Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS KOMPETITOR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmatNya yang telah dilimpahkan kepada kami
hingga tersusunya laporan ini guna melengkapi tugas kelompok untuk mata kuliah
PERENCANAAN & TEKNIK IKLAN KREATIF. Adapun topik pembahasan kita adalah ANALISIS
KOMPETITOR (PESAING).
BAB I
ANALISIS KOMPETITOR (PESAING)
A. Mengidentifikasi Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya sebagai tugas perusahaan yg sederhana. Coca cola tahu
pesaing utamanya adalah Pepsi cola, Sony tahu pesaing utamanya Matsushita. Namun
cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan
bias saja dikalahkan oleh persing baru atau oleh teknologi baru dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
Mempelajari persaingan bias dipahami dari berbagai level (merk, industri, bentuk, generic)
atau dengan melihat persaingan dari sudut pandang industri dan pemasaran.
1.
Monopoli Murni
Hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu di suatu
wilayah atau Negara. Monopoli ada yg teregulasi dan tidak teregulasi.
2.
Oligopoli
3.
Persaingan Monopolistik
4.
Persaingan Murni
Banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yg sama. Karena tidak ada dasar
diferensiasi, harga pesaing akan relative sama. Tidak ada pesaing yg memasang
iklan kecuali iklan itu dapat menciptakan diferensiasi psikologi (rokok, bir)
b. Hambatan Masuk, Mobilitas, Keluar
Industri sangat berbeda dalam hal kemudahan untuk masuk yg mencakup
persyaratan; mokal, skala ekonomis, persyaratan hak paten dan lisensi, kelangkaan
bahan baku, lokasi atau penyalur, atau setelah masuk mengalami hambatan
mobilitas saat ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang lebih menarik.
Perusahaan juga menghadapi hambatan keluar seperti tanggung jawab hokum dan
moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan; pembatasan pemerintah,
kekurangan peluang alternative, bahkan jika beberapa perusahaan tidak inigin
keluar dari industri tersebut mereka mungkin akan memperkecil ukuran mereka.
c. Struktur Biaya
Setiap industri memiliki beban biaya tertentu yang banyak membentuk tindakan
strategisnya. Contoh : pabrik baja melibatkan banyak biaya manufaktur dan
bahan baku; sementara produksi mainan melibatkan banyak biaya distribusi dan
pemasaran.
d. Tingkat Integrasi Vertikal
Perusahaan merasa lebih bermanfaat untuk melakukan integrasi ke hulu dan atau
ke hilir.
Contoh produsen minyak bumi melakukan eksplorasi minyak bumi, penyulingan,
produksi bahan kimia dan sejenisnya.
e. Tingkat Globalisasi
Industri Global harus bersaing berbasis global jika ingin mencapai skala ekonomis
dan mengikuti kemajuan terakhir teknologi.
B. Konsep Pasar tentang persaingan
Para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang
sama. Konsep pasar tentang persaingan membuka mata perusahaan terhadap kempulan
pesaing actual dan potensial yang lebih luas.
Menganalisis Pesaing
Begitu perusahaan mengidentifikasi para pesaing utamanya dia harus menganalisis dan
mengetahui dengan pasti karakteristik, khususnya strategim tujuan, positioning, kekuatan
dan kelemahan serta pola reaksi mereka dalam pasar.
1. Strategi: Sekelompok perusahaan yg menerapkan strategi yang sama atas pasar
sasaran yang tertentyu dinamakan kelompok strategis. Apabila perusahaan ingin
memasuki suatu pasar maka ia perlu mengelompokan industri yang ada berkaitan
dengan mutu produk dan integrasi vertical dan menentukan berapa jumlah perusahaan
yang ada disetiap kelompok dan mempelajari strategi yang digunakan.
Setiap kelompok memiliki hambatan masuk yang berbeda-beda. Jika perusahaan
masuk dalam satu kelompok maka anggota kelompok itu menjadi pesaing utamanya.
2. Tujuan: setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya dan strategi mereka ia
harus menanyakan; apa yang dicari masing-masing pesaing dalam pasar, apa yang
mendorong perilaku pesaing, suatu asumsi awal adalah bahwa pesaing berusaha untuk
memaksimumkan laba merekan. Banyak factor yang membentuk tujuan pesaing,
termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, situasi keuangan, dan akhirnya
pengetahuan rencana ekspansi pesaing.
