Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang
banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam
pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah
disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0.
Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0.
Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam
jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office
automation, dan web application. Di sini kita akan membahasa dasar-dasar
pemrograman Visual Basic dengan sedikit tentang database.
Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic menyediakan
banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard
EXE, kemudian klik pada tombol Open.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut ini. Sekarang kita akan mengenal
bagian-bagian dari IDE ( Integrated Development Environment ) yang kita gunakan.
Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka
pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View
atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat
menekan tombol F7.
Menu Toolbar
Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan
project, menjalankan project, dan sebagainya.
Toolbox
Project Explorer
Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri
dari beberapa form.
Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property
adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.
Pilihlah Label pada Toolbox yang menggunakan simbol . Kemudian drag ke form
design. Kemudian pada kolom Properties ubah property Caption untuk mengubah
teks yang tertulis pada layar.
Rancanglah form anda menjadi seperti berikut ini. Komponen yang akan kita
gunakan adalah Label, TextBox, dan Command.
cmdTampil
Nama Property Value Keterangan
Caption &Tampil Mengatur teks pada tombol.
cmdReset
Nama Property Value Keterangan
Caption &Reset Mengatur teks pada tombol.
cmdExit
Nama Property Value Keterangan
Caption E&xit Mengatur teks pada tombol.
txtNama
Nama Property Value Keterangan
Text Mengosongkan teks pada textbox
Tanda & pada Caption Command menyatakan Mnemonic untuk tombol tersebut.
&Tampil akan menghasilkan pada tombol teks di mana huruf T nya bergaris bawah.
Penekanan tombol pada tombol ini dapat menggunakan kombinasi tombol Alt + T.
Demikian pula dengan yang lainnya.
Pada bagian di atas menyatakan bahwa pada saat cmdExit di click maka akan
langsung keluar dari program. Untuk menjalankan aplikasinya anda dapat menekan
tombol F5 untuk run.
Kemudian kita akan membuat coding untuk tombol Reset dan Tampilnya.
Untuk tombol Reset kita akan membuat pada saat tombol Reset ditekan maka
txtNama akan dikosongkan. Perintah untuk mengosongkannya adalah dengan
memberi nilai pada Text nya dengan string kosong. Pada VB 6 anda dibantu untuk
tidak perlu mengingat semua property yang ada, karena pada saat anda mengakses
suatu objek maka akan dimunculkan propertynya.
Kita kembali ke form design ( tekan Shift + F7 ). Kemudian kita bisa merancang
tampilan dari program dengan mengatur property dari form yang ada. Rancanglah
user interface dengan mengganti warna background dan warna teks, jenis teks dan
sebagainya.
Form
Nama Property Value Keterangan
BackColor Warna lain Mengatur warna background dari form
Label
Nama Property Value Keterangan
BackStyle 0 – Transparent Agar label bersifat transparan dan warna backgroundnya
mengikuti warna form.
Command
Nama Property Value Keterangan
BackColor Warna lain Mengatur warna background untuk ketiga tombol yang
ada
Style 1 – Graphical Untuk memberikan mode Graphical pada button,
sehingga dapat menampilkan warna dan gambar.
Variabel
Dim I As Integer
I = 50
Tipe Data
Tipe data memiliki ciri-ciri tersendiri, ada yang bersifat numeric, karakter, dan
sebagainya. Masing-masing memiliki batas-batas nilai yang beraneka ragam.
Pada bab ini akan mempelajari tentang control flow yaitu struktur pemilihan dan
perulangan.
Rancanglah terlebih dahulu form di atas. Kita akan membuat program sederhana
untuk menghitung nilai akhir. Nilai yang diketahui adalah TM, Mid dan Final. Rumus
penilaiannya kita asumsikan sebagai berikut ini.
Pada saat tombol hitung ditekan, akan muncul Nilai Akhirnya dan Grade yang
ditentukan sebagai berikut
If kondisi Then
…….
…….
End If
If kondisi Then
…….
…….
Else
…….
…….
End If
If kondisi Then
…….
