Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
AKADEMIK
NASKAH REVISI RTRWP
BALI (2009-2028)
Prof. Dr. Ir. Indayati Lanya, MS
Prof. Dr. Ir. N. Netera Subadiyasa, MS
POLA PIKIR
JENIS
FUNGSI ADMINISTRASI
DAN KEGIATAN KAWASAN
RTR PULAU/KEPULAUAN
RTR KAWASAN STRATEGIS
NASIONAL
PROVINSI
RDTR KAB/KOTA
KAB/KOTA
Lanjutan.
ZEE
Kawasan
Andalan
Keterangan :
Jalan
Sungai
Batas Propinsi
Kaw. Lindung
Pertanian
Keterangan
: Jalan
Sungai
Perkebunan
Industri
Batas Propinsi
Kaw.Lindung
KAPET
Kota
Perumahan
Pertanian
Perkebunan
Industri
Perikanan
Sawah
Perumahan
Perikanan
Laut
Terminal
RDTR DAN
RTR KAWASAN
STRATEGIS
KAB/KOTA
Keterangan :
Jalan
Industri
Perdagangan
RTR PULAU
DAN
RTR KAWASAN
STRATEGIS
NASIONAL
RTR KAWASAN
STRATEGIS
PROVINSI
Penyusunan
TOR dan
Rencana
Kerja
Penyusunan
RTRW
Data dan
Informasi
Data dan
Informasi
Data dan
Informasi
VISI
RUANG
WILAYAH
ARAH
PENGEMBANGAN
RUANG WILAYAH
KEBIJAKAN
DAN STRATEGI
PEMANFAATAN
RUANG
WILAYAH
Analisis
Masukan
Srakeholders
(Pemerintah, DPR/
DPRD Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)
Analisis
Masukan
Srakeholders
(Pemerintah, DPR/
DPRD Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)
PERDA tentang
RTRW
Persiapan
Pengumpulan Data
Masukan
Srakeholders
(Pemerintah, DPR/
DPRD Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)
EVALUASI oleh
Mendagri untuk
RTRWP dan
RTRWK/K oleh
Gubernur
Analisis
Data dan
Informasi
Analisis
RENCANA
TATA RUANG
WILAYAH
Masukan
Srakeholders
(Pemerintah, DPR/
DPRD Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)
STRUKTUR
RUANG
WILAYAH
POLA RUANG
WILAYAH
KELEMBAGAAN
- Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang RTRW.
- Dokumen RTRW
Konsultasi dan
Koordinasi
Konsepsi Rencana
Diskusi Terbuka
Evaluasi
Pengesahan
PENYUSUNAN
- Raperda RTRW
- Dokumen RTRW
Kesepakatan BKPRD
Provinsi
Kesepakatan BKPRD
Provinsi yang berbatasan.
Kesepakatan BKPRD
Kab/Kota.
Pembahasan untuk
mendapatkan persetujuan
bersama DPRD.
TAHAP 2
KONSULTASI
Substansi Teknis
Raperda beserta
Lampirannya
( Dokumen
RTRW)
Persetujuan
Substansi Teknis
TAHAP 3
Penyempurnaan
EVALUASI
- Raperda RTRW
- Dokumen RTRW
TAHAP 4
PENETAPAN
Raperda RTRW
menjadi Perda
8
RTRW
Kajian Umum:
Bab I:Pendahuluan
Istilah GBHN, Poldas, SNPPTR tidak lagi
digunakan dalam
UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan
UU 26/2007 tentang Penataan Ruang
11
13
14
15
Bab III.
Konsep dan Strategi Pengembangan Tata Ruang
Wilayah Prov. Bali masih mengacu kepada Renstra
Prov. Bali 2003-2008 kurang tepat dan kadaluarsa
Penyusun dokumen seyogyanya mampu
menuangkan visi, misi, kebijakan, strategi dan arahan
yang dijadikan landasan dalam penyusunan RPJP
dan RPJM Prov. Bali. Apabila visi dalam dokumen
RTRWP berbeda dengan yang ada dalam RPJP dan
RPJM, akan mengundang permasalahan yang besar.
Minimal kajian ini sudah mengakomodir draft
/dokumen RPJM Provinsi Bali.
16
Kajian Umum:
1. Struktur penulisan sudah mengacu pada RTRW
Nasional. Demikian pula substansinya, namun:
2. Perlu penyempurnaan Subtansi: penambahan kearifan
lokal seperti:
Penambahan Azas, Visi dan Misi ( Dokumen RPJM
dan Draf RPJP)
Jumlah dan jenis bencana disesuaikan dengan
Permendagri 33/2006 ( 11 jenis). Demikian pula
arah kebijakan dan strateginya perlu mengacu pada
UU 24/2007. minimum peta rawan bencana alam
telah tersedia di Bappeda.
