Você está na página 1de 12

Artikel Tentang Obat Tradisional Akupunktur

A.

Latar Belakang
Didalam buku karya tulis ilmiah ini penulis akan membahas hal yang bertemakan Teknik
Penyembuhan Akupuntur dan Moksibasi Kedua teknik itu yaitu ilmu pengobatan tradisional
yang sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Akupuntur ada salah satunya Popularitasnya
mulai
mendunia
karena
manfaat
yang
dihasilkannya.
Dalam perkembangannya, manfaat akupuntur tidak saja untuk mengembalikan keseimbangan
Homeostatis, tapi juga berfungsi menghilangkan rasa sakit (Analgesia) dan pembiusan
(Anesthesia) juga untuk estetika. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan antara lain : Asma,
Diabetes , Hipertensi, Diare, Sinusitis, Impoten, Susah tidur, dan lain lain. Untuk lebih
mengetahui lagi apa itu Akupuntur dan Moksibasi akan di bahas dalam buku ini.

B.

Rumusan Masalah

1.
Pengertian Akupunktur
2.
Sejarah Akupunktur
3.
Anatomi dan Fisiologi titik Akunpunktur
4.
Instrumentasi dalam Akunpunktur estetika
5.
Anatomi dan Fisiologi kulit
6.
Dasar kerja Akupunktur dan Moksibasi
7.
Manfaat Akupunktur dan Moksibasi
8.
Mekanisme Akupunktur dan Moksibasi
9.
Ilmu pendukung Akupunktur estetika
10. Efek manipulasi Akupunktur
11. Kelainan Kelainan Estetika

C.

D.

Tujuan Penelitian
Agar Pembaca mengetahui bahwa ada salah satu pengobatan secara tradisional yang
mengandalkan kaidah kaidah alam, dan pembaca tidak mengandalkan pengobatan secara moder
n saja.
Metode Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis ini , penulis menggunakan metode pustaka

E.

Kegunaan Penelitian
Agar penulis dapat menyajikan sebuah karya tulis yang berisikan informasi yang bermanfaat
bagi para pembaca , dan agar penulisan dapat memperoleh nilai yang memuaskan , karna karya
tulis ini juga merupakan tugas.

F.

Sistematika Penulisan
Karya tulis terdiri atas 3 yaitu :

Bab I : Membahas tentang latar belakang, rumusan permasalahan, Tujuan penelitian, Metode
penelitian , Kegunaan Penelitian , Sistematika penulisan
Bab II : Membahas tentang permasalahan yang memuat penjelasan dari permasalahan yang
telah_dirumuskan pada Bab I
Bab III : Merupakan penutup yang memuat saran dan kesimpulan dari karya tulis ini

BAB II
PERMASALAHAN
A.

Pengertian akupunktur
Akupunktur berasal dari bahasa latin Acus yang berarti jarum dan pungere yang berarti
menusuk atau menyisipkan , mirip dengan bahasa inggris to puncture . dalam bahasa Cina
disebutkan Cencieu, Yaitu cen berarti jarum dan cieu yang berarti memanasi yang sekarang
dikenal sebagai moksibasi (Moxibustion). Jadi, sejak dahulu akupunktur & moksibasi sudah
merupakan kesatuan.
Defenisi Akupunktur sekarang adalah sistem perawatan dengan cara memberikan rangsangan
pada titik titik atau daerah daerah tertentu pada tubuh untuk memperoleh keseimbangan energi
tubuh (yang disebut di ) sesuia dengan hukum hukum irama alam yang terdiri atas teratur ,
berirama , berskala dan berdaur ulang.
Bila orang ingin sehat, maka berprilakulah TBBD. Konsep ini juga dipakai sebagai parameter
dalam nilai kesehatan.Sebagai contoh fungsi jantung,alat pernafasan,alat pencernaan ,
metabolisme,peredaran darah,limpa,hormon,da sebagainnya dikatakan baik atau sehat apabila
TBBD. Perilaku bekerja istirahat , makan minum,bak-bak,kegiatan seksual,olahraga,olah
mental, olah pikir dan olah sosial dikatakan sehat apabila dilakukan secara TBBD.
Dalam akupunktur TBBD berkaitan erat dengan 3 penyebab utama pengganggu
keseimbangan qi dalam tubuh, yaitu : Iklim (angin, panas, lembab, kering, dingin) , emosi
(depresi ,gembira berlebihan, obsesi, sedih ,takut), dan perilaku hidup yang salah( salah nutrisi,
perokok, peminum, bergadang, mengumbar hawa nafsu, hidup rokok, kena penyakit infeksi,dll).

