Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 November 2014 pukul 09.00 wita di
Ruang Angsoka II RSUP Sanglah Denpasar dengan teknik wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan catatan medis pasien.
1. Identitas
Pasien
Nama
: Ketut Natia
Umur
: 62 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Agama
: Hindu
Suku/bangsa
: Indonesia
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Buruh Tani
Alamat
Pembayaran
: BPJS
No. RM
: 13.03.44.98
Tanggal MRS
: 6 November 2014
Diagnosa Medis
: KNF Stadium II
Penanggung
Nama
: WD
Umur
: 40 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Swasta
Paracetamol 3x500 mg
Codein 3x10 mg
4. Data Bio-psiko-sosio-spiritual
a. Bernafas
Sebelum sakit : pasien bernafas dengan normal
Saat sakit
: palpitasi
c. Eliminasi
BAB
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB dalam seminggu kira-kira 3-4 kali
Setelah sakit : pasien selama dirawat di Rumah Sakit sudah BAB satu kali
BAK
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat BAK tidak disertai nyeri atau
perdarahan
Saat sakit
g. Kebersihan Diri
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi di sore hari saja
Saat sakit
ketika berkomunikasi
k. Rekreasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan melalukan pekerjaan dikebun sudah
menghibur hatinya. Apalagi dengan ada cucunya.
Saat sakit
m. Pengetahuan
Sebelum sakit : sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya.
Saat sakit
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesan umum
: Baik
2) Kesadaran
: Compos Mentis
3) Bentuk tubuh
: Kurus
4) Warna Kulit
: Sawo matang
b. Gejala Kardinal
1) Tekanan Darah
: 160/90 mmHg
2) Suhu
: 36oc
3) Nadi
: 80x/menit
4) Respirasi
: 24x/menit
c. Keadaan Fisik
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut lurus, pendek dan beruban. Rambut
sedikit rontok terlihat dari bantal pasien. Pasien lebih senang
menggunakan topi diruangan
2) Mata
mata sebelah kanan bengkak dan agak merah pada bagian kelopak
matanya. Refleks mata baik
3) Hidung
Bentuk hidung simetris. Tidak ada lesi dan secret
4) Telinga
Bentuk telinga normal dan bersih. Namun pasien mengalami kesulitan
untuk mendengar
atas
bawah
11) Genetalia
Tidak terobservasi
6. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 11 November 2014. Pemeriksaan ini dilakukan karena pasien memiliki
Hb(Hemoglobin) rendah sehingga sebelum kemoterapi berlangsung pasien
mendapatkan 1 kantong darah untuk memperbaiki keadaan umumnya
PARAMETER
HASIL
RENTANG NORMAL
WBC
6.18
4.1 - 11.0
RBC
3.81
4.0 5.2
HGB
10.1
12.0 16.0
HCT
33.7
36.0 46.0
MCV
88.4
80.0 100.0
MCH
26.5
26.0 34.0
MCHC
30.0
31.0 36.0
CHCM
29.9
33 37
RDW
14.4
11.5 14.5
HDW
29.9
2.2 3.2
PLT
636
140 - 440
MPV
6.8
6.80 10.0
NEUT
69.2
47.0 80.0
LYMPH
22.2
13.0 40.0
MONO
7.0
2.0 11.5
EOS
0.2
0.0 5.0
BASO
0.1
0 1.5
LUC
1.4
0.0 4.0
HYPO
0.09
0 0.4
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No
Hari / tgl /
Data Fokus
Standar Normal
jam
1
Masalah
Keperawatan
Selasa , 11 DS :
Pasien
dapat Gangguan
November
2014
pembicaraan dan
perawat
pembicaraan
Pasien
komunikasi
DO :
ingin
mendengar
perawat.
tampak
memperhatikan
dari
mulut
mimik
perawat.
Selasa, 11 DS:
November
2014
selalu gelisah.
mengenai
kemoterapinya
2. Analisa Masalah
a. P : Gangguan Sensori Pendengaran
E : Gangguan status organ sekunder metastase tumor (kanker)
S : Pasien mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pembicaraan
perawat. Pasien tampak bangkit dari tempat tidur bila ingin mendengar
pembicaraan perawat dan meminta perawat mengulang pembicaraan.