3. Kekuatan dan kelemahan: Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan
dan kelemahan sumber daya yang dimiliki masing-masing pesaing.
Menurut Arthur D Little, sebuah perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi
bersaing dipasar sasaran yaitu,
Dominant
(Dominant): Perusahaan
ini
mengontrol
perilaku
pesaing
lain
dan
Dapat dipertahankan (Tenable): Perusahaan ini berkinerja pada suatu level kepuasan
yang memadai untuk menjamin kesinambungan bisnis tetapi keberadaan perusahaan
itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang dominant dan ia memiliki paluang dibawah
rata-rata untuk memperbaiki posisinya.
Lemah (Weak): Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan tetapi ada
peluang perbaikan. Perusahaan harus berubah atau keluar dari industri.
Tidak dapat dipertahankan (Nonviable): Perusahaan ini tidak memiliki kinerja yang
memuaskan dan tidak ada peluang untuk perbaikan.
Penilaian atas posisi ini akan membantu perusahaan memutuskan siapa pesaing yang
akan diserang didalam suatu pasar.
Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga variable saat menganalisis
pesaingnya:
1. Pangsa Pasar (Share of Market)
Pangsa pasar adalah penjualan dari sebuah merk dibagi dengan penjualan kategori
produk secara keseluruhan.
Berapakah pangsa pesaing atas pasar sasaran?
2. Pangsa Ingatan (Share of Mind)
Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan:
sebutkanlah perusahaan petama di industri ini yang ada di pikiran anda
3. Pangsa Hati (Share of Heart)
Persentase
pelanggan
yang
menyebut
nama
pesaing
dalam
menganggapi
pertanyaan sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang mantap pasti akan
mendaptkan keuntungan dalam hal pangsa pasar dan profitabilitas.
4. Pola Reaksi
Kebanyakan pesaing termasuk dalam salah satu dari empat kategori dalam pola reaksi
persaingan:
a.
Pesaing yang santai: pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat atau
b.
c.
d.
1.
Jika pesaing hamper identik dan mencari nafkah dengan cara yang sama
2.
Jika factor utama tunggal adalah factor yang penting maka equillibrum
3.
Jika banyak factor merupakan factor yang penting maka mungkin saja setiap
4.
jumlah pesaing.
C. Memilih Pesaing untuk diserang dan untuk dihindari
Perusahaan harus memiliki informasi tentang nilai pelanggan, analisis nilai pelanggan dapat
menyingkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan relative terhadap berbagai pesaing.
Langkah utama dalam analisi nilai pelanggan adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Sebuah perusahaan harus mendukung pesaing yang baik dan menyerang pesaing
yang buruk.
D. Merancang Strategi Bersaing.
1. Strategi Pemimpin Pasar
Perusahaan pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dipasar produk terkait.
Perusahaan akan memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, perkenalan produk
baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi. Untuk bertahan di nomor satu perusahaan
dituntut melakukan tindakan yaitu:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
Pertahanan Bergerak
6.
4.
pangsa pasar yang mereka layani akan secara otomatis memperbaiki profitabilitas
mereka, hal ini tergantung dari factor-faktor:
1.
2.
3.
1.
2.
Serangan Rusuk; serangan rusuk dapat dibagi dua dimensi yaitu strategis-
3.
Serangan Mengepung; usaha untuk meraih bagian yang besar dari wilayah
musuh dengan serangan terpadu dengan memiliki sember daya yang lebih unggul
4.
menghindari musuh dan menyerang pasar yang lebih mudah untuk memperluas
basis sumber daya. Strategi ini memiliki tiga pendekatan: 1). Diversifikasi produk
yang tidak berkaitan, 2). Diversifikasi ke pasar geografis baru dan menggunakan
teknologi baru untuk produk yang ada
Memilih Strategi Penyerangan Khusus.
Para penantang
pasar
perlu
menambah
usahanya
dengan
menggunakan
strategi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
menjualnya di pasar gelap atau melalui penyalur yang memiliki reputasi baik.