B.

Sejarah Akupunktur Estetika


Menyembuhkan penyakit dengan memberikan rangsangan pada tubuh ternyata dimiliki oleh
banyak suku bangsa diduni baik barat, tengah maupun timur,Nenek moyang kita mengenalnya
dalam bentuk pijatan , kerokan, borehan,kop,dll.
Namun yang harus diakui , hanya bangasa cina lah ayng memperhatikan , mengumpulakan
pengalaman(Kaskus) dan kemudian dicatat dan ditulis da diajarkan secara sistematik dengan
memberikan dasar falsafah,hipotesis,teori,cara melakukan , di mana titik titik /daerah
rangsangan , alat yang dipergunakan dsb.Sehingga dikatakan bahwa akupunktur dan moksibasi
berasal dari cina dan bahkan sudah merupakan bagian dari budayanya.
Berdasarkan pengalaman , ketika para akupunkturis menyembuhkan kelumpuhan otot otot
(Khususya otot wajah), menghilangkan nyeri, menyembuhkan pusing /nyeri kepala dll.ternyata
selain penyakitnya sembuh,kulit dan otot wajah client menjadi baik tonusnya. Wajahnya ,emjadi
berseri, eksperimennya lebih ceria , otot menjadi kencang , bagian yang gembrot menjadi
langsing da sebagainnya.dari sanalah mulai terpikirkan bahwa akupunktur juga dapat digunakan
sebagai sarana kecantikan yang berasal dari luar dan dalam melahirkan penampilan
(pemormance) yang estetik. Upaya memperoleh penampilan yang estetik dengan melalui metoda
dan sarana akupunktur kemudian dikenalkan sebagai akupunktur estetika.
Akupunktur Estetika makin berkembang bersama dengan ditemukannya (disekitar 1975)
banyak kasus seputar kegemukan (obesitas) , jerawat , kerutan wajah, dan lain. Terlebih ketika
ternyata metode ini dapat meminimalkan efek sampingnya. Apalagi pada saat itu ditunjang
dengan perkembangan alat alat rangsangan pengganti jarum dan moksa seperti elektro
stimulator , magnet, ultrasonik,laser,TDP, dll.bagi pasien alat alat baru ini terlihat lebih
rasional , tidak menyakitkan ,dan menghilangkan perasaan takut terhadap jarum (A & M tidak
selalu identik dengan tusuk jarum)
Untuk penelitian dan prakteknya sendiri , termasuk di indonesia, secara luas mulai
diaplikasikan sejak tahun 1981.Hal ini didorong oleh penyelengaraan the 1st South East Asia
Congress of Esthetics Acupunc ture oleh chinese Acupuncture Research Institute Bekerja sama
dengan Arvireich Beauty Products (PTE) ltd di Singapura.
C. Anatomi dan Fisiologi Titik Akupunktur
Ciri titik Akupunktur adalah :
1.
Anatomis , Yaitu :

Diameter antara 1 2 mm.

Letaknya dapat di Sub Kutan, pada inserio atau origa suatu otot atau tedon, dalam otot yang
tebal , fascia atau tulang.

Memiliki lebih banyak ujung syaraf (nerve endplates) dan sirkulasi pembuluh darah.
2.

Fisiologis, Yaitu :
Memiliki suhu lebih tinggi dari bukan titik Akupunktur
Memiliki daya hantar listrik lebih tinggi , karena resistensi yang rendah
Memiliki profil beda tegangan listrik tertentu.
Memiliki Hubungan reflektif dengan organ (Cuta neus visceral reflex) melalui syaraf sensoris
maupun motorik atau melalui humoral.
Mampu menghantarkan Sensasi melalui jalur tertentu (pro pa-gating sensation along the
channel).
Berhubung dengan titik Akupunktur lainnya melalui jalur tertentu yang bkan sistem syaraf,
sistem limfe ataupun pembuluh darah, yang disebut meridian.

