Você está na página 1de 15

Basic Advertising

Selasa, 30 Juni 2009

ANALISIS KOMPETITOR

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmatNya yang telah dilimpahkan kepada kami
hingga tersusunya laporan ini guna melengkapi tugas kelompok untuk mata kuliah
PERENCANAAN & TEKNIK IKLAN KREATIF. Adapun topik pembahasan kita adalah ANALISIS
KOMPETITOR (PESAING).

Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya


kepada Bapak dosen pengajar yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk lebih memahami pembentukan karakter melalui presentasi dan pembuatan
makalah ini.
Kami berharap agar pembaca bersedia memberikan perhatian serta kritik
maupun saran demi kesempuranaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini
dapat berguna bagi kita semua.
Jakarta, April 2009
Penyusun

BAB I
ANALISIS KOMPETITOR (PESAING)
A. Mengidentifikasi Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya sebagai tugas perusahaan yg sederhana. Coca cola tahu
pesaing utamanya adalah Pepsi cola, Sony tahu pesaing utamanya Matsushita. Namun
cakupan pesaing actual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan
bias saja dikalahkan oleh persing baru atau oleh teknologi baru dibandingkan oleh
pesaingnya saat ini.
Mempelajari persaingan bias dipahami dari berbagai level (merk, industri, bentuk, generic)
atau dengan melihat persaingan dari sudut pandang industri dan pemasaran.

Konsep Industri tentang Persaingan:


Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan suatu produk atau kelas produk
yang merupakan substitusi dekat satu sama lain.
Industri-industri dapat dikelompokan menurut :
a. Jumlah Penjual dan Tingkat Diferensiasi
Berdasarkan karakteristik jumlah dan tingkat diferensiasi menghasilkan empat struktur
industri:

1.

Monopoli Murni

Hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu di suatu
wilayah atau Negara. Monopoli ada yg teregulasi dan tidak teregulasi.

2.

Oligopoli

Sejumlah kecil (biasanya) perusahaan besar memproduksi produk mulai dari


produk yang sangat terdeferensiasi hingga produk yang terstandarisasi. Bentuknya
bias oligopoly murni atau oligopoly terdeferiensiasi.

3.

Persaingan Monopolistik

Banyak pesaing mampu mendeferensiasikan tawaran mereka secara keseluruhan


atau sebagian. Para pesaing memusatkan perhatian pada segmen pasar dengan
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yg paling unggul.

4.

Persaingan Murni

Banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yg sama. Karena tidak ada dasar
diferensiasi, harga pesaing akan relative sama. Tidak ada pesaing yg memasang
iklan kecuali iklan itu dapat menciptakan diferensiasi psikologi (rokok, bir)
b. Hambatan Masuk, Mobilitas, Keluar
Industri sangat berbeda dalam hal kemudahan untuk masuk yg mencakup
persyaratan; mokal, skala ekonomis, persyaratan hak paten dan lisensi, kelangkaan
bahan baku, lokasi atau penyalur, atau setelah masuk mengalami hambatan
mobilitas saat ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang lebih menarik.

Perusahaan juga menghadapi hambatan keluar seperti tanggung jawab hokum dan
moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan; pembatasan pemerintah,
kekurangan peluang alternative, bahkan jika beberapa perusahaan tidak inigin
keluar dari industri tersebut mereka mungkin akan memperkecil ukuran mereka.
c. Struktur Biaya
Setiap industri memiliki beban biaya tertentu yang banyak membentuk tindakan
strategisnya. Contoh : pabrik baja melibatkan banyak biaya manufaktur dan
bahan baku; sementara produksi mainan melibatkan banyak biaya distribusi dan
pemasaran.
d. Tingkat Integrasi Vertikal
Perusahaan merasa lebih bermanfaat untuk melakukan integrasi ke hulu dan atau
ke hilir.
Contoh produsen minyak bumi melakukan eksplorasi minyak bumi, penyulingan,
produksi bahan kimia dan sejenisnya.
e. Tingkat Globalisasi
Industri Global harus bersaing berbasis global jika ingin mencapai skala ekonomis
dan mengikuti kemajuan terakhir teknologi.
B. Konsep Pasar tentang persaingan
Para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang
sama. Konsep pasar tentang persaingan membuka mata perusahaan terhadap kempulan
pesaing actual dan potensial yang lebih luas.
Menganalisis Pesaing
Begitu perusahaan mengidentifikasi para pesaing utamanya dia harus menganalisis dan
mengetahui dengan pasti karakteristik, khususnya strategim tujuan, positioning, kekuatan
dan kelemahan serta pola reaksi mereka dalam pasar.
1. Strategi: Sekelompok perusahaan yg menerapkan strategi yang sama atas pasar
sasaran yang tertentyu dinamakan kelompok strategis. Apabila perusahaan ingin
memasuki suatu pasar maka ia perlu mengelompokan industri yang ada berkaitan

