Você está na página 1de 26

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

JIWA DENGAN PRILAKU KEKERASAN


Oleh :
Christiyani G. Mansen
Kharismawati D. Lestari
Kerubin K. Manuk
Marta K. Padeda
Maria Erniani Motu
Nurhayati H. Ratu Loli
Karanai T. Nusan Moy

Definisi

marah merupakan perasaan jengkel


yang timbul sehingga respon terhadap
kecemasan atau kebutuhan yang tidak
teerpenuhi yang dirasakan sebagai
ancaman (Stuard ,1995) perasaan
marah normal pada individu namun
prilaku yang dimanifestasikan oleh
perasaan marah dapat berflutuasi
sepanjang rentang respon adaptif dan
maladaptive.

Kegagalan yang menimbulkan frustrasi dapat


menimbulkan respon pasif dan melarikan diri atau
melawan dan menentang. Respon melawan dan
menentang merupakan respon yang maladaptive yaitu
agresif-kekerasan.
Agresif
: perilaku yang memperlihatkan
permusuhan,keras dan menuntut mendekati orang lain
dengan ancaman,memberi kata-kata ancaman tanpa
niat melukai,umumnya klien masih dapat mengontrol
prilaku untuk dapat melukai orang lain.
Kekerasan : sering juga disebut gaduh gelisah atau
amuk. Prilaku kekerasan ditandai dengan menyentuh
orang lain secara menakkutkan memberi ancaman
disertai melukai pada tingkat ringan dan yang paling
berat adalah melukai atau merusak secara serius. Pasien
tidak mampu mengendalikan diri.

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi.


Faktor predisposisi

Psikologis.
Prilaku.
Sosial budaya
Bioneurologis.
Faktor presipitasi.
Dapat bersumber dari klien,lingkungan atau
interaksi dengan orang lain,kondisi klien seperti
kelemahan
fisik, keputusan,
ketidakberdayaan, krisis percaya
diri,percaya diri menjadi penyebab prilaku
kekerasan.

b) Tanda dan gejala


Observasi

: muka merah, pandangan tajam, otot


tegang, nada suara tinggi, memaksakan kehendak,
merampas makanan, memukul jika tidak tenang.
Wawancara : diarahkan pada penyebab
marah,perasaan marah dan tanda-tanda marah
yang dirasakan klien

POHON MASALAH
Resiko mencederai diri,orang lain dan lingkungan.

Perilaku kekerasan

Koping inefektif.

Efek

CP

Etiologi

Masalah keperawatan :
DS : pasien merasa kesal dan selalu ingin marah.
DO : pasien sering mondar-mandir, nada suara tinggi, pasien diam
atau tampak bingung,mata pasien tampak merah, menunjukan
sikap tidak tenang da tidak bersahabat.

Diagnosa Keperawatan

o Resiko mencederai diri,orang lain dan lingkungan b.d


perilaku kekerasan
o Perilaku kekerasan b.d Koping yang tidak efektif
Rencana Tindakan Keperawatan
Dx I
TUM : klien tidak mencederai diri,orang lain dan lingkungan
TUK :
1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya ;
Salam therapeutic
Perkenalan
Sebutkan tujuan interaksi.
Ciptakan lingkungan yang tenang.
Buat kontrak yang jelas.

2. Pasien dapat menyebutkan penyebab prilaku


kekerasan.
Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan
perasaan
Bicarakan dengan pasien penyebab prilaku
marah
3. klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda prilaku
kekerasan
Anjurkan pasien untuk mengungkapkan yang
dialami dan dirasakan saat marah.
Observasi tanda prilaku kekerasan pada klien
pada klien.
Simpulkan tanda-tanda kekerasan yang dialami
pada klien

4. klien dapat mengidentifikasi akibat prilaku kekerasan.


