Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hewan adalah salah satu klasifikasi makhluk hidup yang ada di
bumi. Ada banyak jenis hewan yang ada di bumi. Di darat, air, dan udara
bahkan ada hewan yang mampu mengadaptasi tubuhnya untuk bisa hidup
dilebih dari satu alam. Keanekaragaman ini tentu menarik minat untuk
mempelajari dan mengetahui sampai sekecil kecilnya tentang dunia hewan.
Hewan juga memiliki siklus kehidupan, dimana ada yang mati dan ada yang
hidup dan dilahirkan. Hewan juga bereproduksi untuk menghasilkan
keturunanannya dan mempertahankan jenisnya. Mengetahui bagaimana
hewan bisa menghasilkan keturunannya tentu bukanlah hal mudah. Akan
tetapi, hasil atau manfaatnya akan jauh lebih besar dari apa yang dipelajari.
Dengan mengetahui cara hewan bereproduksi, baik alat kelamin, struktur,
zat-zat dan lain sebagainya yang ada dalam tahap reproduksi akan sangat
bermanfaat.
Semua makhluk hidup berusaha meneruskan keturunannya baik
dalam kondisi lingkungan yan normal maupun dalam kondisi yang sulit.
Secara khusus reproduksi mempelajari perkembanganbiakan makhluk
hidup dengan segala seluk beluk perkembangbiakannya. Biologi
menggolongkan reproduksi makhluk hidup atas dua cara yakni reproduksi
seksual dan reproduksi aseksual. Reproduksi secara seksual hamper terjadi
pada semua jenis hewan, sedangkan reproduksi secara aseksual hanya
terjadi pada hewan-hewan tertentu, terutama hewan invertebrata.
Manusia dapat menciptakan hasil reproduksi baru dari suatu hewan
yang memiliki keunggulan dan bisa dijadikan sebagai sesuatu yang berguna
bagi kehidupan. Seperti perkawinan silang dengan tujuan untuk mendapat
hasil yang lebih unggul. Hal ini yang menjadi latar belakang sehingga
kiranya dapat diadakan praktikum mengenai organ reproduksi hewan.
Bukan hanya sekedar teori yang kita dapatkan melainkan kita dapat
melakukan pengamatan langsung.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum Sistem Reproduksi Hewan
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bagian-bagian dan struktur organ reproduksi internal dan
eksternal hewan ?
2. Bagaimana morfologi gamet hewan dan prosedur teknis penyediaan
serta pengamatannya ?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Sistem Reproduksi
Hewan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengenal bagian-bagian dan struktur organ reproduksi internal
dan eksternal serta memahami fungsinya.
2. Untuk mempelajari morfologi gamet hewan dan prosedur teknis
penyediaan serta pengamatannya.
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh praktikan setelah mengikuti praktikum
Sistem Reproduksi Hewan adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui bagian-bagian dan struktur organ reproduksi internal
dan eksternal pada hewan
2. Dapat mengetahui morfologi gamet hewan dan prosedur teknis
penyediaan serta pengamatannya
Alat reproduksi betina secara umum terdiri atas sepasang ovarium, saluran
genital yang meliputi tuba dan saluran telur, uteru, vagina. Ovarium pada vertebrata
umumnya sepasang kecuali pada beberapa jenis burng hanya mempunyai satu
ovarium, misalnya pada ayam dan burung merpati. Ovarium pada katak dan pada
ikan besarnya sebanding dengan ukuran tubuh. Ovarium terletak retroperitoneal,
dengan alat penggantung yang disebut mesovarium. Ovarium berfungsi untuk
menghasilkan sel kelamin betina (ovum) dan hormon kelamin yaitu estrogen dan
progesterone (Sugiyanto, 1996).
Alat perkembangbiakan burung jantan terdiri atas sepasang testis, saluran
sperma dan kloaka. Beberapa jenis burung mempunyai semacam penis pada
kloakanya. Alat perkembangbiakan pada burung betina biasanya hanya
berkembang pada bagian kiri, sedangkan bagian kanan tidak berkembang
(Rachmat, 2005).
Morfologi luar kadal jantan dan betina yang belum dewasa sulit dibedakan,
tetapi yang sudah dewasa kadal jantan memiliki sepasang garis-garis putih atau
terang yang jelas di bagian samping punggung, mulai dari belakang mata sampai
depan pangkal ekornya dan biasanya juga memiliki bulatan- bulatan warna putih
atau terang yang dibatasi oleh warna coklat atau gelap yang terdapat di bagian
samping badannya (Biol, 2011).