dengan mutu produk dan integrasi vertical dan menentukan berapa jumlah perusahaan
yang ada disetiap kelompok dan mempelajari strategi yang digunakan.
Setiap kelompok memiliki hambatan masuk yang berbeda-beda. Jika perusahaan
masuk dalam satu kelompok maka anggota kelompok itu menjadi pesaing utamanya.
2. Tujuan: setelah perusahaan mengidentifikasi pesaing utamanya dan strategi mereka ia
harus menanyakan; apa yang dicari masing-masing pesaing dalam pasar, apa yang
mendorong perilaku pesaing, suatu asumsi awal adalah bahwa pesaing berusaha untuk
memaksimumkan laba merekan. Banyak factor yang membentuk tujuan pesaing,
termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, situasi keuangan, dan akhirnya
pengetahuan rencana ekspansi pesaing.
3. Kekuatan dan kelemahan: Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan
dan kelemahan sumber daya yang dimiliki masing-masing pesaing.
Menurut Arthur D Little, sebuah perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi
bersaing dipasar sasaran yaitu,

Dominant

(Dominant): Perusahaan

ini

mengontrol

perilaku

pesaing

lain

dan

mempunyuai pilihan yang luas atas pilihan-pilihan strategis.

Kuat (Strong): Perusahaan ini dapat mengambil tindakan independent tanpa


membahayakan posisi jangka panjang tanpa memperhatikan tindakan-tindakan
pesaing.

Unggul (Favorable): Perusahaan ini mempunyai kekuatan yang dapat dimanfaatkan


dan peluang yang ada diatas rata-rata untuk memperbaiki posisinya.

Dapat dipertahankan (Tenable): Perusahaan ini berkinerja pada suatu level kepuasan
yang memadai untuk menjamin kesinambungan bisnis tetapi keberadaan perusahaan
itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang dominant dan ia memiliki paluang dibawah
rata-rata untuk memperbaiki posisinya.

Lemah (Weak): Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan tetapi ada
peluang perbaikan. Perusahaan harus berubah atau keluar dari industri.

Tidak dapat dipertahankan (Nonviable): Perusahaan ini tidak memiliki kinerja yang
memuaskan dan tidak ada peluang untuk perbaikan.

Penilaian atas posisi ini akan membantu perusahaan memutuskan siapa pesaing yang
akan diserang didalam suatu pasar.
Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga variable saat menganalisis
pesaingnya:
1. Pangsa Pasar (Share of Market)
Pangsa pasar adalah penjualan dari sebuah merk dibagi dengan penjualan kategori
produk secara keseluruhan.
Berapakah pangsa pesaing atas pasar sasaran?
2. Pangsa Ingatan (Share of Mind)
Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan:
sebutkanlah perusahaan petama di industri ini yang ada di pikiran anda
3. Pangsa Hati (Share of Heart)
Persentase

pelanggan

yang

menyebut

nama

pesaing

dalam

menganggapi

pertanyaan sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang mantap pasti akan
mendaptkan keuntungan dalam hal pangsa pasar dan profitabilitas.
4. Pola Reaksi
Kebanyakan pesaing termasuk dalam salah satu dari empat kategori dalam pola reaksi
persaingan:

a.

