Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH:
SUKARDI
H111 11 002
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
KATA PENGANTAR
kesempatan
dan
kepercayaan
yang
begitu
besar
untuk
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
akibat langsung dari keputusan investasi perusahaan, yang tercermin dalam struktur
aktivitanya. Yang dimaksud dengan risiko bisnis adalam hal ini adalah tingkat
risiko aktiva perusahaan jika perusahaan tidak menggunakan hutang.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah Bagaimana membandingkan
pemgembalian (return) dan risiko (risk) pada PT. XL Axiata Tbk dan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk..
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan pengembalian yang diharapkan dari masing-masing saham.
2. Menentukan standar deviasi dan koefisien variasi dari HPR untuk masing
masing saham.
3. Membandingkan saham yang lebih menguntungkan dengan tingkat risiko
yang rendah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan
pada dua perusahaan PT. XL Axiata Tbk dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Mengenai Return dan Risk terhadap perusahaan tersebut, dimana Return dan risiko
merupakan dua hal yang tidak terpisahkan, karena pertimbangan suatu investasi
merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan
yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung investor, semakin besar
return yang dikompensasikan. Hal seperti inilah yang menjawab pertanyaan
mengapa tidak semua investor hanya berinvestasi pada aset yang menawarkan
tingkat return yang paling tinggi.
2.1 Pengertian Saham
Pengertian saham berbeda-beda menurut para ahli, tetapi pada dasarnya memiliki
maksud yang sama. Saham (Stock) menurut Dahlan Slamat adalah Surat bukti atau
tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Saham menurut
L. Thian Hin, Saham adalah Surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan
seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Menurut Bambang Riyanto,
Saham adalah Tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu PT.
(Perseroan
Terbatas).
Sedangkan
menurut
Darmadji
dan
Fakhruddin
dalam suatu perseroan terbatas yang diperoleh melalui pembelian atau cara lain
yang kemudian memberikan hak atas deviden dan lain-lain sesuai dengan besar
kecilnya Investasi modal pada perusahaan tersebut.
2.2 Pengertian Return Saham
Salah satu motif Investor melakukan investasi adalah harapan pengembalian dana
yang lebih tinggi dibandingkan dana awal yang ditanamkan. Pengembalian ini biasa
disebut return. Halim mendefinisikan,Return merupakan imbalan yang diperoleh
dari investasi.
Return dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return)
yang dihitung berdasarkan data historis, dan yang kedua, retrun yang diharapkan
(expected return) akan diperoleh investor di masa mendatang.
Komponen return meliputi:
1. Capital gain (loss), merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
2. Yield, merupakan pendapatan yang diperoleh dari suatu hasil investasi
selama satu periode. Untuk investasi dalam saham, yield merupakan jumlah
dividen yang diperoleh selama satu periode, biasanya dinyatakan dengan
persentase dari harga pokok.
2.3 Estimasi Pengukuran Return
Untuk menentukan return suatu investasi adalah suatu hal yang sangat sulit,
mengingat perekonomian itu sangat dinamis. Yang dapat dilakukan untuk
menentukan investasi yang efisien hanyalah perkiraan melalui perhitungan
= 0,
=
Keterangan:
RR = relativitas pengembalian
CFt = aliran kas selama periode t
PE = Nilai Akhir Investas
PB = Nilai awal Investasi
Biasanya investor mengevaluasi investasinya dalam presentase, untuk itu dapat
dihitung tingkat pengembalian atas investasinya dengan menghitung Holding
Period Yield (HPY) sebagai berikut:
= 1,
Dan untuk memperoleh presentase tingkat pengembalian selama setahun adalah:
= 1/ .
Dimana:
= ( )
= 1
=
1
Nilai rata-rata dari sebuah variable random X biasa juga disebut ekspektasi bagi X
dan di tuliskan dengan notasi dengan E.X.
2.4.2 Standar Deviasi
Definsi 2. Variansi dari suatu set data didefiniskan sebagai rata-rata dari kuadrat
simpangan nilai-nilai pengamatan terhadap nilai rata-ratanya.
Variansi sampel biasanya dilambangkan dengan 2 dengan rumus sebagai berikut:
( )2
=
1
2
=1
10
100%.
Dimana:
= ,
= (),
= .
11
BAB III
METODE PENELITIAN
12
= =
Jika = 0, maka:
Dimana,
= ,
= ,
= ,
= .
3.4.2 Menghitung Expected Return (AM)
Untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapan maka digunakan rumus:
=
=1
13
( )
=
1
=1
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Dalam pembahasan ini, akan dihitung tingkat pengembalian yang diharapkan dan
tingkat risikonya serta membandingkan saham mana yang memiliki tingkat
pengembalian yang tinggi dengan tingkat risiko yang rendah.