…….
ElseIf kondisi Then
…….
…….
End If
Lanjutkanlah program di atas sehingga pada saat tombol Hitung ditekan, program
akan mengecek ketiga textbox tersebut tidak boleh kosong. Jika kosong tampilkan
pesan agar user mengisi semua nilai. Jika semua diisi baru hitung nilai akhir dan
munculkan gradenya.
Select Case
Case 0
…..
Case 1,3
…..
Case 5 to 10
…..
Case Is > 10
…..
Case Else
…..
End Select
Struktur Perulangan
Dim i As Integer
For i = 10 to 1 STEP -1
……..
Next
Dim I As integer
Randomize()
i=rnd()*100
Method
AddItem Untuk menambahkan item
RemoveItem Untuk meghapus item pada index tertentu
Clear Untuk menghapus semua item
Property
ListCount Mendapatkan jumlah item
ListIndex Mendapatkan index item yang terpilih. Jika tidak ada yang
terpilih nilainya adalah -1.
i=0 i=0
Do Do While i <= 10
……… ………
i=i+1 i=i+1
Loop While i <= 10 Loop
i=0
Do
………
i=i+1
Loop Until i = 10
i=0
While i <= 10
………
i=i+1
Wend
Buatlah program untuk memilih tanggal, bulan, dan tahun. Masing-masing bulan
berbeda jumlah harinya, dan cek juga untuk tahun kabisat, dan pada saat mulai,
tanggal bulan dan tahunnya random.
Rancanglah form di atas terlebih dahulu. Kita akan membuat sub untuk inisialisasi
nilai-nilai pada Listbox. Method dan property pada ListBox hampir sama. Fungsi
untuk menambah atau mengurangi item masih sama.
Pada program di atas Sub Inisialisasi kita tambahkan satu buah parameter bertipe
integer. Pada saat pemanggilan prosedur tersebut kita perlu menyertakan sebuah
integer seperti pada gambar.
Selain Sub kita juga dapat membuat Function. Perbedaannya adalah function
memiliki suatu nilai yang dikembalikan. Misalkan kita membuat fungsi bertipe
Boolean yang akan mengecek apakah sebuah angka ada di dalam item-item di dalam
suatu listbox.
Pada program di atas fungsi tersebut digunakan pada saat akan memasukkan item
pada listbox, dicek terlebih dahulu apakah angka sudah ada, angka hanya akan
ditambahkan ke listbox jika belum ada.
kita akan mempelajari komponen-komponen lanjutan dalam Visual Basic 6.0. Kita
akan membahas Check, Option, Frame, dan InputBox.
Pada program di atas user dipersilahkan untuk mengisi namanya, jenis kelaminnya
laki-laki atau perempuan, kemudian memilih jenis kamar yang diinginkan, kemudian
memilih fasilitas apa saja yang diinginkan.
Tiap kamar memiliki harga yang berbeda-beda. Untuk pilihan jenis kamar gunakan
Option, di sini user hanya dapat memilih salah satu saja. Sedangkan untuk fasilitas
dapat menggunakan Check, di mana user dapat tidak memilih dan bebas untuk
memilih yang mana saja.
Dalam bab ini akan mempelajari tentang Operasi String yang ada dan
menggabungkannya dalam aplikasi. Berikut ini dilampirkan fungsi-fungsi string
dalam Visual Basic 6.0.
Fungsi-Fungsi String
Right,Mid,Left
Ketiga perintah ini berguna untuk mengambil suatu string dari dalam suatu string.
Right
Mengambil sejumlah string dari kanan dengan sintaks
Right(String,Panjangnya)
Contoh : Right(“ABCDE”,3) ‘Hasilnya adalah “CDE”
Mid
Mengambil sejumlah string yang berada di tengah-tengah dengan sintaks
Mid(String,Start,Panjangnya)
Contoh : Mid(“ABCDE”,2,3) ‘Hasilnya adalah “BCD”
Left
Mengambil sejumlah string dari kiri dengan sintaks Left(string,Panjangnya)
Contoh : Left(“ABCD”,3) ‘Hasilnya adalah “ABC”
Format – Digunakan untuk merubah format / bentuk dari suatu string, contoh
Untuk menggabungkan 2 atau lebih string, kita dapat menggunakan tanda & .