Kemampuan migrasi isotop pada titik Akupunktur dan tidak pada yang bukan titik Akupunktur.
Dari visi A&M titik akupunktur adalah lokasi dimana QI dan Xue (darah)dari meridian
atau organ mengalir, keluar atau masuk pada permukaan tubuh.
Titik Akupunktur diberi nama atau kode tertentu yang menunjukan karakteristik dasar
(basic characteristic), lokasi dimana Qi (Energi ) dan Xue (Darah) dari dan keorgan dan meridian
keluar (Effuse) dan masuk (Infuse).
Titik akupunktur , meridian atau organ didalam dan diluar tubuh membentuk satu
kesatuan yang erat dan harmonis. Titik akupunktur dihunbungkan oleh meridian ke organ dan
sebaliknya , sehingga antar LAM (interior), pendek kata organ adalah tempat nya organ
mentraformasiasi Qi dan Xue, sedangkan meridian dan ttitk akpunktur mentrasfort Qi dan Xue
sedimikian rupa , sehingga organ merupakan basis aktivitas dan meridian dan titik Akupunktur.
Pengaruh patologik didalam organ akan direfleksikan ketitik akupunktur tertentu melalui
meridian, sebaliknya rangsangn melalui titik akupunktur dapat mempengaruhi fungsi organ yang
bersangkutan juga melalui meridian .
Klasifikasi Titik Akupunktur
Titik akupunktur dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasinya sebagai berikut :
1.
Titik Akupunktur sepanjang meridian
Selanjutnya disebut titik akupunktur itrameridian , yang dikenal juga sebagai titik akupunktur
dari 14-meridian (terdiri dari 12 meridian organ 2 meridian istimewa GV dan CV).titik 14
meridian ini merupakan titik akupunktur pokok , karena kerapnya dipakai dalam praktek
akupunktur sehari hari .titik akupunktur 14 - meridian diberi nama atau kode bernomor ,
memiliki titik lokasi tetap dan jumlahnya ada 361 titik, efeknya sepanjang meridian yang
bersangkutan.
2.
Titik Akupunktur diluar meridian organ
Selanjutnya disebut titik ekstra meridian , yaitu titik akupunktur yang bukan terletak di 14
meridian . titik ini juga diberi bernama dan memiliki lokasi tetap serta memiliki indikasi khas
dalam terapi. Titik ekstra meridian memiliki hubungan erat dengan titik meridian, hubungan
mana dapat berupa :

Hubungan tumpang tindah, arti nya titik Ekstra meridian yang juga sekaligus merupakan titik
intrameridian, contoh nya adalah Xiyan(Ex-LE 5).Waixiyang dengan Dubi (ST 35), Bafeng
(Ex-LE 10) dengan titik Jing (dalam titik 5 unsur) meridian dikaki.

Beberapa titik ekstra meridian yang letaknya di wajah diberntuk oleh beberapa titik akupunktur
meridian , misalnya siquan adalah merupakan kombinasi titik Hequ (LI 4) dengan taichong
(LR-3), sibua adalah kombinasi antara titik Geshu (BL 17) dengan dan Danshu(BL 19) dan
sebagainya .

Indikasi beberapa titik akupunktur ekstra meridian sama dengan indikasi titik intrameridian .
3.

D.

Titik Ahsi (Atau Yes-points)


Sama dengan titik lokal yang disebut juga sebagai tender points atau excited points , titik
yang menjadi tender/excited bila terjadi kelainan dalam suatu jaringan , meridian atau organ ,
oleh karena itu ahsi points bisa ada atau tidak ada , tidak memiliki nama , letaknya pun tidak
tetap hanya menjadi ada bila ada sesuatu penyakit/kelainan, jadi efeknya hanya lokal.

Instrumentasi dalam Akupunktur estetika

1.

Berbagai macam jarum


Jarum yang dipergunakan dalam praktik Akupunktur estetika beragam, baik dari segi
bahannya (platina,emas,perak atau stainless) Ukuran ketebalan (36,34,32,30), Panjangnya 0,25
2 cun), dan bentuknya , yang disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhannya. Dipasaran
jarum-jarum itu diberi nama jarum halus, jarum kulit , jarum tanam, jarum telinga,jarum prisma,
jarum mata 5-7, jarum gelinding dsb yang jelas dari segi bahan apapun materialnya jarum ini
harus berkualitas baik dan deiperlakukan sangat steril. Karena itu biasanya jarum jarum ini
dapat di pakai sebagai jarumsekali pakai,atau paling tidak untuk satu seri perawatan dengan
syarat terpelihara dari kecacatan,selalu steril,dan hanya dipakai untuk client yang sama.
Sekarang ini pungsi jarum di atas dapat diganti dengan elektroda listrik karet (rubber elektrik
electrodes) yang dibuat dalam berbagai ukuran dan sudah dilengkapi dengan jelly
perekatnya.jadi,yang di identik dengan jarum dan moksa bakar.
2.
Sarana rangsang lainnya
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
E.

