Você está na página 1de 8

Aplikasi Pendukung Keputusan e-Business

Menggunakan sistim informasi untuk mendukung pembuatan keputusan


bisnis telah menjadi salah satu daya dorong utama penggunaan teknologi informasi
dalam dunia bisnis. Bagaimanapun, revolusi e-commerce yang dihasilkan oleh
Internet dan Website se Dunia (WWW), diharapkan meningkatkan informasi dan
penggunaan sistem pendukung keputusan bagi karyawan perusahaan, para
manajer, pelanggan, para penyalur, dan mitra bisnis lainnya.
Tayangan ini menyoroti beberapa aplikasi utama pendukung keputusan ebusiness yang customized, diselaraskan, dan Web-enabled untuk digunakan dalam
kegiatan e-business dan e-commerce.
Aplikasi Pendukung Keputusan E-Business ini saat ini dibuat dengan cepat
dan akan segera tersedia tersedia bagi karyawan, para manajer, pelanggan, para
penyalur, dan mitra bisnis lainnya dari suatu perusahaan yang tergabung dalam
jaringan e-business.

Jenis Keputusan dalam e-Business


Agar kegiatan e-business dan e-commerce berhasil, perusahaan memerlukan
sistim informasi yang dapat mendukung berbagai kebutuhan informasi dan
dukungan dalam pengambilan keputusan bagi para profesional bisnis yang berbedabeda. Jenis informasi yang diperlukan oleh pembuat keputusan di dalam suatu
perusahaan secara langsung berhubungan dengan tingkatan manajemen dan

strukturnya di dalam berbagai situasi yang memerlukan adanya keputusan


tertentu.
Perencanaan dan Pengendalian Strategis. Para eksekutip Puncak
mengembangkan tujuan organisasi secara keseluruhan , strategi, kebijakan, dan
sasaran hasil melalui perencanaan strategis jangka panjang. Mereka juga
memonitor pencapaian organisasi yang strategis dan arah keseluruhannya. Sebagai
hasilnya, mereka secara khas dilibatkan dalam membuat keputusan yang tidak
tersusun, yaitu keputusan di mana belum ada prosedur untuk membuat keputusan
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Perencanaan dan Pengendalian Taktis . Para manajer Pertengahan


mengembangkan rencana dan anggaran jangka pendek dan menengah serta
menetapkan kebijakan , prosedur, dan sasaran hasil untuk subunit dalam organisasi
Mereka juga memperoleh dan mengalokasikan sumber daya dan memonitor
pencapaian dari subunit organisasi di departemen, divisi, dan kelompok kerja
lainnya. Karenanya, para manajer ini membuat keputusan
yang lebih semistructured di mana hanya sebagian dari prosedur keputusan dapat ditetapkan di
depan.
Perencanaan dan Pengendalian Operasional. Para manajer pengawasan
mengembangkan alat perencanaan jangka pendek seperti jadwal produksi. Para
penyelia adalah para manajer digaris terdepan yang mengarahkan kegiatan para
karyawan bukan manajemen. Kebutuhan Sistem Informasi bagi mereka sering

dihubungkan dengan kegiatan pengolahan, monitoring, dan evaluasi phisik dari


produk. karena itu, keputusan mereka menjadi lebih tersusun; yaitu; pola atau
prosedur pembuatan keputusanan dapat ditetapkan di depan.

Jenis Laporan dalam Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen, juga disebut Sistem Pelaporan Informasi ,


adalah bentuk awal dari Sistem Pendukung Manajemen. SIM menghasilkan produk
berupa informasi yang banyak mendukung kebutuhan pengambilan keputusan
sehari-hari dalam organisasi.
Empat alternatif utama bentuk pelaporan meliputi:
Laporan Berkala Terjadwal : Format yang tradisional ini menyediakan
informasi bagi para manajer dengan menggunakan suatu format tertentu
(prespecified) yang dirancang sedemikian rupa agar selalu tersedia informasi
bagi para manajer secara reguler/teratur.
Contoh : laporan analisa penjualan mingguan dan laporan keuangan
bulanan.
Laporan Perkecualian . Laporan Ini dihasilkan apabila suatu kondisi
spesifik/tertentu terjadi. Sistem Informasi dirancang untuk menghasilkan
suatu laporan perkecualian ketika suatu proses melampui beberapa
parameter yang ditentukan dan memerlukan tindakan manajemen.

Laporan Perkecualian mengurangi beban informasi yang terlalu berat .