Contoh.
A=”visual”
B=”Basic”
C= A + B + “ mudah”
Pada contoh di atas, nilai c akan berisi string visual Basic mudah.
Kita coba membuat aplikasi berikut ini. Kita akan membuat jam digital.
Timer akan secara terus menerus menjalankan suatu event tertentu yaitu timer.
Caranya clicklah dua kali pada timer.
Sub Timer2_Timer melakukan prosedur yang lain, yaitu prosedur untuk membuat
tulisan judul “JAM DIGITAL” bergerak / rotasi. Disini menggunakan fungsi-fungsi
string yang ada. (lihat tabel fungsi string di atas).
Tabel.
Tabel merupakan kumpulan data yang sejenis yang disusun dalam bentuk baris dan
kolom.
Contoh : Tabel data barang
Struktur sebuah tabel terdiri atas bagian heading dan body. Bagian heading biasanya
berisi nama-nama field atau berupa himpunan attribute sedangkan bagian body
sebagai himpunan record/data.
Type data
Tiap-tiap field mempunyai karakterisitik tertentu yang berarti diap field memiliki tipe
data yang berbeda-beda.
Secara Umum tipe data terbagi dalam 3 besar :
• Numeric
Tipe data ini digunakan untuk menampung data yang dapat mengalami suatu
proses perhitungan aritmatika seperti penambahan,pengurangan, dan lain-
lain.
• Character
Tipe data ii digunakan untuk menampung data dalam bentuk text atau
character baik angka maupun abjad (kata-kata).
• Datetime
Tipe data datetime digunakan menampung data yang berhubngan dengan
waktu baik penangalan maupun jam,menit, dan detik.
Jenis-Jenis Relasi :
• One To One
Yaitu jenis relasi dimana satu key saling berhubungan dengan key pada tabel
lain dengan korespondensi satu-satu.
Contoh:Tabel propinsi dengan tabel gubernur
• One To Many
Yaitu jenis relasi dimana satu key yang unik pada satu tabel saling
berhubungan dengan banyak key di table lain.
Contoh : kode barang pada tabel barang dengan kode barang pada tabel jual.
• Many to Many
Yaitu jenis relasi dimana banyak key pada suatu tabel saling berhubungan
dengan banyak key di tabel yang lain.
Contoh: satu dosen dapat mengajar banyak mahasiswa dan banyak
mahasiswa dapat diajar oleh banyak dosen.
Pada umumnya di dalam sebuah table, kita mengenal yang disebut primary key.
Primary key adalah kolom yang uniq, dengan kata lain ,data-data di kolom tersebut
tidak dapat berisi data yang sama / duplicate.
Kolom yang merupakan primary key dapat lebih dari Satu, bila tidak memungkinkan
satu kolom untuk mewakilkan keunikan dari table tersebut.
Normalisasi.
Merupakan suatu cara untuk mendesain suatu database dan menempatkan field-field kedalam
tabel sehinga tabel-tabel yang ada tidak mengandung suatu anomali.
Tingkatan Normalisasi.
