Você está na página 1de 12

Language research

SOSIO LINGUISTIK
Kelompok 3
 Dahlia
 Marlita Puspita Sari
 Henni Suktaria
 Isra Mardianty
 Lasmi Nova Cholis
Pengertian sosiolinguistic

• Sosiolinguistics is the study of language


operation,its purposeis to investigate how
the convention of the language use relate
to other aspect of social behavior
• Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri
khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi
bahasa, dan pemakaian bahasa, karena
ketiga unsur ini selalu berinteraksi,
berubah, dan saling mengubah satu sama
lain dalam satu masyarakat tutur.
Variabel penelitian
sosiolinguistik
1. Variabel katerogikal: variabel
yang dapat di jabarkan
menjadi dua kategori atau
lebih
2. Variabel bersambungan: yang
kategorinya berberntuk
gradasi
Masalah-masalah sosiolinguistik
• Identitas sosial dari penutur
• Identitas sosial dari pendengar yang terlibat
dalam proses komunikasi.
• Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi
• Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-
dialek sosial
• Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan
prilaku bentuk-bentuk ujaran
• Tingkatan variasi dan ragam linguistik
• Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik
Metode Penyediaan Data
Sosiolinguistik
 Membedakan bahasa sebagaimana adanya
(deskriptif) dan bahasa sebagaimana
seharusnya (preskriptif atau sering pula
disebut normatif).
 Menyediakan data sesuai dengan objek dan
masalah penelitiannya.
a.Metode observasi
b.Metode wawancara
c.Metode angket
d.Metode intuisi
Kajian sosiolinguistik
• Bilingualisme
• Diglosia
• Alih kode
• Campur kode
• Interferensi
• integrasi
• Perubahan
• Pergeseran bahasa
• pemertahanan bahasa
Hal yang harus diperhatikan oleh peneliti
dalam mengkaji sosiolinguistik
• Menentukan permasalahan (objek kajian) yang akan diteliti.
• Judul yang dibuat berdasarkan objek kajian harus menarik.
• Memprediksi manfaat dan kegunaan diperoleh pasca penelitian.
• Menganut paradigma bahwa masyarakat selalu heterogen.
• Mempunyai asumsi bahwa penjelasan tentang bahasa tidak
memadai tanpa melibatkan unsur-unsur di luar bahasa.
• Mempunyai asumsi bahwa bahasa bervariasi
• Memperhatikan waktu, dana, dan sumber data.
Bilingualisme dan Diglosa
• Bilingualisme diartikan sebagai
penggunaan dua bahasa oleh seorang
penutur dalam pergaulannya dengan
orang lain secara bergantian
• Diglosa adalah suatu situasi
kebahasaan yang relatif stabil, dimana
selain terdapat sejumlah dialek-dialek
utama dari satu bahasa, terdapat jga
ragam lain
Alih kode dan campur kode

• Alih kode (code switching) adalah


gejala peralihan pemakaian bahasa
karena berubahnya situasi.
contoh, perubahan bahasa indonesia
ke bahasa inggris atau dari bahasa
santai menjadi bahasa resmi.
• Campur kode (kode mixing) adalah
percampuran klausa-klausa maupun
frase-frase dan masing-masing tidak
lagi mendukung fungsi sendiri-sendiri.
Intereferensi dan integrasi
• Intereferensi merupakan kekeliruan
yang terjadi sebagai akibat
terbawanya kebiasaan-kebiasaan
ujaran bahasa ibu atau dialek ke
dalam bahasa atau dialek kedua.
• Integrasi adalah unsur-unsur
bahasa lain yang digunakan dalam
bahasa tertentu dan dianggap
sudah menjadi warga bahasa
tersebut.
Perubahan, pergeseran, dan pemertahan
bahasa
• Perubahan bahasa adalah perubahan kaidah,
entah kaidahnya itu direvisi, kaidahnya
menghilang, atau munculnya kaidahnya
baru.dalam tataran (fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik, maupun leksikon).
• Pergeseran bahasa adalah penggunaan bahasa
oleh seorang penutur atau sekelompok penutur
yang bisa terjadi sebagai akibat perpindahan dari
satu masyarakat tutur ke masyarakat tutur lain.
• Pemertahanan adalah keadaan penutur yang
mempertahankan bahasa asli yang dia pakai.
Thank
you~~~

Você também pode gostar