Você está na página 1de 13

INFEKSI PADA

KEHAMILAN
Laila Noviatin
Mulia Sari
Tri Ujiana

Kasus
Seorang ibu hamil dengan umur kehamilan 24 minggu

mengeluh merasa lemah, mudah capek, dan merasa


agak pusing seperti akan flu dan ibu mengatakan
memelihara 3 ekor kucing dan sudah keguguran dua kali
sehingga cemas dengan kehamilannya yang sekarang.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : compos mentis


Tanda vital : a. tekanan darah : 110/80 mmHg

c. RR : 19 kali/menit
b suhu : 78 kali/menit
d. suhu : 36,6oC

Berat badan : 59 kg
Tinggi badan : 155 cm

Pemeriksaan penunjang

Hasil IgG (+) dan IgM (+)

Definisi
TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan

dari lima jenis penyakit infeksi yaitu Toxoplasma, Other


(Shipilis,hepatitis B dll), Rubella, Cytomegalovirus dan
Herpes. Kelima jenis penyakti infeksi ini, sama-sama
berbahaya bagi janin bila infeksi diderit. oleh ibu hamil

Etiologi
1. Toksoplasmosis

T gondii merupakan parasit intraseluler dari ordo Coccidia


yang menimbulkan infeksi pada burung dan mamalia. Ada
dua buah aspek yang berbeda pada siklus hidup T. gondii.
Siklus nonfeline dan feline (feline = kucing). Bentuk takizoit
aseksual nonfeline dari parasit ini terjadi dalam tubuh
pejamu perantara, seperti manusia, mencit, domba, dan
babi. T.gondii dapat tumbuh dalam semua sel mamalia
kecuali sel darah merah yang bisa dimasukinya tetapi
tanpa terjadi pembelahan

Epidemiologi
Karena kemampuannya untuk menimbulkan infeksi yang pada

hakekatnya bisa mengenai setiap sel pejamu yang berinti, T.


gondii dapat menginfeksi sejumlah besar mamalia dan burung.
Seroprevalensinya tergantung pada kondisi setempat dan usia
populasi. Umumnya kondisi lingkungan yang panas dan kering,
disertai dengan prevalensi infeksi yang rendah. Di Amerika
Serikat dan sebagian besar Negara Eropa, prevalensi
serokonversi meningkat bersamaan dengan usia dan pajanan.
Sebagai contoh di Amerika Serikat, 5 hingga 30 persen individu
yang berusia 10-19 tahun dan 10-67% individu yang berusia
lebih dari 50 tahun memperlihatkan bukti serologis riwayat
pajanan sebelumnya. Peningkatan pada seroprevalensi kurang
lebih 1 persen per tahun. Di Amerika Tengah, Perancis, Turki,
dan Brazil, seroprevalensinya jauh lebih tinggi yang mendekati
90% ketika orang dewasa mencapai usia 40 tahun

Patomekanisme
Kista jaringan dan ookista Hcl di lambung pecah
bradizoit dan sporozoit menginvasi eritrosit replikasi
transformasi takizoid invasif (IgA meningkat)
eritrosit ruptur Pembuluh darah parasitemia (primer)
respon (sekunder) infeksi ringan.
Pembuluh darah organ dan jaringan replikasi
suplai sedikit repson imun meningkat (tersier)
asimptomatik.
Replikasi sel ruptur kematian sel nekrosis focal
gagal organ : myokarditis, ensepalitis

Penegakan diagnosis
1. Anamnesis

Pada ibu hamil yang mengalami infeksi toksoplasma pada


umumnya tidak menunjukkan gejala yang khas sebagian
kecil
menunjukan
gejala
menyerupai
infeksi
mononucleosis, flu like syndrome atau pembesaran
kelenjar getah bening leher unilateral. Pada orang yang
system kekebalannya masih utuh, toksoplasmosis akut
biasanya bersifat asimtomatis dan sembuh sendiri

2. pemeriksaan penunjang

a. Jaringan dan cairan tubuh


Diagnosis toksoplasmosis akut dapat dibuat dengan
mengisolasi parasit dari darah atau cairan tubuh lainnya.
Isolasi T. gondii dari cairan tubuh pasien mencerminkan
infeksi akut, sementara isolasi dari hasil biopsi jaringan
merupakan indikasi yang hanya menunjukkan adanya
kista jaringan
b. Pemeriksaan serologi
Pemeriksaan serologi untuk penegakan diagnosis sudah
menjadi metode yang rutin. Sejumlah besar uji serologi
yang dapat digunakan untuk mengukur kadar antibody
terhadap T. gondii

C. pemeriksaan titer antibodi

Pemeriksaan serum darah untuk mengukur titer Ab IgM

dan IgG dengan menggunakan tes ELISA

Penatalaksanaan
1. farmakologi

Penderita toksoplasmosis akut dapat diobati dengan :

Pyrimethamine 50-75mg, sulfadiazine 2-5g/hari, atau


Clindamycin
(sering
digunakan
pada
penderita
HIV/AIDS), Spiramycin (Sering digunakan pada wanita
hamil untuk mencegah infeksi pada janin), Mynocycline,
Azitromisin, dan Klarimtromisin.

2. non farmakologi

a. hindari makan makanan yang dimasak mentah atau


setengah matang
b. bersihkan dan cuci buah-buahan atau sayur-sayuran
sebelum dimakan
c. bersihkan tangan, alat-alat dapur yang dipakai untuk
mengelola daging mentah hal ini untuk mencegah
kontaminasi dengan makanan lainnya.
d. pakai sarung tangan bila ingin mengerjakan pekerjaan
kebun
e. bila memelihara kucing maka saat hamil serahkan tugas
membersihkan dan merawat kucing ke anggota keluarga
lain

Você também pode gostar