2.
3.
4.
atau memperbaikinya. Pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasarpasar yang berbeda namun sering pengadaptasi menjadi penantang dimasa depan,
seperti banyak dilakukan oleh industri di Jepang.
BAB II
KESIMPULAN
Ada beberapa hal yang harus di lakukan untuk menganalisis competitor (pesaing). Mulai dari
mengidentifikasi pesaing, konsep pasar tentang persaingan, memilih pesaing untuk diserang
dan untuk dihindari, serta merancang strategi bersaing. Dalam mengidentifikasi pesaing,
perlu diketahui tentang Jumlah Penjual dan Tingkat Diferensiasi yang di dalamnya ada
tentang macam-macam struktur industri yaitu Monopoli Murni, Oligopoli, Persaingan
Monopolistik dan Persaingan Murni. Kemudian hambatan masuk, mobilitas, dan keluar,
struktur biaya, tingkat integrasi vertical serta tingkat globalisasi. Dalam konsep pasar
tentang persaingan dibahas tentang menganalisis pesaing. Disini kita akan menentukan
strategi apa yang dipakai, kemudian tujuan perusahaan mengidentifikasi pesaing serta
mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. Posisi perusahaan
dalam bersaing di pasar serta pola reaksi pesaing. Dalam memilih pesaing untuk diserang
dan untuk dihindari akan keluar kesimpulan untuk menentukan pesaing mana yg akan
diserang atau dihindari. Dan yang terakhir adalah merancang strategi bersaing. Perusahaan
haruslah menerapkan strategi pemimpin pasar untuk tetap berada dalam posisi pemimpin
pasar, antara lain menemukan cara memperluas pasar keseluruhan, strategi bagaimana
mempertahankan pangsa pasar serta memperluas pangsa pasar. Perusahaan juga harus
memperhatikan strategi penantang pasar supaya tidak posisi sebagai pemimpin pasar tidak
tergeser.
BAB III
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Abdul Manan
Pertanyaan :
Bicara tentang penantang dan penyerang pasar, serangan apa yang harus dipilih dan
strategi apa yang diterapkan? Contoh Aqua dengan Vit, strategi apa yang harus dipakaioleh
Vit?
Jawaban :
Strategi yang digunakan/diterapkan adalah strategi serangan frontal (strategi penyerangan
umum) sesuai segmentasi pasar.
2. Muhammad Yasher
Pertanyaan :
Pada masa sekarang masih adakah jenis-jenis monopoli murni di Indonesia? Kalau ada
sebutkan salah satu contohnya.
Jawaban :
Masih ada contohnya Perusahaan Gas (Pertamina) dan Perusahaan Listrik (PLN)
Cirri-cirinya:
Biasanya pertama kali berdiri menjadi swasta kemudian dirubah menjadi milik
pemerintah/Negara.
3. Chandan Dewantara
Pertanyaan :
Bila sebuah competitor melakukan penggabungan produk (merger) untuk menjatuhkan
market leader dari pangsa pasar. Apakah hal tersebut bias disebut sebagai monopoli, bila
tidak apa alasannya?
Jawaban :
Tidak bisa disebut monopoli karena merger belum tentu bisa memonopoli
4. Rendy Febrianto
Pertanyaan :
Jika ada suatu produk baru dari perusahaan yang baru tetapi sulit untuk masuk ke
supermarket besar, apa karena ada produk yang sejenis dari perusahaan yang lebih
mapan yang lebih dulu masuk ke supermarket tersebut, terus termasuk persaingan jenis
apa?
Jawaban :
Tergantung pada manajemen itu sendiri yang diatur supermarket itu sendiri layak atau
tidak, apakah mempunyai USP untuk bisa masuk ke supermarket melalui quality control.
Ini bagaimana menyikapi pentingnya suatu strategi dalam pemasaran pentingnya suatu
sikap yang proaktif terhadap konsumen. Nah untuk masalah kenapa barang jenisnya yang
sama yang lebihy mapan dan sebaliknya itu adanya suatu tingkat loyalitas kepercayaan klien
terhadap perusahaan. Dan dengan apa mereka percaya terhyadap perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
artis (2)
tugas (3)
buku tamu