Você está na página 1de 17

Kelompok IV

Andre Agashi R.M


Rahmat Munandar
Nuraina Mardiah
Siti Irma Azizah
Evi Naily Putri
Nuril Fatimah G.
Annisa Safitri

Guru Pembimbing:
Drs. Rusmulyadi

Terdiri atas 8 ayat


golongan surat-surat Madaniyyah
Diturunkan sesudah surat An Nisaa
Nama Al Zalzalah diambil dari kata: Zilzaal
yang terdapat pada ayat pertama surat
ini yang berarti goncangan.

Pokok-pokok isinya:
Kegoncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat dan
kebingungan manusia ketika itu.
Manusia pada hari kiamat itu dikumpulkan untuk dihisab
segala amal perbuatan mereka.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah
pun niscaya ia akan melihat (balasan)nya.
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula.

Q.S Al-Zalzalah mengandung tentang kejadian pada hari kiamat. Dalam ayat
lain surat an-Naml ayat 87, Allah Berfirman:
Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang
di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan
semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. (QS. Surat
An-Naml: 87)
Ketika malaikat Israfil telah meniup sangkakalanya sebagai pertanda
datangnya hari kiamat, bumi bergoncang hebat, mengeluarkan segala isinya,
langit terbelah dan hancur, matahari digulung dan bintang-bintang
berjatuhan. Saat itulah manusia terkejut, sadar dan menyesali dirinya tidak
mengimani hari yang dijanjikan itu. Hanya orang-orang beriman saja yang
tidak menyesali dirinya karena mereka sudah memiliki bekal untuk
menempuhnya. Kita tentunya tidak ingin termasuk golongan orang-orang
yang menyesal itu.

TANDA-TANDA KIAMAT AKAN SEGERA DATANG:

Shalat ditinggalkan.
Berbohong menjadi satu keperluan dalam hidup dan menganggap jika tidak berbohong sukar
untuk hidup senang.
Pezinah banyak yang menjadi pemimpin dan kebanyakannya jahil mengenai agama dan
banyak memberi fatwa yang menyesatkan pengikutnya.
Perkara benar menjadi salah dan salah menjadi benar. Sukar untuk membedakan perkara
halal dan haram karena yang haram dianggap halal serta sebaliknya.
Keinginan nafsu syahwat digalakkan dan berleluasa disebarkan melalui iklan, buku, gambar,
risalah atau film.
Membayar zakat dianggap beban.
Orang yang hidup mengikut kehendak agama ditindas dan hati mereka senantiasa merintih
karena maksiat bebas tetapi mereka tidak mampu mencegahnya.
Turun hujan di luar musimnya dan hujan tidak memberi keuntungan kepada makhluk di muka
bumi.
Fenomena lelaki kawin dengan lelaki (homoseksual) dan perempuan berkeinginan kepada
perempuan (lesbian) semakin menjadi-jadi.
Perempuan menguasai lelaki dengan memakai obat guna-guna, sihir dan amalan setan lain.
Anak-anak mengingkari dan mendurhakai ibu bapak (ibu bapak menjadi kuli dan anak
menjadi tuan).

TANDA-TANDA KIAMAT AKAN SEGERA DATANG:

Kawan disangka lawan dan musuh dianggap sahabat serta memusuhi orang yang mengajak berbuat
kebaikan.
Dosa dipandang ringan malah bangga melakukannya seperti zina, minum arak,bergaul bebas antara
lelaki dan perempuan, meninggalkan shalat, membuka aurat dan berjudi.
Masjid dihias indah tetapi kosong tidak ada jamaahnya.
Ramai yang shalat tetapi munafik dan berpura-pura. Di dalam shalat berjanji akan mengikut
suruhan Allah SWT tetapi di luar shalat melanggar perintahNya.
Akan datang golongan manusia dari Barat menguasai mereka yang lemah (iman) dan ramai
terpengaruh dengannya seperti mengikut cara mereka berpakaian, bergaul dan suka berpesta.
Al-Quran dicetak dengan indah tetapi hanya dijadikan perhiasan dan jarang dibaca serta diamalkan
kehendaknya.
Amalan riba merajalela hingga orang alim pun terjebak sama.
Darah manusia tidak berharga, sering terjadi pembunuhan, peperangan.
Penganut Islam tidak mau mengamalkan perintah agama dan tidak mau membela serta
menyebarkannya.
Akan bertambah banyak penyanyi wanita (wanita yang tidak beriman adalah senjata syaitan yang
baik).
Ramai orang kaya pergi umrah dan haji dengan tujuan melancong, yang sederhana pergi untuk
berniaga dan yang miskin bermaksud meminta sedekah.

Bumi Bergoncang terdapat pada ayat 1 yang sesuai dengan firman Allah dalam surat lainnya : "Hai manusia,
bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat
besar (dahsyat)." (QS. Al Hajj: 1).

