Você está na página 1de 14

P.

8
Laporan Praktikum Reaksi-reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi-reaksi Kimia
Ratings: (0)|Views: 1,552 |Likes: 1
Dipublikasikan oleh Ernalia Rosita
Laporan Praktikum Kimia Dasar tentang Reaksi-Reaksi Kimia. Universitas
Pasundan, 2013.
See more
17.Fe
2+
+H
2
C
2
O
4
+KMnO
4
(Coklat tua dan adaendapan coklatkekuningan)19.CuSO
4
+ NH
4
OH(Biru dan ada endapanbiru)
(Sumber: Ernalia Rosita, 133020175, Meja 11,Kelompok G, 2013)
B.
Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum reaksi-reaksikimia diperoleh bahwa larutan NaOH jika
ditambahphenolphthalein (PP) menjadi warna merah muda dan jika ditambah Metil
Merah (MM) menjadi warna kuning.Larutan HCl dan CH
3
COOH jika ditambahphenolphthalein (PP) menjadi warna bening dan jikaditambah Metil
Merah (MM) menjadi warna merahmuda. Larutan NaOH
(pp)
ditambah HCl
(pp)
dengan reaksiNaOH
(pp)
+ HCl
(pp)

NaCl + H
2

O menjadi warnabening sedangkan jika NaOH


(mm)
ditambah HCl
(mm)
dengan reaksi NaOH
(mm)
+ HCl
(mm)

NaCl + H
2
Omenjadi warna merah, larutan NaOH
(pp)
ditambahCH
3
COOH
(pp)
dengan reaksi NaOH
(pp)
+ CH
3
COOH
(pp

CH
3
COONa + H
2
O menjadi warna kuningsedangkan NaOH
(mm)
ditambah CH
3
COOH
(mm)
denganreaksi NaOH
(mm)
+ CH
3
COOH
(mm)

CH
3
COONa +H
2
O menjadi warna merah. Larutan K
2
CrO
4

ditambahHCl dengan reaksi K


2
CrO
4
+ HCl

2KCl + H
2
CrO
4
menjadi warna kuning keemasan sedangkan jikaK
2
CrO
4
ditambah NaOH dengan reaksi K
2
CrO
4
+ NaOH

2KOH + Na
2
CrO
4
menjadi warna kuning cerah.Larutan K
2
Cr
2
O
7
ditambah HCl dengan reaksi K
2
Cr
2
O
7
+HCl

2KCl + H
2
Cr
2
O
7
menjadi warna kuningkeemasan sedangkan jika K
2
Cr
2
O
7

ditambah NaOHdengan reaksi K


2
Cr
2
O
7
+ NaOH

2KOH + Na
2
Cr
2
O
7
menjadi warna kuning cerah. Larutan Al
2
(SO
4
)
3
ditambah NaOH dengan reaksi Al
2
(SO
4
)
3
+NaOH

2Al(OH)
3
+ 3Na
2
SO
4
menjadi
warna putih keruh.Larutan Al
2
(SO
4
)
3
+ NaOH ditambah NH
4
OH denganreaksi Al
2
(SO
4
)
3

+ NaOH + 6NH
4
OH

3(NH
4
)
2
OH +2Al(OH)
3
+ NaOH
menjadi warna putih keruh dan adaendapan putih. Larutan ZnSO
4
ditambah NaOH denganreaksi ZnSO
4
+ NaOH

Zn(OH)
2
+ Na
2
SO
4
menjadiwarna putih keruh sedangkan jika ZnSO
4
+ NaOHditambah NH
4
OH dengan reaksi ZnSO
4
+ NaOH +2NH
4
OH

(NH
4
)
2
SO
4
+ Zn(OH)
2
+ NaOH
menjadiwarna putih keruh dan ada endapan putih. Larutan(NH
4
)
2
SO

4
+ NaOH pada tabung pertama denganreaksi (NH
4
)
2
SO
4
+ 2NaOH

NH
3
+H
2
O +Na
2
SO
4
dan juga lakmus merah di tabung keduahasilnya lakmus di tabung kedua berubah
menjadilakmus biru dan larutan tetap bening. Larutan Pb(NO
3
)
2
ditambah NaCl dengan Pb(NO
3
)
2
+ 2NaCl

PbCl
2
+ 2Na
2
NO
3
menjadi warna bening danbergelembung. Larutan NaCl ditambah AgNO
3
denganreaksi NaCl + AgNO
3

AgCl + NaNO
3
menjadi warnaputih dan ada endapan putih. Larutan BaCl
2
ditambahK
2
CrO
4
dengan reaksi BaCl
2
+K