Proses terjadinya : tempat asal tumor dekat muara tuba Eustachius (fosa
Rosenmuller). Gangguan yang timbul akibat sumbatan pada tuba
eustachius seperti tinitus, tuli, rasa tidak nyaman di telinga.
b. P : Kecemasan
E : Kemoterapi
S : Pasien mengatakan tidak dapat tidur (insomnia) Pasien selalu
menanyakan kapan akan dilakukan kemoterapi dan pasien tampak gelisah
Hari/Tgl
Diagnosa
/Jam
Keperawatan
Selasa,
Gangguan
1.menimbulkan
11
sensori
mental
Novemb
persepsi
24
yang positif
er 2014
pendengaran
diharapkan
10.30
WITA
status
Intervensi
jam,
2.Perbaiki
organ persepsi
pasien
cara 2.Dengan
metastase
tumor
(kanker)
Rasional
pendengaran
sekunder
pasien
Tujuan
tidak
d/d -Komunikasi
sulit dapat
mendengar
dilakukan teriak
dan
berteriak- kondisi
telinga
pasien
dapat
diterima pasien
-pasien
3.Berikan
3.Pencahayaan
berbicara
dan berteriak
apa
keras
4.Gunakan tanda 4.Gerakan
non
-pasien
Ekspresi membantu
klien
menunjuk, memahami
dan
bentuk yang
komunikasi lainnya
dapat
sedang
dibicarakan.
Selasa,
Kecemasan
11
b/d
asuhan
Novemb
kemoterapi
keperawatan
kecemasan pasien
er 2014
10.30
dan gelisah
WITA
umum
pasien
dan
kecemasan pasien
-diharapkan klien
menerima
2.Lakukan
2.Komunikasi
keadaan
dirinya Komunikasi
terapiutik mampu
dengan
criteria terapiutik
menurunkan
hasil :
kecemasan
-Mampu
mengekspresikan
3.Berikan
3.Keberadaan
kegelisahannya
dan kooperatif
keluarga
pasien membuat
pasien
-Tanda
dalam
nyaman
normal
4.Dorong
agar
pasien 4.Pasien
mampu dengan
dapat
leluasa
mengekspresikan
mengungkapkan
perasaannya
kecemasannya
5.Berikan
5.Informasi yang
informasi
sesuai tepat
dapat
kecemasan pasien
mengenai
Kemoterapi
D. IMPLEMENTASI
N
Hari/tgl/
No
jam
.dx
Selasa,
11
Implementasi
-Mengorientasikan
Evaluasi Formatif
dengan -Pasien
kenyataan
memahami
bahwa
penurunan
Novemb
pendengaran
dialami
er 2014
10.30
usia lanjut
Wita
11.00
Wita
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,5oc
11.30
Wita
perlahan-lahan
memahami
pembicaraan
masih
namun
memanfaatkan
gerak bibir
12.00
Wita
1
-Memberikan
yang
disebelah
kiri
Paraf
13.00
Wita
pasien
2
-Memberikan kesempatan untuk Keluarga
yang
pasien
saling
-Melakukan
Komunikasi Ketika
terapiutik
menanyakan
bagaimana
pasien
perasaan
saat
dikemoterapi
akan
pasien
ditanya
pengalaman kemoterapi
yang
pertama
menjawab
pasien
dengan
antusias.
17.00
Wita
Sebelum
mendapatkan
kemmoterapi
perawat
mengkaji
kembali
Rabu, 12 2
-Mendorong
Novemb
mampu
er 2014
perasaannya
pasien
Pukul
selesai.
Pasien
07.00
Wita
mengatakan
sedikit mual
08.30
Wita
mis.
mulai
dapat
Ekspresi berkomunikasi
dengan
pasien
tidak
perawat
mengulang pembicaraan
karena
telah
paham
dengan
apa
yang
dikatakan.
10.30
Wita
TD : 140/80 mmHg
Nadi :80x/menit
Respirasi: 20x/menit
Suhu : 36,5oC
11.30
Wita
-Mengorientasikan
kenyataan
dengan Kemoterapi
rambut
membuat
pasien
rontok
pasien
menutupinya
dnegan
topi
dan
hal
tersebut.
12.00
Wita
mis.
mampu
Ekspresi berkomunikasi
dan
Pasien
mual-mual
berkurang
menanyakan
dan
mengenai
kepulangannya
12.30
Wita
-Melakukan
Komunikasi Mendengarkan
terapiutik
pasien
kesan
setelah
Pasien
hingga
kemoterapi
yang
dijalaninya.
Pasien
menceritakannya dengan
antusias
13.00
Wita
bahaya
dampak
merokok
dan
kemoterapi
dan
16.00
Wita
-Monitor tingkat
Kecemasan Pasien
pasien
sudh
tidak
E. EVALUASI
No
Hari/tgl/j
No
am
.dx
Rabu,
12 1
Evaluasi Formatif
Paraf
november
berkomunikasi
2014
pembicaraan
dan
memahami
tidak
bertanya
berulang
kali
Rabu,
12 2
november
2014
disiang hari
O : Pasien tampak tidak gelisah dan sudah
bisa tidur selama kurang lebih 3 jam.
Pasien sudah mampu mengungkapkan
perasaannya dan tanda-tanda vital dalam
batas normal
A : Tujuan tercapai
P: Pertahankan Kondisi Pasien
Mengetahui,
Pembimbing Praktek
Mahasiswa
Ni Putu Nitasari
NIP:196601061989031001
NIM : P07120013006
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
NIP:
Oleh :
Ni Putu Nitasari
P07120013003
2.1 Reguler