15
= =
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Nilai
Dividen
107
129.88
135
Harga saham(Rp)
Nilai Awal Nilai Akhir
10824
4805
4521
9590
9530
26650
26350
22550
22425
28000
Sumber:http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/EXCL
Keterangan: Pada tahun 2008 dan 2009 tidak terjadi pembagian Dividen. (Lampiran
1)
16
Berdasarkan tabel 4.2 maka laba (Holding Periode Yield) dapat dihitung dengan
rumus:
+
HPY(%) = (
1) 100%
Nilai
Dividen
HPY(%)
-56
112
181
-14
25
HPY(%)
HPR
-56
112
181
-14
25
0.44
2.12
2.81
0.86
1.25
Dari data yang di peroleh pada tabel 4.4 maka dapat di hitung total return atau
kinerja selama 5 tahun dengan menggunakan rumus:
17
() :
=
=1
=
=1
248%
= 50 %
5
Jadi, rata rata tingkat pengembalian yang di harapkan PT. XL Axiata Tbk pada
periode 5 tahun terakhir (2008-2012) adalah 50 %.
(**) Untuk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2008-2012
Tabel 4.5: Nilai Investasi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Nilai
Inviden
296.94
288.06
322.59
371.05
436.20
Harga saham
Nilai awal
Nilai akhir
10050
6880
5750
9500
9500
7970
7980
7100
7040
9000
Sumber: http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock/TLKM
Berdasarkan tabel 4.5 maka laba (Holding Periode Yield) dapat dihitung dengan
rumus :
+
HPY(%) = (
1) 100%
18
Nila i
Dividen
Ha rga s a ha m (Rp)
Nila i a wa l
Nila i a khir
HPY(%)
2008
296.94
10050
6880
-29
2009
288.06
5750
9500
70
2010
322.59
9500
7970
-13
2011
371.05
7980
7100
-6
2012
436.20
7040
9000
34
HPY(%)
HPR
-29
70
-13
-6
34
0.71
1.70
0.87
0.94
1.34
Dari data yang di peroleh pada tabel 4.4 maka dapat di hitung total return atau
kinerja selama 5 tahun dengan menggunakan rumus:
() :
=
=1
19
=
=1
75
= 15 %
5
ta
hu
n
(Simpangan)
-106%
62%
131%
-64%
-25%
112%
39%
171%
41%
6%
20
ta
hu
n
24%
25%
11%
7%
2%
keterangan:
HPY yang bernilai negatif menyatakan bahwa saham yang investasinya pada
periode tersebut mengalami difisit (kerugian).
4.2.2 Menghitung Risiko Investasi (Varian dan Standar Deviasi)
Untuk menghitung Risiko Investasi, digunakan rumus :
( )
= (
)
1
=1
Dimana:
2 =
() =
( ) =
= .
(*) Untuk X = PT. XL Axiata Tbk
21
( )
= (
)
1
=1
(56 50)2 % + (112 50)2 + (181 50)2 + (14 50)2 + (25 50)2
4
36962
4
= 9240.5
= 9240.5
= 96.13%
Jadi, tingkat risiko yang terjadi pada PT. XL Axiata Tbk sebesar 96.13 %
(**) Untuk X= PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
( )
= (
)
1
=1
22
6862
4
= 1715.5
= 1715,5
= 41,42 %
Jadi, tingkat risiko investasi yang terjadi pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
sebesar 41,42 %.
4.2.3 Menghitung koefisien Variasi (CV)
Untuk menghitung koefisien variasi digunakan rumus:
=
Dimana:
= ,
= ,
= .
Dengan demikian, untuk PT. XL Axiata Tbk, koefisien variansinya adalah
96.13%
= 1,9
50%
41,42%
= 2,8
15%
23
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap dua perusahaan yaitu PT. XL
Axiata Tbk dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 5 tahun terakhir (2008-2012)
dengan membandingkan return dan risk pada masing masing saham tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. PT. XL Axiata Tbk memiliki tingkat pengembalian yang lebih baik dengan
return ekspektasi sebesar 50 % dibanding dengan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk. Yang hanya memiliki return ekspektasi sebesar 15%.
2. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki tingkat risiko Investasi lebih
rendah dengan standar deviasi sebesar 41,42 % dibanding dengan PT. XL
Axiata Tbk yang memilih tingkat Risiko Investasi yang tinggi dengn standar
deviasi sebesar 96.13 %.