Elektro stimulator beserta berbagai macam dan bentuk elektrode


Magnit
Top (moksibasi)
Ultrasonik
Leser
Obat formakologik (aqua Akupunktur)
Kombinasi

Atonomi dan Fisiologi Kulit


Seluruh tubuh di bungkus oleh jaringan kulit yangg fungsi utamanya adalah melindungi
tubuh terhadap infiltrasifaktor faktor dari luar seperti : Faktor lingkunga , Mikro-organism ,
bahan kimia dan lain-lain.Dengan demikiandapat dibayangkan alangkah pentingnya peranan
jaringan kulit ini. Jaringan kulit merupaka 15% dari berat tubuh seseorang dan memiliki luas
sekitar 1,5 - 1,75 m dengan ketebalan sekitar 1 2 mm . jaringan kulit merupakan jaringan yang
paling mudah menyesuaikan diri dengan suatu fungsi ( versatile ) kulit merupakan bagian tubuh
yang menunjukan dandanan ( adorment ) dan karasteristik dari seseorang ( misalnya : kulit putih
, merah , hitam, sawo matang , dll ).
Jaringan kulit yg paling tebal ( 6 mm ) adalah telapak tangan dan kaki , sedangkan jaringan kulit
tertipis ( 0,5 mm ) adalah kulit penis.
Fungsi Kulit :
Karena begitu banyak dan penting nya fungsi jaringan kulit, maka struktur jarigan kulit juga
memiliki beragam jenis lapisan sel yang menyesuaikan diri dengan fungsi fungsi tersebut ,
yaitu
1.
Pelindung
Jaringan kulit paling luar terbangun dari bahan dasar tanduk , karena itu sering disebut pula
sebagai lapisan/jaringan tanduk fungsi utama nya adalah sebagai benteng (Barrier) terhadap
pengaruh dan benda benda dari luar (trauma,infeksi,zat kimia, panas, dll) namun sekaligus
mencegah bahan dalam tubuh terutama cairan tubuh keluar berlebihan dari tubuh . bahan dalam
jaringan tanduk ini ada yang berfungsi khusus melindungi tubuh dari pengaruh buruk sinar
matahari (Terutama ultra violet) yang disebut melanin yang memberi warna kepada kulit dan
merupakan salah satu kekhasan individu yang bersangkutan.
2.
Pengatur suhu tubuh

3.

4.

5.

6.

F.

Didalam jaringan kulit terdapat jaring jaring (Network) pembuluh darah. Apabila ada faktor
luar dingin , maka jaringan peredaran darah ini menyempit (konstriksi), sehingga darah yang
mengalir berkurang, akibatnya penguapan akan berkurang juga, sebaliknya bila faktor luar panas,
maka jaringan peredaran darah mengembang (Dilatasi), sehingga lebih banyak darah mengalir
kesana dengan akibat penguapan akan meningkat.dengan mekanisme seperti itu (yaitu :
kontriksi-dilatasi), maka suhu tubuh akan diatur dan dipertahankan .
Penyerapan
Kulit memiliki lapisan lemak sangat tipis dan ada nya lapisan lemak ini dan menyebabkan
bahan bahan yang larut dalam lemak mudah masuk kedalam kulit melalui folikel rambut
kemudian masuk kedalam peredaran darah kulit dan kelenjar keringat meskipun hanya sedikit
sekali.dengan demikian kulit juga berfungsi sebagai penyerapan gas dan bahan-bahan tertentu .
dalam hal ini air dan elektrolit sulit menerobos kulit.
Indera perasa
Di dalam jaringan kulit kulit terdapat juga ujung ujung saraf (nerve end plates), sehingga
kulit juga berfungsi sebagai alat sensorik ( neuro-re-ceptor), yang dapat menerima rangsangan
dari lingkungan (panas,dingin,angin,dll),dapat merasakan nyeri,merasakan rabaan,dll.
Sekresi
Di dalam kulit juga terdapat sel-sel yang mengeluarkan sekresi yaitu sebum (yang di
keluarkan oleh kelenjar sebaseus) dan keringat (yg di keluarkan oleh kelenjar
keringat).pengetahan (fungsi sekresi) sebum yg merupakan sejenis lemak inilah yang membuat
kulit menjadi lentur.
Antigenik
Jaringan kulit juga , karena adanya sel-sel langerhans, memiliki kemampuan memperoses
bahan-bahan antigenik (antigenic substances).