2
CrO
4

BaCrO
4
+2KCl menjadi warna kuning susu. Larutan BaCl
2
ditambah K
2
Cr
2
O
7
dengan reaksi BaCl
2
+K
2
CrO
7

BaCr
2
O
7
+ 2KCl menjadi warna kuning tua dan adaendapan. Serbuk CaCO
3
ditambah HCl di tabungpertama dan Ba(OH)
2
di tabung kedua denganpersamaan reaksi CaCO
3
+ 2HCl + Ba(OH)
2

Ca(OH)
2
+ BaCl
2
+H
2
CO
3
menjadi panas dan terdapatgelembung gas. Larutan H
2
C
2
O
4
+H

2
SO
4
ditambahKMnO
4
dengan reaksi H
2
C
2
O
4
+H
2
SO
4
+ KMnO
4

K
2
C
2
O
4
+ HMnO
4
menjadi warna bening. Larutan Fe
2+
+H
2
SO
4
ditambah KMnO
4
dengan reaksi Fe
2+
+H
2
SO
4
+ KMnO
4

Fe
2+
+K
2
SO
4
+ HMnO

4
menjadi warnaorange. Larutan CuSO
4
ditambah NaOH dengan reaksiCuSO
4
+ NaOH

Cu(OH)
2
+ Na
2
SO
4
menjadi warnabiru dan ada endapan berwarna hijau lumut. LarutanCuSO
4
ditambah NH
4
OH dengan reaksi CuSO
4
+NH
4
OH

Cu(OH)
2
+ (NH
4
)
2
SO
4
menjadi warna beningdan ada endapan biru. Terakhir, larutan Fe
3+
ditambahKSCN dengan reaksi Fe
3+
+ KSCN
Fe(SCN)
3
+K
+
menjadi warna merah darah sedangkan jika Fe
3+
+KSCN + Na
3
PO
4

FePO
4

+ NaSCN + K
+
menjadiwarna coklat.Dari hasil percobaan diatas, larutan 1, 2, 3, 4,5, 9 dapat dikelompokan
sebagai reaksi asam-basa,larutan 6, 7, 8, 11, 12, 13, 18, 19 dikelompokan sebagaireaksi
pengendapan. Reaksi pembentukan gasterdapat pada nomor 10 dan 15.
Reaksikompleksometri terdapat pada nomor 4, 5, 6, 7, 8, 10,11, 12, dan 13. Reaksi
pertukaran ganda terdapat padanomor 4, 5, 6, dan 7. Reaksi redoks terdapat padanomor 10,
11, 12, 15, 16, 18, dan 19. Reaksi sintesisterdapat pada nomor 12 sampai 20.

Reaksi kimia merupakan salah satu cara untukmengetahui sifat-sifat kimia dari suatu zat.
Reaksi kimiaterdiri dari berbagai jenis, diantaranya:1.
SintesisDalam reaksi kombinasi langsungatausintesis, dua atau lebih senyawa
sederhanabergabung membentuk senyawa baru yang lebihkompleks. Dua reaktan atau lebih
yang bereaksimenghasilkan satu produk juga merupakan salahsatu cara untuk mengetahui
kalau itu reaksisintesis. Contoh dari reaksi ini adalah gashidrogen bergabung dengan gas
oksigen yanghasilnya adalah air :2 H
2
+O
2
2H
2
O2.
DekomposisiReaksidekomposisiatau analisis adalahkebalikan dari reaksi sintesis. Sebuah
senyawayang lebih kompleks akan dipecah menjadisenyawa yang lebih sederhana.

Contohnyaadalah molekul air yang dipecah menjadi gasoksigen dan gas hidrogen, dengan
persamaanreaksi:2 H
2
O
2H
2
+O
2
3.
Penggantian TunggalDalam reaksi penggantian tunggalatausubstitusi sebuah elemen tunggal
menggantikanelemen tunggal lainnya di suatu senyawa.Contohnya adalah logam natrium
yang bereaksidengan asam klorida akan menghasilkan natriumkloridaatau garam dapur,
dengan persamaaanreaksi:2 Na(s) + 2 HCl(aq)
2
NaCl(aq) + H
2
(g)4.
Penggantian GandaDalam reaksi penggantian ganda, duasenyawa saling berganti ionatau
ikatan untukmembentuk senyawa baru yang berbeda. Hal initerjadi ketika kation dan anion
dari 2 senyawayang berbeda saling berpindah tempat, danmembentuk 2 senyawa baru.Contoh
dari reaksi penggantian gandaadalah timbal(II) nitrat bereaksi dengan kaliumiodida untuk
membentuk timbal(II) iodida dankalium nitrat, dengan persamaan reaksi:Pb(NO
3
)
2
+ 2 KI PbI
2
+ 2 KNO
3
5.
Oksidasi dan Reduksi (Redoks)Reaksi redoksdapat dipahami sebagaitransfer elektron dari
salah satu senyawa(disebut reduktor) ke senyawa lainnya(disebut oksidator). Contoh reaksi
redoks adalah:S
2
O
3
2
(aq) + I
2
(aq) S
4
O
6
2
(aq) + 2 I

