Você está na página 1de 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami Zina. Pada
makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Jember, 12 Februari 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Sepuluh Dosa-dosa terbesar dalam Islam ................................................ 4
B. Penegasan Islam Tentang Zina.................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Zina.......................................................................................... 6
2. Penggolongan zina..................................................................................... 7
3. Hukuman Bagi Orang Yang Melakukan zina............................................ 8
4. Permasalahan zina di sekitar kita............................................................... 9
5. Penyebab maraknya perzinahan................................................................. 10
6. Solusi permasalahan zina..................................................................... ..... 11
BAB III KESIMPULAN
... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia zaman modern seperti ini kita sering dihadapkan dengan
masalah-masalah yang kerap menodai agama dengan pergaulan yang tanpa dibatasi
dengan aturan atas hukum yang mengikat kepada penganut agama. Sehingga menjadi
sebuah keprihatinan bagi kita umat yang beragama Islam dengan kebiasaan orang
yang tidak peduli dengan aturan yang dalam hal ini menurutnya sebagai penghalang
atas apa yang ingin dilakukan atau dengan kata lain untuk menuruti keinginan hawa
nafsunya, dan hal tersebut merupakan tindakan yang paling hina bagi makhluk Allah
yang kemulyaannya sangat tinggi daripada makhluk ciptaan Allah yang lain.
Padahal agama sama sekali tidak melarang hambanya untuk melakukan
sesuatu yang jika hal itu tidak akan merusak atau menjadi mudharat bagi yang
membangkang. Betapa banyak orang-orang yang melakukan hubungan seks secara
bebas terjangkit hubungan seks secara bebas terjangkit oleh penyakit yang
mematikan, adakah renungan tentang semua itu, itu adalah tanda-tanda kebesaran
Allah bagi orang yang berakal. Bab ini begitu menarik untuk dibahas karena banyak
dalil dan dasar-dasar agama yang melarang perbuatan keji tersebut. Bab ini juga sagat
penting bagi kita kaum muda yang sangat rentan untuk terjerumus kedalam
kemaksiatan ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang hal yang mendekati zina di sekolah khususnya di lingkungan
MS 4 MS 6 ?

2. Bagaimana hal yang mendekati zina yang terjadi di lingkungan MS 4- MS 6 ?


3. Siapa yang rawan melakukan perbuatan mendekati zina di lingkungan MS 4
MS 6 ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Mengetahui hal hal apa sajakah yang termasuk perbuatan mendekati zina di
lingkungan MS 4- MS 6.
2. Memahami bagaimana perbuatan mendekati zina tersebut terjadi di
lingkungan MS4 MS 6.
3. Mengetahui siapa sajakah yang rawan melakukan perbuatan mendekati zina
di lingkungan MS 4 MS 6.

1.4. Manfaat
1.4.1. Bagi masyarakat
Manfaat pembuatan makalah ini bagi mayarakat adalah agar masyarakat
umum lebih mengetahui dan memahami bahwa perbuatan mendekati zina
banyak terjadi di sekitar kita. Dengan mengetahui, masyarakat diharpkan akan
bisa mencegah melakuakan perbuatan mendekati zina.

1.4.2. Bagi siswa


Manfaat pembuatan makalah ini bagi siswa adalah agar siswa memahami
terkait perbuatan mendekati zina yang sering terjadi di lingkungan sekolah.
Penulis berharap agar siswa dapat memahami perbuatan mendekati zinah,
sehingga siswa bisa menghindari mealakukan perilaku tersebut.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. PENGERTIAN
Zina ( ) adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki
dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syarak (bukan
pasangan suami isteri) dan kedua-duanya orang yang mukallaf, dan persetubuhan itu
tidak termasuk dalam takrif (persetubuhan yang meragukan). Jika seorang lelaki
melakukan persetubuhan dengan seorang perempuan, dan lelaki itu menyangka
bahawa perempuan yang disetubuhinya itu ialah isterinya, sedangkan perempuan itu
bukan isterinya atau lelaki tadi menyangka bahawa perkahwinannya dengan
perempuan yang disetubuhinya itu sah mengikut hukum syarak, sedangkan
sebenarnya perkahwinan mereka itu tidak sah, maka dalam kasus ini kedua-dua orang
itu tidak boleh didakwa dibawah kes zina dan tidak boleh dikenakan hukuman hudud,
kerana persetubuhan mereka itu adalah termasuk dalam wati subhah iaitu
persetubuhan

yang

meragukan.

Mengikut peruntukan hukuman syarak yang disebutkan di dalam AlQuran dan Al-Hadith yang dikuatkuasakan dalam undang-undang Qanun Jinayah
Syariyyah bahawa orang yang melakukan perzinaan itu apabila sabit kesalahan di
dalam mahkamah wajib dikenakan hukuman hudud, iaitu disebat sebanyak 100 kali
sebat. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Taala yang bermaksud:
Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu
sebat tiap-tiap seorang dari kedua-duanya 100 kali sebat, dan janganlah kamu
dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan
hukum Agama Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat, dan
hendaklah disaksikan hukuman siksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh
sekumpulan dari orang-orang yang beriman. (Surah An- Nur ayat 2)

2.2. JENIS- JENIS ZINA


2.2.1. ZINA AL-LAMAM- ZINA AIN (ZINA MATA) YAITU
MEMANDANG LAWAN JENIS DENGAN PERASAAN SENANG

- Zina Qolbi (zina hati) yaitu memikirkan atau menghayalkan lawan jenis
dengan perasaan senang kepadanya.

