Você está na página 1de 29

ASIDOSIS METABOLIK

Penurunan fraksi bikarbonat dengan atau tanpa


perubahan fraksi asam karbonat dan terjadi
peningkatan [ H + ]
pH = [ HCO3 ]
[H2CO3] N/
1909
SORENSEN mendefinisikan pH
sebagai log negatif dari konsentrasi ion
hidrogen

pH = - log [ H + ]

Daya penyangga suatu sistem buffer


paling besar adalah pH yang sama
dengan pKa nya
Tubuh akan mempertahankan pH darah
tetap normal ( pH = 7.4 ) agar proses
homeostatis berjalan normal
as-bs
Transport CO2 akan mempengaruhi
keseimbangan asam basa dalam tubuh
Persamaan Handerson Hasselbalch

pH = pKa
-log [ H + ] = -log Ka + log ( HCO3 )
(H2CO3)
pH = pK + log [ HCO3]
[ PaCO2]

6 % dari CO2 dalam darah terdapat dalam


bentuk larutan
CO2 + H2O
H2CO3
H+ + HCO3
AG
AG =
Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase (
eritrosit ) asam karbonat berdisosiasi menjadi
ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3)

ETIOLOGI

Produksi asam yang berlebihan dengan


peningkatan plasma anion gap
- Methanol
- Iron
- Uremia
- Isoniazid
- Diabetik Ketoasidosis - Lactic acidosis
- Paraldehyde
- Ethanol
- Ethylene glycol
- Salisilat
MUDPILES

Etiologi
Metabolik Asidosis dengan normal anion gap
- Ureterostomy
- Small bowel fistula
- Extra chloride
- Diarrhea
- Carbonic anhydrase inhibitor use
- Adrenal insufficiency
- Renal tubular acidodis
- Pancreatic fistula
USEDCARP

Gejala klinik

Hiperventilasi atau pernapasan Kussmaul


Sistim saraf
letargi,koma
Penurunan cardiac output
Mual,muntah,nyeri abdomen

pH

as.metab tanpa kompensasi

N
pH

pH N =

as.metab kompensasi seba


gian
as.metab kompensasi sem
purna

______________________________________
Asidosis
pH pCO2 HCO3 BE
______________________________________
Akut metabolik
low
N
low low
Kronik metabolik
N
low
low low
______________________________________

Contoh
pH
= 7,32
(N 7.35 - 7.45)
pCO2 = 25 mmHg
(N
35 - 45)
HCO3 = 12
(N
23 - 28)
Interpretasi
pH
asidemia
HCO3
asidosis metabolik
pCO2
as.met kompensasi
sebagian

Terapi
Penanganan pada penyakit yang
mendasarinya
Pada keadaan serum bikarbonat turun
(>10-12mEq/L),penggantian bikarbonat
tidak perlu jika penanganan penyakit yang
mendasarinya adekuat
Serum bikarbonat turun 8 mEq/L dapat
terjadi gangguan myocard dan sistim saraf

Rumus untuk menghitung bikarbonat yang


hilang
bikarbonat X berat badan (kg) X 0.6
Hanya setengah dari total defisit
bikarbonat yang digunakan untuk
menggantikan bikarbonat yang hilang

Asidosis metabolik berat yang resisten


terhadap terapi bikarbonat dapat dilakukan
peritoneal dialisis atau hemodialisis
Diet
penyakit yang mendasari (DM,
renal failure)
Sodium bikarbonat
digunakan untuk
mengatasi asidosis metabolik ( 1-2 m
Eq/kg/dose IV), untuk anak 0.5 2
mEq/kg/dose IV

Komplikasi
Shock
Multiorgan failure
Myocardial depression

ANION GAP

Perbedaan antara jumlah ion utama


dengan jumlah kation utama
Perhitungan untuk mengetahui perubahan
kadar anion yang bukan HCO3 dan Cl
untuk mengimbangi kation Na+ dan K+ di
dalam darah
Asam organik (benda keton,as.laktat,sulfat
fosfat) dan toksin (etanol,metanol,salisilat)

Anion gap

AG = (Na + K ) (HCO3 + Cl)


N = 12 mEq/L

Unmeasured Anion

Unmeasured kation

Protein
(15 mEq/L)
Orgnk acid ( 5 mEq/L)
Phospates ( 2 mEq/L)

Ca
(5 mEq/L)
Potasium(4.5mEq/L)
Mg
(1.5mEq/L)

UA

23 mEq/L

UC

Anion Gap = UA UC = 12 mEq/L

11 mEq/L

Untuk diagnosa gangguan asam-basa


ada beberapa langkah :
1. Asidosis atau alkalosis ?
Normal pH = 7.35 7.45
Asidosis pH = < 7.38
Alkalosis pH = > 7.45
2. Metabolik atau respiratorik
Normal HCO3 = 23 28
Metabolik HCO3 < 23
Alkalosis HCO3 > 28

3. Metabolik

anion gap

Anion gap = Na+ - (Cl + HCO3)

Anion gap asidosis metabolik > 12


Normal atau non anion gap asidosis 12

4.Apakah ada gangguan metabolik lain


(metabolik alkalosis) dengan mengkoreksi
HCO3
Koreksi HCO3 = HCO3 terukur +(AG-12)
Normal HCO3 = 24 mmol /L

Kasus
Pasien dengan AG as. metab,
HCO3 =10 mEq/L , anion gap = 26
Koreksi HCO3 = 10 + (26-12)
= 24

Dari hasil = 24
tidak ada gangguan
asidosis yang lain
Bila HCO3 =15 dan AG = 26 didapat hasil = 29
metab.alkalosis
5.Kompensasi Respon pernapasan terhadap
asidosis metabolik dengan menggunakan
rumus Winters
PaCO2 = (1.5 x HCO3) + (82)

Kasus
Laki-laki 43 tahun datang ke IGD 20
menit setelah terjadi kecelakaan dan
wajahnya menghantam
dashboard.Pasien mengalami agitasi,
luka pada wajah, gemetar dan kulit
lembab dan terjadi gangguan obstruksi
jalan napas. Diberikan oksigen 10 L
dengan masker.

Dari hasil analisis gas darah :


pH
7.10
PCO2
60 mmHg
PO2
125 mmHg
HCO3
18 mmol/L
BE
-15 mmol/L
Interpretasi: asidosis respiratorik dan akut
asidosis metabolik dengan koreksi
hypoxemia

Bila dimasukan ke dalam rumus :


PaCO2 = (1.5 x 18) + (82)
= 27 + (82)
= 33 37
PaCO2 diatas 37 maka terjadi asidosis
respiratory

Kasus
Laki-laki dengan IDDM datang ke UGD dengan
hasil AGD :
pH
7.15
N: 7.35 - 7.45
PCO2
22 mmHg N: 35 - 45 mmHg
PO2
92 mmHg N: 85 95 mmHg
HCO3
9 mmol/L
N: 23 28 mmol/L
BE
-30 mmol/L N: -2.5 2.5 mmol/L
Interpretasi : asidosis metabolik kompensasi
sebagian

Você também pode gostar