Pada mayoritas ikan, jantan dan betina merupakan individu yang terpisah,
untuk kemudian mereka harus bertemu atau bersama-sama pada masa kawin
(reproduksi). Reproduksi seksual pada ikan dibedakan menjadi dua macam, yaitu
reproduksi secara internal dan reproduksi secara eksternal. Pada reproduksi seksual
secara internal, sperma individu jantan membuahi sel telur di dalam tubuh individu
betina. Sedangkan pada reproduksi secara eksternal. sperma dilepaskan ke perairan
bersamaan atau setelah betina melepaskan atau menempatkan telur-telurnya
(Fahmi, 2001).
Kelenjar aksesoris berperan penting pada proses reproduksi. Kelenjar ini
menghasilkan sekreta yang merupakan bagian dari plasma semen, berfungsi
bertempat di
Alat bedah
Jarum pentul
Papan seksi
Kamera
5
6
7
8
9
10
Mikroskop
Pipet tetes
Cawan petri
Kaca objek
Kaca penutup
Alat tulis
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum Sistem Reproduksi Hewan
dapat dilihat pada tabel 2.
NaCl 0,9 %
Kapas
Cloroform
C. Prosedur Kerja
a. Organ Reproduksi
1. Pengamatan pada Ikan Mujair (Tillapia mosambica)
a. Mengambil
ikan
mujair
dewasa
jantan,
kemudian
membunuhnya
b. Meletakkan ikan di atas papan seksi dengan posisi terlentang,
c. Menusuk ikan tersebut dengan jarum pentul.
d. Kemudian mengamati organ genetalia eksternalnya, setelah
selesai kemudian membedah untuk mengamati organ reproduksi
internal.
2. Pengamatan pada Mencit (Mus musculus)
a. Mengambil mencit jantan dan betina, kemudian membiusnya
dengan memasukkannya ke dalam toples yang telah berisi
chloroform.
A. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan Organ Reproduksi
a. Pengamatan Pada Ikan Mujair (Tillapia mosambica)
Jantan
Sebelum dibedah
Urogenital
Setelah dibedah
Vas Deferens
Sinus Urogenitalis
Porus Urogenitalis
Epididimis
Testis
Testis
Vas deferens
Ureter
Usus (Intestinum)
Kloaka
Betina
Caeca
Uterus
Ovarium Kanan
Kloaka
Kloaka
e. Pengamatan pada Katak (Rana sp.)
Jantan
Aorta
Vena
Testis
Ureter
Lubang kloaka
Betina
Ovarium
Usus besar (Kolon)
Vagina
Tubulus seminiferus
B. Pembahasan
Reproduksi hewan adalah kemampuan hewan untuk menghasilkan
keturunan yang baru guna mempertahankan jenisnya dan melestarikan
jenisnya agar tidak punah. Proses reproduksi melalui berbagai cara sesuai
dengan jenis dan tingkat perkembangan hewan tersebut. Reproduksi hewan
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara generative (seksual) dan
vegetative (aseksual). Perkembangan generative umumnya terjadi pada
hewan tingkat tinggi atau hewan bertulang belakang. Perkembangbiakan
tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan
vegetative adalah perkembanbiakan yang tidak melibatkan gen dan
biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah atau avertebrata. Alat
reproduksi pada hewan antara lain testis yang berfungsi sebagai organ yang
menghasilkan sperma, penis berfungsi untuk memasukan sperma ke dalam
tubuh betina dan vas deferens yaitu saluran yang menghubungkan antara
testis dan pesnis. Lubang kelamin betina atau vagina, yaitu tempat
masuknya sperma ke dalam tubuh betina. Indung telur berfungsi
memproduksi sel telur dan rahim tempat embrio dan sel telur yang dibuahi
berkembang.
Reproduksi pada vertebrata terbagi menjadi dua, yaitu secara
internal yakni penyatuan sperma dan ovum terjadi dalam tubuh hewan
betina. Hal ini dapat terjadi karena masuknya alat kelamin dan terjadi pada
ovipar atau hewan bertelur (burung atau aves dan ikan atau pisces), hewan
ovivipar atau bertelur melahirkan (reptil) dan hewan vivipara atau hewan
melahirkan (mamalia). Secara eksternal yakni penyatuan spema dan ovum
di luar tubuh betina, yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya
air.
