Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKANAN TRADISIONAL
NASU PALEKKO
Oleh:
[30]
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional Makanan Sehat untuk Kecantikan dan
Kebugaran dan Festival Makanan Tradisional di Trans Studio Makassar, 5 Mei 2012
[31]
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional Makanan Sehat untuk Kecantikan dan
Kebugaran dan Festival Makanan Tradisional di Trans Studio Makassar, 5 Mei 2012
A. Pendahuluan
Makanan tradisional adalah makanan
yang telah ada sejak jaman nenek moyang
kita dan telah diwariskan secara turun
temurun. Pewarisan tersebut berjalan
melalui pengajaran atau kebiasaan memasak
di dalam rumah tangga sebagai wahana
pokok kehidupan sehari-hari di segala
zaman, serta melalui acara-acara yang
berhubungan dengan adat istiadat atau
budaya setempat dalam kurun waktu tertentu
(Yusmina, 2010).
Makanan
tradisional
Indonesia
sangat banyak ragamnya baik menurut asal
bahan makanannya maupun berdasarkan
teknik pengolahannya. Masakan khas
Sulawesi Selatan juga sangat beragam, baik
dari jenis bahan hewani maupun nabati.
Beberapa jenis masakan yang menggunakan
bahan makanan yang sama tetapi
mempunyai nama yang berbeda dari setiap
daerah seperti Nasu Likku di daerah
Sulawesi Selatan bagian Selatan, Nasu
Likkua di daerah Sulawesi Selatan bagian
Utara. Dapa Bale dikenal di daerah
Makassar, Tabba Bale dikenal di daerah
Bugis, Jenno Itik atau SanggaraItik.
Masakan yang berbahan dasar Itik
atau Bebek memang sedang menjadi trend
di dunia kuliner. Berbagai tempat makan
menawarkan menu bebek goreng atau bebek
bakar yang gurih dan empuk. Di Sulawesi
Selatan
juga
mempunyai
masakan
tradisional berbahan dasar bebek khususnya
di daerah Pinrang, Barru dan daerah Bugis
pada umumnya yang dikenal dengan nama
Nasu Palekko. Bahan Makanan utama
yang digunakan untuk pembuatan Nasu
Palekko tersebut adalah Bebek atau Itik.
Nasu Palekko atau bebek palekko juga
sudah mulai diangkat ke permukaan dan
sudah mulai dikenal.
[32]
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional Makanan Sehat untuk Kecantikan dan
Kebugaran dan Festival Makanan Tradisional di Trans Studio Makassar, 5 Mei 2012
Dengan
mengkonsusmi 100 gram daging
bebek panggang, akan memasok tubuh
dengan 1,5 mg asam pantotenat (15%
kebutuhan harian).
[33]
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional Makanan Sehat untuk Kecantikan dan
Kebugaran dan Festival Makanan Tradisional di Trans Studio Makassar, 5 Mei 2012
[34]
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional Makanan Sehat untuk Kecantikan dan
Kebugaran dan Festival Makanan Tradisional di Trans Studio Makassar, 5 Mei 2012
[35]
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional Makanan Sehat untuk Kecantikan dan
Kebugaran dan Festival Makanan Tradisional di Trans Studio Makassar, 5 Mei 2012
Penumisan bumbu
Minyak dari kulit
bebek
Pemanggangan
Dilakukan untuk
menghilangkan bulu
halusnya
Pengirisan daging
ukuran kecil-kecil
Agar bumbu
mudah meresap
Pengupasan kulit
diiris-iris2cm x 1
cm
Pemasakan
Tutup dengan palekko'
(tutup panci)
E. DAFTAR PUSTAKA
Yusminah Hala, 2010. Analisis Gizi
Makanan Tradisional Etnis Bugis di
Sulawesi Selatan. Pusat Penelitian
Makanan Tradisional Gizi dan
Kesehatan Lembaga Penelitian UNM
http://duniafitnes.com/nutrition/nilai-gizi-dibalik-gurihnya-daging-bebek.html.
diakses 12 Mei 2012
http://infokawanua.blogspot.com/2011/05/b
ebek-bumbu-rw-khas-manado.html
diakses 11 Mei 2012
Nasu-palekko-kiliner-khas-daritanah-bugis.
Diakses 12 Mei 2012
http://sentralternak.com/index.php/2010/05/
24/daging-itik-dan-permasalahannya/
diakses 12 Mei 2012.
[36]