Dasar kerja akupunktur dan moksibasi

Teori teori klasik


Untuk melakukan perawatan akupunktur memerlukan pengetahuan (knowledge),
keterampilan(skill), dan perilaku(attitude) yang kompeten.
Pengetahuan yang perlu dihayati adalah teori teori klasik seperti: yin-yang,materi dasar,
organ dan fenomena organ,pergerakan lima unsur, meridian,penyebab penyakit,penggolongan
sindroma,dll.
Keterampilan yang dituntut adalah teknik memeriksa client,mendiagonis, tatalaksana terapi,
melokalisasi titik akupunktur,menusukkan jarum dan melakukan moksibasi, serta menggunakan
alat / instrumentalia bantu dengan prosedur yang benar.
2.
pengetahuan kedokteran
Yang terutama adalah anotomi dan fisiologi, khususnya tentang letak dan kedalaman organorgan dalam,mengenai kulit, vaskularisai dan neurologi kepala dan telinga ,serta biolistrik dalam
tubuh. Untuk penggunaan alat alat elektronika sebagai instrumen pengganti jarum tentu saja
Memerlukan pengetahuan dasar mengenai kelistrikan , meliputi instensitas, durasi,
bermacam- macam gelombang listrik dan efektifitas nya, serta indikasi dan kontra indikasi nya
(untuk keperluan tersebut penulis telah menyiapkan buku dengan judul Teori & Praktik elektro
akupunktur ).
G. Manfaat akupunktur dan moksibasi.
1.

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan makin banyak nya
pengalaman dan penelitian terhadap kasus-kasus penyeki,akpunktur dan moksibasi saat ini benar
benar menjadi upaya alternatif di bidang kesehatan karena telah di standarisasi .
Akupunktur dan moksibasi sudah dapat di katakan sebagai suatu sistem perawatan karena
dapat di manfaatkan sebagai upaya kuratif (penyembuhan), preventif (pencegahan),promtif
(peningkatan) dan rehabilitatif (pemulihan) di bidang kesehatan baik secara mandiri maupun
sebagai penunjang kedokteran konversional yang bersifat mudah , aman ,rasional ,efektif dan
murah .hal ini disebabkan karena akupunktur dapat memperbaiki sistem sirkulasi dalam
tubuh,mengatur metabolisme dan sekresi,memperbaiki irama fungsi- fungsi organ tubuh,bahkan
mengendalikan derajat emosional & kecemasan hinga serendah-rendah nya.
H. Mekanisme akupunktur dan moksibasi
1.

pandangan tradisional
Dalam tubuh ada mekanisme homeostatis, yaitu keseimbangan dua energi yang saling
berlawanan namun saling membutuhkan dan membentuk (yin-yang), apabila mencapai
keseimbangan energi secara dinamik,maka tubuh dikatakan sehat. Apabila ada ganguan yang
bersifat patalogis,baik dari luar maupun dalam,mekanisme ini akan terganggu dan menimbulkan
penyakit.ketidakseimbangan energi (sakit) itu dapat dipulihkan menjadi seimbang kembali,jika
pada titik-titik/daerah-daerah tertentu pada tubuh diberi rangsangan ( berupa mekanik ataupun
thermik/maksibasi).
2.
Pandangan kedokteran.
Antar sel ( manusia dan hewan) dibatasi oleh membransel yg memiliki sifat semipermiabel
.Di dalam sel (intra sel ) maupun di luar sel ( ekstra sel ) terdapat ion-ion bermuatan istrik
positif dan atau negatif. Di dalam keadaan istirahat / norma , intra- sel lebih negatif di banding
dengan di ekstra sel. Jadi , setiap sel itu bersifat bipolar.
Apabila ada rangsangan, maka sifat semipermiabel dari membran sel berubah, sehingga
merubah polasritas sel juga. Peristiwa ini disebut depolarisasi. Apabila terjadi fenomena
sedimikian rupa sehingga didalam intra sel lebih negatif dibandingkan dengan di dalam ekstrasel, maka fenomena demikian disebut hiperpolarisasi.sebaliknya bila didalam sel terjadi lebih
positif dibandingkan dengan diluar-sel, maka fenomena demikian disebut hipopolarisasi.
Apabila depolasrisasi terus berlanjut sampai polarisasi sel mencapai ambang letupnya
(firing level), maka akan terjadi potensial aksi.Terjadinya potensial aksi bergantung pada
intensitas dan lamanya (durasi) rangsangan.intensitas dan durasi rangsangan (stimulasi) yang
diperlukan untuk terjadinya potensial aksi disebut rheobasik.
Apabila potensial aks I terjadi. Maka didalam jaringan terjadi implus listrik yang identik
dengan aliran Qi dalam akupunktur. Implus biolistrik inilah yang akan menjalar sebagai
gelombang elektromagnetik.
Adapun rangsangan dari luar dapat ditangkap melalui panca-indera, dan sebagaimana
telah diutarakan di atas di dalam tubuh terjadi implus elektro-magnetik, implus mana akan
disalurkan/dikirimkan ke susunan saraf pusat central nerve system (CNS) melalui dua
jalur,yakni:
a.
Jalur saraf sensorik dan atau
b.
Jalur humoral
Rangsangan yang lewat jalur saraf sensorik, yang sekarang menjadi implus aliran
biolistrik dan elektromagnetik, tersebut akan diolah di dalam CNS dan keluarlah perintah
melalui jalur saraf monitorik.

