Você está na página 1de 2

Fakta Tentang Susu

Sebagian orang beranggapan bahwa susu minuman terbaik sepanjang masa. Namun beberapa orang lainnya
beranggapan bahwa susu merupakan minuman yang 'berbahaya'. Mana yang benar?
Apakah susu penyebab kegemukan? Tidak.Sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti dari University of
Tennessee. Mereka menguji dua kelompok responden yang memiliki masalah dengan kelebihan berat badan. Kedua
kelompok responden ini diminta untuk mengikuti suatu program dietyang nyaris sama. Yang membedakan keduanya
adalah bahwa kelompok pertama diminta untuk minum susu kaya kalsium hingga 3x sehari, sementara kelompok
kedua tidak. Ternyata kelompok pertama mengalami pengurangan jumlah lemak di perut dan kelompok kedua tidak.
Sebagai tambahan, saat para peneliti mencobanya dengan suplemen kalsium, ternyata suplemen ini tidak bekerja
sebaik yang dilakukan susu. Para peneliti percaya bahwa selagi kalsium bekerja membakar lemak, komponenkomponen lain dalam susu turut bekerja untuk membakar lemak. Tapi tentunya Anda juga harus
melakukan diet yang tepat.
Apakah susu dapat membentuk otot? Tentu saja. Faktanya, susu merupakan salah satu minuman dengan
kandungannutrisi terbaik untuk otot. Protein dalam susu terdiri dari 80% whey dan 20% kasein. Keduanya
merupakan protein cepat karena whey dapat dengan cepat pecah menjadi asam amino dan terserap aliran darah.
Itulah yang membuatnya sangat cocok untuk Anda minum setelah sesi latihan Anda selesai. Sementara itu kasein
yang proses pencernaannya lebih lambat sangat cocok untuk menjadi nutrisi penyuplai yang dibutuhkan tubuh
saat nutrisi dalam tubuh mulai habis. Dengan demikian, segelas susu akan memberikan kombinasi yang sangat
tepat sebagai protein pembentuk otot tubuh Anda.
Bagaimana dengan antibiotik? Belum ada kepastian. Beberapa ahli sempat memperdebatkan apakah susu
benar-benar dapat melawan sistem kerja antibiotik dan membuat fungsi antibiotik tak bekerja. Namun hingga saat ini
belum ada yang benar-benar bisa membuktikan hal tersebut., kata dr. Duki dari Pusat Pengobatan Metro TV. Tapi
jika Anda masih ragu, tunggu saja beberapa jam setelah Anda minum antibiotik untuk meminum susu.
Full cream atau low-fat? Tergantung selera Anda. Susu tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Sebuah penelitian di Inggris, dimana para peneliti menggandakan porsi minum susu 32 pria menjadi 2 gelas sehari.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata hal ini tidak meningkatkan kadar kolesterol LDL -walau mereka minum susu
berlemak. Rata-rata pasokan lemak partisipan meningkat 14 gram sehari dan 5 gram di antaranya lemak jenuh.
Menurut Parveen Yaqoob, D.Phill, peneliti pada penelitian tersebut, peningkatan pasokan lemak tak terlalu
signifikan untuk meningkatkan risiko penyakit jantung. Meski yang diminum adalah susu berlemak, kandungan

lemaknya hanya 4%, katanya. Jadi masalah kolesterol bukan alasan bagi Anda untuk menghindari susu. Bahkan
para peneliti d Irlandia menemukan bahwa mengonsumsi susu lebih dari 180 mililiter sehari dapat mengurangi risiko
stroke hingga 50%.

Você também pode gostar