Pesaing yang santai: pesaing yang tidak bereaksi dengan cepat atau

kuat terhadap gerakan lawan

b.

Pesaing yang selektif: Pesaing yang bereaksi hanya terhadap jenis

serangan tertentu. Ia beraksi terhadap potongan harga tapi tidak bereaksi


terhadap peningkatan pengeluaran iklan pesaing.

c.

Pesaing Harimau: Pesaing yang bereaksi dengan gesit dan kuat

terhadap setiap jalur serangan.

d.

Pesaing Stochastic/tak terduga: Pesaing yang tidak menunjukan pola

reaksi yang dapat diramalkan.

Menurut Bruce Henderson equillibrum persaingan industri digambarkan seperti hasil


pengamatannya sebagai berikut;

1.

Jika pesaing hamper identik dan mencari nafkah dengan cara yang sama

maka equillibrum persaingan tidak stabil

2.

Jika factor utama tunggal adalah factor yang penting maka equillibrum

persaingan akan stabil.

3.

Jika banyak factor merupakan factor yang penting maka mungkin saja setiap

pesaing memiliki beberapa keunggulan dan para pelanggan mempunyuai


ketertarikan yang berbeda-beda terhadap masing-masing factor. Semakin banyak
factor yang dapt memberikan keunggulan semakin banyak pesaing yang dapat
hidup berdampingan.

4.

Semakin sedikit jumlah variable persaingan yang penting semakin sedikit

jumlah pesaing.
C. Memilih Pesaing untuk diserang dan untuk dihindari
Perusahaan harus memiliki informasi tentang nilai pelanggan, analisis nilai pelanggan dapat
menyingkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan relative terhadap berbagai pesaing.
Langkah utama dalam analisi nilai pelanggan adalah:

1.

Mengidentifikasi atribut utama yg dihargai pelanggan

2.

Menilai tingkat kepentingan kuantitatif atribut-atribut yang berbeda.

3.

Menilai kinerja perusahaan dan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan

yang dibandingkan berdasarkan tingkat kepentingan yang mereka tetapkan

4.

Mengkaji bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu membuat peringkat

mengenai kinerja perusahaan dibandingkan pesaing utama tertentu

5.

Memantau nilai pelanggan dari waktu ke waktu.

Setelah melakukan analisis nilai pelangganya, barulah perusahaan dapat memusatkan


serangannya pada salah satu kelas pesaing berikut:

1.

Pesaing Kuat versus Lemah;

Kebanyakan perusahaan menyerang pesaing yang lemah karena membutuhkan


lebih sedikit semberdaya per poin pangsa pasar yang diperoleh. Perusahaan juga
harus bersaing dengan pesaing yang kuat, pesaing yang kuat juga memiliki
kelemahan untuk diserang dan perusahaan dapat membuktikan dirinya sebagai
pesaing yang pantas.

2.

Pesaing Dekat versus Jauh;

Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing paling menyerupai mereka.


Chevrolet bersaing dengan Ford bukan dengan jaguar.

3.

Pesaing yang Baik versus buruk

Sebuah perusahaan harus mendukung pesaing yang baik dan menyerang pesaing
yang buruk.
D. Merancang Strategi Bersaing.
1. Strategi Pemimpin Pasar
Perusahaan pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dipasar produk terkait.
Perusahaan akan memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, perkenalan produk
baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi. Untuk bertahan di nomor satu perusahaan
dituntut melakukan tindakan yaitu:

1.

Menemukan cara memperluas pasar keseluruhan.

Perusahaan yang dominant biasanya paling diuntungkan jika pasar keseluruhan


meluas. Untuk itu perusahaan harus:
(1). Mencari pemakai baru pada segmen yang ada, seperti pada mereka yang
munkin menggunakannya tetapi ternyata tidak menggunakan produk. Kelompok
mereka yang tidak pernah menggunakannya. Kelompok mereka yang tinggal
ditempat lain.
(2). Perusahaan baru, dengan menemukan dan mempromosikan penggunaan baru
suatu produk.
(3). Penggunaan yang lebih sering.
2. Mempertahankan pangsa pasar

Sambil berusaha memperluas pasar keseluruhan perusahaan yang dominan harus


terus mempertahankan bisnisnya terhadap serangan pesaing.
Sebuah perusahaan dapat menggunakan salah satu strategi pertahanan yaitu :

1.