Bumi Mengeluarkan Isinya pada ayat 2.Para ulama katakan bahwa ayat tersebut berarti bumi mengeluarkan mayat
yang ada di dalamnya. Hal ini semisal dengan ayat "Dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di
dalamnya dan menjadi kosong." (QS. Al Insyiqaq: 3-4).

Apa yang Sebenarnya terjadi dengan Bumi pada ayat 3. Maksudnya sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Katsir,
bumi sebelumnya dalam keadaan tenang lalu berubah menjadi bergoncang. Itu sudah jadi ketentuan Allah, tidak
ada yang bisa menolaknya.

Bumi Berbicara pada ayat 4 dam 5. Syaikh As Sa'di rahimahullah menerangkan, "Bumi menjadi saksi bagi setiap
orang yang telah beramal dahulu di atasnya. Bumi dahulu telah menjadi saksi amalan setiap hamba. Dan Allah
memerintahkan untuk memberitahukan amalan-amalan manusia, perintah ini harus dijalankan (jangan
didurhakai)."

Bumi Menjadi Saksi bagi Orang yang Rajin Berdzikir pada ayat 1-5. Ibnul Qayyim berkata, "Orang yang
senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan
membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan
tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat.

Manusia Keluar pada ayat 6. Maksudnya adalah pada hari kiamat, manusia dikeluarkan dari bumi dalam
keadaan beraneka ragam lalu ditampakkan kebaikan dan kejelekan yang pernah mereka lakukan, kemudian
mereka akan melihat balasannya. Yaitu ada di antara mereka yang putih mukanya dan adapula yang hitam
dan sebagainya

Balasan bagi yang Berbuat Baik dan yang Berbuat Jelek pada ayat 7 dan 8. Ini adalah balasan bagi yang
berbuat baik dan jelek. Walau yang dilakukan adalah sebesar dzarrah (ukuran yang kecil atau sepele), maka
itu akan dibalas. Tentu lebih pantas lagi jika ada yang beramal lebih dari itu dan akan dibalas. Kata Syaikh
'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah, "Ayat ini memotivasi untuk beramal baik walau sedikit.
Begitu pula menunjukkan ancaman bagi yang beramal jelek walau itu kecil." (Tafsir Al Karimir Rahman, hal.
932).




Dan berkatalah
manusia


Tuhanmu


Beban-beban
beratnya

Bahwa
sesungguhnya

Dan
Bumi

mengeluarkan



Beritanya


Segoncanggoncangnya


(Bumi)
menceritakan



Bumi
digoncangkan


Pada hari itu

Apabila


Apakah yang
terjadi
padanya

Untuk
diperlihatkan
(pada
mereka)

Berkelompokkelompok

Keburukan

(ia) akan
melihatnya
(balasan)


Manusia
keluar (dari
kubur)


Suatu
kebaikan


Pada hari itu



Seberat
dzarrah


padanya


Maka siapa
yang
mengerjakan


(Dia)
mewahyukan


Amal
perbuatan
mereka

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif .

Alif Lam (idzhar) Qamariah

Alif lam bertemu hamzah.

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif.

Mad Aridl Lissukun

Mad Thabii (fathah sesudanhya terdapat alif) berada di akhir


ayat.

Idzhar Qamariah

Alif lam bertemu hamzah

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Idzhar Qamariah

Alif lam bertemu hamzah

Ikhfa

Nun sukun bertemu dengan Sien

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Mad Lain

Wawu sukun sebelumnya berharakat fathah

Ikhfa

Kasrotain bertemu dengan Ta

Mad Thabii
Mad Aridl Lissukun

Fathah sesudahnya terdapat alif


Mad ThabiI berada diakhir ayat

Ghunnah Musyaddah

Nun bertasydid

Mad Lain

Wawu sukun sebelumnya berharakat fathah

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Idgham Bigunnah

Kasrotain bertemu dengan Ya

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Idgham Bilaghunnah

Fathahtain bertemu dengan Lam

Mad Lain

Wawu sukun sebelumnya berharakat fathah

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Idgham Bigunnah

Nun sukun bertemu dengan Ya

Mad Thabii

Fathah sesudahnya terdapat alif

Idzhar Khalqi

Kasrotain bertemu dengan Kho

Idgham Bigunnah

Nun sukun bertemu dengan Ya

Ikhfa

Kasrotain bertemu dengan Syien

Catatan :
Mad Thabii dibaca sepanjang satu alif atau dua harakat.
Mad Aridl Lissukun dapat dibaca sepanjang satu alif, dua alif dan tiga alif (dua,
empat dan enam harakat).
Mad Lain dibaca lunak dan lemas, tidak boleh dipanjangkan.
Idgham Bighunnah dibaca dengan memasukkan nun sukun atau tanwin menjadi
satu huruf dengan huruf sesudahnya atau ditasydidkan dan mendengung.
Idgam Bilaghunnah dibaca dengan mengidghomkan nun sukun atau tanwin pada
Lam dan Ro tetapi tanpa dengung.
Ghunnah Musyaddah terjadi apabila nun bertasydid dan wajib dibaca dengung.

Terima

Kasih

Você também pode gostar