Bicarakan akibat dari cara yang dilakukan klien
Bersama klien menyimpulkan akibat cara yang
digunakan
Tanyakan pada klien apakah ia ingin mempelajari cara
baru yang sehat
5. klien dapat mendemonstarsikan cara mengontrol prilaku
kekerasan
Bantu klien memmilih cara yang paling tepat.
Bantu klien mengidentifikasi manfaat cara yang
dipilih.
Bantu klien menstimulasi cara tersebut.
Anjurkan klien untuk menggunakan cara yang telah
dipelajari
Susun cara atau jadwal untuk melakukan cara yang
telah yang dipelajari

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


RSU Prof.dr.W.Z. Yohanes KUPANG
Bangsal jiwa
Tanggal Dirawat :28
mei2008
IDENTITAS KLIEN
Inisial
: Tn. D.B
Umur
: 17 Tahun
Agama
: Protestan
Informan
: pasien dan keluarga pasien
Alamat
: Penfui
Tanggal Pengkajian :
RM NO.
:

ALASAN MASUK

Pasien mengamuk tanpa sebab.


Keadaan pasien saat dikaji : pasien duduk di tempat
tidurnya, saat ditanya pasien menjawab dengan nada
yang kasar, sering menghindar saat ditanya oleh
perawat.
FAKTOR PREDISPOSISI
1) Pasien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
2) Pengalaman

Keluarga pasien mengatakan pasien pernah


tinggal dengan kakeknya di Alor ,saat itu
kakeknya punya anak angkat sehingga ia merasa
tidak diperhatikan. Lalu ia mengamuk, sempat
dibawa ke Kupang diobati dan sembuh, saat ia
sekolah ia dipengaruhi oleh teman-temannya

3) Pengalaman masa lalu yang tidak

menyenangkan
Pasien mengatakan pernah dipukul dibagian
kepalanya dan merasa sakit
Masalah keperawatan : Resiko mencederai
orang lain dan lingkungan
FISIK
1. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan tidak ada
keluhan/semuanya baik-baik saja
Masalah keperawatan : tidak ada

PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara terdiri

dari 2 laki laki dan 1 perempuan. Pasien


tinggal serumah dengan orang tua dan kedua
saudaranya
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. Konsep diri
a) Gambaran diri
Pasien mengatakan dia merasa puas dengan
keadaannya dan menyukai semua bagian
tubuhnya karerna dapat berfungsi dengan
baik

b)

c)

d)

e.

Identitas
Pasien pernah tinggal dengan opanya di Alor. Saat sakit ia pulang dan
kembali tinggal bersama orang tuanya, pasien juga dapat menyebutkan
nama, umur, anak ke 2 dari 3 bersaudara
Peran
Dalam keluarga pasien berperan sebagai anak yang masih duduk
dibangku sekolah
Ideal diri
Pasien merasa tidak betah di RSJ, dia menganggap RSJ sebagai sekolah dan
pasien menginginkan agar setelah keluar dari RSJ pasien dapat dihargai
dan dihormati oleh keluarga dan tetangga sekitarnya.
Harga diri
Pasien mengetakan merasa malu dan kesal karena sering diejek, pasien
menginginkan agar setelah keluar dari RSJ pasien dapat dihargai dan
dihormati oleh keluarga dan tetangga sekitarnya
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan sosial

Orang yang berarti: dalam hidupnya adalah


kawan-kawannya.
Peran serta dalam masyarakat
Pasien mengatakan ia rajin mengikuti
kegiatan dalam masyarakat.
Hambatan dalam keluarga dalam berhubungan
dengan orang lain
Pasien cepat tersinggung, bila bicara tidak
menjawab sesuai pertanyaan, tidak ada
kontak mata, pendendam, iri dengan saudara
yang lain, kurang menyukai lawan jenis.
Masalah keperawatan : Gangguan interaksi
sosial

4. Spiritual
Nilai

dari keyakinan
:
Pasien beragama Kristen protestan dan ia percaya bahwa
Tuhan itu ada.
Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan ia rajin mengikuti
ibadat
Masalah keperawatan : tidak ada