(aq)6.
Reaksi Asam-Basa (Netralisasi)Reaksi asam basa adalah reaksi yangmendonorkan proton
dari sebuah molekul asamke molekul basa. Disini asam berperan sebagaoakseptor proton.
Reaksi asam basa, HA: asam, B:Basa, A

: basa konjugasi, HB+: asam konjugasi.Contohnya:HCl + H


2
OH
3
O
+
+ Cl
7.
Reaksi PengendapanReaksi pengendapan adalah reaksi antarazat-zat atau ion logam yang
sukar larut dalam air,sehingga terbentuklah endapan.Contohnya pada reaksi antara
AgNO3dengan NaCl menyebabkan semua ion pemisahtidak dihilangkan. Endapan hasil
reaksi disebut juga presipitat.NaCl + AgNO3
AgCl + NaNO3 Adapun tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.Tanda-tanda atau indikator
terjadinya reaksi kimiaadalah sebagai berikut:1.
Terjadinya perubahan suhu atau perubahanpanas.Reaksi kimia terkadang ditandai
denganadanya perubahan suhu. Suhu yang terjadi bisamenjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
Reaksikimia yang disertai dengan kenaikan suhu disebuteksoterm sedangkan reaksi kimia
yang disertaipenurunan suhu disebut endoterm.2.
Terjadinya perubahan warnaReaksi kimia terkadang ditandai denganperubahan warna.
Perubahan warna bsa diamatisecara langsung dengan mudah.3.
Terbentuknya endapanReaksi kimia terkadang ditandai denganpembentukan endapan. Seperti
halnya perubahanwarna, pembentukan endapan dapat diamatisecara langsung dengan
mudah.4.
Terbentuknya gasPembentukan gas biasanya menunjukanbahwa reaksi sedang berlangsung.
Reaksipembentukan gas ditandai dengan adanyagelembung-gelembung udara, atau bau
yangtercium ataupun tampak asap keluar dari sebuahreaksi dan mengembangnya suatu
reaktan.Pada saat mengamati reaksi kimia yang terjadipada suatu zat, praktikan dianjurkan
untuk mengetahuihal-hal yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Berikutadalah hal-hal yang
mempengaruhi laju reaksi:1.
Luas PermukaanLuas permukaan dalam reaksi kimia adalahluas permukaan zat-zat pereaksi
yangbersentuhan untuk menghasilkan reaksi. Dalamreaksi kimia, tidak semua luas
permukaan zatyang bereaksi dapat bersentuhan hingga terjadireaksi, hal ini bergantung pada
bentuk partikelzat-zat yang bereaksi. Suatu reaksi dapat sajamelibatkan pereaksi dalam
bentuk padatan. Luaspermukaan zat ini akan berkaitan dengan bidangsentuh zat tersebut.2.

Konsentrasi LarutanJika konsentrasi suatu larutan makin besar,larutan akan mengandung