1. Un-Normalize
Nim Nama Kelurahan Kec KdPos KodeMK Mata Kuliah Sks Tahun/sem Nilai
101 Adi Pondok A Cilandak 12345 IF234 SBD 4 2001/4 A
IF204 Kalkulus 4 2001/3 B
MN112 Manajemen 2 2002/6 A
102 Budi Duri Kepa Palmerh 11480 IF204 Kalkulus 4 2001/3 B
IF234 SBD 4 2001/4 C
103 Nani Pondok A Cilandak 12345 MN112 Manajemen 2 2002/6 B
Nim Nama Kelurahan Kec KdPos KodeMK Mata Kuliah Sks Tahun/sem Nilai
101 Adi Pondok A Cilandak 12345 IF234 SBD 4 2001/4 A
101 Adi Pondok A Cilandak 12345 IF204 Kalkulus 4 2001/3 B
101 Adi Pondok A Cilandak 12345 MN112 Manajemen 2 2002/6 A
102 Budi Duri Kepa Palmerh 11480 IF204 Kalkulus 4 2001/3 B
102 Budi Duri Kepa Palmerh 11480 IF234 SBD 4 2001/4 C
103 Nani Pondok A Cilandak 12345 MN112 Manajemen 2 2002/6 B
MAHASISWA
MATAKULIAH
DAFTAR NILAI
MAHASISWA
MATAKULIAH
DAERAH
SELECT – Select adalah perintah sql yang berguna untuk mengambil data yang
terdapat di dalam database sesuai yang kita inginkan, format perintah ini adalah
Select <Nama Kolom>,<Nama Kolom> from <Nama Table> where <Condition>
Contoh : Select nim,nama,kelas from tabelMahasiswa where nama=’Bobo’
Maka Query akan menghasilkan semua data yang memiliki nama Bobo dari
tabelMahasiswa.
INSERT - Insert adalah perintah sql untuk memasukkan suatu data baru ke dalam
Suatu table, format perintah ini adalah
Insert into <Nama Tabel > <(Nama Kolom,Nama Kolom,..)> values <Nilai yang
Diisi Ke kolom1, Nilai Ke kolom 2,…> Contoh:
Insert into TabelMahasiswa (Nim,Nama,Kelas) values(‘0600612345’,’Adi’,’01PAT’)
Maka Data baru dengan nim, nama, dan kelas tersebut akan ditambahkan ke
dalam tabelMahasiswa.
UPDATE – Update adalah perintah sql untuk mengubah satu atau lebih data yang
Terdapat di dalam suatu table,Format perintah ini adalah
Update <Nama Table> set <Nama Kolom = Nilai Baru>,<Nama Kolom =new
value> where <Condition>
Contoh:
Update TabelMahasiswa set Kelas=’06PAA’,Nim=’0600654321’ where Nama=’Adi’
Maka Semua Mahasiswa dengan nama “Adi” akan diubah kelasnya menjadi 06PAA
dan Nim nya Menjadi 0600654321.
DELETE – Delete adalah perintah sql untuk mengahapus satu atau lebih data yang
terdapat di dalam suatu table. Format perintah ini adalah
Delete from <Nama Table> where <Condition> Contoh:
Delete from Tabelmahasiswa where nama=’Adi’
Maka Semua mahasiswa dengan Nama “Adi” akan dihapus dari dalam
TabelMahasiswa.
Selain perintah di atas , Sql juga memiliki beberapa fungsi untuk menghitung , yang biasa kita
sebut dengan aggregate function.
SUM- adalah fungsi untuk menghitung Jumlah Total dari suatu kolom pada table.
Contoh : Select Jumlah_Total_Penjualan=sum(total_penjualan) from tabel_penjualan
Where bulan=’Januari’
Pada Perintah di atas akan ditampilkan total dari kolom total_penjualan secara keseluruhan
Pada bulan Januari
Count-adalah fungsi untuk menghitung jumlah record yang terdapat pada suatu kolom dari
suatu table.
Contoh : Select Jumlah_Mahasiswa=count(Nama_Mahasiswa) from tabel_mahasiswa
Where tahun_angkatan=’2004’
Pada perintah di atas, akan ditampilkan jumlah mahasiswa yang memiliki tahun angkatan
2004. perintah count di atas akan menghitung jumlah record dari kolom Nama_Mahasiswa
pada tahun angkatan 2004 dan ditampilkan dengan nama Jumlah Mahasiswa.
Bila Kita ingin menampilkan suatu aggregate function Bersama-sama dengan kolom lain di
suatu query, kita harus menggunakan sintaks Group By, Sehingga data yang dihitung oleh
aggregate function tersebut akan dikelompokkan berdasarkan kolom yang kita GroupBy
tersebut.
