1. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Hukum bersifat memaksa, adil , dan tidak memandang latar

belakang, kasta, agama, harta, dan status sosial. hukum
dipertanyakan keberadaannya karena pada kenyataanya hukum tidak
bisa tegak berdiri sebagai pedoman dalam bermasyarakat. Kini hukum
hanya menjadi pajangan formalitas dunia politik. Bukan hanya ltu,
hukum kini hanya berlaku untuk masyarakat kalangan bawah tanpa
status sosial. Berbeda dengan orang-orang yang mempunyai jabatan
dan status sosial di masyarakat yang dapat mengutak atik hukum
sesuai keinginan mereka. Hanya bermodal secarik kertas bertuliskan
nominal angka rupiah yang menakjubkan, hukum se-ketlka dapat

Kaltmat pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf adalah ...

(A) Bagaimana seharusnya hukum dapat ditegakkan
(B) Mengapa hukum hanya sebagai pajangan formalitas dunia politik ?
(C) Apa maksudnya bahwa hukum bersifat memaksa ?
(D) Sejak kapan hukum dijadikan pajangan formalitas dunia politik ?
(E) Mengapa hukum harus bersifat memaksa dan adil
2. Bacalah penggalan tajuk berikut untuk men-jawab soal nomor 10 dan
11!
Ada dua persoalan mendesak disini. Partama, bagaimana kita
merespon potensi gejolak harga dan persoalan di dalam negeri
akibat kekeringan di AS, mengingat ketiga komodi-tas itu sudah
menjadi komponen penting dalam konsumsi pangan masyarakat
kita. Terutama kedelai sebagai bahan baku tahu tempe, sumber gizi
utama kelompok penda-patan bawah.
Isu kedua, mengatasi persoalan lebih men-dasar, yang membuat
kita selalu, dalam posisi rentan terhadap setiap gejolak pangan
dunia atau kondisi alam.
penulis tajuk rencana tersebut adalah
(A) Gejolak harga akibat kekeringan di AS.
(B) Tiga komoditas dalam konsumsi pangan masyarakat
(C) Komponen penting dalam bahan baku tahu tempe
(D) Bagaimana kita merespon potensi gejo-lak harga
(E) Persoalan mendesak yang perlu diatasi secara mendasak.
3. Penulis dalam kutipan tersebut berpihak kepada
(A) Pemerintah Amerika
(B) Pemerintah Indonesia

(C) Masyarakat Amerika

(D) Masyarakat Indonesia
(E) Masyarakat dunia