Mereka juga mempergunakan Manajemen Berdasarkan Penyimpangan-campurtangan dari manajemen hanya ketika perlu membuat keputusan
Laporan Berdasarkan Permintaan . Menyediakan informasi kapan saja
seorang manajer memerlukannya. Contoh, bahasa query dari DBMS dan
generator laporan memungkinkan para manajer pada stasiun-kerja online
untuk mendapat/kan tanggapan secara cepat/segera atau mengirimkan
informasi sesuai permintaan mereka .
Laporan yang bersifat mendesak : Banyak perusahaan saat ini
menggunakan perangkat lunak webcasting untuk memilih laporan dan
informasi yang akan disebarkan melalui PC para manajer dan spesialis yang
tergabung dalam
intranets perusahaan. Dengan cara ini, informasi
didorong/dipaksa masuk kedalam suatu jaringan stasiun-kerja para manajer

Pengolahan Analitis secara Online

Pengolahan Analitis secara Online ( OLAP) adalah suatu kemampuan


manajemen, pendukungan keputusan, dan sistem informasi eksekutif yang
memungkinkan para manajer dan analis untuk secara interaktip menguji dan
menggerakkan sejumlah besar data yang terpadu dan terperinci dari berbagai
perspektif .
Dasar Operasi Analitis meliputi:
Konsolidasi. Ini melibatkan kegiatan pengumpulan data. Menjadi sangat
sederhana untuk melakukan roll-ups atau pengelompokan suatu data yang

saling berhubungan secara kompleks. Sebagai contoh, data penjualan


suatu kantor dapat digulung (roll-ups) ke penjualan suatu daerah dan data
penjualan daerah digulung (roll-ups) ke penjualan wilayah.
Drill-Down. OLAP dapat juga melakukan kebalikan dari konsolidasi dan
secara otomatis akan menampilkan data yang terkonsolidasi secara
terperinci. Sebagai contoh, penjualan yang tersusun berdasarkan produk
atau individu penjual yang meliputi suatu daerah penjualan dapat diakses
dengan mudah.
Mengiris dan Memotong. Mengacu pada kemampuan untuk melihat isi
database dari sudut pandang yang berbeda. Sebagai contoh, satu irisan
suatu database mungkin menunjukkan semua penjualan suatu produk di
dalam daerah. Irisan lain mungkin menunjukkan semua penjualan oleh suatu
saluran penjulan. Dengan tersedianya alternatif dari berbagai perspektif
secara cepat, fasilitas mengiris dan memotong memungkinkan para manajer
untuk mengisolasikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan.

Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan ( SPK) adalah sistem berbasis-komputer


yang menyediakan dukungan informasi interaktip bagi para manajer dan para
profesional bisnis untuk pembuatan keputusan yang tidak tersusun dan semistructured. Tidak sama dengan sistem informasi manajemen, DSS bersandar pada
basis model.
Suatu basis model : adalah suatu komponen perangkat lunak yang terdiri
dari model yang menggunakan prosedur perhitungan dan analitis yang menyatakan
hubungan antar variabel secara mathematis . Ada berbagai jenis DSS basis model
analitis.
Analisis What-If. Pemakai akhir membuat perubahan variabel, atau
hubungan antar variabel, dan mengamati hasil dari perubahan tersebut
terhadap nilai dari variabel yang lain.
Analisis Kepekaan. Suatu jenis khusus dari analisa What-if di mana hanya
satu nilai variabel yang diubah berulang-kali, dan menghasilkan perubahan
pada variabel lain diamati.
Analisis Mencapai tujuan(Goal-Seek): Dilakukan pengamatan bagaimana
perubahan di dalam suatu variabel mempengaruhi variabel lain, analisa
mencapai tujuan menetapkan suatu target nilai untuk suatu variabel, dan
kemudian variabel lain berulang-kali berubah sampai target nilai tercapai.
Analisis Optimisasi. Suatu model mempunyai tujuan yang lebih rumit.
Sebagai ganti dari pengaturan suatu target nilai tertentu untuk suatu
variabel, Tujuannya adalah untuk menemukan suatu nilai jumlah optimum
untuk satu atau lebih variabel target, dalam suatu batasan tertentu.

Portal Informasi Perusahaan dan SPK

Pengintegrasian pada berbagai platform adalah salah satu sasaran utama


dari kegiatan e-business saat ini. Seperti ditunjukkan dalam gambar diatas,
paket DSS yang lebih baru tidak hanya mampu untuk berjalan dibawah
platform komputer yang berbeda-beda, tetapi juga dapat terintegrasi dengan
sumber daya data perusahaan, termasuk database operasional, pasar data,
dan gudang data.
Paket ini tidak lagi dibatasi oleh klasifikasi masukan dan tanggapan, tetapi
dapat juga menggunakan sistem data visualisasi untuk menghadirkan data
yang kompleks yang menggunakan bentuk gambar tiga dimensional yang
interaktip. Hal ini pada gilirannya akan membantu para pemakai menemukan
pola dan hubungan antar variabel pembuatan keputusan yang lebih cepat
dan lebih mudah.
Sebagaimana diuraikan dimuka, sasaran e-business saat ini adalah untuk
menyediakan informasi bagi seseorang yang memang memerlukan , kapan
saja, dan di mana saja mereka berada. Semakin banyak perusahaan yang
mengembangkan Pintu Gerbang (Portal) Informasi Perusahaan untuk
menyediakan akses informasi melalui web. Bila berhasil diimplementasikan,
pintu gerbang ini akan menyediakan suatu alat penghubung yang universal
bagi kedua-duanya, sebagai pengetahuan/knowledge
perusahaan] dan
peralatan untuk pengambilan keputusan seperti halnya perlatan lainnya.

Você também pode gostar