Misalkan Kita ingin menampilkan Kolom Bulan, Beserta dengan Jumlah penjualan per bulan
tersebut, maka sintaks yang harus kita tulis adalah sebagai berikut.
Select Bulan,TotalPenjualan=sum(Total_Penjualan) from tabel_penjualan
Group by Bulan.
Module
Module adalah sebuah file khusus yang memiliki ekstensi .bas dan mengandung
variabel dan prosedur yang biasanya digunakan Untuk membuat suatu variable
ataupun sebuah sub atau function yang umum yang dipakai oleh banyak form
didalam suatu project.
2. Setelah itu akan muncul form add module,pilih modul tersebut dan klik open.
Module sekarang akan kita gunakan untuk mendeklarasikan variabel untuk koneksi
ke database karena variabel ini akan sering digunakan di dalam project.
MDI Form
MDI Form adalah Form pusat dimana dapat mengontrol semua form didalam
projects, sehingga dengan kata lain form ini merupakan “Master” dari form2 lain.
Untuk membuat MDI Form kita harus tambahkan dengan klik pada menu Project >
Add MDI Form.
Pada Project Explorer akan muncul dua buah form yaitu Form1 dan MDIForm1.
Ubahlah properties MDIChild dari Form1 menjadi true. Hal ini menandakan Form1
adalah sebagai form anak dari MDIForm1. Settinglah pada Project Properties agar
form utamanya adalah MDIForm1.
Di sini kita dapat merancang struktur menu yang dinginkan, membuat short cut
untuk menu tersebut, dan sebagainya.
ADODB
Adodb adalah salah satu cara kita menghubungkan aplikasi dengan database.
Di dalam Visual basic , Object ADODB yang sering digunakan adalah
ADODB.Connection dan ADODB.Recordset.
Untuk dapat membuat suatu variable dari ADODB ini kita harus terlebih dahulu
Memilih references di dalam vb yaitu Microsoft ActiveX data object.
Recordset Î digunakan untuk menampung data (bisa berasal dari 1/ lebih tabel)
yang merupakan hasil eksekusi perintah sql select, syntax:
sub koneksi()
con.Open “provider=microsoft.jet.oledb.4.0;data source=”c:\mhs.mdb” ‘untuk buka
koneksi
rs.Open "select * from mahasiswa where nama=’James’ ”, con ,adOpenKeyset, _
adLockOptimistic
end sub
Hasil dari sub koneksi di atas adalah connection akan membuka koneksi ke database
dengan nama mhs.mdb yang terletak di c:\mhs. mdb ,kemudian recordset akan
menampung data dari tabel mahasiswa yang memiliki nama James .
Untuk menampilkan query data yang berbeda kita cukup “memainkan” sintaks sql
pada recordset
Recorset akan berisi sekumpulan record-record dimana akan terdapat 1 record yang
aktif yang sedang ditunjuk oleh cursor recordset tersebut.
Untuk perpindahan cursor di dalam recordset digunakan beberapa perintah di dalam
object recordset itu sendiri, antara lain :
Untuk melakukan manipulasi data pada database pada aplikasi kita dapat
amenggunakan object dari recordset .
sub Connect()
con.Open “provider=microsoft.jet.oledb.4.0;data source=”c:\mhs.mdb”
rs.Open "select * from mahasiswa", con, adOpenKeyset, adLockOptimistic
end sub
sub Insert()
rs.addnew ‘ menambahkan data baru pada recordset(1baris)
rs(0)=text1.text ‘mengisi kolom pertama pada recordset dengan text1
rs(1)=text2.text ‘mengisi kolom kedua pada recordset dengan text2
rs(2)=text3.text ‘mengisi kolom kedua pada recordset dengan text3
rs.update ‘mengpdate isi database
end sub
sub Update()
rs.movefirst ‘memindahkan cursor recorset ke awal data
rs(0)=text1.text ‘mengisi kolom pertama pada recordset dengan text1
rs(1)=text2.text ‘ mengisi kolom kedua pada recordset dengan text2
rs(2)=text3.text ‘mengisi kolom kedua pada recordset dengan text3
rs.update ‘mengupdate isi database
end sub
sub Delete()
rs.movefirst ‘ memindahkan cursor recorset ke awal data
rs.delete ‘ menghapus isi recorset (1 baris)
end sub
Bila kita menjalankan Perintah INSERT pada contoh coding di atas, Maka Recordset
Bertambah 1 record baru, yang kemudian record baru tersebut diisi setiap kolomnya,
yang diakhiri dengan perintah update agar database ikut Berubah.