Jalur saraf motorik ini ada dua macam, yaitu otonom (di luar kesandaran/kemauan) dan
non-otonom.implus yang melalui jalur saraf motorik otonom dan atau non-otonom ini lah yang
akan sampai keorgan/jaringan yang menjadi target,dan mempengaruhinya untuk
menyeimbangkan kembali energy Qi-nya.
Demikian pula yang terjadi pada implus yang melalui jalur humoral,setelah diolah
didalam CNS,perintah akan keluar melalui humoral(endocrine)atau melalui perubahanperubahan komponen biokimiawi darah dan cairan tubuh.Zat-zat inilah yang menyebabkan
perubahan fisiologis dan mempengaruhi kelainan-kelainan.dalam akupunktur proses inilah yang
disebut kesembuhan.
Sebaliknya, apabila ada suatu kelainan di dalam jaringan /organ tubuh, maka terjadilah
pengiriman implus elektromagnetik hingga keluar tubuh , di mana fenomena tersebut dapat
diamati dari luar melalui suatu titik yang disebut Reactive Electro Permeable Points(REPP) atau
titik akupunktur tertentu seperti yang telah disebutkan terdahulu.
I.
Ilmu pendukung akupuktur estetik
prinsip prinsip perawatan kesehatan pada umumnya (higiene & sanitasi) khususnya
perawatan
kulit yang meliputi :cleansing, moisturizing,
protecting dan peeling.
2) ilmu gizi, terutama makrobatik, karena sesuai dan sejajar dengan falsafah akupuntur.
3) perilaku sehat berupa 4 ecersice, yaitu:
1)

a)

physical exercise, bahwa manusia itu harus berolah raga ( dalam arti melatih badan
terus
bergerak).
b) brain exercise, bahwa manusia itu jangan berhenti belajar ( dalam arti melatih otak terus
menerus ).
c) mental axercise, bahwa manusia itu harus melaksanakan ajaran ajaran agama yang dianut nya
(dalam arti melatih mental).
d) sosial exercise, bahwa manusia itu harus menyatu dalam kehidupan sosial nya.
J.

Efek manipulasi akupunktur

1.

yang di kehendaki
Rangsangan akupunktur yang dikehendaki adalah yang mengusahakan terjadinya perbaikan
dalam sistem sirkulasi darah maupun getah bening, keseimbangan hormonal, peningkatan daya
tahan tubuh (imunologis ),perbaikan fungsi sistemik organ-organ, serta perbaikan lokal.
2.
Yang tidak di kehendaki( efek samping negatif)
Terjadinya infeksi, pendarahan ( hematoma),kesakitan,dsb akibat kesalahan dalam memilih
titik rangsang, atau dalam kesalahan pemakaian alat-alat rangsang. Untuk menghindari itu
profesi akupunktur harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan kaidah standar medis yang
ada.
K.
1.

Kelainan kelainan estetika


penampilan fisik (external performance).
Penampilan fisik yang langsung mempengaruhi misal nya kecantikan contohnya kerutan
atau keriput pada wajah ( facial wrinkles), kantong mata ( eye bag ), noda hitam ( black spots

atau
hyperpigmentasi),
hipopigmentasi
(bercak
putih
atau
vitiligo).
Kegemukan(obesitas),payudara kendor, jerawat (acne),kekurusan (cachexia), lumpuh otot wajah
sesisi (facial paresis), eksema,botak (alopecia), alergi, selulit (orange peel), striae gravidarum,
varises dll.
2.
penampilan dalam ( internal performance)
Penyakit penyakit (dalam) yang secara sistematik mempengaruhi kecantikan misal nya
cephalgia, migren, insomia, premenstrual syndrome, bau badan & mulut, stres, radang
lambung,dysmenorhoea, meno pause,impotensia sexualis,frigidity,hyperhidrosis,dll
L. Kasus Kasus Estetik
1.