Pertahanan Posisi : dengan membangun lingkungan yang kokoh

desekitar wilayah pertahanan.

2.

Pertahanan Rusuk : pemimpin pasar tidak hanya perlu menjaga

daerahnya tetapi juga perlu membuat pos-pos penjagaan diluar guna


melindungi sisi yang lemah atau mungkin sebagai basis invasi untuk
serangan balik.

3.

Pertahanan Mendahului : maneuver yang lebih agresif adalah

menyerang musuh sebelum musuh mulai menyerang.

4.

Pertahanan Serangan Balik : pemimpin tidak dapat tinggal diam

dihadapkan pada penurunan harga, promosi besar-besaran, peningkatan


produk, atau serangan ke wilayah penjualan oleh pesaing. Dalam serangan
balik pemimpin pasar dapat menghadapi dengan frontal atau menyerbu
wilayah utama penyerang.

5.

Pertahanan Bergerak

: dalam pertahanan bergerak pemimpin

memperluas daerahnya de daerah baru yang nantinya dapat berfungsi


sebagai pusat pertahanan atau penyerangan dimasa depan. Perluasan
dilakukan melalui perluasan pasar dan diversifikasi pasar.

6.

Peratahanan Mundur : jika tidak mampu mempertahankan suatu

wilayah, biasanya pemimpin pasar mundur secara terencana. Mundur


secara terencana bukanlah meninggalkan pasar tetapi melepaskan daerah
yang lemah dan memperkuat wilayah/daerah yang kuat.

4.

Memperluas Pangsa Pasar

Pemimpin pasar dapat meningkatkan labanya dengan cara meningkatkan pangsa


pasar. Namun perusahaan tidak boleh beranggapan bahwa memperoleh kenaikan

pangsa pasar yang mereka layani akan secara otomatis memperbaiki profitabilitas
mereka, hal ini tergantung dari factor-faktor:

1.

Faktor kemungkinan timbulnya tindakan anti monopoli

2.

Faktor biaya ekonomi

3.

Faktor perusahaan mungkin melakukan strategi bauran

2. Strategi Penantang Pasar


Ada banyak kasus dimana perusahaan penantang pasar mengejar pemimpin pasar bahkan
berusaha untuk melampauinya. Penantang pasar harus merumuskan siapa yang harus
deserang: (1) menyerang pemimpin pasar (2) menyerang perusahaan seukuran yang tidak
bekerja dengan baik dan kekurangan modal (3) menyerang perusahaan yang lebih kecil
local dan regional.

Memilih Strategi Penyerangan Umum.


Terdapat lima strategi penyerangan umum dengan adanya pesaing dan sasaran yang jelas :

1.

Serangan Frontal; si penyerang menyamai produk, iklan, harga dan saluran

distribusi pesaing. Prinsip kekuatan menyatakan bahwa pihak yang memiliki


kekuatan yang lebih besar akan memenangkan pertempuran persaingan.

2.

Serangan Rusuk; serangan rusuk dapat dibagi dua dimensi yaitu strategis-

geografis dan segmentasi. Dalam serangan geografis si penyerang memilih daerah


mana musuh lemah dan tidak kuat. Serangan rusuk adalah nama lain untuk
mengidentifikasi pergeseran-pergeseran segmen pasar yang menyebabkan celahcelah brkembang lalu masuk untuk mengisi celah itu serta mengembangkan
menjadi segmen yang kuat.

3.

Serangan Mengepung; usaha untuk meraih bagian yang besar dari wilayah

musuh dengan serangan terpadu dengan memiliki sember daya yang lebih unggul

4.

