Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Mimika merupakan salah satu kabupaten dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia.
Wilayah yang tiga dasawarsa lalu menyokong hanya beberapa ribu orang yang tinggal di
kampung-kampung terpencil dan saling terpisah jauh ini sekarang menjadi rumah bagi lebih
dari 150.000 orang. Seiring banyaknya pemukim baru berdatangan dari tempat-tempat lain di
provinsi ini dan dari seantero nusantara untuk mencari lapangan pekerjaan dan kesempatan,
pertempuran melawan berbagai penyakit seperti malaria, TBC, dan infeksi yang bertransmisi
secara seksual, termasuk HIV/AIDS, menjadi kian rumit. PT Freeport Indonesia sedang
menangani tantangan-tantangan ini dengan cara mendukung program-program perawatan
kesehatan yang bermutu. Kami juga telah mendukung studi-studi besar internasional untuk
menangani malaria di daerah setempat.
Pada tahun 2008, Departemen Kesehatan Masyarakat dan Pengendalian Malaria Freeport
Indonesia bekerja sama dengan LPMAK menyediakan pelatihan bagi staf Biro Kesehatan
LPMAK dan sebuah ornop lokal untuk melaksanakan program pengendalian malaria di daerahdaerah terpencil di Mimika. Melalui transfer keterampilan dan pengetahuan kepada para mitra
lokal, Freeport Indonesia berharap dapat meningkatkan keberlanjutan program kesehatan yang
akan memberikan manfaat di masa datang.
C. Sosial
Pemberdayaan perempuan
PTFI melalui Koperasi Aitomona sejak tahun 2008 memberdayaan perempuan Papua dan
memberikan ketrampilan bagi ibu rumah tangga sehingga dapat berperan dalam meningkatkan
pendapatan keluarga. Lewat berbagai pelatihan seperti mengelola keuangan keluarga, menjahit
sampai dengan membuat makanan dari bahan lokal di ajarkan agar dapat tecipta industri skala
rumah tangga di masa yang akan datang.
Pembangunan Infrastruktur
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mendukung pengembangan infrastruktur dasar di
Kabupaten Mimika yang bisa memberikan dampak bagi peningkatan kualitas hidup
masyarakat lokal. Berbagai sarana dan prasarana yang telah dibangun di bidang kesehatan,
pendidikan, ekonomi dan sarana umum tersebut ditujukan untuk mendukung akses pelayanan
dasar yang layak bagi masyarakat, mempercepat proses penyerapan manfaat kegiatan
pengembangan masyarakat, serta untuk mendukung keberlanjutan dari manfaat program
tersebut bagi masyarakat lokal. Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan di dataran tinggi
maupun di dataran rendah.
D. Program Ekonomi
PTFI dan LPMAK terus menerus memacu pertumbuhan ekonomi untuk memberikan nilai
tambah bagi masyarakat lokal melalui keunggulan kompetitif dari masing-masing daerah.
Dalam melaksanakan peran itu, PTFI dan LPMAK juga turut mengajak pemangku kepentingan
lainnya untuk dapat berperan serta dalam pengembangan daerah dan masyarakat di sektor
ekonomi. Dalam pembangunan ini, PTFI dan LPMAK memberikan perhatian pada program
perikanan, peternakan, pertanian, ketahananpangan, dukungan terhadap sistem ekonomi dan
program ekonomi altenatif, serta kerjasama dengan pihak pihak lain.
Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PP-UMKM) dan Dana Bergulir
bertujuan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat lokal dengan
memberikan pembinaan dan pendampingan kepada pengusaha-pengusaha Papua yang
berpotensi. Program ini diharapakan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan taraf hidup
masyarakat secara berkelanjutan serta meningkatkan kemampuan kompetisi pasar para
pengusaha lokal.
Selama tahun 2010, Freeport Indonesia telah menjalankan 28.342 jam pelatihan pada
kebijakan sosial, ketenagakerjaan, dan hak asasi manusia untuk lebih dari 12.438 karyawan,
dan sosialisasi HAM bagi 1.733 peserta dari TNI/POLRI, petugas keamanan, kontraktor lokal,
dan pelajar. Freeport Indonesia juga melakukan Sertifikasi Kepatuhan Sosial,
Ketenagakerjaan, dan Hak Asasi Manusia tahun 2010 dengan 100% dari responden
melaporkan kepatuhan (proses pengumpulan Sertifikasi Kepatuhan Hak Asasi Manusia
Kepatuhan saat ini).
Apriyanto
07311013
07311100