Você está na página 1de 3

Konsep Pengembangan IPTEK dalam Islam

Oleh : Hanny faizah (1106069071)

Allah menciptakan manusia memiliki potensi akal dan pikiran sebagai bekal untuk hidup
di dunia. Melalui akal dan pikiran tersebut, manusia dapat memahami dan menyelidiki elemenelemen yang terdapat di alam serta memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Akal dan
pikiran tersebut merupakan kelebihan dan keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada
manusia sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al Isra 70:

Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Manusia juga diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di muka Bumi dengan kedudukan
yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya di alam ini. Ketika Allah dalam
firman-Nya di Q.S. Ar Radu 2 memilih kata sakhkhara yang berarti menundukkan atau
merendahkan, hal tersebut menunjukkan bahwa alam dengan segala manfaat yang dapat
diperoleh darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah
manusia.

Artinya: Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat,
kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masingmasing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini Pertemuan (mu) dengan
Tuhanmu.

Dengan demikian, dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan


memanfaatkan alam yang ditundukkan oleh Allah untuk manusia, manusia hendaknya
memahami konsep dan tugasnya sebagai khalifah di Bumi. Manusia jangan sampai
ditundukkan oleh alam melalui nilai-nilai materialistik dan keserakahan karena sesungguhnya
hal tersebut melanggar kodrat manusia yang diberikan oleh Allah.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam hendaknya
memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk memperoleh
kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah
sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman dalam Q.S. Al Bayyinah
5:






Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.

Kondisi Umat Islam dalam Perkembangan Iptek Saat Ini

Terhambatnya kemajuan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
disebabkan umat Islam tidak memahami konsep dan mengoptimalkan fungsinya sebagai

khalifah di Bumi. Seharusnya, v. Terlebih lagi, umat Islam adalah umat pilihan Allah yang
dianugerahi iman dan petunjuk berupa Al Quran dan sunnah rasul.
Sumber

1. http://alshafa.wordpress.com/2011/06/16/konsep-pengembangan-iptek-dalam-islam-2/
2. http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2009/06/30/manusiasainsdanteknologi/

Você também pode gostar