Serangan Menghindar; adalah serangan tidak langsung. Maksudnya adalah

menghindari musuh dan menyerang pasar yang lebih mudah untuk memperluas
basis sumber daya. Strategi ini memiliki tiga pendekatan: 1). Diversifikasi produk

yang tidak berkaitan, 2). Diversifikasi ke pasar geografis baru dan menggunakan
teknologi baru untuk produk yang ada
Memilih Strategi Penyerangan Khusus.
Para penantang

pasar

perlu

menambah

usahanya

dengan

menggunakan

strategi

penyerangan khusus antara lain

1.

Strategi diskon harga;

2.

Strategi barang yang lebih murah;

3.

Strategi barang yang bergengsi;

4.

Strategi penganeka ragaman produk;

5.

Strategi inovasi produk;

6.

Strategi peningkatan pelayanan;

7.

Strategi inovasi teknologi;

8.

Strategi pengurangan biaya manufaktur;

9.

Promosi periklanan intensif;

Strategi Pengikut Pasar:


Setiap pengikut pasar mencoba menonjolkan keunggulan yang tersendiri ke pasar
sasarannya- lokasi, pelayanan, pembiayaan, dank arena pengikut sering merupakan sesaran
serangan utama oleh penantang, ia harus mempertahankan biaya produksi yang rendah dan
mutu produk serta pelayanan yang tinggi, juga perlu memasuki pasar baru jika ada peluang.
Ada empat strategi luas yang berbeda:

1.

Pemalsu : meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin pasar serta

menjualnya di pasar gelap atau melalui penyalur yang memiliki reputasi baik.

2.

Penglon : penglon berusaha menyamai atau melebihi produk, nama dan

pengemasan produk pemimpin dengan variasi ringan.

3.

Peniru : peniru mencontek beberapa hal dari pemimpin namun masih

mempertahankan diferensiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain.

4.

Pengadaptasi : pengadaptasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi

atau memperbaikinya. Pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasarpasar yang berbeda namun sering pengadaptasi menjadi penantang dimasa depan,
seperti banyak dilakukan oleh industri di Jepang.

Strategi Pengisi Celah Pasar


Alternative untuk menjadi pengikut pasar besar adalah menjadi pemimpin di pasar kecil atau
relung pasar (niche)
Perusahaan kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan besar dengan
mengincar pasar kecil yang kurang atau tidak menari bagi perusahaan besar.
Perusahaan yang memiliki pangsa pasar kecil dibandingkan dengan pasar keseluruhan dapat
memperoleh laba yang besar memalui pencarian relung secara cerdik. Mengapa pengisi
relung pasar begitu menguntungkan alas an utamanya adalah pengisi relung mengenai
pelanggan sasarannya dengan sangat baik. Akibatnya pengisi relung dapat mengenakan
harga yang jauh lebih tinggi daripada biasanya. Pengisi relung pasar memiliki tiga tugas :
menciptakan relung, mengembangkan relung dan melindungi relung.
Karena relung pasar bias juga melemah maka perusahaan harus terus menciptakan relungrelung baru. Dengan mengembangkan kekuatan di dua relung atau lebih perusahaan
meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidupnya. Perusahaan yang masuk ke suatu
pasar lebih baik memulai usahanya dengan mengarah pada satu relung daripada seluruh
pasar.

BAB II
KESIMPULAN
Ada beberapa hal yang harus di lakukan untuk menganalisis competitor (pesaing). Mulai dari
mengidentifikasi pesaing, konsep pasar tentang persaingan, memilih pesaing untuk diserang
dan untuk dihindari, serta merancang strategi bersaing. Dalam mengidentifikasi pesaing,
perlu diketahui tentang Jumlah Penjual dan Tingkat Diferensiasi yang di dalamnya ada
tentang macam-macam struktur industri yaitu Monopoli Murni, Oligopoli, Persaingan
Monopolistik dan Persaingan Murni. Kemudian hambatan masuk, mobilitas, dan keluar,

struktur biaya, tingkat integrasi vertical serta tingkat globalisasi. Dalam konsep pasar

tentang persaingan dibahas tentang menganalisis pesaing. Disini kita akan menentukan
strategi apa yang dipakai, kemudian tujuan perusahaan mengidentifikasi pesaing serta
mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. Posisi perusahaan
dalam bersaing di pasar serta pola reaksi pesaing. Dalam memilih pesaing untuk diserang