jumlah partikel semakinbanyak sehingga partikel-partikel tersebut akan tersusun lebih rapat
dibandingkan larutan yangkonsentrasinya lebih rendah. Susunan partikelyang lebih rapat
memungkinkan terjadinyatumbukan semakin banyak dan kemungkinanterjadi reaksi lebih
besar. Makin besar konsentrasizat, makin cepat laju reaksinya.3.
SuhuPartikel-partikel dalam zat selalu bergerak.Jika suhu zat dinaikkan, maka energi
kinetikpartikel-partikel akan bertambah sehinggatumbukan antar partikel akan mempunyai
energiyang cukup untuk melampaui energi pengaktifan.Hal ini akan menyebabkan lebih
banyak terjaditumbukan yang efektif dan menghasilkan reaksi.Di samping memperbesar
energi kinetik, ternyatapeningkatan suhu juga meningkatkan energipotensial suatu zat.
Dengan semakin besarnyaenergi potensial zat, maka semakin besarterjadinya tumbukan yang
efektif, sehingga lajureaksi semakin cepat.4.
KatalisKatalis adalah zat yang pada umumnyaditambahkan dalam ke dalam suatu sistem
reaksiuntuk mempercepat reaksi. Pada akhir reaksi,katalis diperoleh kembali dalam bentuk
zatsemula. Katalis bekerja dengan cara turut terlibatdalam setiap tahap reaksi, tetapi pada
akhirtahap, katalis terbentuk kembali. Jika suatucampuran zat tidak dapat bereaksi,
penambahankatalis pun tidak akan membuat reaksi terjadi.Dengan kata lain, katalis tidak
dapat memicureaksi, tetapi hanya membantu reaksi yangberlangsung lambat menjadi lebih
cepat. Katalisbekerja secara khusus. Artinya, tidak semuareaksi dapat dipercepat dengan satu
macamkatalis. Dengan kata lain, katalis bekerja hanyapada satu atau dua macam reaksi, tetapi
untukreaksi yang lain tidak dapat
digunakan. Ada beberapa faktor kesalahan yang dapatterjadi pada saat percobaan dalam
praktikumberlangsung. Faktor-faktor kesalahan yang dapatterjadi pada saat praktikum
berlangsung diantaranya:1.
Faktor KetelitianKesalahan yang sering terjadi pada saatmelakukan percobaan adalah
kekurang telitianpraktikan dalam mengamati reaksi kimia yangterjadi pada zat yang
direaksikan sepertiterbentuknya gas, endapan atau perubahan suhudan warna. praktikan harus
lebih teliti dalammelakukan pengamatan agar tidak terjadikesalahan pada hasil pengamatan.2.
Faktor KebersihanKebersihan alat-alat yang digunakan padasaat praktikum dapat
mempengaruhi hasilpengamatan dari zat yang sedang diamati. Alat-alat yang kurang bersih
dapat mempengaruhi ataumerubah reaksi yang sedang dilakukan. Olehsebab itu, praktikan
harus memastikan bahwaalat-alat yang dipakai pada saat praktikum sudahbenar-benar
bersih.3.
Faktor LingkunganFaktor lingkungan seperti tinggi rendahnyasuhu ruangan dapat
mempengaruhi proses reaksikimia. Oleh sebab itu, praktikan harus melakukanpengamatan di
tempat dengan suhu yang pasagar pengamatan yang dilakukan berjalan denganlancar tanpa
kesalahan.Dalam pengamatan reaksi asam dan basa,digunakan indikator phenolphthalein atau
biasa disebutPP dan metil merah atau MM. Indikator phenolphthaleinadalah indikator yang
digunakan untuk mengetahuikonsentrasi asam atau basa yang tidak diketahuiberdasarkan
reaksi dengan asam atau basa yang telahdiketahui konsentrasinya. Indikator
phenolphthaleinmempunyai sifat: jika diteteskan pada larutan asam,larutan tidak akan
menghasilkan perubahan warna(larutan tetap jernih), sebaliknya, jika diteteskan padalarutan
basa, larutan akan berubah warna menjadiwarna merah muda. Indikator metil merah atau
MMadalah senyawa organik yang memiliki rumus kimiaC
15

H
15
N
3
O
2
yang banyak dipakai pada titrasi asambasa. Indikator ini mempunyai sifat: jika
dalamlingkungan asam akan berwarna merah, sedangkan jika dalam lingkungan basa akan
berwarna kuning. Aplikasi di bidang pangan dari reaksi-reaksikimia adalah pada fermentasi
tempe, prosespengendapan tahu, pembakaran gula/glukosa,fotosintesis pada tumbuhan untuk
menghasilkanoksigen dan glukosa, proses pembuatan garam, prosesrespirasi dan inspirasi,
proses pembuatan kecap, dll.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari reaksikimia dapat disimpulkan bahwa apabila suatu
zatdireaksikan dengan zat lain, maka akan diperoleh zatbaru dengan ciri-ciri perubahan
warna, suhu, timbulnyaendapan dan munculnya gas dan bau. Untukmeminimalisir tingkat
kesalahan dan perbedaanmengenai hasil, praktikan harus lebih teliti dalammelakukan
percobaan.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Reaksi Kimia. http://mafia.mafiaol.comDiakses: 19 Oktober 2013.
Chang, R. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.Erlangga: Jakarta.Septiarini, Dina. 2012.
Perhitungan pH Larutan denganIndikator.http://dinaseptember.blogspot.com.Diakses: 20
Oktober 2013.Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I.
S. 2013. PenuntunPraktikum Kimia Dasar. Universitas

Você também pode gostar