Pada Perintah UPDATE diatas, yang diubah adalah Record pertama dari tabel
mahasiswa karena sebelum dilakukan perubahan terdapat perintah untuk menunjuk
kepada baris pertama yaitu rs.movefirst, yang kemudian dilakukan perubahan yang
diakhiri oleh perintah update sehingga database ikut berubah.
Pada perintah Delete record yang dihapus pada Database adalah baris yang sedang
aktif dan tidak perlu perintah Update untuk mengeksekusinya.Sehingga pada
Latihan
Msflexgrid dan data grid adalah salah satu komponen yang berguna untuk
menampilkan isi dari database dalam bentuk tabel
1.2 Setelah anda memilihnya maka akan keluar form baru,pilihlah Microsoft
Hierarchical flexgrid control 6.0 ( OLEDB )
Contoh :
sub tampil()
con.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & App.Path & "\evo.mdb"
rsBarang.Open "select * from MsBarang", con, adOpenKeyset, adLockOptimistic
set mshflexgrid1.datasource=rsBarang
end sub
Dengan perintah tampil di atas , maka mshflexgrid akan berisikan record-record dari
table mahasiswa.
sub connect()
con.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & App.Path & "\evo.mdb"
set rs=con.execute” select * from MsBarang”
end sub
sub Insert()
con.execute “Insert into MsBarang values(‘001’,Buku’,’Acessories’,5000)”
end sub
sub Update()
con.execute “update MsBarang set NamaBarang=’Pensil’,HargaBarang=3000 “ & _
“where KodeBarang=’001’ “
end sub
sub Delete
con.execute “Delete from MsBarang where KodeBarang=’001’ “
end sub
Pada perintah Insert di atas, maka pada table MsBarang akan ditambahkan 1 record
yang berisi data “001” pada kolom pertama, “Buku” pada kolom ke 2 , “Acessories“
Pada kolom ke 3 dan 5000 pada kolom ke 4.
Pada perintah Update di atas, kita menentukan sendiri record mana yang akan
diupdate, dengan memasukkan conditionnya, pada perintah di atas, kita memberikan
condition “Where KodeBarang=’001’ ” sehingga record yang akan berubah adalah
seluruh record yang memiliki KodeBarang tersebut, dan kolom yang berubah adalah
kolom NamaBarang menjadi “Pensil” dan kolom alamat menjadi HargaBarang
menjadi 3000
Begitu pula pada perintah Delete di atas, kita memasukkan kondisi “Where
KodeBarang=’001’ ”
Sehingga record yang akan dihapus adalah record yang memiliki KodeBarang
tersebut.
Note:
Cara ini lebih bagus dibandingkan dengan menggunakan object recordset
karena kita bebas untuk menentukan field mana yang kita akan ubah dan
tidak harus memposisikan cursor untuk memanipulasi data.
Sangat berbahaya bila kita melupakan kondisi pada saat perintah update dan
delete, karena bila kita tidak memasukkan kondisi, maka semua record akan
dilakukan perubahan bila kita update dan semua record akan terhapus bila
kita delete.
Pada Bab ini kita akan membuat suatu aplikasi seperti sebelumnya, tetapi dengan
fasilitas searching dan sorting, untuk mempermudah pencarian data.
Selama ini query data yang kita masukkan dengan condition selalu dengan nilai
pasti, seperti nama=’james’ dan sebagainya.
Ada kalanya kita menginginkan query dengan kondisi menyerupai / tidak sama
persis.