Pengamatan organ reproduksi hewan, hewan-hewan uji yang
digunakan tergolong dalam hewan berdarah panas (Homoiterm) dan hewan
berdarah dingin (Poikiloterm). Hewan berdarah panas contohnya adalah
merpati (Columba livia) dan mencit (Mus musculus). Hewan berdarah panas
(Homoiterm) suhu tubuhnya berasal dari produksi panas di dalam tubuh,
Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum dari ovarium ke dalam air
dan setiap telur yang dikeluarkan diselimuti oleh selaput telur.
Organ reproduksi pada burung misalnya merpati (Columba livia)
terdapat organ reproduksi yang bisa dikeluarkan dari kloaka. Burung jantan
dan betina akan saling menempelkan kloaka ketika kawin. Pada burung
jantan, terdapat saluran dan penis yang menyalurkan sperma dan testis ke
ovarium burung betina. Burung yang telah matang telurnya dan dibuahi
akan satu persatu membentuk cangkang telur, putih telur dan kuning telur.
Organ reproduksi pada kadal yaitu testis, saluran vas deferens dan
penis. Pada betina jugan terdapat ovum, ovarium. Pada kadal, tiak terdapat
alat reproduksi luar. Saat kawin kadal jantan akan berada diatas kadal betina
dan mengeluarkan penis dari kloaka dan menempelkannya pada kloaka
betina. Ada kadal yang bertelur dan mengeluarkan telurnya diluar, dan ada
yang menyimpan telur dalam tubuhnya yang setelah menetas akan keluar
individu baru, Selama dalam cangkang telur, bahkan dari embrio adalah
kuning telur itu sendiri.
Organ reproduksi pada mamalia yaitu jantan memiliki sepasang
testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma dikeluarkan
melalui saluran vas deferens dan untuk memasukan sperma ke dalam tubuh
betina digunakan penis. Pada jantan, tedapat alat kelamin luar dan dalam.
Pada betina terdapat sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan
sel telur atau ovum. Ovarium dikeluarkan melalui saluran telur dan ke
uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang akan
tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Mencit (Mus musculus) misalnya,
mampu mengandung lebihb dari satu embrio. Saat lahir, embrio yang lepas
dari uterus dikeluarkan melalui vagina.
Pengamatan terhadap testis mencit, dapat kita amati bagianbagiannya yaitu tubulus seminiferus. Dimana pada bagian tubulus
seminiferus tersebut dapat diamati bagian lumen, sel-sel spermatosit dan
sperma. Spermatogenesis berlangsung di dalam testis tepatnya pada dinding
V. PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan yang dapat yang ditarik setelah mengikuti praktikum
Sistem Reproduksi Hewan adalah sebagai berikut :
1.
Alat kelamin jantan ikan terdiri atas sepasang testis berwarna putih.
Sperma dialirkan melalui saluran vas deferens yang bermuara di
urogenital. Lubang urogenital merupakan lubang yang dipakai untuk
keluarnya urine dan sperma. Pada amfibi Organ reproduksinya meliputi
testis, vas deferens, dan kloaka untuk jantan dan betina yaitu ovarium,
oviduct, dan kloaka. . Pada burung jantan, terdapat saluran dan penis yang
menyalurkan sperma dan testis ke ovarium burung betina. Organ
reproduksi pada kadal yaitu testis, saluran vas deferens dan penis. Pada
betina jugan terdapat ovum, ovarium. Pada kadal, tiak terdapat alat
reproduksi luar. Organ reproduksi pada mamalia yaitu jantan memiliki
sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma
dikeluarkan melalui saluran vas deferens dan untuk memasukan sperma ke
dalam tubuh betina digunakan penis. Pada betina terdapat sepasang
ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau ovum. Ovarium
dikeluarkan melalui saluran telur dan ke uterus.
2.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan dalam praktikum ini adalah agar mahasiswa
atau praktikan dapat lebih serius lagi dalam mengikuti praktikum dalam hal ini
lebih teliti dan fokus dalam melakukan pembedahan, sebab organ yang diamati
memiliki ukuran yang kecil dan juga belajar lebih giat lagi agar bisa lulus
respon, sebab dengan respon dapat mengukur sejauh mana pemahaman
mahasiswa atau praktikan terhadap praktikum yang akan dilakukan sehingga
praktikum dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA