Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
: I Nyoman Sutapa
Nim
: 1391661013
STUDI OBSERVASI
1. Kegunaan Observasi
Observasi dikatakan sebagai penyelidikan ilmiah apabila diarahkan secara khusus untuk
menjawab sebuah pertanyaan riset, direncanakan dan dijalankan secata sistematis,
menggunakan kendali-kendali yang sesuai, dan menyediakan catatan yang sah serta dapat
diandalkan mengenai apa yang terjadi. Observasi melibatkan rentang penuh dari kegiatan
pemantauan aktivitas dan kondisi perilaku maupun bukan perilaku.
a. Observasi Bukan Perilaku
Satu bentuk umum dari observasi bukan perilaku adalah analisis rekaman.
Hal ini bisa melibatkan rekaman masa lalu atau masa kini dan rekaman umum
maupun pribadi. Rekaman tersebut dapat berupa tulisan, cetakan, rekaman suara,
foto, maupun video.
b. Observasi Perilaku
Studi observasi prilaku dapat dikelompokan menjadi empat katagori utama.
1) Prilaku nonverbal adalah yang paling penting diantara katagori tersebut dan
melibatkan gerakan tubuh, ekspresi motorik, dan bahkan pertukaran pandangan
mata.
2) Prilaku linguistic merupakan bentuk kedua dari observasi perilaku yang
seringkali digunakan.
3) Prilaku ekstralinguistik merupakan perangkat komukasi yang sama pentingnya
dengan prilaku linguistik.
4) Hubungan antar manusia mempelajari tentang bagaimana seseorang terkait
secara fisik pada orang-orang lain.
3. Hubungan pengobservasi-peserta
Interogasi jelas membuka kemungkinan bagi adanya bias pada wawancara. Hubungan
antara observasi dengan peserta bisa dipandang dari 3 perspektif
a) Apakah observasi tersebut bersifat langsung atau tak langsung
b) Apakah kehadiran pengobservasi diketahui atau tidak.
c) Peran apa yang dimainkan oleh pengobservasi.
2) Penyembunyian
Pengobservasian menggunakan penyembunyian untuk melindungi diri dari objek observasi
mereka.
3) Partisipasi
Observasi peserta muncul ketika pengobservasi memasuki wilayah sosial dan berperan baik
sebagai pengobservasi maupun peserta.
d. Pengumpulan data
Rencana pengumpulan data menentukan rincian tugas. Pada dasarnya hal itu menjawab
pertanyaan siapa, apa, kapan, bagaimana dan di mana.
5. Ukuran Pasti
Observasi langsung sebagai pendekatan tradisional untuk pengumpulan data. Seperti
survei dan eksperimen, beberpa studi observasi terutama observasi peserta memerlukan
pengobservasi hadir secara fisik dalam situasi riset. Hal ini memicu tanggapan reaktifitas,
sebuah fenomena di mana peserta mengubah prilaku mereka dalam menanggapi keberadaan
priset. Web dan rekan-rekannya memberi sebuah wawasan tentang beberapa prosedur
observasi yang sangat inovatif yang dapat diterapkan tanpa memancing reaksi maupun
menarik perhatian yang disebut dengan ukuran pasti. Ukuran pasti merupakan pendekatan
yang mendorong bentuk-bentuk kreatif dan imajinatif observasi tak langsung, pencarian
arsip, dan variasi observasi sederhana serta berencana.