Bila kita melakukan query dengan condition seperti nama=’james’ maka data yang
tampil hanyalah data dengan nama ‘james’ secara tepat, tetapi data dengan nama
james wijaya, james halim dsb tidak akan ditampilkan.
Di sintaks sql terdapat suatu sintaks untuk melakukan query dengan “menyerupai”
yaitu sintaks LIKE yang diikuti dengan string yang ingin dibandingkan.
Contoh
Tetapi bila kita menggunakan like, kita dapat menambahkan tanda % yang berarti
string.
Contoh
1.Bila kita menuliskan condition Where NamaBarang like ‘Buku%’ maka semua
NamaBarang yang memiliki awalan Buku (Buku Gambar, Buku Tulis dll) akan
ditampilkan, tanda % tersebut menandakan string di belakang Kata Buku Tersebut.
2.Bila kita menuliskan condition Where NamaBarang like ‘%Buku’ maka semua
NamaBarang yang memiliki akhiran Buku (Pinjaman Buku,Kerusakan Buku , dll)
akan ditampilkan.
3.Bila kita menuliskan condition Where namaBarang like ‘%Buku%’ maka semua
NamaBarang yang Memiliki kata berunsur Buku akan ditampilkan, tidak peduli
terdapat di awal,di akhir ataupun di tengah-tengah nama.
Order by adalah sintaks yang digunakan untuk melakukan pengurutan pada querry,
sehingga querry dapat menampilkan data sesuai dengan urutan kolom yang kita
inginkan.
Sekarang, kedua sintaks ini (Like, dan Order by) akan kita gunakan di dalam aplikasi
untuk menambahkan fasilitas sorting dan searching.
Latihan
Buatlah Form TransaksiPembelian yang berguna untuk menambahkan stok barang.
Crystal report adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format naskah
yang ingin dicetak.Didalam Crytal report kita dapat merancang laporan-laporan yang
ingin kita tampilkan dari data-data yang terdapat di dalam database.
Crystal report dapat berdiri sendiri dapat pula menjadi satu dengan project visual
basic yang anda buat. Bila berdiri sendiri, report tersebut pun dapat dipanggil dari
project visual basic dengan control Crystal Report Control sehingga report yang
telah anda buat dapat digunakan oleh beberapa project sekaligus.
Pertama-tama pilihlah program crystal report , maka pada tampilan windows akan
muncul tampilan seperti gambar di bawah ini
Pilihlah report expert dan standard expert untuk laporan standard dan pilih ok untuk
melanjutkan.
Setelah itu akan muncul semua property dari report yang akan kita buat, yang akan
ditampilkan seperti gambar :
Kita Dapat menggunakan DatabaseFile ataupun ODBC yang harus kita buat terlebih
dahulu, hanya saja dengan menggunakan DatabaseFile , bila path database berubah
kita harus mensetting ulang Path dari database tersebut, Bila Dengan ODBC kita
Harus membuat ODBC nya terlebih dahulu tetapi kita tidak perlu Menseting ulang
path database bila databasenya berubah.
Kita akan Membuat dengan menggunakan DatabaseFile.
Pilihlah Database yang kita akan tampilkan di report, dan click open untuk
memilihnya, maka tampilan akan kembali ke sebelumnya dengan berbagai macam
datasource dari database yang kita pilih seperti query ataupun table.
Pilihlah datasource yang diinginkan dan click add,setelah itu click close, maka
dengan ini, report yang akan kita buat telah ditentukan datasourcenya.
Setelah itu pilihlah tombol next untuk menuju bagian field yang akan kita tampilkan
di dalam report kita.
Maka pada toolbox akan muncul crystal report control seperti berikut.
Beberapa property dari crystal report yang biasa digunakan di dalam aplikasi.
.Reset - Digunakan untuk mengembalikan kondisi report kedalam
kondisi semula, biasanya properti ini digunakan pertama
kali sebelum properti lainnya
.SelectionFormula -Digunakan untuk memfilter data dari report yang ingin kita
Tampilkan dengan menyebutkan nama datasource.nama
field