Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
GITA DWI SEPTIYANA
125100301111088
KELAS P
A. Pengertian Integral
Integral merupakan suatu objek matematika yang dapat diinterpretasikan
sebagai luas wilayah ataupun generalisasi suatu wilayah. Proses menemukan
integral suatu fungsi disebut sebagai pengintegralan ataupun integrasi. Integral
dibagi menjadi dua, yaitu: integral tertentu dan integral tak tentu. Notasi
matematika yang digunakan untuk menyatakan integral adalah
, seperti huruf S
secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi
oleh kurva grafik , sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b.
Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b adalah batas atas
yang menentukan domain pengintegralan, adalah integran yang akan dievaluasi
terhadap x pada interval [a,b], dan dx adalah variabel pengintegralan. Seiring
dengan semakin banyaknya subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval
yang diambil, luas keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di
bawah kurva.
Terdapat berbagai jenis pendefinisian formal integral tertentu, namun yang
paling umumnya digunakan adalah definisi integral Riemann. Integral Rieman
didefinisikan sebagai limit dari penjumlahan Riemann. Misalkanlah kita hendak
mencari luas daerah yang dibatasi oleh fungsi pada interval tertutup [a,b].
Dalam mencari luas daerah tersebut, interval [a,b] dapat kita bagi menjadi banyak
subinterval yang lebarnya tidak perlu sama, dan kita memilih sejumlah n-1 titik
{x1, x2, x3,..., xn - 1} antara a dengan b sehingga memenuhi hubungan:
Himpunan
tersebut
kita
sebut
mendekati
apabila kondisi berikut dipenuhi: Untuk setiap bilangan > 0 apapun terdapat
sebuah bilangan > 0 yang berkorespondensi dengannya sedemikian rupanya
untuk setiap partisi
Limit ini selalu diambil ketika norma partisi mendekati nol dan jumlah subinterval
yang ada mendekati tak terhingga banyaknya.
2. Integral Tak Tentu
Manakala integral tertentu adalah sebuah bilangan yang besarnya
ditentukan dengan mengambil limit penjumlahan Riemann, yang diasosiasikan
dengan partisi interval tertutup yang norma partisinya mendekati nol, teorema
dasar kalkulus menyatakan bahwa integral tertentu sebuah fungsi kontinu dapat
dihitung dengan mudah apabila kita dapat mencari antiturunan/antiderivatif fungsi
tersebut.
Apabila
Perhatikan bahwa integral tertentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral
sembarang C.
dengan proses sebaliknya yaitu integrasi dapat dicari fungsi asal dari fungsi
turunan (fungsi total).
Macam-macam penerapan integral tak tentu dalam ekonomi :
A.
Fungsi Biaya
AC = TC / Q
Contoh:
Diketahui suatu perusahaan fungsi biaya marginalnya MC = 12Q-9Q2, maka
carilah fungsi biaya total dan biaya rata-rata dimana c ( konstanta ) sebesar 4 ?
TC
= MC dQ
= 12Q 9Q2 dQ
= 6Q2 3Q3 + c , Jika c = 4
TC
= 6Q2 3Q3 + 4
AC
= TC / Q
= 6Q 3Q2 + 4/Q
Analisa : Dari perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa fungsi biaya total
adalah TC = 6Q2 3Q3 + 4 dan fungsi biya rata-rata adalah AC = TC / Q = 6Q
3Q2 + 4/Q.
B.
Fungsi Penerimaan
= MR dQ
= 15Q2 + 10Q 5 dQ
= 5Q3 + 5Q2 5Q + c, jika c = 0
TR
C.
= 5Q3 + 5Q2 5Q
Fungsi Produksi
1. Produk Total : P = f(Q), dimana P = keluaran dan Q = masukan
2. Produk Marginal : MP = P = dP / dQ = f(Q)
3. Produk Total adalah integral dari produk marginal.
P = MP dQ = f(Q) dQ
= MP dQ
= 2Q2 + 4
= 2/3 Q3 + 4Q + c , jika c
=0
= 2/3 Q3 + 4Q
Analisa : Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa fungsi total produksi
adalah P = 2/3 Q3 + 4Q.
D.
Keterangan :
MPC < 1, menunjukkan sebagian besar penggunaan tambahan pendapatan
digunakan untuk menambah besarnya konsumsi, sedangkan sisanya yaitu
sejumlah kecil merupakan tambahan tabungan.
MPC > , menunjukkan lebih dari 50 % pendapatan yang diperoleh digunakan
untuk konsumsi.
MPC selalu positif, karena jika pendapatan naik, konsumsi akan naik.
Contoh :
Dimana C = MPC dY = dY + c, bila pendapatan = 0 dan konsumsi
autonomsnya adalah 50, maka fungsi konsumsi, tabungan dan Pendapatan
Nasionalnya adalah
Jawab :
C
= MPC dY
= dY
= Y + 50
= Y ( Y + 50 )
= Y 50 Y
= Y 50
Atau
S
=YC
= MPS dY
= dY
= Y 50
Y
=C+S
= ( Y + 50 ) + ( Y 50 )
Analisa dari perhitungan di atas dapat kita ketahui bahwa fungsi konsumsi adalah
C = Y + 50, fungsi tabungan adalah S = Y 50, dan fungsi pendapatan
nasionalnya adalah Y = ( Y + 50 ) + ( Y 50 ).
Y=f(X)
A(R) = ab f (x)dx
Jika gambar terletak di bawah sumbu X maka integral di atas bernilai
negatif, karena luas daerah tidak mungkin negatif maka nilai integral tersebut
dimutlakkan. Perhatikan pula gambar daerah rata berikut ini :
y
X = f(y)
X
c
Y = f(x)
Y = g(x)
X
A (f(x) g (x)) x
A = ab ( f(x) g (x))dx
Kita gunakan cara : potong, aproksimasikan, integralkan.
2. Volume Benda Putar.
Benda putar adalah benda yang terbentuk karena sebuah daerah rata yang
terletak pada bidang diputar mengelilingi suatu garis sebagai sumbu putarnya.
Contoh :
a) Metode Cakram.
Cakram dapat dipandang sebagai tabung pipih yang terbentuk karena suatu
jalur yang di ambil pada daerah rata ikut berputar mengelilingi sumbu putar ketika
daerah rata yang bersangkutan berputar.
F(x)
b
a
bb
Kulit tabung adalah sebuah benda yang dibatasi oleh dua tabung lingkaran
tegak yang sumbu simetrinya berimpit. Jika jari-jari tabung dalam adalah r1, dan
jari-jari tabung luar adalah r2, sedangkan tinggi tabung adalah h, maka volume
kulit tabung adalah :
V = luas alas . tinggi
= (r22 r12)h = (r2 + r1)h
= 2 ( r2 + r1 / 2 ) (r2 r1)h
= 2.(jari-jari rata-rata).(tebal).(tinggi)
= 2.r.h.r
Untuk menghitung volume dengan menggunakan metode kulit tabung ini,
dihitung volume V sesuai kulit tabung, jumlahkan dan kemudian tarik limit
jumlah ini, jika tebal kulit tabung menuju nol, maka limit ini menghasilkan sebuah
integral yang menyatakan volume benda putar.
V = 2rhr
= 2xf(x)x
V = 2 ab xf (x)dx
DAFTAR PUSTAKA
Donald, A. McQuarrie. 2003. Mathematical Methods for Scientists and
Engineers.London : University Science Books.
DuMairy.2003. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta:BPFE
Stewart, James. 2002. Calculus: Early Transcendentals, 5th ed.London:
Brooks Cole.