit
Banyak limfosit,
mungkin purulen
sedikit
bervariasi
Kadar glukosa
Lebih rendah
dibandingkan kadar
dalam serum
Laktat dehidrogenase
Rendah
tinggi
MENGENAI KOMPLIKASI
TORASENTESIS
Pneumotoraks
: gaduh gelisa, sianosis, sesak nafas
mendadak, nyeri dada.
Emfisema subkutan
: pembengkakan jaringan lokal, krepitasi
pada lokasi palpasi
Infeksi
: demam, denyut cepat, nyeri
Perdarahan
:memar, nyeri, dispnea, hipotensi,
perubahan status mental
Kemungkinan
kelainan
Dampaknya
Trakea
Garis tengah yang tampak
pada rongga mediastimun
anterior
Efusi pleura,
tension
pneumotoraks
Tiroid
substernal
Iga
Tampak mengurung toraks
Fraktur
sternum/iga
OKSIMETRI DENYUT
Oksimetri
denyut
merupakan
pemeriksaan
noninvasif berkesinambungan saturasi oksigen
darah arteri dengan menggunakan penjepit atau
alat yang dilekatkan ke area sensor. Hasil
ditampilkan dalam persentase rasio oksigen
terhadap hemoglobin.pembacaan biasanya akurat
untuk kisaran saturasi darah 70% - 100% hasil
dipengaruhi oleh penurunan perfusi, pergerakan
hemoglobin abnormal, dan cat warna kuku.
BIOPSI
Biopsi paru
Pada biopsi paru, spesimen jaringan paru dieksisi
untuk pemeriksaan, menggunakan teknik tertutup
atau terbuka. Teknik tertutup dilakukan dengan bius
lokal, memakai jarum.Teknik terbuka, dilakukan
dengan bius umum di ruang operasi, meliputi
toraktomi dan standar.
Biopsi Pleura
Biopsi pleura adalah mengambil jaringan pleura
dengan menggunakan biopsi jarum atau biopsi
terbuka, untuk pemeriksaan.