18
26
Arahan perizinan:
Pasal 164 ayat (5):
Izin prinsip sudah tidak berlaku lagi (Inpres 22 dan 23
tahun 2000). Demikian pula istilah izin lokasi tidak bisa
diterapkan apabila investor telah memiliki tanah. Untuk
itu nomenklatur istilahnya dapat diganti dengan izin
pemanfaatan ruang /izin penggunaan tanah
RTRWN, Pasal 121 perlu ditambahkan pada Arahan
sangsi pasal 166.
Bab IX: Tugas dan Kewenangan sesuai dengan
PP 38/2007
Bab X. Peninjauan Kembali dan Penyempurnaan
Pasal 170 ayat (1) perlu ditambahkan untuk kawasan
bencana alam
28
Saran:
Data dan peta-peta dasar menggunaan kualitas yang tinggi
dan terbaru, seperti pengunaan citra satelit untuk data
spasial. Dan kros cek data provinsi dnagan data kabupaten
Analisis data 10-20 tahunan untuk perencanaan 20 tahun ke
depan
Perbaikan dokumen kajian akademis harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku: Permen
Penyempurnaan dokumen RTRWP Bali perlu
mengakomodir berbagai peraturan yang ada + dari
stakeholder
Penyusunan Dokumen Rencana Rinci Kawasan Startegis
yang merupakan issu strategis masyarakat Bali perlu disusun
Penyusunan RTRW Pesisir dan pulau-pulau kecil perlu
ditindaklanjuti, agar tidak terjadi konflik kepentingan antara
RTRWP, dengan RTR Kawasan Stategisdan RTRWPP 31
Mengingat
Pasal 1 (37)
Pengertian
Beda ada
tambahan
Pasal
Pasal 2
Asas
Pasal 3
Tujuan
Pasal 4: Visi, Visi beda dg Perda , Misi sama kecualia e, Sasaran sama
misi, sasaran kecuali huruf f. Perlu ditambahkan Visi, Misi rencana
RTRWP
pembangunan 20 th , karena RTRWP sebagai acuan
RPJM dan RPJP Prov. Bali
Pasal 5
Fungsi
Pasal 6
Kedudukan
Materi
Pasal 7
Wilayah
Pasl 8:
Jangka
waktu
Beda:
Pasal 9
Pasal 10,
dan 11
34
Pasal
Pasal 12
Kaw. Lindung
Pasal 13
Kaw. Budidaya
Pasal 14
dsb
35
36
37
38
39
Lanjutan.
PERANGKAT
HUKUM
PERANGKAT
PERIJINAN
40
PENGEMBANGAN
PENATAGUNAAN
TANAH
41
INSTRUMEN-INSTRUMEN PENGENDALIAN
PASAL 35
UU No.
26/2007
PENETAPAN
PERATURAN ZONASI
PERIZINAN
PEMBERIAN INSENTIF
DAN DISINSENTIF
PENGENAAN SANKSI
PP
Perda Provinsi
Perda Kab/Kota
Kewenangan
sesuai tingkatan
pemerintahan
Kebijakan
Pemerintah dan
Pemerintah
Daerah
Kebijakan
Pemerintah dan
Pemerintah
Daerah 42
Lanjutan.
1. Pengertian
A. Perangkat Insentif adalah:
Pengaturan yang bertujuan memberikan rangsangan terhadap kegiatan yang
sejalan dengan rencana tata ruang.
Contoh Perangkat Insentif :
a.
b.
pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya biaya yang
dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat pemanfaatan
ruang; kewajiban memberikan kompensasi baik pada kawasan yang dibatasi
perkembangannya maupun akibat externalitas negatif atau
b.
43
SANKSI
Dikenakan kepada
Masyarakat
Pejabat
Pemberi Izin
Sanksi Pidana
Sanksi Administratif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
peringatan tertulis
penghentian kegiatan
sementara
penghentian sementara
pelayanan umum
penutupan lokasi
pencabutan izin
pembatalan izin
pembongkaran bangunan
pemulihan fungsi ruang
Denda administratif
a.
b.
c.
Kurungan
Penjara
Denda
44
45
RUANG LINGKUP
PERENCANAAN
SUBSTANSI
Ekonomi
Sosial
Fisik
TERITORIAL
Nasional
Regional
Lokal
47
48
49
50