STATUS MENTAL
1) Penampilan

Cara berpakaiannya tidak seperti biasanya/rapih,

rambutnya rapih,kuku bersih,pakaiannya bersih,ia


rajin mandi, makan, cuci rambut.
Masalah Keperawatan: tidak ada
2) Pembicaraan
Pembicaraan pasien tidak sesuai dengan
pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat, nada
bicaranya kasar, pasien menjawab pertanyaan
dengan cepat dan kadang tidak sesuai dengan
pertanyaan dari perawat, kontak mata pasien
kurang
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi
verbal

3) Aktivitas motorik

Pasien tampak tenang, pasien duduk ditempat

tidurnya
Masalah Keperawatan: tidak ada

4) Alam perasaan

Pasien tampak gembira berlebihan

Masalah Keperawatan : gangguan alam

perasaan : gembira berlebihan


( Mania dan depresi )
5) Afek

Emosi pasien labil : dimana emosinya

berubah ubah
Masalah Keperawatan: Afek Labil

6) Interaksi selama wawancara

Pasien tidak kooperatif, menjawab pertanyaan dengan nada

yang keras selama berinteraksi dengan perawat kontak mata


pasien kurang dan selalu curiga.
Masalah Keperawatan: Gangguan interaksi sosial
7) Persepsi
Pasien mengalami gangguan halusinasi pendengaran dan
penglihatan
Masalah Keperawatan: perubahan sensori perceptual
8) Proses pikir
Proses pikir pasien Sirkumstansial : Saat wawancara pasien
suka berbelit belit tetapi jawabannya tidak sesuai dengan
pertanyaan
Masalah Keperawatan: Gangguan proses pikir :
Sirkumtansial

9) Isi pikir

Isi pikir pasien Obsesi : Pasien mengatakan selalu

mengingat kejadian ketika dia diancam oleh


temannya untuk mabuk mabukan walaupun pasien
sudah berusaha untuk melupakannya.
Waham : kebesaran
Pasien mengatakan ia ingin seperti pembalab yang
bernama rosi dan ia juga mengatakan ia memiliki
sepeda motor seperti yang dimiliki oleh rosi
Masalah keperawatan : gangguan isi piker : obsesi
10) Tingkat kesadaran
pasien sadar ketika berbicara dengan perawat
masalah keperawatan : tidak ada

11) Memori

Pasien masih mengingat kejadian sebelum masuk

rumah sakit, namun kejadian


Yang diceritakannya ada yang salah dan tidak seperti
yang diceritakan oleh orang tuanya
Masalah Keperawatan: perubahan proses pikir
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi pasien menurun dibuktikan saat
ditanya pasien menjawab pertanyaan yang tidak
ditanyakan. kemampuan untuk berhitung masih baik
karena saat ditanyakan 1 x 1 = jawabnya 1
Masalah Keperawatan: perubahan proses pikir

13)Daya tilik diri

Pasien tidak mengakui kalau ia sedang

menderita penyakit jiwa


Masalah Keperawatan: ketidakefektifan
pelaksanaan regiments teraupetik

ANALISA DATA
DS: Klien mengatakan merasa kesal karena orang tua dan
opanya tidak memperhatikan dia ia merasa tidak mendapat
perhatian, ia merasa ayahnya hanya memperhatikan
kakaknya, buktinya kakaknya dibelikan motor sedangkan
dia tidak
DO ;Pasien sering marah-marah tanpa sebab, memukul teman
sekamarnya ataupun perawat karena masalah sepele, sering
mondar mandir dari satu ruangan ke ruangan lain tanpa
tujuan, menyelesaikan masalah dengan kekerasan, saat
ditanya pasien menjawab dengan nada yang kasar, pasien
sering menghindar dan mengancam teman-temannya
tanpa alasan.
Etiologi: Perilaku kekerasan
Masalah :Resiko tinggi mencederai orang dan lingkungan.

POHON MASALAH
Resiko mencederai, orang lain / lingkungan
Efek
Perilaku kekerasan
(Agresif, Amuk)

CP

Harga Diri Rend


Koping inefektif

Penyebab
Masalah: Kegagalan/Frustasi

DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN.


Resiko mencederai orang lain dan lingkungan b.d
perilaku kekerasan
Perilaku kekerasan b.d Koping tidak efektif

Você também pode gostar