Jerawat
Jerawat adalah peradang kronis didalam folikel pilo-sebaceus yang ditandai timbulnya
komedo,papulae,pustule dan kista.Jerawat mudah dikenali secara klinis, akan namun nyatanya
merupakan penyakit yang sulit di atasi, karena faktor faktor non medik sudah ikut campur.
Karena itu Akupunktur harus infomed consent kepada kliens nya akan hal ini. Baik Akupunktur
maupun kliens harus penuh kesabaran.
Jerawat diderita hampir setiap orang pria maupun perempuan , kebanyakan para akil-baliq
antara usia 15-19 tahun, meskipun tidak berarti usia di bawah atau di atasnya tidak
menderita.Prediksinya adalah wajah,bahu dan bagian atas ektremitas superior, dada pun
punggung.
a) Performance & Image
Karena lokasi jerawat umumnya di wajah, maka akan sangat mempengaruhi peformance
(physical performance), sehingga umumnya penderita mengalami stres, rasa rendah diri,kurang
percaya diri, apalagi mereka yang pekerjaannya banyak tampil dimuka umum.
b) Etiologi Menurut Kedokteran
Penyeban Jerawat masih silang pendapat. Namun umumnya jerawat di picu oleh faktor
faktor sebagai berikut:

Genetik
Hampir semua orang dapat mengidap jerawat, namun mengapa derajat berbeda? Setiap
jaringan kulit memiliki kalenjer sebaceus, namun mengapa kalenjer ini bereaksi selektif terhadap
rangsangan androgen bila bukan faktor genetik?

Nutrisi
Melalui wawancara seringkali diperoleh informasi, klien mengatakan bila makan makanan
tertentu timbullah jerawat.secara umum dikatakan bahwa makanan berlemak merupakan pemicu
timbulnya jerawat.Cokelat,susu penuh,keju,kacang-kacangan, dan sebagainnyasering dituduh
sebagai pemicu jerawat.Lemak memang dapat meningkatkan komposisi sebum. Kelebihan
karbohidrat akan disimpan pula sebagai lemak dibawah kulit.

Hormon
Orang yang dimandulkan (castrated man) tidak timbul jerawatan, kulitnya menjadi halus.
Salah satu hormon yang dihasilkan tekstikel adalah androgen. Hormon ini akan merangsang
aktivitas kelenjar sebaceus dan mempengaruhi infundibulum dalam proses keratinisasi. Peranan
hormon perempuan , yakni estrogen dan progesteron,belum jelas benar.
Kejiwaan (psikis)

Dari wawancara juga diperoleh informasi bahwa bilamana klien sedang merasa frustasi atau
stres maka akan timbul jerawat.

Iklim lingkungan
Di daerah tropik yang panas dan lembab banyak penderita jerawat. Di daerah 4 musim
kebanyakan jerawat timbul di musim dingin.

Kosmetik, trauma dan infeksi


Dapat memicu timbulnya jerawat juga karena reaksi tubuh yang secara awam disebut
alergi.
2.
Kerutan Wajah (Face Wrinkles)
Kulit berfungsi sebagai perisai tubuh dan merupakan salah satu identitas seseorang. Kerutan
pada kulit wajah merupakan lipatan-lipatan atau garis garis kulit yang terjadi akibat berkurang
nya elastisitas jaringan sehingga kulit nampak lebih dari yang diperlukan.
a) Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit agar mempelajari lagi topik tersebut dalam permulaan buku ini.
Kulit merupakan bangunan terluar tubuh , maka kulit berperan sebagai penangkal sekaligus
dapat merefleksikan faktor faktor sebagai berikut :

Faktor Eksternal, seperti kondisi lingkungan (angin,panas,lembab,kering,dingin),cemaran asal


tanaman,insekta,zat kimia,kosmetik,zat makanan,infeksi,radang dan sebagainya.