3. Saham yang paling menguntung adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
dengan tingkat risiko investasi yang paling rendah yaitu 41,42 % dengan
koefisien variasi yang lebih tinggi yaitu 2,8 dibandingakan dengan PT. XL
Axiata Tbk yang memilih tingkat risiko investasi yang lebih besar dengan
koefisien variasi terendah yaitu 1.9.
25
5.2 Saran
Dengan melihat hasil penelitian pada bab IV maka kami dapat memberikan saran
kepada peneliti selanjutnya atau investor investor yang ingin mendapat data yang
akurat.,maka kami menyarankan sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan nilai kerja investasi yang lebih baik untuk setiap
tahunnya kami menyarankan untuk menggunakan metode perhitungan yang
lebih akurat yaitu Geometric Return.
2. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal kami menyarankn untuk
menggunakan data langsung yang didapat di Perusahaan yang akan di teliti
dibanding mengumpulkan data yang ada di internet.
26
DAFTAR PUSTAKA
Axiata
Tbk.
(EXCL),
(Online),
page
Historical,
27
Sumber lainya:
http://ekaagustinamatematika.blogspot.com/2013/02/koefisien-variasi.html
http://eprints.uny.ac.id/8659/3/bab%202%20-08408141037.pdf
http://indomembaca.blogspot.com/2014/06/investasi-dan-manajemenportofolio.html
http://pianhervian.files.wordpress.com/2010/12/ukuran-penyimpangan.doc
http://www.telkom.co.id/download/File/UHI/Tahun2010/LaporanKeuanganInd
o/FSTelkomQ3indo.pdf
http://www.telkom.co.id/UHI/UHI2011/ID/0101_keuangan.html
28
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Dividen tahun 2007-2010 pada Saham PT. XL Axiata Tbk.
29
LAMPIRAN 2
Dividen tahun 2011-2012 pada saham PT. XL Axiata Tbk.
30
LAMPIRAN 3
Diveden tahun 2006-2011 pada Saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
31
LAMPIRAN 4
Menghitung Holding Period Yield (HPY) dan Holding Period Return (HPR) pada
saham PT. XL Axiata Tbk dengan rumus HPY:
+
HPY(%) = (
1) 100%
Tahun 2008
4.805
HPY(%) = (
1) 100%
10.824
HPY(%) = (0,44 1) 100%
HPY(%) = (0,56 100%)
(%) = 56%
Tahun 2009
9.590
HPY(%) = (
1) 100%
4.521
HPY(%) = (2,12 1) 100%
HPY(%) = (1,12 100%)
(%) = 112%
Tahun 2010
107 + 26.650
HPY(%) = (
1) 100%
9.530
26.757
HPY(%) = (
1) 100%
9.530
32
33
LAMPIRAN 5
Menghitung Holding Period Return untuk tahun 2008-2012 pada saham PT. XL
Axiata Tbk , dengan menggunakan rumus
HPR = HPY + 1
Tahun 2008
HPR = (0.56) + 1
HPR = 0,44
Tahun 2009
HPR = (1,12) + 1
HPR = 2,12
Tahun 2010
HPR = (1,81) + 1
HPR = 2,81
Tahun 2011
HPR = (0,14) + 1
HPR = 0,86
Tahun 2012
HPR = (0,25) + 1
HPR = 1,25
34
LAMPIRAN 6
Menghitung Holding Period Yield pada tahun 2008-2012 untuk saham PT.
Telekomunikasi Tbk dengan rumus:
+
HPY(%) = (
1) 100%
Tahun 2008
296,94 + 6.880
HPY(%) = (
1) 100%
10.050
HPY(%) = (0,71 1) 100%
HPY(%) = (0,29 100%)
(%) = 29 %
Tahun 2009
288,06 + 9.500
HPY(%) = (
1) 100%
5.750
HPY(%) = (1,70 1) 100%
HPY(%) = (0,70 100%)
(%) = 70 %
Tahun 2010
322,59 + 7.970
HPY(%) = (
1) 100%
9.500
HPY(%) = (0,87 1) 100%
35
36
LAMPIRAN 7
Menghitung Holding Period Return pada tahun 2008-2012 untuk perusahaan PT.
Telekomunikasi Tbk, dengan rumus:
HPR = HPY + 1
Tahun 2008
HPR = (0.29) + 1
HPR = 0,71
Tahun 2009
HPR = (0,70) + 1
HPR = 1,70
Tahun 2010
HPR = (0,13) + 1
HPR = 0,87
Tahun 2011
HPR = (0,06) + 1
HPR = 0,94
Tahun 2012
HPR = (0,34) + 1
HPR = 1,34
37
38