Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Oleh:
( 11080574270 )
Metode margin kontribusi pada dasarnya adalah metode singkat dari metode
persamaan yang yang telah dijelaskan di atas. Pendekatan ini memusatkan pad aide
bahwa setiap unit yang terjual memberikan margin kontribusi tertentu yang dapat
digunakan untuk menutupi biaya tetap. Untuk menentukan berap unit yang harus
dijual untuk mencapai titik impas, total biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi
per unit.
(
3. Margin of Safety
Margin of Safety adalah kelebihan dari anggaran penjualan atau prnjualan
yang actual di atas penjualan titik impas. Margin of safety dapat digunakan untuk
menentukan sejauh mana jumlah penurunan penjualan sampai titik impas atau titik
dimana tidak terjadi kerugian dan juga laba. Rumus perhitungannya sebagai berikut:
(
C. PERTIMBANGAN BIAYA-VOLUME-LABA
DALAM MEMILIH
STRUKTUR
BIAYA
1. Struktur Biaya dan Stabilitas Biaya
Struktur biaya berkaitan dengan proporsi relative biaya tetap dan biaya
variable dalam organisasi. Organisasi selalu memiliki kebebasan dalam menentukan
trade off antara biaya tetap dan biaya variable. Trade off tersebut mungkin terjadi
karena otomasi fasilitas sehingga biaya tenaga kerja langsung jauh berkurang.
2. Operating Leverage
Operating leverage adalah ukuran sensitivitas laba bersih terhadap persentase
perubahan penjualan. Operating leverage bertindak sebagai multiplier. Jika operating
leverage tinggi, persentase kecil peningkatan penjualan dapat menghasilkan
persentase yang lebih besar peningkatan laba. Tingkat operating leverage adalah
ukuran bagaimanakah pengaruh perubahan volume penjualan terhadap laba. Tingkat
operating leverage pada tingkat penjualan tertentu dapat dihitung dengan cara berikut:
laporan laba rugi secara rinci. Dampak operating leverage dapat sangat dramatis. Jika
perusahaan mendekati titik impas, meskipun hanya terjadi peningkatan yang sedikit
tetapi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan laba. Hal ini
menjelaskan mengapa manajemen akan selalu berusaha keras untuk meningkatkan
sedikit saja volume penjualan.
3. Otomasi: Risiko dan Manfaat dengan Perspektif Biaya-Volume-Laba
Perancangan system manufaktur yang fleksibel dan penggunaan otomasi
mengakibatkan pergeseran besar biaya tetap dan pengurangan biaya veriabel.
Pergeseran struktur biaya memiliki pebgaruh terhadap rasio margin kontribusi, titik
impas, dan tingkat operating leverage. Dampak ini dapat bersifat menguntungkan
dapat juga merugikan. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari adanya otomasi.
Perusahaan menghadapi risiko apabila memiliki biaya tetap dalam jumlah besar.
Risiko ini memberikan petunjuk bagi para manajer untuk berhati-hati untuk menjamin
bahwa keputusan investasi yang mereka buat sesuai dengan strategi jangka panjang.
bauran penjualan dari produk yang memiliki margin lebih tinggi ke produk yang
memiliki margin yang lebih rendah dapat menyebabkan laba menurun meskipun
tingkat penjualan meningkat. Begitu pula sebaliknya. Pertimbangan untuk mencapai
volume penjualan tertentu sangat berbeda dengan pertimbangan untuk menjual bauran
produk yang memberikan laba tinggi.
2. Bauran Penjualan dan Analisis Titik Impas
Jika perusahaan menjual lebih dari satu jenis produk, analisis titik impas akan
lebih kompleks. Alasannya adalah bahwa produk yang berbeda memiliki harga jual,
biaya, dan margin kontribusi yang berbeda pula. Konsekuensinya, titik impas akan
tergantung pada bauran berbagai macam produk yang dijual.
Dalam membuat analisis titik impas, ada beberapa asumsi yang harus dibuat
berkaitan dengan bauran penjualan. Biasanya asumsi ini tidak berubah. Meskipun
demikian, jika manajer mengetahui beberapa pergeseran berbagai factor akan
menyebabkan pergeseran dalam bauran penjualan, maka fakto-fakto ini harus secara
eksplisit ditentukan dalam analisis biaya-volume-laba. Jika tidak, manajer akan
membuat keputusan dengan data yang salah.