Faktor internal,seperti keturunan,kehamilan,penyakit dalam,obat-obatan sistemik,proses


penuaan dan sebagainnya.
Keindahan dan kesehatan kulit merupakan nilai lebih seseorang, sebaliknya kelainan kulit
seperti eczema,cicatrix, keloid, malformasi di tempat-tempat yang tidak tersembunyi akan
mengganggu penampilan seseorang.
Kulit adalah jaringan yang paling banyak menerima perlakuan fisik (mekanik),
termis,kimiawi dan kontak dengan bahan bahan seperti shampo, deodoran, parfum , sabun
,deterjen, bedak,pelembab yang kadang tidak cocok dengan kondisi dan respon kulit.
Bagi seorang akupunktur, wajah juga merupakan manifestasinya/visualisasinya kelainan
organ (ingat teori zangxiang) misalnya depresi ,obsesi, sedih dan takut,melankolik,khawatir.
Kegagalan kulit dalam mempertahankan bangunan histologik dan fungsi fisiologis secara
langsung maupun tidak langsung merefleksikan penampilan seseorang.Salah satu refleksi
kelainan kulit yang sering dijumpai dalam praktik adalah kerutan kulit wajah (face wrinkles) .
b) Etiologi
Kerutan Kulit wajah terdiri oleh faktor faktor berikut atau kombinasinya, yaitu

Proses Fisiologis,Misalnya proses penuaan,multipara(sering melahirkan),bekerja keras,dll.

Faktor keturunan (genetik),misalnya warna kulit hitam,putih, merah, albino, dan sebagainya

Kesalahan makan maupun perilaku makan (eating habit) baik kualitas atau kuantitasnya

Perawatan tubuh yang tidak menyeluruh , misal pelangsingan tubuh tanpa disertai perawatan
otot dan kulit

Faktor hormonal (endocrine)

Faktor kejiwaan seperti insomnia,banyak pikiran,stres,dan lain lain

Penyakit dalam, misalnya diabetes Mellitus,Konstipasi, Gangguan lambung, Infeksi,dll

Kurang gerak atau kurang olahraga


c)

Diferensiasi Kerutan
Dalam praktik , kerutan wajah dibedakan menjadi 2 jenis:

1.

Berdasarkan lokasi kerutan, Misalnya di dahi,Alis, bawah kelopak mata, tepi hidung, sudut
bibir, pipi, mulut, perut, dll
2.
Berdasarkan arah kerutan, misalnya melintang(Horizontal wrinkles), kerutan tegak( vertical
wrinkles), kerutan miring ( Oblique wrinkles), dan sebagainya
Letak dan arah wrinkles sangat penting diketahui karena akan menentukan pemilihan titik
akupunktur, arah tusukan,serta teknik akupresur atau elektro-stimulasi,maupun kondisioning
(exercise)

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan yang dibaca dapat disimpulkan bahwa akupunktur & moksibasi
yaitu sebuah pengobatan secara tradisional yang popularitasnya mulai mendunia karena manfaat
yang dihasilkannya.
Penyembuhan yang dilakukan dengan berbagai alat seperti jarum moksa atau api, pernafasan
atau hanya dengan menggunakan tangan yang dikenalkan dengan istilah akupunktur.Manfaat
akupunktur tidak saja untuk mengembalikan keseimbangan homeotatis, tetapi juga berfungsi
menghilangkan rasa sakit , dan pembiusan , juga untuk setetika . beberapa penyakit yang bisa
disembuhkan antara lain:Asma, Diabetes ,Hipertensi, Diare, Sinusitis, Impoten, susah tidur, dan
sebagainya.

B.

Saran
Dari hasil bacaan yang penulisan utarakan, saran penulis kepada para pembaca agar lebih
banyak lagi membaca ,karena selain menambah pengetahuan dengan membaca juga menambah
wawasan di kehidupan sehari-hari penulis berharap dengan membaca karya tulis ilmiah ini
pembaca bisa peduli dengan kesehatan dan keindahan jiwa dan raga baik pengobatan secara
konvesional maupun pengobatan secara modern ,Karena sehat itu mahal.

Daftar Pustaka

Hadikusumo,BU.Tusuk Jarum : Upaya Penyembuhan Alternatif.


2006.Yogyakarta : Kanisius.
Sukarta, Putu Oka. Pijat Akupresur untuk Kesehatan.2008,
Jakarta : Penebar Plus.
Dharmojono.Teknik Hebat Penyembuhan dengan Akupunktur & Moksibasi.
2009. Yogyakarta : Media Pressindo.

Você também pode gostar