- Zina Lisan (zina ucapan) yaitu membincangkan lawan jenis dengan


perasaan senang kepadanya

- Zina Yadin (zina tangan) yaitu memegang tubuh lawan jenis dengan
perasaan senang kepadanya

2.2.2. ZINA AL-LAMAM (ZINA YANG SEBENARNYA)

1. ZINA MUHSAN
Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan yang
halal (sudah pernah menikah) . Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa
dibawah kesalahan Zina Muhsan ialah lelaki atau perempuan yang telah
baligh, berakal, merdeka dan telah pernah berkahwin, yaitu telah merasai
kenikmatan persetubuhan secara halal.

2. ZINA BUKAN MUHSAN


Yaitu lelaki atau perempuan yang belum pernah melakukan persetubuhan
yang halal (belum pernah menikah).Penzinaan yang tidak cukup syarat-syarat
yang disebutkan bagi perkara diatas tidak boleh dituduh dan didakwa dibawah
kesalahan zina muhsan, tetapi mereka itu boleh dituduh dan didakwa dibawah

kesalahan zina bukan muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki oleh


hukum syarak.
2.3. HUKUMAN BAGI ORANG YANG MELAKUKAN ZINA
1. Seseorang yang melakukan zina Muhsan, sama ada lelaki atau perempuan
wajib dikenakan keatas mereka hukuman had (rejam) Yaitu dibaling dengan
batu yang sederhana besarnya hingga mati. Sebagaimana yang dinyatakan di
dalam kitab Ianah Al- Thalibin juzuk 2 muka surat 146 yang bermaksud :
Lelaki atau perempuan yang melakukan zina muhsan wajib dikenakan
keatas mereka had (rejam), iaitu dibaling dengan batu yang sederhana
besarnya sehingga mati .
2. Seseorang yang melakukan zina bukan muhsan sama ada lelaki atau
perempuan wajib dikenakan ke atas mereka hukuman sebat 100 kali
sebat/cambuk dan di buang keluar negeri/diasingkan selama setahun
sebagaimana terdapat di dalam kitab Kifayatul Ahyar juzuk 2 muka surat
178

yang

bermaksud

Lelaki atau perempuan yang melakukan zina bukan muhsin wajib


dikenakan keatas mereka sebat 100 kali sebat dan buang negeri selama
setahun.
3. Perempuan-perempuan yang dirogol atau diperkosa oleh lelaki yang
melakukan perzinaan dan telah dukung dengan bukti bukti yang diperlukan
oleh hakim dan tidak menimbulkan sebarang keraguan dipihak hakim
bahawa perempuan itu dirogol dan diperkosa, maka dalam kasus ini
perempuan itu tidak boleh dijatuhkan dan dikenakan hukuman hudud,dan ia
tidak berdosa dengan sebab perzinaan itu.

4. Lelaki yang merogol atau memperkosa perempuan melakukan perzinaan


dan telah ditetapkan kesalahannya dengan bukti bukti dan keterangan yang
dikehendaki oleh hakim tanpa menimbulkan keraguan dipihak hakim, maka
hakim hendaklah menjatuhkan hukuman hudud keatas lelaki yang merogol
perempuan itu, iaitu wajib dijatuhkan dan dikenakan ke atas lelaki itu
hukuman rejam dan sebat.
5. Perempuan-perempuan yang telah disebutkan oleh hakim bahawa ia adalah
dirogol dan diperkosa oleh lelaki melakukan perzinaan, maka hakim
hendaklah membebaskan perempuan itu dari hukuman hudud (tidak boleh
direjam dan disebat) dan Allah mengampunkan dosa perempuan itu di atas
perzinaan secara paksa itu.
2.4. HADIST- HADIST TENTANG ZINA
* Hadits 1
:

Seorang muslim yang bersyahadat tidak halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang :
1. Pembunuh,
2. Orang yang sudah menikah lalu berzina,
3. Orang yang keluar dari Islam.(HR. Bukhari no. 6378, Muslim no. 1676)

Catatan : Para ulama menjelaskan bahwa hak membunuh tiga jenis orang di sini tidak
terdapat pada semua orang.

* Hadits 2
:
Tanda-tanda datangnya kiamat diantaranya: Ilmu agama mulai hilang, dan
kebodohan terhadap agama merajalela, banyak orang minum khamr, dan banyak
orang yang berzina terang-terangan(HR. Bukhari no.80)

* Hadits 3


: ( ) . : : ( ) . :
.

Ada seorang lelaki, yang sudah masuk Islam, datang kepada Nabi Shallallahu alaihi
Wasallam mengakui dirinya berbuat zina. Nabi berpaling darinya hingga lelaki
tersebut mengaku sampai 4 kali. Kemudian beliau bertanya: Apakah engkau gila..? Ia
menjawab: Tidak. Kemudian beliau bertanya lagi : Apakah engkau pernah
menikah..? Ia menjawab: Ya. Kemudian beliau memerintah agar lelaki tersebut
dirajam di lapangan. Ketika batu dilemparkan kepadanya, ia pun lari. Ia dikejar dan
terus dirajam hingga mati. Kemudian Nabi Shallallahualaihi Wasallam mengatakan
hal yang baik tentangnya. Kemudian menshalatinya (HR. Bukhari no. 6820)

* Hadits 4

Pezina tidak dikatakan mumin ketika ia berzina.
(HR. Bukhari no. 2475, Muslim no.57)

* Hadits 5

Mengasingkan pezina itu sunnah.
(HR. Ibnu Hazm dalam Al Muhalla , 8/349)

* Hadits 6
:

Abu Hurairah berkata : Iman itu suci. Orang yang berzina, iman meninggalkannya.
Jika ia menyesal dan bertaubat, imannya kembali. (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam
Syuabul Iman)

Você também pode gostar