dan untuk dihindari akan keluar kesimpulan untuk menentukan pesaing mana yg akan
diserang atau dihindari. Dan yang terakhir adalah merancang strategi bersaing. Perusahaan
haruslah menerapkan strategi pemimpin pasar untuk tetap berada dalam posisi pemimpin
pasar, antara lain menemukan cara memperluas pasar keseluruhan, strategi bagaimana
mempertahankan pangsa pasar serta memperluas pangsa pasar. Perusahaan juga harus
memperhatikan strategi penantang pasar supaya tidak posisi sebagai pemimpin pasar tidak
tergeser.

BAB III
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Abdul Manan

Pertanyaan :
Bicara tentang penantang dan penyerang pasar, serangan apa yang harus dipilih dan
strategi apa yang diterapkan? Contoh Aqua dengan Vit, strategi apa yang harus dipakaioleh
Vit?

Jawaban :
Strategi yang digunakan/diterapkan adalah strategi serangan frontal (strategi penyerangan
umum) sesuai segmentasi pasar.
2. Muhammad Yasher

Pertanyaan :
Pada masa sekarang masih adakah jenis-jenis monopoli murni di Indonesia? Kalau ada
sebutkan salah satu contohnya.

Jawaban :

Masih ada contohnya Perusahaan Gas (Pertamina) dan Perusahaan Listrik (PLN)
Cirri-cirinya:

menerapkan harga yang tinggi.

Sedikit atau tidak memasang iklan sama sekali.

Memberikan lebih banyak pelayanan, karena menyangkut kepentingan masyarakat

banyak (hajat hidup orang banyak).

Menawarkan pelayanan minimum.

Biasanya pertama kali berdiri menjadi swasta kemudian dirubah menjadi milik

pemerintah/Negara.

Kepemilikan saham terbesar oleh pemerintah.

3. Chandan Dewantara

Pertanyaan :
Bila sebuah competitor melakukan penggabungan produk (merger) untuk menjatuhkan
market leader dari pangsa pasar. Apakah hal tersebut bias disebut sebagai monopoli, bila
tidak apa alasannya?

Jawaban :
Tidak bisa disebut monopoli karena merger belum tentu bisa memonopoli
4. Rendy Febrianto

Pertanyaan :
Jika ada suatu produk baru dari perusahaan yang baru tetapi sulit untuk masuk ke
supermarket besar, apa karena ada produk yang sejenis dari perusahaan yang lebih
mapan yang lebih dulu masuk ke supermarket tersebut, terus termasuk persaingan jenis
apa?

Jawaban :
Tergantung pada manajemen itu sendiri yang diatur supermarket itu sendiri layak atau
tidak, apakah mempunyai USP untuk bisa masuk ke supermarket melalui quality control.
Ini bagaimana menyikapi pentingnya suatu strategi dalam pemasaran pentingnya suatu
sikap yang proaktif terhadap konsumen. Nah untuk masalah kenapa barang jenisnya yang

sama yang lebihy mapan dan sebaliknya itu adanya suatu tingkat loyalitas kepercayaan klien
terhadap perusahaan. Dan dengan apa mereka percaya terhyadap perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Philip Kotler, edisi millennium (hal 250-279)


Diposkan oleh kinozuke logo design di 09.20
Label: tugas

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Logo Design Specialist


kinozuke logo design
kinozuke | 0813.8219.4890 | kinozuke[at]gmail.com | www.kinozuke.blogspot.com
Lihat profil lengkapku
Categories

artis (2)

character building (1)


contoh (15)
creative print ads (2)
creative thinking (6)
dasar2 periklanan (7)
komunikasi pemasaran (2)
manajemen periklanan (3)
pengantar ilmu komunikasi (2)
pengantar teknologi komunikasi (1)
penulisan naskah iklan (2)
peraturan (14)
sexy print ads (4)

tugas (3)

buku tamu

ShoutMix chat widget


Search
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

Você também pode gostar